Informasi

Mengetahui Bagaimana Sistem Penilaian Serdos 2022 Sesuai Aturan yang Berlaku


Jika tahun ini akan mengikuti serdos 2022 yang jadwalnya sudah dirilis, maka perlu memahami juga bagaimana sistem penilaian serdos 2022 tersebut. Kenapa? Supaya dosen paham apa saja yang akan dinilai dan apa saja yang harus disiapkan. 

Proses penilaian serdos sendiri dilakukan terhadap portofolio dosen untuk mengetahui seberapa jauh pengalaman akademik dan penguasaan kompetensi pendidik. Kemudian, penilaian terhadap portofolio dosen tidak hanya dilakukan satu orang. 

Melainkan ada beberapa bentuk penilaian yang kemudian melibatkan banyak pihak, baik rekan sesama dosen, mahasiswa, sampai dosen yang bersangkutan. Lalu, seperti apa sebenarnya sistem penilaian pada serdos di tahun ini? Simak informasinya di bawah ini. 

Sistem Penilaian Serdos 2022

Serdos pada dasarnya bertujuan untuk memastikan setiap dosen memiliki kompetensi yang mumpuni sebagai pendidik di perguruan tinggi. Sehingga dengan kompetensi tersebut, dosen memiliki kemampuan menyelenggarakan pendidikan berkualitas. 

Kedepannya dosen bisa mencetak lebih banyak mahasiswa berkualitas yang siap menghadapi tantangan zaman. Dalam proses mendapatkan jaminan tersebut dilakukan sertifikasi dosen atau serdos. 

Serdos kemudian memiliki sistem penilaian yang dibuat sedemikian rupa agar bisa menyaring dosen berkompetensi. Pada dasarnya penilaian dilakukan terhadap portofolio dosen. Penilaian ini dilihat dari seluruh pelaksanaan Tri Dharma dosen yang bersangkutan. 

Kemudian sistem penilaian serdos 2022 menggunakan dua jenis, dan gambaran ringkasnya adalah sebagai berikut: 

Jika membahas mengenai sistem penilaian terhadap serdos, maka akan mengacu pada proses penilaian portofolio dosen. Menurut PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. 

Portofolio dosen didefinisikan sebagai kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:

  • Kualifikasi akademik dan unjuk kerja Tri Dharma perguruan tinggi,.
  • Persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri sendiri tentang kepemilikan kompetensi pedagogis, profesional, sosial, dan kepribadian, dan
  • Pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang bersangkutan dalam pelaksanaan dan pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi.

Lewat portofolio yang dimiliki dosen maka bisa diketahui kompetensinya sebagai pendidik di perguruan tinggi sudah mumpuni atau belum. Selain itu bisa diketahui apakah dosen sudah bisa menjalankan tugasnya secara profesional atau sebaliknya. 

Sesuai dengan PP yang dijelaskan di atas, maka bisa dipahami bahwa portofolio dosen kemudian dipecah lagi menjadi dua bentuk penilaian. Yakni penilaian internal dan penilaian eksternal. Pada penilaian internal, terbaik lagi menjadi dua bagian penilaian. 

Baca Juga:

7 Tips Lolos Serdos bagi Dosen Pemula, Mudah Diterapkan!

Perubahan Jadwal Serdos Gelombang 3 2021

Panduan Serdos untuk Dosen DIKTIS

Serdos 2021 Siap Dilaksanakan, Simak Tahapannya!

Penjelasan Sistem Penilaian Serdos 2022

Yakni penilaian empirikal dan penilaian persepsional. Agar tidak bingung memahami seluruh sistem penilaian serdos 2022. Maka berikut penjelasan detailnya: 

1. Penilaian Internal

Bentuk penilaian yang pertama terhadap serdos 2022 adalah penilaian internal. Penilaian internal kemudian dibagi menjadi dua bagian. Yaitu: 

a. Penilaian Empirikal

Penilaian empirikal adalah penilaian yang berhubungan dengan kualifikasi akademik, jabatan akademik, dan juga kepangkatan / golongan ruang / inpassing yang sudah tersedia atau diunggah di PDDIKTI. 

Sehingga penilaian jenis ini akan menilai kualifikasi akademik, yakni dilihat dari tingkat pendidikan dosen. Kemudian jabatan akademiknya, lalu kepangkatan atau golongan ruang untuk dosen PNS dan inpassing untuk dosen non PNS. 

Penilaian ini dilakukan di tahap awal dan berhubungan dengan proses penetapan peserta serdos agar sesuai dengan kuota yang tersedia. Sehingga akan dilihat jabatan akademiknya dulu baru kualifikasi akademik (ijazah) dan seterusnya. 

Semakin tinggi jabatan akademik yang dipangku dosen maka semakin mudah lolos penilaian empirikal ini. Sehingga bisa menjadi peserta serdos karena masuk kategori prioritas. 

b. Penilaian Persepsional

Bentuk kedua dari penilaian internal adalah penilaian persepsional. Yaitu penilaian yang didasarkan dari persepsi (kesan personal). Penilaian ini dilakukan beberapa pihak yang berinteraksi langsung dengan dosen. 

Mulai dari mahasiswa, kemudian dosen atau rekan sesama dosen, lalu pimpinan PT tempat dosen mengabdi, dan bahkan dosen yang bersangkutan. Sehingga semua pihak wajib memberikan penilaian persepsional tersebut. 

Lewat penilaian ini, maka bisa diketahui apa saja kontribusi dosen yang menjadi peserta serdos dalam kegiatan pembelajaran di pendidikan tinggi. Khususnya dalam melaksanakan Tri Dharma mulai dari pendidikan, penelitian, sampai pengabdian kepada masyarakat. 

2. Penilaian Eksternal

Jenis penilaian kedua di dalam sistem penilaian serdos 2022 adalah penilaian eksternal. Penilaian eksternal adalah penilaian yang dilakukan asesor di PTPS (Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi) terhadap kemampuan personal dosen. 

Kemampuan personal dosen ini didapatkan atau dinilai melalui seluruh dokumen di dalam PDD-UKTPT (Pernyataan Diri Dosen dalam Unjuk Kerja Tri Dharma Perguruan Tinggi). 

Dokumen PDD-UKTPT isinya adalah hasil rekaman berbentuk audio visual dan juga teks narasi yang menggambarkan diri dosen. Yakni penggambaran dalam pelaksanaan Tri Dharma. 

Mencakup pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Semua dokumen kemudian dijadikan satu dan akan dinilai di tahap ketiga dalam Serdos Smart.

Seluruh hasil penilaian menggunakan sistem di atas, kemudian akan digabungkan dan menjadi penentu apakah dosen lulus serdos atau tidak. Jika lulus maka akan diterbitkan sertifikasi atas nama dosen yang bersangkutan. 

Baca Juga:

Jadwal Serdos 2021 Sudah Rilis, Catat Tanggal Pentingnya!

Apa Saja Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!

Ini Perbedaan Serdos NIDN dan NIDK

Dosen Muda, Yuk Kenali Kendala Serdos Sejak Dini!

Upaya Menjaga Kredibilitas Penilaian Serdos

Proses penilaian kompetensi dosen sebagai tenaga pendidik kemudian diharapkan bisa dilakukan secara jujur. Maka terdapat sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi oleh setiap pihak yang melakukan penilaian. Diantaranya adalah: 

1. Penilaian Persepsional

Dalam penilaian persepsional, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar hasil penilaian sah dan diterima semua pihak. Syarat tersebut antara lain: 

  1. Pihak-pihak yang menjadi penilai persepsional baik itu dosen, mahasiswa, dan pimpinan PT ditunjuk oleh PDS (Panitia Sertifikasi Dosen).
  2. Penilaian instrumen penilaian oleh mahasiswa sebaiknya dilakukan setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar maupun melihat video proses DYS mengajar. Sehingga bisa memberikan penilaian yang valid.
  3. Proses penilaian persepsional dilakukan tanpa tekanan dari pihak manapun, baik dari DYS maupun dari pihak PDS. Sehingga hasil penilaian ini valid dan tidak mengandung unsur ketidakjujuran.
  4. Penilaian internal kemudian akan ditetapkan apakah memenuhi batas minimal atau tidak. Jika sudah memenuhi maka baru dilanjutkan ke proses penilaian eksternal yang dilakukan asesor. Dimana asesor ini juga dari kalangan dosen.

2. Penyusunan PDD-UKTPT

Prasyarat yang kedua adalah terkait penyusunan dokumen PD-UKTPT yang diwajibkan hanya disusun oleh dosen DYS. Artinya, hanya dosen yang berstatus sebagai peserta serdos yang bisa menyusun seluruh dokumen tersebut. 

Tanpa campur tangan pihak manapun akan membantu memastikan seluruh dokumen valid dan bisa dipertanggung jawabkan. Sekaligus memastikan dosen berlaku jujur dan transparan selama penyusunannya. 

3. Lembar Pengesahan

Seluruh dokumen baik dalam bentuk teks maupun audio visual di dalam PDD-UKTPT kemudian wajib disahkan oleh pimpinan PT. Sehingga pimpinan PT harus memastikan seluruh isi dokumen tersebut benar dan bisa dipertanggung jawabkan. 

Apabila dosen di kemudian hari diketahui melakukan penipuan maupun pemalsuan dokumen. Maka pihak yang bertanggung jawab menerima sanksi adalah pimpinan PT tadi. Harapannya seluruh pimpinan PT bisa menilai dan mengesahkan dengan jujur.  

Proses sistem penilaian serdos 2022 diharapkan bisa berjalan dengan baik dan hasilnya juga merupakan hasil yang bisa dipertanggung jawabkan. Supaya di masa mendatang seluruh dosen memiliki kompetensi sesuai standar. 

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

2 days ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

2 days ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

2 days ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

2 days ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

2 days ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

2 days ago