fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

SINTA Score Overall: Perhitungan dan Ketentuan pada Hibah Dikti

sinta score

Membahas mengenai SINTA maka akan membahas juga perihal Sinta Score yang tentu familiar di telinga para dosen. Skor pada akun SINTA setiap dosen ibarat sebuah cerminan dari kualitas dan riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan. 

Kabar baiknya, skor di akun SINTA ini bisa diupayakan untuk terus naik. Kuncinya adalah dengan meningkatkan mutu dan produktivitas publikasi ilmiah, khususnya pada jurnal. Lalu, seperti apa perhitungan dan cara mengecek skor di akun SINTA dosen? 

Perhitungan SINTA Score

SINTA Score adalah salah satu indikator kinerja publikasi ilmiah di Indonesia yang digunakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). 

Skor di akun SINTA ini dibuat sebagai upaya untuk kemudahan monitoring dan mengevaluasi publikasi ilmiah di Indonesia. Dimana publikasi ilmiah ini bisa dilakukan dosen, mahasiswa, dan para peneliti di lembaga penelitian. 

Lalu, seperti apa cara menghitung SINTA Score tersebut? Dikutip dari sinta.kemdikbud.go.id dijelaskan mengenai detail tata cara perhitungannya. Ada dua versi dalam perhitungan skor SINTA. Berikut cara menghitung SINTA Score: 

1. SINTA Score v.1

Kategori pertama adalah SINTA Score v.1 yang menjadi komponen penilaian SINTA versi pertama. Terdapat 6 komponen penilaian di kategori ini, yaitu: 

Komponen Penilaian KodeBobot Penilaian 
Jumlah Dokumen Artikel di ScopusA40
Jumlah Dokumen Non-Artikel di ScopusB15
Jumlah Sitasi di Google ScholarC1
Jumlah Sitasi di ScopusD4

Rumus perhitungan untuk menentukan SINTA Score v.1 ini adalah sebagai berikut: 
( ( A x 40 ) + ( B x 15 ) + ( C x 1 ) + ( D x 4 ) ) / Pembagi

Adapun yang dimaksud dengan “pembagi” disini adalah sebuah angka hasil dari perhitungan statistik yang mempertimbangkan maksimum Sinta Score Personal/Dosen/Peneliti Tertinggi.

2. SINTA Score v.2

Kategori atau formula kedua dalam cara menghitung SINTA Score adalah SINTA Score v.2 yaitu proses penetapan skor SINTA pada versi kedua. Dalam perangkingan di halaman SINTA terbaru disebutkan sudah memakai formula ini. Komponen penilaiannya adalah: 

Komponen Penilaian Kode Bobot Penilaian 
Jumlah Dokumen Artikel Jurnal di ScopusAQ1=40Q2=40Q3=35Q4=30No-Q=30
Jumlah Dokumen Non-Jurnal di ScopusB15
Jumlah Sitasi di ScopusC4
Jumlah Sitasi di Google ScholarD0,5
Jumlah Artikel di Jurnal Sinta (S1-S6)ES1=25 (non Scopus)S2=25S3=20S4=20S5=15S6=15

Formula untuk perhitungannya adalah:
WA * A + WB * B + WC * C + WD * D + WE * E

Sebagai catatan tambahan, cut off untuk sitasi di Google Scholar adalah 1.000 sitasi. Jika suatu jurnal jumlah sitasinya di bawah angka cut off ini maka akan dianggap menjadi 1.000 sitasi. 

Dikutip dari kanal YouTube Putri Dinda, dijelaskan bahwa kedua formula ini masih digunakan. Misal pada SINTA Score v.1 dan v.2 yang sama-sama digunakan untuk menghitung Overall Score (perhitungan keseluruhan). 

Supaya lebih paham lagi mengenai cara menghitung SINTA Score, maka berikut contoh perhitungannya: 

Dosen A memiliki publikasi ilmiah sebagai berikut: 

  • Terindeks SINTA 3 ada 1 artikel. 
  • Terindeks SINTA 4 ada 1 artikel. 
  • Jumlah sitasi di Google Scholar ada 6. 

Maka perhitungannya menjadi: 
S3= 1×20 = 20 
S4= 1×20 = 20 
Sitasi GS= 6×0,5 = 3
20+20+3= 43 
Hasil akhir SINTA Score adalah 43.

Ketentuan SINTA Score Overall untuk Hibah DRTM

Kenapa SINTA Score sangat penting untuk diketahui dan diupayakan terus naik? Selain untuk menunjukan produktivitas dan kualitas publikasi ilmiah. Skor di akun SINTA Anda juga bisa membantu memenuhi syarat program hibah. 

Salah satunya adalah program hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2023 yang sudah resmi dibuka. Seluruh skema penelitian dalam program hibah ini ada syarat minimal untuk skor SINTA para dosen pengusul. Berikut syarat SINTA Score Overall untuk pengusul hibah: 

1. Skema Program Hibah Penelitian 

Hibah DRTM tahun 2023 mencakup hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dimana dipisah skemanya antara PT vokasi dan non-vokasi. Pada skema penelitian PT non-vokasi ada 3 skema berikut: 

a. Skema Penelitian Dasar (PD) 

Pada skema ini ada 3 pilihan program penelitian kerjasama, baik untuk kerjasama dalam maupun luar negeri. Pada Penelitian Fundamental dan Penelitian Kerjasama disebutkan SINTA Score dosen pengusul minimal 150 untuk saintek dan 50 untuk bidang soshum dan seni. 

b. Skema Penelitian Terapan (PT) 

Pada skema Penelitian Terapan, terdapat 2 jalur. Jalur Hilirisasi dosen pengusul minimal punya SINTA Score 150 untuk bidang saintek dan 50 untuk bidang soshum dan seni. Sedangkan pada Jalur Kepakaran minimal 1.500 untuk bidang saintek dan 500 untuk bidang soshum dan seni. 

c. Skema Penelitian Pengembangan (PP) 

Pada skema Penelitian Pengembangan dijelaskan bahwa syarat dosen pengusul adalah minimal memiliki SINTA Score  150 untuk bidang saintek dan 50 untuk bidang soshum dan seni. 

2. Skema Program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat 

Pada hibah Pengabdian kepada Masyarakat terbagi menjadi 3 skema, yaitu:

a. Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM)

Dalam kema PBM ini terbagi lagi menjadi 3 ruang lingkup yaitu Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP), Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), dan Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). 

Seluruh skema ini juga mensyaratkan pengusul memenuhi skor SINTA minimal. Berikut ketentuannya: 

  1. Pada PMP, ketua pengusul memiliki minimal jabatan fungsional Asisten Ahli, dan memiliki SINTA Score Overall minimal 20 untuk bidang saintek, soshum dan seni. 
  2. Pada PKM, ketua pengusul dengan minimal jabatan fungsional Asisten Ahli, dan memiliki SINTA Score Overall minimal 50 untuk bidang saintek dan 25 untuk bidang soshum dan seni. 
  3. Pada PMM, ketua pengusul dengan minimal jabatan fungsional Asisten Ahli, dan memiliki SINTA Score Overall minimal 50 untuk bidang saintek dan 25 untuk bidang soshum dan seni. 

b. Skema Pemberdayaan Berbasis Kewirausahaan (PBK)

Skema kedua adalah PBK yang terbagi lagi menjadi 3 ruang lingkup. Seluruh ruang lingkup juga mensyaratkan ketua pengusul memenuhi batas minimal SINTA Score. 

Dimana disebutkan ketua pengusul dengan minimal jabatan fungsional Lektor, dan memiliki SINTA Score Overall minimal 50 untuk bidang saintek dan 25 untuk bidang soshum dan seni.

c. Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah (PBW) 

Skema terakhir dalam hibah PkM adalah Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah atau PBW. Pada skema ini terbagi menjadi 2 ruang lingkup yaitu Pemberdayaan Wilayah (PW) dan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB). 

Disini diyaratkan ketua pengusul dengan minimal jabatan fungsional Lektor, dan memiliki SINTA Score Overall minimal 50 untuk bidang saintek dan 25 untuk bidang soshum dan seni.

SINTA Score Overall Anda masih belum memenuhi persyaratan pengusul pada skema hibah yang ingin Anda daftar? Yuk, ketahui 8 cara menaikkan SINTA score dengan cepat dan tepat agar Anda memenuhi kriteria dan bisa mengusulkan proposal.

Cara Melihat Sinta Score

Setelah mengetahui cara menghitung SINTA Score dan ketentuan terkait skor ini dalam program hibah penelitian DRTM. Maka pahami juga bagaimana cara cek SINTA Score tersebut. 

Jadi, jika Anda belum pernah mengecek sudah mendapatkan skor berapa di akun SINTA. Maka berikut adalah cara melihat SINTA Score tersebut: 

  1. Buka browser dan akses laman SINTA di https://sinta.kemdikbud.go.id/
  2. Klik menu utama “Author”. Ketik nama Anda atau nama dosen secara lengkap yang ingin di cek berapa skor SINTA yang diperoleh pada kolom yang tersedia. 
  3. Tekan tombol “Enter” pada keyboard perangkat Anda. 
  4. Klik nama author yang dirasa paling tepat. 
  5. Tunggu sampai sistem membuka profil author tersebut. Jika sudah maka di sebelah foto akan ada beberapa angka dengan ikon gambar berwarna jingga. 
  6. SINTA Score terlihat pada angka “SINTA Score Overall”. Sedangkan pada angka di “SINTA Score 3Y” adalah skor SINTA yang dihitung setiap 3 tahun sekali. 
tampilan sinta score overall

Itulah tata cara cek SINTA Score yang tentunya mudah, Anda bisa mengecek berkala untuk monitoring publikasi ilmiah yang dilakukan. Jika ada pertanyaan terkait topik ini silahkan tuliskan di kolom komentar. Jangan lupa, klik tombol Share dan bagikan artikel ini ke kolega Anda. 

Di tag :