Categories: Informasi

Siakad Online, Siakad Terpadu Berbasis Android

Maraknya penggunaan ponsel Android di lingkungan dosen mendorong diciptakannya SAPUA, penyedia layanan Siakad online yang berbasis Android.

Siakad online atau sistem akademik online adalah sistem administrasi akademik terpadu untuk menunjang kegiatan administrasi akademik kampus dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sehingga, kegiatan administrasi dapat diakses secara mandiri di mana saja dan kapan saja melalui sistem online. Meskipun sudah menggunakan sistem online, namun ternyata masih banyak Siakad di perguruan tinggi Indonesia yang aksesnya terbatas pada penggunaan PC (personal computer) dan laptop. Kalaupun dapat diakses melalui smartphone, maka tampilan Siakad dirasa kurang maksimal, sehingga dianggap kurang mendukung bagi mereka para dosen dan mahasiswa yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.

Hadirnya Siakad Online berbasis Android memungkinkan dosen, mahasiwa, dan staf administrasi perguruan tinggi saling berinteraksi, berdiskusi, dan berkolaborasi. Tentu saja, itu mampu menunjang kegiatan akademik di perguruan tinggi. Fitur yang ditawarkan pun tidak jauh berbeda dengan Siakad yang dimiliki secara mandiri oleh kebanyakan perguruan tinggi, di antaranya:

  1. Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Online.
  2. Pembuatan mata kuliah, kurikulum dan jadwal perkuliahan.
  3. Proses Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS).
  4. Manajemen data di lingkungan akdemik, baik dosen, mahasiswa, staf maupun admin secara menyeluruh.
  5. Pelaporan EPSBED sesuai dengan format standar nasional yang ditetapkan Dikti.

Selain fitur-fitur di atas, terdapat fitur tambahan yang menjadi daya tarik lebih dari Siakad berbasis Android ini. Di antaranya adalah fitur sosial media Siakad yang memungkinkan sharing antarteman sekelas dan dosen, sehingga menciptakan komunikasi yang lebih intensif. Selain itu, Siakad-Online juga dapat diunduh secara gratis di Google Play Store.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 227 institusi pendidikan di Indonesia yang menggunakan layanan Siakad-Online berbasis aplikasi Android ini. Akan tetapi, Siakad-Online berbasis Android belum menjadi pilihan utama bagi perguruan tinggi. Alasannya beragam. Mulai dari kenyamanan menggunakan sistem Siakad online mandiri, keamanan data pengguna, hingga perguruan tinggi yang belum mendaftarkan Siakad-Online. Memang, kebanyakan penggguna aplikasi Android Siakad-Online adalah institusi pendidikan swasta dengan jaringan pendidikan yang tidak terlalu luas. Hal ini bisa dimaklumi karena dari segi biaya, Siakad-Online berbasis aplikasi berbasis android lebih minim modal jika dibandingkan dengan membangun sistem baru pada Siakad online mandiri. Berikut perbandingan penggunaan sistem Siakad-Online berbasis aplikasi Android dengan membangun sistem baru pada siakad online mandiri:

Tabel 1: Perbandingan Siakad-Online Berbasis Android dan Siakad Online Mandiri

 

Aspek Siakad Berbasis Android Siakad Mandiri
Biaya Biaya cukup terjangkau untuk fitur-fitur dasar akademik kampus. Selain itu, core module telah disesuaikan dengan standar kampus pada umumnya. Membutuhkan biaya yang tidak sedikit di awal serta waktu pengerjaan yang lama.
Upgrade & Pemeliharaan Upgrade teknologi dan pemeliharaan sistem gratis. Tidak dibebankan pada pelanggan. Pengembangan dilakukan secara berkala mengikuti perkembangan teknologi. Menganalisa ulang model pengembangan. Selain itu, beban layanan dan waktu pemeliharaan yang tinggi ditanggung oleh pelanggan, diantaranya hardware dan lisensi perangkat lunak.
Ketersediaan Aplikasi tersedia kapan pun dan dapat diakses dari manapun untuk semua pengguna. Membutuhkan biaya tambahan untuk mempertahankan atau membuat redundansi. Selain itu, diperlukan hardware serta jaringan yang memadai.
Kebutuhan Hardware Tidak diperlukan server dan perangkat lainnya, cukup menyediakan jaringan internet dan hanya mengakses seperti browsing website pada umumnya. Membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperlukan ruangan penyiapan server, perangkat pendukung lainnya, listrik dan SDM pemeliharan yang berkompetensi.
Pengembangan Sistem Cukup request sesuai dengan kebutuhan kepada penyedia jasa aplikasi. Mempelajari terlebih dahulu source code yang ada, membutuhkan SDM yang berkompetensi di bidangnya, membutuhkan biaya lebih dan waktu pengerjaan lama.

 

Nah, itu tadi adalah ulasan terkait Siakad-Online, sistem Siakad terpadu berbasis aplikasi android pada smartphone. Apakah anda tertarik untuk menggunakannya? Pilihan ada di tangan anda.

 

***

 

Sumber:

Siakad Online. “Kelebihan Siakad Online”. http://www.siakad-online.com/ content/kelebihan-siakad-online. 3/03/2016/02.45

Google Play Store. “Siakad online”. https://play.google.com/store/apps/ details?id=com.siakad_online.siakad_mobile&hl=en. 3/03/2016/03.15

Nur Fitriana Sholikhah

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago