Yogyakarta – Data scientist merupakan profesi yang sangat dibutuhkan di era revolusi industri saat ini, dan akan semakin dibutuhkan di masa depan. Kebutuhan tersebut tidak terbatas pada industri rintisan teknologi (startup) yang kini telah banyak yang sukses menjelma menjadi unicorn. Akan tetapi juga dibutuhkan pada hampir semua bidang industri seperti energi, perbankan, manufaktur, kesehatan, dan berbagai industri jasa. Kebutuhan yang besar tersebut saat ini belum diimbangi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) data scientist.
Prospek SDM data scientist tersebut ke depan akan terbuka luas, karena di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, hampir semua lembaga, perusahaan, organisasi bahkan individu, setiap saat menghasilkan data dan informasi, melalui berbagai perangkat komunikasi. Melimpahnya data ini akan terus berkembang di masa depan. Dari data yang melimpah tersebut, banyak data yang merupakan informasi yang bermanfaat dan diperlukan. Namun demikian banyak juga data yang merupakan ‘sampah’ yang menjadi polusi informasi.
“Oleh karena mata kita terlalu lemah untuk dapat melihat dan mengolah data yang melimpah, bercampur dan berserakan yang diperoleh melalui media internet tersebut, maka perlu alat dan ahli sains data (data scientist) untuk mengolah data menjadi informasi yang mudah untuk dimaknai” kata Prof. Dr. Didi Achjari, S.E, M.Com, Akt. dalam sambutannya pada acara penyerahan Salinan Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Nomor 604/KPT/I/2019 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Sains Data Program Sarjana Pada Universitas Teknologi Yogyakarta dikutip pernyataan tertulisnya di laman uty.ac.id.
Salinan Keputusan tersebut diserahkan langsung oleh Prof. Didi Achjari selaku Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta kepada Rektor Universitas Teknologi Yogyakarta Dr. Bambang Moertono Setiawan., MM., Akt., CA, disaksikan oleh Ketua Yayasan Dharma Bhakti IPTEK Prof. Dr. Hj. Zulhawati., MM, pada Jum’at (26/07/2019) di Ruang Rapat Kantor LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut Didi Achjari menyampaikan ucapan Selamat kepada Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) yang telah menorehkan sejarah sebagai Perguruan Tinggi yang kali pertama mengajukan Program Studi Sains Data di Kemenristekdikti RI, dan mendapatkan SK Izin Pembukaan Program Studi Sains Data yang pertama di Indonesia.
Menurutnya bidang ilmu data sains data merupakan bidang ilmu yang sangat perlu dipelajari seiring majunya teknologi informasi. Ia mencontohkan, tumbuh pesatnya E-Commercedan E-Business sangat membutuhkan ahli-ahli data (data scientist). Sehingga ia meyakini prospek lulusan Prodi Sains Data ke depan sangat cerah. Menurutnya, Prodi Sains Data merupakan prodi yang sangat dibutuhkan di masa depan.
Senada dengan Prof. Didi Achjari, Bambang Moertono juga meyakini bahwa SDM data scientist yang handal dalam memadukan bidang sistem informasi, penggunaan data, dengan bidang bisnis dan manajemen merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan di era revolusi industri masa kini dan terus meningkat di masa depan. Menurutnya, saat ini pengolahan data belum maksimal dan penggunaan data juga belum tepat guna, karena minimnya SDM data scientist di Indonesia.
Berdasarkan keyakinan tersebut serta didorong keinginan UTY untuk ikut berpartisipasi memberikan kontribusi dalam membangun bangsa, maka UTY membuka Program Studi Data Science. Melalui Program Studi Data Science tersebut Bambang Moertono menyampaikan bahwa UTY menyiapkan para lulusannya untuk berkarier pada profesi sebagai data analyst dan data scientist.
Lebih lanjut Bambang Moertono menyampaikan sains data (data science) merupakan suatu disiplin ilmu yang khusus mempelajari data, khususnya data kuantitatif (numerik), baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Ia menyampaikan bahwa sains data merupakan ilmu terapan untuk melakukan analisis data yang tidak bisa dilakukan dengan metode sederhana. Perkembangan sains data dituntut oleh meningkatnya penggunaan teknologi informasi dan internet secara signifikan, ungkapnya.
Bambang Moertono menyampaikan perkembangan teknologi melahirkan banyak unicorn dalam bisnis startup di Indonesia. Peran data scientist dalam pemenuhan kebutuhan perusahaan yang melakukan bisnis secara online atau perusahaan sebagai marketplace tersebut terutama dalam melakukan komputasi untuk mengambil data, dan menganalisis data terkait calon pembeli dan penjual, trend perilaku customer, dan data lainnya yang jumlahnya sangat besar, serta terus berubah setiap detik. Dengan pengolah data yang handal, pengambil keputusan perusahaan akan lebih efektif dalam mengembangkan perusahaan.
Pendaftaran Mahasiswa Baru
Dengan diterimanya SK tersebut, maka mulai saat ini UTY membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Prodi Sains Data. Calon mahasiswa pada prodi ini dapat berasal dari segala jurusan di SMA/SMK/MA dan sederajat.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…