Berdasarkan data dari situs worldometer, hingga Kamis (14/05/2020) Pukul 09.20 WIB, penderita positif virus Corona di dunia sudah mencapai 4,428,238 dengan jumlah yang meninggal 298,083 dan yang sembuh 1,658,960.
Walaupun jumlah yang sembuh sudah semakin banyak daripada yang meninggal, namun tren jumlah penderita dan yang meninggal belum menunjukkan penurunan. Begitu juga di Indonesia, Meningkatnya kasus Covid-19 ini juga terus dialami Indonesia akhir-akhir ini. Seperti dilansir dari laman corona.jakarta.go.id (13/5/2020) pasien terkonfirmasi Covid-19 Nasional sebanyak 15,438 kasus, Meninggal 1,028 dan yang sembuh 3,287
Alhamdulillah kita patut bersyukur bahwa setiap harinya kasus yang sembuh ada peningkatan dan kita harus optimis bahwa pasien terkonfirmasi Covid-19 bisa sembuh. Tentu ini adalah kabar gembira khususnya bagi masyarakat Indonesia untuk mengurangi rasa stres dan kecemasan di tengah pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir.
Namun perlu kita sadari dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih berjuang mengatasi rasa stres dan cemas khususnya dengan kondisi keuangan terutama bagi pekerja yang pemasukannya berkurang karena kebijakan perusahaan ataupun karena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapi stres dan kecemasan finansial di tengan Pandemi Covid-19.
Fokus dan Tetap Tenang
Saat ini mungkin menjadi masa sulit bagi sebagian besar masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Ada beberapa hal diluar sana yang tidak bisa kita kendalikan, termasuk berapa lama pandemi Covid-19 ini berlangsung dan apa yang akan terjadi dikemudian hari.
Ini tentunya sangat sulit untuk kita terima dan membuat kita terus mencari jawaban dari manapun. Rasa keingintahuan yang terus menghantui terkadang akan membuat kita melakukan tindakan yang kitapun tidak tahu kebenarannya, ketika kita merasa takut dan cemas terhadap sesuatu diluar sana cobalah agar tetap fokus dan tenang.
Cemas yang berlebihan akan membuat kita lebih mudah terpancing emosi, gampang menghakimi orang lain, dan akhirnya membuat keputusan yang tidak bijak. Cara agar tidak stres selama pandemi Covid-19 serta menjaga pikiran agar tetap tenang diantaranya dengan melakukan kegiatan yang membuat diri kita menjadi lebih tenang seperti membaca, mendengarkan musik, memasak dengan berbagai resep yang didapat, berolahraga atau bahkan melukis.
Mengevaluasi Sumber Penghasilan dan Pengeluaran
Terdapat orang-orang yang masih mendapatkan gaji dengan besaran normal di tengah krisis Pandemi Covid-19, tapi ada pula yang pemasukannya berkurang drastis karena pekerjaan tertunda akibat pembatasan sosial yang membuat pola hidup akhir-akhir ini berubah. Siapa pun yang ingin sumber penghasilannya terjamin, mau tidak mau, suka ataupun tidak suka harus memiliki beberapa sumber penghasilan.
Bagi seorang karyawan, sebaiknya menggali sumber lain seperti menjadi reseller, Investasi Bagi Hasil, Menyewakan kendaraan pribadi, berjualan online. Demikian juga seorang pengusaha harus melakukan diversifikasi (bermacam-macam) usaha agar tidak tergantung satu jenis usaha. Begitu juga untuk pengeluaran, ada baiknya diprioritaskan untuk pengeluaran pokok dan hindari pembelanjaan yang tidak perlu.
Mencari dan Memenukan Solusi Permasalahan
Solusi adalah pemecahan masalah atau jalan keluar penyelesaian suatu kesulitan. Masalah adalah hal yang tidak dapat kita hindari, karena kehidupan memang selalu menawarkan problematika baru yang perlu kita hadapi dan selesaikan.
Pemecahan masalah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara mendefinisikan masalah, menentukan penyebab utama dari suatu permasalahan, mencari sebuah solusi dan alternatif untuk pemecahan masalah, dan mengimplementasikan solusi tersebut sampai masalah benar-benar dapat terselesaikan.
Harapan
Demikianlah strategi yang bisa kita lakukan untuk menghadapi Stres dan Kecemasan Finansial di Tengah Pandemi Covid-19. Semoga pandemi virus corona ini cepat berlalu sehingga aktivitas warga dan pemerintah kembali normal seperti biasanya.
Oleh: Dede Andi, S.E.,M.M. Dede adalah dosen Manajemen Universitas Pamulang yang juga bekerja sebagai General Affair & HRD Spv di sebuah perusahaan besar di Jakarta. Kelahiran Tasikmalaya 20 Maret 1987 ini, juga berpengalaman dalam bidang pengembangan sumber daya manusia dan urusan umum.