Ada banyak cara bisa dilakukan untuk memvisualisasikan roadmap penelitian, salah satunya roadmap penelitian fishbone. Yakni pembuatan roadmap penelitian yang divisualisasikan dengan diagram fishbone.
Tidak sedikit dosen dan peneliti di Indonesia maupun negara lain di dunia menggunakan diagram fishbone. Ada banyak kelebihan yang ditawarkan diagram jenis ini, sehingga banyak dipilih untuk visualisasi roadmap penelitian.
Namun, tidak sedikit yang masih bingung tentang bagaimana cara membuat roadmap penelitian di diagram fishbone. Pada dasarnya, pembuatan diagram ini bisa dilakukan manual dan bisa juga dengan bantuan beberapa tools. Berikut penjelasan detailnya.
Dikutip melalui website resmi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, roadmap penelitian adalah panduan atau rencana langkah-langkah strategis yang dirancang untuk membimbing Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang ada pada Program Studi Sistem Informasi dari tahap perencanaan hingga tahap penyelesaian.
Secara sederhana, roadmap penelitian merupakan susunan rencana penelitian yang akan dilaksanakan dosen dalam kurun waktu tertentu. Jangka waktu dalam roadmap penelitian bisa 5 tahun, 10 tahun, maupun sampai 20 tahun mendatang.
Dosen tentu memahami arti penting memiliki roadmap penelitian. Sehingga bisa membantu menentukan arah penelitian yang dilakukan sejak awal mengabdi sampai memasuki usia pensiun. Sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas, serta membantu membangun kepakaran.
Roadmap penelitian yang disusun dosen bisa dibuat manual, bisa pula divisualisasikan dengan beberapa bentuk diagram ataupun grafik. Salah satunya adalah roadmap penelitian fishbone yang menggunakan diagram fishbone.
Dalam menyusun roadmap penelitian, para dosen perlu memastikan isi di dalam roadmap jelas. Dikutip melalui website Universitas Riau, ada beberapa komponen yang wajib tercantum di dalam roadmap penelitian. Yaitu:
Penyusunan roadmap penelitian fishbone maupun dalam bentuk visual lain, tentu memiliki maksud tersendiri. Secara umum ada banyak kegunaan atau manfaat dari roadmap penelitian tersebut. Berikut beberapa diantaranya:
Dosen tentu memiliki kewajiban untuk rutin melaksanakan kegiatan penelitian. Namun, penelitian ini memakan waktu tidak sebentar dan membutuhkan dana tidak sedikit. Maka penelitian yang terarah dan fokus di satu topik untuk seterusnya.
Roadmap penelitian membantu dosen untuk menentukan arah penelitian. Sehingga fokus di satu tujuan yang jelas sejak penelitian pertama sampai penelitian terakhir menjelang masa pensiun.
Dalam roadmap penelitian akan tercantum rencana penelitian 5 tahun ke depan atau bahkan 20 tahun kedepan. Sehingga sudah memiliki peta jalan penelitian yang tinggal direalisasikan sesuai urutan dalam roadmap tersebut. Arah penelitian kemudian menjadi lebih jelas.
Roadmap penelitian fishbone dan bentuk visual lain juga berguna untuk menunjukan bidang kepakaran. Dalam roadmap penelitian, dosen akan memilih satu topik yang memang dikuasai dengan baik serta mempertimbangkan hal lainnya.
Topik ini akan menjadi topik penelitian yang rutin dilakukan. Bedanya, tingkat penelitian berkembang dari penelitian dasar menuju penelitian terapan dan penelitian pengembangan. Jika fokus pada satu topik sesuai roadmap, maka dosen menunjukan kepakaran di topk tersebut.
Rangkaian kegiatan penelitian yang sedang dan akan dijalankan oleh dosen harus memiliki target yang jelas. Maka disusun roadmap penelitian agar lebih mudah menentukan target penelitian tersebut dan menjadikannya pegangan.
Meskipun begitu, penentuan target penelitian tetap harus fleksibel. Sebab bagaimanapun juga, dalam kurun waktu 5 tahun atau 10 tahun kedepan tentu iptek berkembang pesat. Ada kalanya rencana penelitian yang dibuat tidak lagi relevan dan harus diubah, sehingga roadmap penelitian harus tetap fleksibel.
Roadmap penelitian membantu dosen untuk mendapatkan informasi bidang keilmuan dan kepakaran yang diteliti. Sekaligus informasi mengenai bidang lain yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Sebab, sangat mungkin penelitian yang dilakukan melibatkan hasil penelitian bidang lain karena punya keterkaitan. Roadmap penelitian berisi informasi ini dan membantu dosen menyusun rencana penelitian yang lebih detail serta matang.
Roadmap penelitian juga berguna untuk menjelaskan rencana penelitian di 5 tahun atau bahkan 20 tahun mendatang. Sehingga dosen memiliki jadwal yang jelas harus melakukan penelitian apa dan kenapa, serta tetap fokus di satu bidang kepakaran.
Selain itu, roadmap penelitian tersebut juga menjelaskan riwayat penelitian. Sebab berisi informasi semua penelitian yang sudah selesai dilaksanakan. Beserta informasi mengenai hasil dan luarannya.
Rangkaian panjang kegiatan penelitian tentu memiliki target akhir diantara target yang ingin dicapai di setiap penelitian. Target akhir ini akan tercantum di dalam roadmap penelitian yang dibuat. Sehingga dosen bisa fokus untuk mencapai target akhir tersebut dan berusaha untuk mencapainya.
Setelah memahami apa dan kenapa perlu menyusun roadmap penelitian. Maka para dosen bisa memulai proses menyusunnya. Penyusunan diawali dengan menentukan bidang kepakaran yang dikuasai dengan baik. Kemudian menyusun rencana penelitian dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.
Roadmap yang disusun memang bisa dibuat sederhana seperti coretan di atas kertas. Namun, untuk memudahkan dosen dalam mengecek penelitian mana yang sudah, sedang, dan akan dilakukan. Maka disarankan untuk divisualisasikan.
Visualisasi pada roadmap penelitian bisa dengan diagram fishbone, sehingga menjadi roadmap penelitian fishbone. Dikutip melalui website Kwik kian Gie School of Business, diagram fishbone adalah alat manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi kemungkinan penyebab dari suatu masalah atau efek tertentu.
Diagram ini disebut juga dengan istilah diagram Ishikawa sebab pertama kali ditemukan dan digunakan oleh ahli manajemen kualitas dari Jepang, yakni Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun 1960-an.
Seiring berjalannya waktu, diagram fishbone digunakan di berbagai bidang dan keperluan. Sehingga tidak hanya untuk manajemen masalah, melainkan juga untuk menyusun roadmap penelitian dan rencana kerja lain di luar ranah akademik.
Adapun disebut dengan istilah “fishbone” adalah karena bentuknya seperti jejeran tulang ikan. Pada roadmap penelitian, penelitian dasar yang menjadi penelitian awal ditempatkan di ujung sebelah kiri yang nanti menjadi tulang ekor ikan.
Tahun-tahun berikutnya membentuk tulang ikan yang bergerak ke sisi sebelah kanan. Sampai ke tulang kepala ikan yang menjelaskan target rangkaian penelitian dalam kurun waktu 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, dan seterusnya. Berikut contohnya dalam gambar:
Meski visualisasi pada roadmap penelitian bisa dilakukan dengan bentuk lain. Misalnya tabel sampai grafik sederhana. Namun, tidak ada salahnya mempertimbangkan diagram fishbone. Sebab roadmap penelitian fishbone memiliki kelebihan sebagai berikut:
Kelebihan yang pertama dari diagram fishbone untuk pembuatan roadmap penelitian adalah visual lebih menarik. Meskipun begitu, tidak asal enak dipandang melainkan juga mudah dipahami.
Diagram yang membentuk deretan tulang ikan, memberi visual yang menarik. Hal ini membuatnya lebih enak dipandang dan memberi dorongan untuk membacanya. Sehingga para dosen tidak akan lupa untuk melihat ulang roadmap penelitian yang disusun dan merealisasikannya secara bertahap.
Bentuk jajaran tulang ikan yang memberi informasi mengenai susunan rencana penelitian dalam jangka waktu tertentu. Membuatnya rapi dan tentunya menjadi lebih mudah dipahami.
Roadmap penelitian fishbone diketahui memiliki bentuk dan tampilan yang ringkas. Dalam satu garis lurus, detail susunan rencana penelitian dalam beberapa tahun kedepan bisa dicantumkan. Begitu pula dengan informasi penjelas lain.
Misalnya dalam contoh gambar di atas, pada sisi bagian bawah mencantumkan informasi judul penelitian dan tahun pelaksanaan. Sementara sisi sebelah atas menjelaskan rinci kegiatan penelitian di masing-masing tahun.
Sehingga tidak perlu menyusun informasi terlalu panjang, akan tetapi dibuat ringkas dengan tampilan lebih sederhana. Yakni membentuk garis lurus horizontal. Meskipun ringkas dan sederhana, tapi informasi tentang rencana penelitian dijamin detail.
Diagram fishbone masih termasuk diagram yang mudah dibuat. Apalagi di era digital dan bekembangnya teknologi AI seperti sekarang. Ada banyak tools atau platform yang membantu membuat diagram fishbone dalam hitungan detik.
Hal ini membuat visualisasi roadmap penelitian menjadi lebih mudah dan tidak memakan waktu lama. Para dosen pun bisa mengandalkan aplikasi tertentu untuk membuat diagram fishbone dengan cepat, tapi tetap detail dan mudah dipahami.
Seperti penjelasan sebelumnya, ada banyak sekali tools atau alat bantu dalam menyusun roadmap penelitian fishbone. Tidak hanya aplikasi desain dan aplikasi berbasis AI, akan tetapi juga ada aplikasi pengolah kata seperti Ms Word bisa digunakan. Berikut penjelasan detail mengenai beberapa pilihannya:
Tools yang pertama adalah menggunakan Ms Word. Pada tools ini, Anda bisa menggunakan fitur Smart Art yang ada di menu “insert”. Sehingga ada beberapa bentuk smartart bisa dipilih untuk membentuk diagram fishbone.
Cara kedua adalah menggunakan fitur Shape yang juga tersedia di menu “Insert” pada Ms Word. Pada cara ini, memang sedikit manual karena perlu menyusun unsur pembentuk jajaran tulang ikan satu per satu. Mulai dari kotak, garis, bentuk segitiga sebagai kepala ikan, dll.
Tools kedua yang bisa digunakan untuk membuat roadmap penelitian fishbone adalah Ms Excel. Sama seperti di Word pada poin sebelumnya, pada Excel juga tersedia fitur Smart Art di menu “Insert”. Anda bisa menggunakannya untuk membentuk diagram fishbone.
Selain dengan fitur ini, pembuatan diagram fishbone di Excel juga bisa dengan fitur Shape. Fitur ini juga tersedia di menu Insert, sehingga sama persis dengan pembuatan diagram fishbone di Word.
Tools ketiga yang bisa digunakan untuk membuat visualisasi roadmap penelitian fishbone adalah Canva. Anda bisa mengunjungi tautan berikut https://www.canva.com/id_id/grafik/fishbone-diagram/.
Kemudian klik tombol “Mulai Membuat Diagram Fishbone”. Maka Anda akan diarahkan le lembar kerja baru. Tersedia banyak sekali pilihan template diagram fishbone bisa dipilih. Beberapa gratis, dan beberapa hanya untuk pemilik akun Canva premium yang berbayar.
Smartdraw
Pilihan tools yang keempat untuk membuat fishbone diagram saat memvisualisasikan roadmap penelitian adalah Smartdraw. Anda bisa mengunjungi website resminya di tautan berikut https://www.smartdraw.com/cause-and-effect/fishbone-diagram-maker.htm.
Pada halaman utama, silahkan klik tombol “Make a Fishbone Diagram” maka akan dialihkan ke halaman template. Silahkan cari template diagram fishbone yang dirasa sesuai.
Kemudian login ke akun Smartdraw atau registrasi dulu jika belum memiliki akun. Tahap berikutnya, Anda tinggal mengedit teks di template yang sudah dipilih. Maka dalam hitungan menit, diagram fishbone berisi roadmap penelitian sudah selesai disusun.
Tools yang kelima adalah Lucidchart. Platform ini menyediakan layanan untuk pembuatan berbagai jenis diagram. Termasuk diagram fishbone yang tersedia dalam beberapa template. Sehingga pengguna tinggal mengedit teks di dalamnya.
Lucidchart menyediakan beberapa paket, salah satunya paket gratis dengan beberapa batasan. Seperti pilihan template diagram yang lebih terbatas dibanding akun berbayar.
Anda cukup masuk ke tautan berikut https://www.lucidchart.com/pages/examples/fishbone-diagram-maker. Selanjutnya klik tombol “make a free fishbone diagram”. Selanjutnya registrasi akun atau login menggunakan akun Google lewat Gmail.
Anda akan langsung masuk ke dashboard dan bisa klik menu “Template” di sisi sebelah kiri. Kemudian ketik kata kunci “fishbone diagram”, maka akan tampil beberapa template yang bisa dipilih dan teks di dalamnya tinggal diedit.
Selain beberapa tools tersebut, tentunya masih banyak tools lain yang bisa dijadikan pilihan. Pilihan ini juga diprediksi akan terus berkembang, karena penggunaan diagram fishbone semakin umum digunakan dalam berbagai tujuan dan di semua bidang.
Silahkan memilih aplikasi yang dirasa paling mudah dan murah untuk digunakan. Sebab beberapa aplikasi untuk membuat diagram fishbone sifatnya berbayar. Tampilan website maupun aplikasi juga tidak selalu user friendly.
Pada dasarnya bentuk visual dari roadmap penelitian fishbone tidak harus kaya warna dan membentuk tulang ikan seperti ikan asli. Namun bisa juga dalam bentuk sedikit lebih abstrak, tapi tetap masuk kategori diagram fishbone.
Jika membutuhkan inspirasi dalam menyusun roadmap penelitian ke dalam diagram fishbone. Maka berikut adalah beberapa contoh yang bisa diperhatikan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan:
ROADMAP KEBUTUHAN PENELITIAN DAN TARGET PRODI PBA 2018-2022
LUARAN
Diagram Fishbone Roadmap Penelitian Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan
Detail Diagram Fishbone Roadmap Penelitian Jurusan Sosial Ekonomi Perikana
Itulah beberapa contoh tampilan roadmap penelitian fishbone yang bisa dijadikan bahan inspirasi dan dikembangkan lagi sesuai kebutuhan. Gunakan tools yang dirasa mudah digunakan agar pembuatan diagram fishbone lebih mudah dengan hasil memuaskan.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…