Bagi para dosen maupun peneliti dari lembaga penelitian yang mencari hibah penelitian, Anda bisa mempertimbangkan program hibah bertajuk Riset Unggulan Daerah (RUD) dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Program hibah penelitian yang bisa diperjuangkan para dosen tidak hanya dari kementerian yang menaungi atau BRIN tetapi juga dari sejumlah pemerintah daerah, seperti Kota Pekalongan.
Dalam hibah ini, pemerintah kota Pekalongan mendukung pendanaan para peneliti. Apa saja tema risetnya? Berapa pendanaan yang diberikan? Baca informasi selengkapnya!
Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan adalah program hibah riset atau penelitian yang disediakan oleh pemerintah kota Pekalongan dan dikelola melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida).
Program RUD ini sendiri ditujukan untuk semua peneliti baik itu dosen dari perguruan tinggi, peneliti dari lembaga penelitian, dan masyarakat di organisasi maupun badan usaha yang memiliki kegiatan atau keterampilan dalam melakukan penelitian.
Program pendanaan penelitian ini sendiri memiliki tujuan utama mendukung hasil penelitian berkualitas. Dimana hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan dasar dalam menyusun kebijakan pembangunan di Pekalongan.
Riset Unggulan Daerah dari pemerintah kota Pekalongan di tahun 2025 menetapkan lima topik penelitian. Dimana tema utama program RUD ini adalah “Optimalisasi Peningkatan Kesejahteraan Dan Kemandirian Dengan Dipayungi Nilai-Nilai Religiusitas”.
Sifat pendanaan dalam program RUD pemerintah kota Pekalongan ini dikutip melalui kanal YouTube Live Keg. RIDa Kota Pkl, dalam kegiatan sosialisasi program, dijelaskan bersifat stimulus.
Artinya, sifat pendanaan adalah untuk mendorong kegiatan penelitian sehingga bukan dana penuh atau parsial. Per proposal Riset Unggulan Daerah akan diberikan pendanaan maksimal Rp25 juta dan disediakan sejumlah fasilitas untuk efisiensi dan efektivitas seluruh kegiatan penelitian sampai akhir.
Sehingga, pemerintah kota Pekalongan mendorong adanya kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi maupun organisasi dan badan hukum. Kemudian durasi penelitian yang didanai dalam program RUD ini maksimal 5 bulan.
Jangan lewatkan pendanaan riset dari BRIN berikut:
Seperti penjelasan sekilas sebelumnya, tema dalam program Riset Unggulan Daerah (RUD) kota Pekalongan adalah “Optimalisasi Peningkatan Kesejahteraan Dan Kemandirian Dengan Dipayungi Nilai-Nilai Religiusitas”.
Melalui tema ini, kemudian ditetapkan oleh pemerintah kota Pekalongan terbagi menjadi lima subtema. Penelitian yang diajukan para pengusul diharapkan menyesuaikan dengan subtema yang sudah ditentukan. Berikut detailnya:
Pada subtema penelitian yang pertama ini, pemerintah kota Pekalongan mendorong penelitian untuk membantu mengatasi masalah pengelolaan sampah. Sehingga mengurangi masalah penumpukan sampah yang sudah terjadi.
Terdapat beberapa tujuan yang diharapkan bisa dicapai dari penelitian yang didanai dan fokus pada tema ini, diantaranya:
Subtema yang kedua adalah identifikasi peluang pasar terhadap Green Batik Industry di Pekalongan. Subtema ini ditetapkan karena memang industri batik di kota Pekalongan menghadapi sejumlah tantangan berkaitan dengan lingkungan.
Kota Pekalongan yang mendapat julukan “Kota Batik” memiliki industri batik yang terbilang besar. Hanya saja, industri batik tersebut berhadapan dengan dampak negatif limbah industri pada lingkungan.
Sehingga penelitian dalam program Riset Unggulan Daerah (RUD) diharapkan bisa mendorong terbentuknya Green Batik Industry, yakni sebuah konsep dimana industri batik di Pekalongan lebih ramah lingkungan. Adapun tujuan dari subtema ini antara lain:
(Tema dengan Studi Kasus : Kampung Baru (Kelurahan. Tirto), Kampung Pabean Pulau (Kelurahan Padukuhan Kraton) dan Kampung Kramat Sari atau Kampung Pasir Sari (Kelurahan Pasirkratonkramat))
Subtema berikutnya dalam program RUD Kota Pemalang adalah identifikasi modal sosial ekonomi masyarakat dalam penanggulangan pemukiman kumuh. Sesuai namanya, subtema ini dipilih untuk membantu pemerintah kota Pekalongan mengatasi pemukiman kumuh.
Penanggulangan terhadap pemukiman kumuh sudah berjalan di kota Pekalongan. Yakni melalui program PNPM, PLPBK, dan KOTAKU. Program-program ini memang membantu menurunkan jumlah pemukiman kumuh. Namun, keberadaannya belum bisa teratasi 100%.
Maka menjadi subtema penelitian yang nantinya akan dibantu pendanaannya secara stimulus oleh pemerintah kota Pekalongan. Adapun beberapa tujuan dari penelitian dengan subtema ini adalah:
(Teman dengan Studi Kasus Kelurahan di Kota Pekalongan)
Subtema berikutnya dalam program RUD Kota Pekalongan tahun 2025 adalah identifikasi karakteristik kesejahteraan masyarakat dengan indek keluarga sehat pada perilaku kesehatan, tingkat penghasilan, dan mata pencaharian.
Subtema ini dipilih karena kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu indikator dalam pembangunan suatu daerah. Dalam RUD, penelitian terkait hal ini mengacu pada Indeks Keluarga Sehat (IKS).
Sehingga hasil penelitian yang didanai bisa membantu pemerintah kota Pekalongan menerapkan kebijakan. Baik berkaitan dengan upaya peningkatan kesehatan masyarakat maupun pada aspek lain. Tujuan dari subtema penelitian ini adalah:
Subtema berikutnya adalah identifikasi karakter angkatan kerja kota Pekalongan dalam dukungan terhadap pengembangan potensi industri di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Penelitian dengan subtema ini diharapkan bisa memberi informasi mengenai karakter angkatan kerja di kota Pekalongan. Sebab akan ada upaya melakukan industrialisasi melalui pengembangan KITB.
Penelitian ini penting karena selama ini masyarakat di Pekalongan lebih terbiasa budaya kerja berbasis sektor informal. Misalnya di industri batik, perikanan, dan perdagangan.
Penelitian ini diharapkan bisa membantu pemerintah menerapkan kebijakan untuk mempersiapkan masyarakat Pekalongan memanfaatkan peluang industrialisasi seperti di KITB. Berikut adalah detail tujuan dari pemilihan subtema ini:
Dikutip melalui buku panduan program Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan Tahun 2025. Output atau luaran dari program hibah penelitian ini adalah lima hasil penelitian yang diharapkan bisa membantu pemerintah Pekalongan menyusun kebijakan.
Sekaligus, hasil penelitian tersebut sifatnya aplikatif yang artinya bisa atau mudah diterapkan secara langsung. Sehingga diharapkan paling tidak ada lima penelitian yang ikut serta dan hasilnya relevan dengan kebutuhan di kota Pekalongan. Dimana hasil penelitian ini relevan dengan permasalahan yang dihadapi pemerintah kota Pekalongan.
Hal ini sesuai dengan lima subtema yang sudah dijelaskan sebelumnya. Namun, tidak dijelaskan secara rinci apakah hibah ini hanya menerima lima proposal. Hanya saja akan dipilih lima hasil penelitian untuk mendukung penyusunan kebijakan pemerintah kota Pekalongan.
Jangan lewatkan: Hibah Research Grant Bank Indonesia Dibuka, Capai Ratusan Juta!
Bagi para dosen maupun peneliti di Indonesia yang tertarik ikut serta dalam program hibah Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan Tahun 2025 ini. Maka diwajibkan untuk memenuhi sejumlah persyaratan.
Persyaratan yang pertama berkaitan dengan ketetapan pemerintah kota Pekalongan mengenai sasaran program. Berikut adalah daftar kriteria untuk menjadi sasaran program RUD yang diselenggarakan:
Selain kriteria di atas, bagi siapa saja yang tertarik dan memenuhi kriteria tersebut. Maka wajib juga memenuhi sejumlah persyaratan di bawah ini:
Bagi para dosen maupun peneliti yang merasa memenuhi kriteria menjadi penerima hibah Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan, yuk, segera persiapkan proposal usulan dan submit maksimal 17 April 2024 pukul 23.59 WIB.
Pendaftaran dalam hibah riset ini dilakukan secara daring melalui portal khusus yang disediakan pemerintah kota Pekalongan, yaitu INSPIRASI (Inovasi, Riset dan Kreasi untuk Pekalongan Juara) Kota Pekalongan.
Berikut adalah tiga tahapan seleksi dalam program RUD Kota Pekalongan Tahun 2025:
Seleksi tahap pertama adalah seleksi administrasi. Pada seleksi ini ada beberapa hal menjadi indikator penilaian. Mulai dari kelengkapan administrasi, kesesuaian dengan tema, orisinalitas penelitian, sampai kualitas substansi proposal yang diajukan.
Seleksi di tahap ini akan dilakukan oleh Fungsional Peneliti dari Bappeda Kota Pekalongan yang merupakan Tim Verifikator. Jika proposal usulan tidak memenuhi indikator penilaian, maka tidak akan maju ke seleksi tahap berikutnya.
Tahap seleksi berikutnya adalah seleksi proposal. Proses seleksi dalam tahap ini akan dilakukan Tim Reviewer. Ada beberapa aspek yang akan dinilai. Mulai dari kesesuaian tema, manfaat penelitian, cakupan penelitian, dan juga inovasi penelitian.
Hasil seleksi di tahap ini akan ditentukan langsung oleh Tim Reviewer. Daftar proposal yang dianggap layak mendapat pendanaan. Nantinya akan diserahkan ke pihak Bappeda Kota Pekalongan dan masuk ke tahap seleksi terakhir.
Seleksi tahap akhir dalam program RUD Kota Pekalongan adalah seleksi presentasi. Pengusul diminta untuk mempresentasikan isi proposal usulan yang diajukan. Proses penilaian dilakukan Tim Reviewer dan Bappeda Kota Pekalongan.
Terdapat 4 poin yang menjadi indikator penilaian di tahap ini, yakni materi presentasi, perumusan masalah, kualitas luaran atau keluaran, dan juga kelayakan penelitian.
Ikuti juga: Program Hibah Riset Kolaborasi Indonesia 2025, Capai Rp250 Juta Per Proposal!
Sama seperti program hibah penelitian lain, program Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan juga memiliki timeline. Berikut rincian jadwal seluruh kegiatan, tahapan seleksi, sampai pengumuman penerima hibah dan pelaksanaan penelitian:
Jadwal di atas bersifat tematik. Selain itu, ada tahap dimana peneliti wajib menyusun laporan pertanggung jawaban. Laporan pertanggung jawaban sendiri sudah disediakan format dan dilaporkan sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah kota Pekalongan.
Itulah penjelasan mengenai program Riset Unggulan Daerah (RUD) Kota Pekalongan Tahun 2025. Bagi dosen dan peneliti yang tertarik serta memenuhi persyaratan, maka bisa ikut serta. Pastikan proposal usulan diajukan sebelum tanggal penutupan, yakni pada 17 April 2025.
Program hibah penelitian dari pemerintah kota dan daerah menggunakan APBD sehingga hibah seperti ini tidak hanya diselenggarakan pemerintah kota Pekalongan. Pilihan lain yang juga dibuka pendaftarannya adalah hibah dari pemerintah kota Yogyakarta bertajuk Penelitian Tematis Kota Yogyakarta. Informasinya bisa diakses melalui tautan berikut https://s.id/penelitiantematiskotayk.
Yuk, persiapkan proposal dan daftarkan diri Anda segera!
Memahami ketentuan penggunaan anggaran penelitian atau penganggaran penelitian tentu penting. Khususnya bagi dosen di Indonesia…
Kabar baik untuk para dosen di Indonesia yang tengah mencari hibah penelitian., Anda bisa berpartisipasi…
Kemdiktisaintek secara resmi mengumumkan penerimaan proposal usulan untuk program hibah penelitian bertajuk Kemdiktisaintek - KONEKSI…
Tahun 2024 lalu, profesi dosen di Indonesia santer menjadi bahan perbincangan warganet. Apalagi setelah #JanganJadiDosen…
ⓘ Artikel telah disesuaikan dengan Sosialisasi Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Batch I Para…
ⓘ Artikel telah disesuaikan dengan Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025 Bagi para…