Dosen di pendidikan vokasi kini bisa meningkatkan kompetensinya dengan memanfaatkan program beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Dosen. Dosen yang merupakan tonggak pendidikan di Indonesia sudah tentu memiliki kewajiban untuk selalu mengupgrade diri.
Pemerintah menyadari bahwa untuk bisa mencetak generasi penerus bangsa berkualitas harus mampu menyediakan tenaga pendidik berkualitas juga. Maka sebagai langkah awal untuk mewujudkan tujuan tersebut, kualitas dosen terus ditingkatkan.
Ada banyak program dari pemerintah yang digelar dan salah satunya adalah program beasiswa untuk para dosen di pendidikan vokasi. Dikenal dengan istilah Retooling Kompetensi Vokasi Dosen. Lalu, seperti apa programnya dan apa saja tujuan sekaligus manfaatnya?
Program beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Dosen merupakan salah satu program beasiswa yang ditujukan bagi dosen di pendidikan vokasi, sehingga para dosen bisa mengikuti training kompetensi dan sertifikasi sekaligus melaksanakan magang dalam program tersebut.
Secara sederhana, program ini bisa dikatakan sebagai program untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan dosen vokasi. Sehingga di dalamnya diselenggarakan program training, sertifikasi, dan juga magang di berbagai industri tanah air.
Dalam satu program, setiap dosen yang memenuhi kriteria untuk menjadi peserta bisa mengikuti tiga bentuk kegiatan sekaligus. Yaitu:
Peserta dari program Retooling Kompetensi Vokasi Dosen akan mengikuti training atau pelatihan kompetensi. Sehingga para peserta yang merupakan dosen vokasi akan dibekali keterampilan dan kemampuan menjadi tenaga pendidik profesional.
Pelatihan atau training ini diberikan untuk melatih kompetensi dosen dalam mengajar. Sekaligus melaksanakan tugas-tugas lain yang dimiliki para dosen sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pelatihan seperti ini tentu sangatlah penting, karena dalam mengajar tidak bisa asal paham materi perkuliahan. Seorang dosen juga harus punya keterampilan untuk bisa menyampaikan materi dengan baik. Supaya bisa dipahami dan mampu diserap ilmunya secara optimal oleh peserta didik (mahasiswa).
Melalui program Retooling Kompetensi Vokasi Dosen juga, para dosen di pendidikan vokasi bisa mengikuti sertifikasi. Sertifikasi profesi ini tentu penting untuk mengetahui sampai mana kemampuan dosen dalam menjalankan kewajiban profesinya.
Sertifikasi ini akan menentukan apakah dosen di vokasi memang layak untuk menjadi dosen atau sebaliknya. Sehingga kompetensi yang mereka pelajari akan diuji pada tahap ini.
Baca Juga:
Kegiatan berikutnya di dalam program Retooling Kompetensi Vokasi Dosen adalah magang yang dilakukan di tempat pendidikan secara akademis. Selain itu, magang bagi peserta program juga dilaksanakan di industri yang disesuaikan dengan kompetensi yang diikuti dosen.
Berkecimpung di pendidikan vokasi tentu mengarahkan mahasiswa untuk lebih siap terjun ke dunia kerja. Dosen melalui program ini diharapkan punya bekal mumpuni untuk mempersiapkan mahasiswa punya keterampilan tinggi saat terjun di dunia kerja.
Sebab dosen di pendidikan vokasi sudah pernah terjun langsung ke dunia kerja atau industri. Sehingga punya gambaran yang lebih jelas mengenai apa saja yang perlu disiapkan dan dilakukan sebelum terjun ke dunia industri tersebut.
Pelaksanaan program bertajuk Retooling Kompetensi Vokasi Dosen tentu memiliki suatu tujuan. Pada saat dilaksanakan sosialisasi, dijelaskan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan program ini adalah:
Melalui program inilah, pemerintah mendukung pengembangan kualitas pendidikan vokasi di seluruh wilayah Indonesia. Setiap dosen yang sudah memiliki NIDN dan NIDK kemudian berhak untuk mengikuti program ini.
Selain itu, juga perlu memenuhi syarat lain yang sudah ditentukan untuk bisa mengikuti program. Sehingga bisa memiliki kualitas dan kapasitas yang sesuai dengan standar yang kemudian ikut mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi.
Jika kualitas pendidikan vokasi sudah berkembang dan sudah diakui oleh seluruh lapisan masyarakat. Maka pendidikan vokasi ini statusnya sudah bisa memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja. Lulusannya pun lebih percaya diri bersaing dengan lulusan pendidikan non vokasi.
Baca Juga:
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, mengikuti program Retooling Kompetensi Vokasi Dosen perlu memenuhi sejumlah syarat. Berikut adalah beberapa syarat yang perlu dipenuhi tersebut:
Peserta yang memenuhi persyaratan kemudian bisa mendaftar, dan perlu memastikan dulu semua dokumen administrasi sudah lengkap. Sebab proses seleksi melewati dua tahap, dimana tahap pertama adalah tahap administrasi. Kemudian disusul tahap seleksi proposal.
Melalui program ini, para peserta bisa mengikuti seluruh training atau pelatihan dan sertifikasi secara gratis. Pembiayaan diambil dari dana APBN Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan juga Dikti Kemenristekdikti. Komponen biaya yang ditanggung antara lain:
Komponen lain yang membutuhkan biaya diluar daftar diatas, maka akan ditanggung oleh peserta. Meskipun begitu, program ini perlu dimanfaatkan dengan baik karena memberi kesempatan bagi dosen di pendidikan vokasi untuk meningkatkan kompetensinya.
Berhubung program ini hanya bisa diikuti oleh dosen tetap dan dosen kontrak (yang memiliki NIDK atau NIDK). Maka perlu mengurus kepemilikan NIDN dan NIDK dulu jika memang belum memiliki padahal sudah diangkat sebagai dosen tetap atau dosen kontrak.
Artikel Terkait:
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…