Resensi Buku – Kamu punya hobi membaca buku? Hobi satu ini tentunya seru dan mengasyikan agar tidak pernah khawatir atau bingung dalam menghabiskan waktu. Membaca memang menjadi salah satu hobi, karena saat melakukannya tidak hanya memunculkan perasaan senang atau bahagia.
Namun juga bisa merasakan banyak manfaat, misalnya bisa menambah atau memperluas wawasan. Seringnya orang yang senang membaca cenderung supel sebab memiliki banyak sekali hal untuk dibahas dengan orang di sekitarnya. Selain itu, penikmat buku biasanya juga memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi penulis.
Sebab dirinya tahu apa saja yang harus ditulis dan bagaimana menuliskannya agar menarik dan mudah dipahami. Bicara mengenai hobi membaca, nantinya juga akan dikaitkan dengan pemilihan bacaan, Buku, artikel, maupun jenis bacaan lainnya. Mengenai buku, setiap pembaca dijamin memiliki kriteria tersendiri.
Sebab buku yang ada di pasaran beberapa diantaranya akan dianggap menarik dan penting untuk dibaca, bisa juga sebaliknya. Pembaca kemudian mengalami sedikit kesulitan untuk mengetahui buku mana saja yang layak atau menarik untuk dibaca. Lalu, bagaimana solusinya?
Sekedar mengandalkan nama besar penerbit maupun nama penulis buku, tentu tidak menjadi jaminan bisa memperoleh buku yang enak dibaca dan isinya bagus. Solusi terbaiknya adalah dengan membaca ulasan buku tersebut, salah satunya dalam bentuk resensi buku.
Sudahkah kamu tahu apa itu resensi? Resensi adalah istilah yang berhubungan dengan ulasan dan digunakan pada karya apapun. Baik itu resensi untuk buku, film, lukisan, dan lain sebagainya. Supaya lebih mengenal lagi dengan istilah resensi untuk buku maka bisa menyimak informasi di bawah ini.
Hal pertama yang perlu dipahami adalah hal mendasar, yakni memahami pengertian dari resensi buku itu sendiri. Secara etimologi atau asal kata, resensi berasal dari bahasa Belanda yaitu resentie yang memiliki arti “kupasan atau pembahasan”.
Baca Juga: Pengertian Buku Pengayaan, Jenis, dan Cara Menulisnya
Sedangkan secara istilah, resensi diartikan sebagai sebuah kupasan atau pembahasan baik terhadap buku, film, drama, dan karya lainnya yang dipublikasikan di media massa. Media massa yang digunakan untuk publikasi cukup beragam ada yang memakai media online, media digital, dan media offline.
Seperti majalah, surat kabar, televisi, website, blog pribadi, dan lain sebagainya. Sehingga penikmat dari karya tersebut bisa mengetahui karya yang disusun atau dibuat oleh penciptanya.
Lalu, apa artinya resensi buku? Resensi terhadap buku adalah kegiatan mengupas, mengevaluasi, mempertimbangkan, mengkritik, dan membedah substansi sekaligus memberikan komentar pada sebuah buku.
Secara sederhana, resensi pada buku adalah menyusun ulasan tentang buku tersebut. Harapannya adalah, pembuat resensi bisa berbagi informasi mengenai isi dari buku tersebut sekaligus memberi opini pribadi. Jadi, resensi bisa dikatakan bersifat subyektif dan tidak obyektif. Bagus dimata pembuat resensi belum tentu di mata pembaca lainnya.
Namun setidaknya, pembaca buku bisa tahu sekilas mengenai isi suatu buku. Sebab di dalam resensi juga mencantumkan sedikit mengenai sinopsis, kemudian menampilkan beberapa bagian yang dirasa penting, menginspirasi, dan sebagainya. Kemudian, penulis resensi juga akan memaparkan sejumlah keunggulan dan kekurangan buku.
Ibarat kita ingin membeli produk merek A dengan tipe B, namun masih ragu maka mencari ulasannya di berbagai media. Jika banyak yang memberi ulasan positif maka akan tertarik untuk membeli. Namun jika sebaliknya, maka kembali lagi kepada calon pembeli tersebut. Apakah mengikuti ulasan yang ada atau tetap mengikuti keinginan pribadi.
Berhubung penulisan resensi buku akan memaparkan banyak poin dari suatu judul buku. Maka penulisnya harus memenuhi sejumlah syarat, seperti:
Menyusun resensi dari suatu judul buku tentu bukan hanya sebuah hobi, sebab penulisannya sendiri memiliki sejumlah tujuan. Beberapa diantaranya adalah:
Mengetahui kelebihan dan kekurangan, maksudnya adalah bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu judul buku. Sehingga di dalam resensi pasti akan dijelaskan keunggulan apa saja yang dimiliki buku lengkap dengan kekurangannya.
Baca Juga: 4 Strategi Mengubah Tesis Menjadi Buku, Langsung Terbit!
Memberi gambaran kepada pembaca, resensi juga bertujuan memberi gambaran kepada para pembaca seperti gambaran jalan cerita, konflik dalam suatu buku, cara penulis memaparkannya, dan sebagainya. Sehingga selalu membaca pun calon pembaca mulai tahu seberapa bagus isi suatu buku.
Memberi masukan pada penulis, resensi yang ditulis sudah tentu akan dipublikasikan dan sangat mungkin dibaca siapa saja termasuk juga penulis dari buku di dalam resensi tersebut. Sehingga resensi juga bertujuan memberi masukan, baik dalam bentuk kritik maupun saran kepada penulis.
Mengetahui alasan kenapa buku tersebut diterbitkan, resensi yang ditulis juga bertujuan untuk mengetahui alasan atau latar belakang kenapa suatu buku diterbitkan. Baik diterbitkan atas keinginan dari penulis maupun penerbit.
Mengetahui dan menguji kualitas buku, seseorang yang menulis resensi biasanya akan membeli buku yang bersangkutan kemudian dibaca sampai habis. Baru kemudian mengulas isi di dalamnya dalam bentuk resensi. Sehingga tujuan dari resensi salah satunya juga untuk mengetahui dan menguji kualitas buku.
Tujuan-tujuan dari penulisan resensi buku yang dijelaskan di atas menunjukan bahwa resensi bukanlah media promosi. Sebab ada kalanya resensi ini mengulas lebih banyak kekurangan dari suatu buku, karena memang isi buku tersebut punya banyak kekurangan dibanding kelebihan. Resensi seperti ini tentunya memuat ulasan negatif.
Artinya, buku yang diresensi adalah buku yang diulas apa adanya tanpa ada unsur keberpihakan. Sehingga para pembaca bisa sepenuhnya mempercayai isi atau ulasan yang dipaparkan di dalamnya. Apalagi jika resensi tersebut ditulis dengan sistematis dan mudah untuk dipahami. Maka akan semakin terjamin kualitas dan kredibilitasnya.
Mencoba menulis resensi juga menjadi keputusan yang tepat, kenapa? Sebab dengan menyusun resensi maka kamu sudah membantu lebih banyak pembaca untuk berinvestasi membeli buku yang benar. Selain itu membantu para penulis untuk lebih produktif sekaligus meningkatkan kualitasnya dalam menulis.
Sehingga dengan resensi yang disusun, kamu sudah ikut berkontribusi untuk meningkatkan kualitas literasi di Indonesia. Sampai disini, apakah kamu tertarik untuk menyusun resensi buku sendiri? Sebelum memulainya, kenali dulu beberapa unsur di dalam resensi tersebut. Yaitu:
Hal pertama atau unsur pertama di dalam resensi buku adalah identitas, tentunya identitas dari buku yang disusun resensinya. Hal ini penting karena setiap resensi yang dipublikasikan dijamin akan menampilkan identitas buku. Tidak hanya berupa judul dan nama penulis namun juga jumlah halaman dan identitas lain.
Namun, unsur identitas yang umum dicantumkan dan sudah memenuhi unsur identitas dalam resensi pada dasarnya ada empat poin. Dimulai dari judul buku, nama pengarang, tahun terbit, dan jumlah halaman. Namun menambahkan detail informasi lain juga tidak masalah, justru lebih lengkap lebih baik.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Buku Non Fiksi, Unsur dan Tips Menulisnya
Unsur kedua adalah ikhtisar, yakni rangkuman yang menjelaskan isi buku secara ringkas berdasarkan pada beberapa pokok pembahasan di dalam buku tersebut. Mengenai ikhtisar, bentuk atau teknik penyusunan nantinya akan berbeda antara resensi pada buku fiksi dengan buku non fiksi.
Jadi, ikhtisar pada buku fiksi akan didasarkan pada rangkaian peristiwa penting yang dicantumkan penulis dalam bukunya. Sementara ikhtisar pada buku non fiksi atau buku ilmiah didasarkan pada intisari-intisari buku yang diresensi.
Unsur berikutnya adalah kepengarangan, artinya di dalam resensi buku penulis perlu mencantumkan sedikit mengenai penulis buku. Misalnya siapa nama penulisnya, latar belakang, keahlian yang dimiliki, prestasi yang pernah ditorehkan dalam dunia menulis, sikap, karya lain, dan lain sebagainya.
Sehingga membaca resensi membantu masyarakat tidak hanya mengenal suatu karya namun juga mengenal siapa pencipta karya tersebut. Hal ini menuntut penulis resensi untuk paham buku yang akan diresensi sekaligus paham siapa yang menulisnya.
Unsur berikutnya tentu saja keunggulan dan kelemahan dari buku yang diresensi, namun tidak ditulis secara asal. Maksudnya adalah tidak serta merta menyebutkan kekurangannya ini dan itu. Melainkan penentuan keunggulan dan kelemahan didasarkan pada aspek tertentu dalam dunia penulisan.
Yakni didasarkan pada aspek tema, penokohan atau pembangunan karakter oleh penulis, gaya bahasa yang digunakan penulis, alur ceritanya seperti apa, dan lain sebagainya. Sehingga tidak langsung menulis kelemahan buku hanya karena ending buku tersebut membuat sedih atau menggantung. Tetap ada pakem atau dasarnya.
Setelah mengetahui semua unsur dalam penulisannya, maka akan semakin mudah untuk memulainya. Namun, tidak sedikit juga yang masih bingung bagaimana memulai langkah yang tepat dalam menyusun resensi terhadap suatu judul buku.
Jika kamu juga mengalami kendala serupa, maka beberapa langkah dalam cara membuat resensi berikut bisa dipraktekan:
Langkah pertama dalam menyusun resensi adalah mengenal dulu semua aspek yang dimiliki oleh buku tersebut. Aspek ini meliputi tema buku, deskripsi buku, dan juga jenis dari buku tersebut. Mengenal aspek ini penting agar bisa tahu buku seperti apa yang akan diresensi, dan bagaimana memulai kalimat dalam resensi tersebut.
Langkah kedua setelah mengetahui semua aspek buku yang akan diresensi adalah membaca buku tersebut. Jadi, jangan hanya membaca sinopsis pada bagian belakang buku atau hanya pada halaman-halaman awal maupun bab-bab di tengah yang menyampaikan inti atau konflik (pada buku fiksi).
Melainkan membaca keseluruhan isi buku tersebut, supaya apa? Supaya ulasan yang ditulis lebih lengkap dan bisa mendetail. Jika tidak tahu setiap bagian buku dan alur ceritanya, dijamin akan bingung harus menulis apa. Jadi, wajib sekali dibaca dulu setelah paham baru ke tahap selanjutnya.
Selama proses membaca buku maka penting juga untuk menandai semua bagian yang dirasa penting. Terutama bagian buku yang cocok atau tepat untuk dimasukansaat menyusunnya. Bagian penting ini perlu ditandai agar tidak terlewat untuk dicantumkan dalam resensi.
Baca Juga: Tips Menulis Buku Hasil Penelitian
Setelah dibaca dan diketahui bagian mana saja dari suatu buku yang sifatnya penting dan bisa dimasukan ke resensi. Maka langkah berikutnya adalah membuat sinopsis atau menyusun intisari. Susunan sinopsis ini kemudian nantinya dikembangkan, agar semua aspek buku diulas secara detail namun tetap singkat.
Langkah berikutnya atau langkah akhir dalam menulis resensi suatu buku adalah memberi penilaian. Penilaian ini tentu saja mencantumkan beberapa kelebihan dan kelemahan buku tersebut. Sehingga pembaca lain bisa mengetahui seberapa bagus kualitas buku yang diresensi tadi.
Sedangkan bagi penulis yang karya tulisnya dibuat resensi bisa lebih membangun kualitas diri. Berkat semua masukan di dalamnya, baik itu saran maupun kritik dari penulis resensi tersebut.
Menulis resensi buku tentunya memberi banyak manfaat, sesuai dengan tujuan penulisannya yang dipaparkan di atas. Manfaat tersebut antara lain:
Berikut adalah contoh resensi buku yang baik dan benar:
Identitas Buku:
Judul Buku : Cewek Smart.
Pengarang Buku : Ria Fariana.
Penerbit Buku : Gema Insani.
Kota Terbit : Jakarta.
Tahun Terbit : 2008.
Tebal Buku : 200 halaman.
Sinopsis:
Buku yang ditulis oleh Ria Fariana ini pada dasarnya bisa menjadi pedoman bagi perempuan di usia remaja untuk menjadi perempuan soleha. Sebab di dalam buku ini dijelaskan mengenai bagaimana seorang perempuan bisa memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik sesuai dengan syariat Islam.
Meskipun pada desain sampulnya memang tidak menampilkan perempuan berhijab, melainkan sosok perempuan yang modis. Namun isinya memberi arahan bagi pembaca, khususnya perempuan untuk membangun diri dan kepribadian yang baik.
Buku ini juga memaparkan bahwa menjadi perempuan yang cerdas tidak harus tampil centil, melainkan melakukan beberapa hal sederhana dan inspiratif untuk lingkungan sekitar. Lewat buku ini, para perempuan remaja kemudian akan dibantu untuk bisa mengetahui apa saja yang perlu dilakukan dan yang perlu dihindari.
Kelebihan:
Buku ini memiliki banyak kelebihan, dari segi isi memberi ajakan kepada perempuan remaja untuk menjadi perempuan solehah sesuai syariat Islam. Sedangkan dari segi bahasa, penulis memakai gaya bahasa yang mudah untuk dipahami namun tetap menarik. Nilai tambah lainnya adalah desain sampul yang menarik dan penuh warna.
Kekurangan:
Buku ini memberi sejumlah ilustrasi pada bagian isi, sayangnya ilustrasi tersebut masih berupa gambar hitam putih yang tentu kurang sesuai dengan desain sampulnya yang kaya warna.
Aktif menulis resensi buku akan membantu mengembangkan diri, baik dalam hal menulis maupun dalam hal kebijakan memilih bahan bacaan. Sebab ada kalanya tampilan buku yang biasa isinya bisa luar biasa. Selain itu juga membantu lebih banyak orang untuk membeli buku, setiap penulis buku pun bisa terus berkembang menjadi penulis yang baik
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…