Selain hand sanitizer, kelangkaan juga terjadi pada ketersediaan masker di sejumlah apotek di Yogyakarta. Melihat hal itu, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) memproduksi Re-Use Masker untuk mengatasi kelangkaan ketersediaan masker tersebut. Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang semakin merebak.
Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat mengatakan inovasi Re-Use masker ini harapannya dapat membantu kelangkaan masker dan sebagai program yang mendukung gerakan Gerakan Memberi Masker (Gemas) yang telah diluncurkan oleh Muhammadiyah.
“Produksi masker ini awalnya untuk memenuhi kebutuhan civitas akademika dan jaringan persyarikatan, namun bila ketersediaan bahan baku memadai, bisa dimanfaatkan unuk masyarakat luas,” ujarnya di keterangan tertulisnya Jumat (20/3/2020).
Ketua Satgas Covid-19 Unisa Yogyakarta, Fitria Siswi Utami, MNS., saat ditemui pada Kamis (19/3) menjelaskan bahwa ada beberapa spesifikasi dari masker ini antara lain masker ini terbuat dari bahan katun dengan pori-pori kecil, sehingga meminimalisir masuknya debu atau kotoran ke saluran pernafasan.
Warna yang dipilih adalah warna terang tidak bermotif yang fungsinya untuk mengontrol masker apakah masih dalam kondisi bersih atau kotor.
Ukuran Masker
Fitria juga menjelaskan cara untuk membuat masker ini, antara lain ukuran masker yaitu panjang 17 cm dan lebar saat membuat pola juga 17 cm, lalu dibuat dengan menghitung 3 lipatan, sehingga dapat menutupi bagian hidung dan dagu sehingga pada akhirnya masker memiliki lebar 10 cm.
“Bagian atas masker dibuat keras dengan menyisipkan kawat tipis dibagian atas sehingga masker dapat membentuk hidung dan wajah dari penggunanya. Jangan lupa masker ini dilengkapi dengan 4 buah tali yaitu 2 dibagian atas dan 2 dibagian bawah sehingga masker dapat menyesuaikan dengan ukuran penggunanya,” terang Fitria.
Masker Harus Dicusi Sebelum Digunakan
Fitria melanjutkan, hal penting yang harus diperhatikan, masker tersebut harus dicuci sebelum digunakan. Cara mencucinya yaitu rendam masker yang kotor dengan detergent selama 1 jam, bilas, keringkan lalu setrika dan masker siap digunakan kembali.
Cara menggunakan masker yaitu mengikatkan bagian yang keras terletak di bagian atas dengan cara ikatkan tali pada bagian puncak kepala. Tali bagian bawah, ikat pada bagian bawah leher. Pastikan ikatan tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar. Tekan pada bagian keras sehingga menyesuaikan bentuk wajah kita dan menghindari lubang udara yangg bisa masuk kesaluran pernafasan. Kemudian tarik bagian bawah hingga bisa menutupi dagu. (duniadosen.com/ta)
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…