Rasa percaya diri adalah salah satu soft skill yang penting untuk berbagai profesi, termasuk dosen. Kamu sebagai seorang dosen dituntut untuk percaya diri dalam berbagai aspek. Baik itu ketika harus mengajar di depan mahasiswamu, ataupun ketika berhadapan dengan rekan kerjamu.
Rasa percaya diri bukanlah suatu hal yang mudah didapatkan. Rasa percaya diri harus ditanamkan dan dilatih terus menerus. Bagaimana sih cara untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam dirimu? Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti.
Langkah pertama untuk meningkatkan rasa percaya diri adalah menjadi dirimu sendiri. Menjadi diri sendiri adalah bersikap apa adanya. Kamu hanya perlu bersikap seperti biasanya, tanpa perlu berpura-pura menjadi orang lain atau over acting.
Kamu harus merasa nyaman dengan dirimu sendiri. Baik itu caramu bertingkah laku, berbicara ataupun berpakaian. Merasa nyaman dengan dirimu adalah dasar kepercayaan dirimu.
Ketidaknyamananmu akan dirimu sendiri membuat pikiran negatif tentang penampilanmu. Kamu akan sibuk memikirkan pendapat orang lain mengenai penampilan yang ingin kamu tonjolkan. Ketidaknyamananmu dengan dirimu sendiri pun akan mudah terbaca oleh orang lain. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan dirimu sendiri lalu bagaimana orang lain akan merasa nyaman denganmu?
Bersikap tegas bukanlah hal yang mudah. Terutama bagi kamu yang kerap merasa tidak enak hati jika menolak suatu permintaan dari orang lain.
Permintaan orang lain bukanlah suatu hal yang mutlak harus kamu iyakan. Kamu bisa memilah-milahnya terlebih dahulu. Sesuaikan hal yang diminta orang lain dengan kondisimu. Jika memang memungkinkan dan kamu bisa melakukannya tidak masalah kamu mengiyakan. Akan tetapi jika kamu memang keberatan, tidak ada salahnya kok kamu tolak.
Kamu harus mulai belajar mengatakan tidak pada apa yang memang tidak bisa kamu lakukan. Katakanlah tidak jika itu tidak sesuai dengan keinginan hatimu. Mengatakan tidak bukan sesuatu hal yang dilarang kok.
Kepercayaan dirimu bisa terlihat dari caramu berbicara. Berbicara pada satu atau dua lawan bicara mungkin bukan suatu masalah yang besar. Akan tetapi lain ceritanya jika harus berbicara dengan banyak audience. Oleh karena itu kamu bisa mulai melatih diri untuk berbicara di depan umum.
Kamu bisa mulai memperhatikan nada suaramu ketika berbicara. Pelafalan yang jelas juga membantu audiencemu untuk menangkap maksud ucapanmu. Oleh karena itu usahakan untuk melafalkan setiap kata dengan jelas, tidak menggumam, mendesis atau berbisik.
Perhatikan pula pandangan matamu. Pandanglah mata lawan bicara secara bergantian. Jangan terfokus pada satu titik saja. Usakan untuk tidak menundukan kepalamu atau bahkan memandang ke arah lain.
Sikap tubuhmu juga berpengaruh lho. Kamu bisa menghindari sikap yang berkesan malas, loyo dan tidak bergairah. Satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa latihan-latihan ini jangan sampai membuatmu tidak nyaman dengan dirimu sendiri.
Penampilan memang bukanlah hal yang mutlak untuk menilai seseorang. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa penampilan adalah hal pertama yang bisa dilihat dari seseorang.Penampilan yang baik dari seseorang juga bisa menambah rasa percaya dirinya. Pakaian yang bersih dan rapi akan membuat seseorang merasa nyaman.
Kamu bisa mulai memperhatikan penampilanmu. Jika selama ini penampilan cenderung tidak teratur, cobalah untuk mulai mengubahnya. Gunakan pakaian yang rapi dan bersih. Kalau perlu kamu bisa menambahkan parfum pada tubuhmu. Pilih parfum yang tidak terlalu menyengat ya, agar orang lain tidak merasa terganggu dengan wangimu.
Memperluas wawasan bukan hanya baik untuk menambah ilmu pengetahuanmu, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya dirimu. Kamu tidak lagi merasa bingung dengan sebuah topik pembicaraan yang tidak kamu mengerti ataupun tidak kamu kuasai.
Berbagai cara bisa kamu lakukan untuk memperluas wawasanmu. Membaca adalah salah satunya. Kamu bisa membaca apapun yang kamu sukai. Buku-buku, majalah, tabloid, koran atau bahkan komik bisa menjadi sumber informasimu.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi dari media lain seperti internet atau televisi. Hanya saja kamu perlu memilah-milah informasi mana yang sebaiknya kamu dapatkan dan informasi mana yang sebaiknya kamu tinggalkan.
Usahakan untuk selalu berpikir positif tentang apapun yang terjadi. Berpikir posititif dapat dilatih dengan terus memotivasi diri dirimu dengan hal yang baik. Kamu bisa mensugest dirimu sendiri dengan hal-hal yang positif.
Berpikir positif juga bisa kamu lakukan dengan selalu membayangkan hal-hal baik yang akan terjadi padamu nanti. Selain itu, kamu juga harus berusaha untuk tidak lagi mengeluh terhadap hal buruk yang menimpamu. Ganti keluh kesahmu dengan rasa syukur. Ini akan membuatmu lebih mudah untuk selalu berpikir positif.
Penilaian orang lain terhadapmu tentu saja berbeda-beda. Ada yang menganggapmu baik, ada pula yang selalu menilaimu penuh kekurangan. Well ya, untuk masalah ini kamu tidak bisa semerta-merta mengubah pemikiran mereka terhadapmu.
Orang lain boleh saja memikirkan apapaun mengenaimu. Akan tetapi jangan biarkan pendapat dan penilaian mereka terhadapmu memengaruhimu. Jika kamu terpaku pada apa yang dipikirkan orang lain, maka lama kelamaan kamu akan mencoba menjadi seperti yang orang lain inginkan dan tidak lagi menjadi dirimu sendiri.
Sebagai seorang manusia adalah hal yang wajar jika kamu merasakan ketakutan. Akan tetapi kamu harus memilah rasa takutmu. Jika rasa takutmu menghalangimu untuk melangkah maju, kamu harus bisa mengalahkan rasa takutmu itu.
Ketakutanmu akan suatu hal bisa kamu atasi dengan menanamkan dalam hati bahwa kamu bisa mengalahkan rasa takutmu. Karena sejatinya kamu sendirilah yang bisa mengalahkan ketakutan yang ada dalam dirimu. Kamu juga bisa mengatasinya dengan sering berlatih menghadapi rasa takutmu.
Ada banyak cara untuk meningkatkan rasa percaya diri mu. Kamu bisa mulai mempraktekannya dari sekarang. Share ke teman dosenmu yang lain agar percaya dirinya meningkat!
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…