Yogyakarta – Mengakhiri masa jabatannya menjadi Rektor UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta, Dr. Kasiyarno, M.Hum., terbitkan buku biografi. Buku tersebut diberi judul Jiwa Besar Biografi Kepemimpinan Rektor UAD periode 2007-2019 yang memuat perjalanan Kasiyarno dalam menjalankan perannya selama menjadi rektor. Buku tersebut berhasil diluncurkan di Hall Utama UAD, Selasa (8/10/2019) lalu.
Dilansir jateng.sindonews.com, buku tersebut ditulis oleh Hadi Suyono dan Suliman. Keduanya adalah civitas UAD. Di dalam buku setebal 206 halaman tersebut, kehidupan Kasiyarno diceritakan mulai dari kecil hingga menjadi Rektor UAD.
“Buku ini untuk mengabadikan rekam jejak kepemimpinan Kasiyarno agar bisa menjadi tauladan bagi penerusnya dan bentuk sumbangsih serta apresiasi menjelang berakhirnya masa jabatan rektor berakhir per 9 Oktober 2019,” ucap Hadi Suyono.
Lebih lanjut, buku ini terbagi menjadi enam bagian utama serta tiga bab pendukung yakni kata pengantar, testimony, dan tentang penulis.
Hadi menjelaskan buku tersebut ditulis selama enam bulan melalui pendekatan ilmiah dan wawancara dengan tokoh kunci dalam kehidupan Kasiyarno serta dikemas dalam beberapa sekuel yang merupakan satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan dalam cerita dengan gaya bahasa yang menarik.
“Ada tiga hal utama yang bisa diambil dan teladan yang bisa diteladani dari sosok Kasiyarno yang ada dalam buku ini. Yakni jiwa besar, kelembutan hati, dan kerja keras Kasiyarno,” tuturnya.
Untuk itu sebagai tindak lanjut dari peluncuran buku ini akan dilakukan roadshow ke beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Khususnya PTM kategori menengah dan kecil agar bisa meneladani Kasiyarno dalam menjadi rektor dan membesarkan kampus.
Kasiyarno sendiri mengaku tidak menyangka cerita kehidupan dirinya dikisahkan menjadi buku dan tidak membayangkan sama sekali terbitan buku tersebut diluncurkan. ”Saya ucapkan terima kasih kepada tim penulis sehingga buku ini terbit dan diluncurkan,” ungkap lelaki yang lahir di Sleman tanggal 3 Desember 1953 tersebut.
Dikutip dari ugm.ac.id, ia adalah peraih gelar doktor dari Program S-3 Pengkajian Amerika Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM. Disertasinya yang berjudul ‘Budaya Hegemonik Amerika Serikat di Malaysia Pasca Perang Dingin 1999-2000’ di hadapan tim penguji yang diketuai oleh Prof. Dr. Syamsul Hadi., S.U., M.A di Gedung R.M. Margono Djojohadikusumo, Kamis (27/6/2019) lalu.
Sebelum bukunya ini terbit, Kasiyarno menuntaskan jabatannya menjadi Rektor UAD. Ia digantikan oleh Muchlas menjadi Rektor UAD periode 2019-2023 di Amphitarium Kampus Utama UAD, Rabu (9/10/2019). Dalam wawancara dengan republika.co.id, berterimakasih kepada semua pihak yang membantunya selama 12 tahun menjadi Rektor UAD. Ia mengungkapkan jika tidak mudah menjadi rektor selama ini.
“Hari ini saya bersyukur bebas dari tugas. Terimakasih kepada seluruh keluarga UAD yang mendukung, membantu dan mengingatkan serta memberi masukan sehingga UAD seperti sekarang,” pungkasnya.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…