Yogyakarta – Jurusan Administrasi Publik (AP), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) menggelar Public Lecture dengan tema Challenges of South East Asian Countries to Achieve Sustainability Development (SDGs) belum lama ini. Dengan mengundang salah satu dosen dari Universiti Utara Malaysia (UUM), adapun pesan dosen tersebut memberikan pesan untuk mahasiswa UNY.
Adapun yang menjadi narasumber Public Lecture tersebut yaitu Assoc. Prof. Dr. Ahmad Zubir Ibrahim dari School of Government, UUM. Public Lecture yang diselenggarakan di Ruang Aula gedung IsDB FIS UNY tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa jurusan AP FIS UNY angkatan 2017, 2018, dan 2019. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Dekan FIS UNY, Kajur AP, Kepala U2IK FIS, dan dosen AP.
Dalam presentasinya sebagai Public Lecture Ahmad Zubir Ibrahim menjelaskan bahwa SDGs merupakan serangkaian tujuan yang berlaku secara universal yang menyeimbangkan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan. Yaitu sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Ia melanjutkan, sasaran utama SDGs tahun 2030 meliputi 5 P yaitu People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership. People berkaitan dengan kesejahteraan semua manusia. Planet berfokus pada perlindungan ekosistem bumi. Prosperity berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang berkelanjutan. Peace menyangkut usaha-usaha menjaga perdamaian. Partnership menyangkut peningkatan kerja sama internasional.
“Kelima aspek ini saling bergantung satu dengan yang lainnya sehingga SDGs memerlukan pemikiran dan pendekatan terintegrasi untuk mencapai tujuan,” ungkapnya seperti dilansir uny.ac.id.
Lebih lanjut Ahmad Zubir menyampaikan, Deputy Dean School of Government UUM tersebut menyoroti tentang kemiskinan yang menjadi salah satu sasaran utama dalam SDGs. 10% dari penduduk dunia masih hidup dalam garis kemiskinan dan sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan paling mendasar seperti kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Kemiskinan disebabkan oleh banyak faktor. Antara lain pengangguran, dan kerentanan terhadap bencana, penyakit, dan fenomena lain yang menyebabkan orang menjadi kurang produktif.
”Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan kemiskinan yaitu kekurangan makanan dengan nutrisi yang cukup, praktik pemberian makan bayi yang buruk, air bersih, dan sanitasi yang tidak memadai, dan tanaman pertanian yang terbatas,” jelasnya.
Pada pembukaan Public Lecture tersebut, Dekan FIS UNY, Dr. Suhadi Purwantara, M.Si., juga turut mendorong kepada seluruh mahasiswa untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman internasional. “Sebagai mahasiswa, Anda harus memperdalam wawasan internasional. Selain itu, Anda harus memiliki cita-cita untuk studi S2 maupun S3 di luar negeri, sehingga Anda dapat memahami dunia luar,” imbuhnya.
Redaksi
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…