Categories: Inspirasi

Panduan Penyusunan Proposal PUI-PT Tahun 2022


PUI-PT atau Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sain (IPTEK) Perguruan Tinggi kembali digelar di tahun 2022. Meningkatkan partisipasi setiap PT (Perguruan Tinggi) dalam program tersebut, maka dibuka pendaftaran program. 

Lewat pengajuan proposal PUI-PT Tahun 2022, yang kemudian dilakukan sosialisasi oleh Ditjen Dikti Ristek terkait program dan penerimaan proposal program tersebut. Sosialisasinya sendiri digelar di Jakarta dan ditayangkan live di akun Youtube resmi milik Ditjen Dikti Ristek pada Selasa (05/06) kemarin. 

Sosialisasi PUI-PT Tahun 2022

Kemendikbud Ristek di tahun 2022 kembali menggelar program Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sain (IPTEK) Perguruan Tinggi atau PUI-PT. PUI PT sendiri adalah suatu program yang mendukung kegiatan penelitian yang berorientasi pada produk sains. 

Terkait dengan pelaksanaan PUI-PT tahun 2022 tersebut, Ditjen Dikti Ristek kemudian menggelar sosialisasi program. Apalagi setelah sebelumnya, pihaknya sudah merilis pengumuman penerimaan proposal PUI-PT Tahun 2022. 

Sosialisasi tersebut dilakukan secara offline di Jakarta dan kemudian ditayangkan secara live di akun Youtube resmi milik Ditjen Dikti Ristek. Kegiatan sosialisasi ini kemudian menghadirkan beberapa narasumber. 

Arahan terkait pelaksanaan PUI-PT Tahun 2022 dipaparkan oleh Direktur Riset dan Teknologi Pengabdian Masyarakat Kemendikbud Ristek, Faisal Fathani. Kemudian materi inti tentang program PUI-PT akan dipaparkan oleh alumni PUI-PT tahun-tahun sebelumnya. 

Pada kegiatan sosialisasi tersebut, hadir dua alumni yang menjadi pakar PUI-PT yang akan menjadi pendamping dan pembimbing PUI-PT baru yang diterima di tahun 2022. Yakni Prof. Hani Wijaya dari ITB dan juga Prof. Tri Adiono dari ITB juga. 

Sosialisasi ini sendiri berfokus pada proses atau panduan dalam menyusun proposal PUI-PT Tahun 2022. Sehingga para peserta yang merupakan PT di seluruh Indonesia bisa menyusun proposal PUI-PT dengan baik sesuai ketentuan. 

Baca Juga:

Ditjen Dikti Ristek Siap Luncurkan Program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) Tahun 2022

Pendaftaran 3 Workshop Pengelola Jurnal Dirjen Dikti Ristek

Program Terobosan Kemendikbud Ristek untuk Tahun 2022

Undangan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) LLDIKTI Wilayah III Tahun 2022

Perjalanan Program PUI-PT

Sosialisasi dibuka dengan arahan yang disampaikan oleh Direktur Riset dan Teknologi Pengabdian Masyarakat Kemendikbud Ristek, Faisal Fathani. Beliau menjelaskan sedikit mengenai program dan bagaimana perjalanannya serta tujuan pelaksanaannya. 

PUI-PT sendiri dijelaskan bukanlah program baru, melainkan sudah berjalan mulai dari tahun 2016 sampai 2021. Kemudian baru diadakan kembali di tahun 2022 yang mana proposal pengajuan sudah diumumkan telah dibuka penerimaannya. 

PUI-PT diharapkan bisa menjadi wadah bagi setiap dosen di setiap PT masing-masing untuk melakukan kegiatan penelitian yang serius dan juga terus dikembangkan. Tidak hanya melakukan penelitian, disediakan pendanaan, dicapai output, lalu berulang lagi di tahun-tahun berikutnya dengan topik yang sama. 

Harapannya penelitian yang didanai oleh pemerintah kemudian bisa berkembang dengan mengusung topik-topik penelitian yang lebih luas. Sekaligus dibuat berbasis atau berorientasi pada produk sains yang bisa langsung dimanfaatkan masyarakat luas. 

Sejak PUI-PT berjalan dari tahun 2016 tersebut, total ada 60 PUI-PT yang sudah diakui dan di recognize oleh Kemendikbud Ristek. Dari total 60 PUI-PT tersebut, masih ada 19 PUI-PT yang pendanaannya sedang berjalan. 

Ada 4 PUI-PT yang pendanaannya baru masuk ke tahun kedua, dan 15 lainnya masuk pendanaan di tahun terakhir atau tahun ketiga. Lewat PUI-PT Kemendikbud Ristek akan membangun PT yang mampu andil bagian dalam pengembangan IPTEK. 

Sehingga setiap PT kemudian setiap tahun atau setiap tiga tahun sekali bisa melakukan penelitian yang berkembang. Oleh Kemendikbud Ristek, setiap PUI-PT yang sudah diterima dan diakui akan mendapatkan pendanaan selama 3 tahun. 

Di masa akhir pendanaan akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui kelayakan PT tersebut menjadi PUI-PT. Jika dinyatakan layak maka sertifikat PUI-PT akan diterbitkan dengan masa berlaku selama 3 tahun. 

Setelah 3 tahun masa berlaku, kembali Kemendikbud Ristek akan melakukan evaluasi untuk menentukan kelayakan PT tersebut masih berlanjut menjadi PUI-PT atau tidak. Jika berlanjut maka akan diperpanjang masa berlaku sertifikat PUI-PT dan mendapatkan pendanaan rutin. 

Bapak Faisal juga menjelaskan, pengiriman proposal PUI-PT sudah dibuka dan diharapkan seluruh PT ikut berpartisipasi. Pengirimannya maksimal dilakukan pada 10 Juli 2022 mendatang melalui email puipt@kemdikbud.co.id dan diusahakan jangan sampai keliru agar proposal yang dikirimkan bisa langsung diproses. 

Pengajuan Proposal PUI-PT Tahun 2022

Sosialisasi kemudian berlanjut kepada penyampaian materi inti, yakni sosialisasi mengenai pengajuan proposal PUI-PT Tahun 2022. Materi kemudian dipaparkan oleh Prof. Tri Adiono dan juga Prof. Hani Wijaya dari ITB.

Keduanya merupakan alumni PUI-PT tahun sebelumnya dan kini menjadi pakar PUI-PT. Keduanya bersama dengan 7 alumni PUI-PT lain kemudian diberi amanah untuk menjadi pendamping dan pembimbing PUI-PT baru yang akan diterima di tahun 2022 ini. 

Dalam pemaparannya, Prof. Tri menjelaskan sedikit mengenai karakteristik dari PUI-PT yang berbeda dengan program pendanaan penelitian lainnya. Melalui PUI-PT setiap PT menjadi lembaga yang merupakan pusat penelitian dan menghasilkan produk sains. 

PUI-PT kemudian disampaikan memiliki beberapa karakteristik khas, yaitu: 

  • Memiliki keunggulan kompetitif, sehingga setiap PUI-PT mampu menjadi pusat penelitian yang punya keunggulan tersendiri antar PUI-PT lainnya.
  • Memiliki nilai strategis, yang berorientasi pada produk sains.
  • Ahli teknologi dan pengetahuan, yang setiap tahunnya menjadi wadah bagi dosen untuk mengembangkan topik penelitian dan produk yang dihasilkan.
  • Menjadi kelembagaan yang kuat dan juga berkelanjutan.
  • PUI-PT menjadi rujukan nasional dalam pelaksanaan penelitian yang topik-topiknya terus berkembang.

Dalam mengajukan proposal PUI-PT, Prof. Tri menjelaskan topik penelitian harus dibuat berbeda dengan topik PUI-PT di tahun-tahun sebelumnya. Sukses menjadi PUI-PT dan mengantongi sertifikat pengakuan memberi banyak manfaat bagi PT tersebut. 

Yakni mendapatkan fasilitas lebih dalam mengajukan dan menerima program yang skalanya lebih besar. Misalnya program penelitian bertaraf internasional, yang diselenggarakan atas kerjasama beberapa negara. 

Baca Juga:

Ditjen Dikti Beri Bantuan Dana Inovasi Teknologi Asistif

Ditjen Dikti Luncurkan Laman PAK dan Selancar PAK Mobile

Ditjen Dikti Ristek Luncurkan SISTER BKD

Sesditjen Dikti: Program Kampus Merdeka merupakan Peluang Emas

Isi Proposal PUI-PT Tahun 2022

Prof. Tri kemudian juga menjelaskan mengenai apa saja yang perlu dicantumkan di dalam proposal PUI-PT yang akan diajukan setiap PT di Indonesia. Dalam proposal tersebut tentu mencantumkan rencana kegiatan penelitian berkelanjutan sekaligus perencanaan anggaran. 

Dalam presentasinya, proposal PUI-PT harus berisi beberapa poin berikut ini: 

  1. Proposal kegiatan berisi rencana kegiatan dan estimasi biaya untuk tahun 2022.
  2. Nilai atau nominal anggaran dalam estimasi biaya pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan pagu (batas tertinggi) di dalam Anggaran RAB Tahun 2022 di angka maksimal.
  3. Masih terkait anggaran estimasi biaya, dalam pembuatan anggaran atau RAB di dalam proposal PUI-PT harus mengikuti aturan keuangan negara. Yakni yang mengacu pada Perpres, PMK 60 Tahun 2021.
  4. Alokasi anggaran adalah dengan ketentuan berikut:
  • Akademik – OP (Orientasi Produk)  20-35% dan OS (Orientasi Sains) minimal 60%.
  • Komersialisasi – OP minimal 60% dan OS antara 15-25%.
  • Kelembagaan – OP dan OS maksimal adalah 15%.

Proposal PUI-PT juga wajib memenuhi persyaratan administrasi, seperti: 

  • Berasal dari PT yang tidak dalam status pembinaan.
  • Terdapat lembar pengesahan yang telah ditandatangani oleh pimpinan lembaga dan cap resmi.
  • Terdapat SK PUI-PT yang ditandatangani pimpinan lembaga.
  • Proposal melampirkan borang kinerja dan asesmen mutu.
  • Mencantumkan riwayat hidup atau biodata dari pimpinan lembaga dan SDM yang terlibat.

Dalam penyusunan proposal, detail mengenai RAB menjadi poin yang sangat penting. Sehingga disampaikan secara mendalam oleh Prof Tri dalam sosialisasi pengajuan proposal PUI-PT Tahun 2022. 

Setelah mengikuti sosialisasi tersebut, harapannya setiap PT mampu menyusun proposal sesuai dengan ketentuan. Selain itu bisa membaca isi buku panduan pengajuan proposal PUI-PT. Sehingga bisa ikut berkontribusi dalam mengembangkan IPTEK nasional dan internasional.

Artikel Terkait:

Ditjen Dikti Ristek Integrasikan PD-Dikti dengan E-Bansos

Ditjen Dikti Berikan Akses WPS Office VIP Gratis ke 500 PT di Indonesia

Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS oleh Ditjen Diktiristek

Pengumuman Penerimaan Proposal PUI-PT Tahun 2022

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

4 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

4 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

4 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

4 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

4 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

5 days ago