Program RPL Tipe A2. Akses pendidikan menjadi semakin mudah dilakukan berkat adanya program RPL Tipe A2 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Lewat program ini maka semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi yang layak dan diakui.
Jika selama ini masyarakat cenderung memandang kurang terhadap Capaian Pembelajaran (CP) di luar pendidikan formal. Maka dengan adanya RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) mampu meningkatkan kualitas pengakuan CP tersebut di masyarakat luas. Sehingga yang namanya sertifikasi pelatihan, pengalaman kerja, dan sebagainya tidak lagi dipandang sebelah mata.
RPL atau Rekognisi Pembelajaran Lampau merupakan salah satu program pendidikan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek. Lebih mendetail, Program RPL Tipe A2 adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.
Sehingga segala bentuk pencapaian pembelajaran di luar pendidikan formal kemudian lebih diakui. Sebagaimana yang sudah dicontohkan di awal seperti sertifikat pelatihan dan juga pengalaman kerja. Jika selama ini hanya diakui sebagai pengalaman, maka dengan adanya program RPL dianggap sebagai suatu pengalaman pembelajaran di pendidikan formal.
Program RPL sendiri diketahui diatur di dalam Permenristekdikti No 26 Tahun 2016 tentang Pedoman RPL. Selain tercantum pula di dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014.
Lewat landasan hukum yang kuat, Program RPL Tipe A2 kemudian perlu disambut dengan sangat antusias. Sebab memberi peluang bagi siapa saja yang sempat terhenti untuk melanjutkan kuliah sampai beberapa tahun. Masih bisa kembali menempuh pendidikan tinggi yang sempat tertunda.
Dilansir dari sejumlah sumber, program RPL di tahun ini diadakan di 63 perguruan tinggi di Indonesia. Siapa saja yang sempat tertunda untuk meraih gelar Diploma, Sarjana, Magister, maupun Doktoral bisa kembali melanjutkan pendidikan tersebut. Lewat kebijakan ini juga bisa meningkatkan kesadaran mengenai proses meraih pembelajaran sampai akhir hayat.
Selain itu, semua pencapaian yang didapatkan di tempat kerja (pengalaman kerja) kemudian dihitung atau menjadi kredit. Sehingga siswa dan mahasiswa yang memanfaatkan Program RPL ini tidak perlu belajar ulang untuk materi-materi atau mata kuliah tertentu yang sekiranya sudah didapatkan di tempat kursus, perusahaan tempat bekerja, dan lain-lain.
Melalui laman dikti.kemdikbud.go.id juga disampaikan bahwa Program RPL di tahun akan diklasifikasikan menjadi dua program. Yakni program Sarjana dan juga program Magister atau S2. Siapa saja yang bisa mengikuti program ini? Mereka yang merupakan lulusan SMA dan ingin melanjutkan pendidikan tinggi.
Atau oleh mereka yang sempat melanjutkan pendidikan tinggi namun terhenti di tengah baik, baik untuk jenjang D3, S1, maupun S2. Bisa mengikuti Program RPL di sejumlah perguruan tinggi terpilih. Sehingga bisa kembali menyelesaikan pendidikan formal yang sempat tertunda sebelumnya.
Dijelaskan pula oleh Aris Junaidi selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, bahwa untuk jenjang Sarjana di dalam Program RPL Tipe A2 diperuntukan bagi masyarakat luas yang sudah menamatkan pendidikan di jenjang menengah atau SMA dan sederajat. Selain itu, bisa diikuti pula oleh masyarakat yang sempat kuliah namun putus di tengah jalan.
Sedangkan untuk program Magister di dalam RPL Tipe A2 ditujukan khusus untuk siapa saja yang sudah menyelesaikan pendidikan S1 maupun yang sempat putus kuliah di jenjang S2 tersebut. Selain itu, bisa diikuti pula oleh lulusan S1 yang sudah bekerja minimal 2 tahun atau memiliki sertifikat pelatihan yang jelas.
Syarat lain, adalah bagi siapa saja yang sudah bekerja paling tidak selama 2 tahun sehingga bisa menjadi peserta Program RPL. Kesempatan juga diberikan kepada siapa saja yang bisa menunjukan sertifikat pelatihan yang jelas. Jelas disini adalah jelas jenis pelatihan yang diikuti, diselenggarakan oleh lembaga mana, dan lain sebagainya.
Oleh Aris juga dijelaskan, bahwa untuk siapa saja yang sempat putus kuliah dan memutuskan untuk bekerja. Atau memutuskan untuk mengikuti sejumlah kursus dan pelatihan. Maka bisa mengikuti Program RPL dengan tambahan subsidi biaya kuliah selama satu semester.
Program RPL kemudian bisa diikuti para peserta dengan mendaftarkan diri di 63 perguruan tinggi di Indonesia, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Saat ini untuk pilihan program studi dijelaskan sudah ada 453 program studi yang bisa dipilih oleh para peserta Program RPL.
Banyaknya pilihan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia ini memungkinkan siapa saja masuk kuliah di perguruan tinggi terdekat. Atau bisa memilih perguruan tinggi yang selama ini diimpikan untuk bisa mengenyam pendidikan di dalamnya. Selain itu, dengan adanya 450-an program studi maka peserta bisa memilih sesuai bidang yang diinginkan maupun yang dikuasai.
Para peserta bisa memilih perguruan tinggi yang kebetulan membuka program studi sesuai keinginan. Jika berhasil memenuhi syarat maka bisa mengikuti Program RPL Tipe A2 dan ditambah dengan subsidi sampai satu semester, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
Adapun informasi mengenai proses pendaftaran, persyaratan, dan segala seluk beluk tentang Program RPL ini. Bisa mengakses laman rpla.kemdikbud.go.id, nantinya bisa mengakses informasi lebih mendetail. Termasuk daftar perguruan tinggi mana saja yang menyelenggarakan program RPL dan syarat maupun ketentuannya apa saja.
Program RPL Tipe A2 tentu menjadi program di lingkungan pendidikan tinggi yang perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab melalui program ini, siapa saja berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Mulai dari lulusan SMA maupun lulusan S1, sesuai syarat dan ketentuan yang dijelaskan di atas.
Selain itu, program ini juga menjadi angin segar bagi siapa saja yang sempat putus kuliah untuk kembali meraih mimpinya. Sehingga bisa kembali melanjutkan pendidikan tinggi baik di jenjang Sarjana maupun Magister. Semakin banyak yang mendapat kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.
Maka semakin baik pula kualitas SDM di Indonesia, yang nantinya bisa lebih mudah untuk sukses di dunia kerja maupun di dunia bisnis bagi yang memutuskan menjadi wirausaha. Program ini juga memberi harapan bagi siapa saja untuk selalu optimis mampu meraih pendidikan tinggi, meskipun terbentur dengan masalah dana maupun faktor lainnya.
Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, jika merasa ingin melanjutkan pendidikan tinggi dan kemudian memenuhi syarat. Maka bisa mendaftarkan diri untuk menjadi salah satu peserta dari Program RPL tersebut. Informasi pendaftaran bisa diakses melalui laman resmi rpla.kemdikbud.go.id
Jika tahun ini ketinggalan informasi, dan Program RPL Tipe A2 sudah terlanjur lewat begitu saja. Maka setidaknya bisa melakukan persiapan untuk ikut serta di Program RPL tahun mendatang. Salah satunya dengan meraih lebih banyak sertifikasi pelatihan di lembaga resmi atau aktif bekerja di perusahaan manapun agar bisa memenuhi syarat.
Artikel Terkait:
Sepotong Harapan Bidikmisi oleh Dirjen Dikti
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…