Bagi para peneliti di Indonesia yang tengah mencari hibah penelitian, Anda bisa berlega hati karena PT Kalbe Farma Tbk secara resmi mengumumkan pembukaan program Riset Kalbe Science Awards (RKSA) 2025.
Program ini termasuk dalam program hibah penelitian yang bisa diakses peneliti Indonesia, baik dosen di perguruan tinggi maupun peneliti di lembaga penelitian yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, program ini terbuka bagi masyarakat yang aktif meneliti atau memiliki rencana penelitian.
Sebagai hibah penelitian yang diselenggarakan perusahaan farmasi, hibah ini ditujukan untuk mendanai penelitian di bidang kesehatan. Topik penelitian terbagi dalam beberapa kategori. Berikut informasinya.
Program Riset Kalbe Science Awards 2025 merupakan hibah atau pendanaan penelitian yang diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk dan ditujukan untuk para peneliti Indonesia dalam menjalankan penelitian di bidang kesehatan.
Program hibah RKSA termasuk program hibah tahunan yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2008 sampai sekarang. Setiap tahunnya, PT Kimia Farma mengusung tema berbeda-beda untuk disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terkait bidang kesehatan.
Tahun ini, hibah RKSA mengusung tema “Kerja Sama Pentahelix dalam Menunjang Hilirisasi Penelitian”. Dimana diharapkan bisa mendukung penelitian bidang kesehatan yang masih berkaitan dengan perkembangan teknologi terkini. Salah satunya terkait Artificial Intelligence (AI).
Hibah Ristek Kalbe Science Awards (RKSA) juga diharapkan bisa menjadi program yang mendukung kolaborasi berbagai pihak, yakni antara akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media RKSA sendiri yang dikelola PT Kimia Farma.
Nilai tambah dari program hibah ini adalah persyaratan sederhana yang mudah dipenuhi peneliti Indonesia. Artinya, pihak PT Kalbe Farma selaku penyelenggara memberi akses kepada semua peneliti yang ingin berpartisipasi.
Tahun ini, program RKSA akan menerima 3 proposal usulan dan disediakan pendanaan sampai Rp1,5 miliar dengan durasi penelitian 12 – 18 bulan. Jadi, bagi para peneliti, termasuk kalangan dosen yang memiliki rencana penelitian berkaitan dengan bidang kesehatan, bisa mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam hibah ini.
Sesuai penjelasan sebelumnya, program hibah Ristek Kalbe Science Awards (RKSA) 2025 mendukung pendanaan penelitian di bidang kesehatan. Pihak penyelenggara menetapkan topik-topik yang bisa diusulkan peminat dan terbagi dalam 3 kategori, yaitu:
Kategori yang pertama di dalam hibah RKSA 2025 mencakup 3 tema penelitian, yakni Farma, Bio Farma, dan juga Allogeneic Cell Therapy. Pada tema farma dan bio farma akan mendukung penelitian yang bertujuan menemukan obat yang menyembuhkan penyakit. Maupun obat yang meningkatkan kesehatan.
Obat yang diteliti dan dihasilkan bisa obat kimiawi maupun obat biologis. Topik penelitian di dua tema ini mencakup Oncology, Metabolic syndrome, Healthy aging, Immuno Oncology, Personalized treatment (targeted drug), Vaksin.
Sementara untuk tema penelitian Allogeneic Cell Therapy ditujukan untuk mendukung penelitian tentang metode pengobatan dengan memanfaatkan sel donor untuk mengobati orang lain yang dapat diproduksi massal dan disimpan.
Topik penelitian yang tercakup dalam tema Allogeneic Cell Therapy antara lain:
Pada kategori penelitian kedua di program RKSA 2025 juga terdiri dari 3 tema penelitian, yaitu E-health, Alat Kesehatan, Diagnostik yang kemudian masing-masing memiliki cakupan topik tersendiri.
Pada tema E-health, mendukung penelitian tentang penemuan atau pengembangan platform sampai layanan berbasis digital untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan.
Topik penelitian di tema ini seperti 3D AI avatars, AI for (pre) clinical trial, AI doctors, AI powered robots for healthcare, Voice to Electronic Health Record (EHR), dan lain sebagainya.
Sementara di tema alat kesehatan, akan mendukung penelitian tentang penemuan maupun pembuatan dan pengembangan alat kesehatan. Dimana alat kesehatan tersebut bisa digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit.
Tema ketiga dalam kategori ini adalah diagnostik. Sesuai namanya, tema ini mendukung penelitian tentang penemuan dan pengembangan alat kesehatan maupun teknologi yang membantu memberikan informasi kondisi kesehatan seseorang.
Topik penelitian yang tercakup dalam tema ketiga ini antara lain Layanan molecular testing (termasuk di dalamnya genomic analysis) untuk onkologi, wellness, serta Ibu dan Anak; invitro diagnostic kit di bidang onkologi, infectious disease, non-human applications (perkebunan, peternakan, tambak, dll.), AI for Pathology (Digital Pathology).
Kategori ketiga di program RKSA 2025 adalah Makanan dan Minuman Kesehatan, Produk Bahan Alam. Tema Makanan dan Minuman Kesehatan mendukung penelitian tentang penemuan dan pengembangan bahan makanan dan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan.
Topik penelitian yang tercakup dalam tema ini antara lain Healthy aging especially in bone and muscle health, gut health, infant and pregnancy nutrition, metabolic syndrome (diabetes).
Sementara untuk tema Produk Bahan Alam, mendukung penelitian tentang penemuan maupun pengembangan produk berbasis bahan alam. Misalnya penemuan dan pengembangan obat herbal maupun suplemen herbal.
Topik penelitian yang tercakup di dalam tema satu ini adalah Metabolic syndrome, Healthy Aging, Degenerative Disease, Digestive (especially GERD); Patch with Special Drug Delivery System, Gummy (pectin based with less or no sugar), Indonesian raw material with health benefit, and women’s health (meal replacement, weight management, and supplement for beauty).
Sebagai informasi tambahan, program RKSA tahun 2025 akan mendukung penelitian yang berkaitan dengan AI di bidang kesehatan. Namun, sifatnya fleksibel, dimana tidak ada kaitan dengan AI juga tidak apa-apa. Hanya saja, jika bisa berkaitan dengan AI maka bisa menjadi nilai tambah selain sesuai dengan 3 kategori di atas.
Program Ristek Kalbe Science Awards tahun 2025 sekali lagi terbuka untuk semua peneliti di Indonesia. Baik itu dosen, peneliti di lembaga penelitian, perusahaan atau industri, sampai individu. Baik yang mengajukan proposal secara mandiri (perorangan) maupun dalam bentuk tim penelitian.
Mendukung kelancaran pengajuan proposal usulan dan memperbesar peluang lolos seleksi. Maka berikut adalah detail tahap seleksi di dalam RKSA 2025 yang terbagi menjadi 3 tahap seleksi:
Seleksi tahap pertama disebut dengan istilah seleksi pra proposal. Pada tahap ini, tim asesor atau penilai yang dibentuk PT Kimia Farma akan mengecek kesesuaian pengusul dengan ketentuan. Berikut adalah hal-hal yang dinilai di tahap pra proposal:
Informasi penting lainnya terkait seleksi tahap pra proposal adalah kriteria penilaian, diantaranya:
Proposal usulan yang dinyatakan lolos di tahap seleksi pra proposal nantinya akan masuk ke tahap seleksi proposal. Secara umum, tahap ini adalah penilaian substansi yang fokus pada isi proposal usulan sehingga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pihak penyelenggara.
Adapun beberapa aspek penilaian dan ketentuan di tahap seleksi ini adalah sebagai berikut:
Adapun untuk kriteria penilaian di dalam tahap seleksi proposal mencakup 4 poin, yaitu:
Tahap akhir seleksi di program RKSA 2025 adalah tahap presentasi. Sesuai dengan namanya, pada tahap ini para pengusul proposal penelitian wajib mempresentasikan rencana penelitian di dalam proposal tersebut.
Presentasi ini dilakukan di hadapan tim dewan juri yang dibentuk PT Kalbe Farma. Kemudian penilaian mengacu pada daftar kriteria penilaian yang sudah ditetapkan dan hasil kesepakatan seluruh dewan juri yang hadir dalam presentasi tersebut.
Adapun untuk jadwal presentasi, kemudian lokasi presentasi jika digelar secara luring bisa menunggu pengumuman lebih lanjut. Proposal usulan yang lolos di tahap seleksi pra proposal dan tahap proposal yang akan maju ke proses presentasi ini.
Bagi dosen dan peneliti Indonesia yang ingin meraih hibah di program Ristek Kalbe Science Awards 2025, maka wajib memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan. Total ada 3 poin syarat yang harus dipenuhi pengusul, yaitu:
Peneliti yang tertarik mengikuti program Ristek Kalbe Science Awards 2025 bisa mempersiapkan proposal usulan dan dokumen pelengkap. Proposal usulan diajukan secara daring melalui portal https://kalbe-rksa.com/.
Silakan mengakses website atau portal tersebut, kemudian registrasi akun dengan klik tombol “Register” yang ada di halaman utama. Setelah berhasil registrasi akun, tinggal login ke akun tersebut dan melakukan pendaftaran.
Selain mengajukan proposal usulan, pengusul juga diwajibkan melampirkan beberapa dokumen sesuai ketentuan. Misalnya Surat Pengesahan (Approval Letter), Pernyataan Persetujuan Peserta, dan sebagainya.
Detail kelengkapan administrasi bisa membaca buku panduan program atau mengecek di website resmi. Pengajuan proposal Ristek Kalbe Science Awards 2025 masih dibuka sampai 14 Agustus 2025 mendatang. Jadi, manfaatkan waktu yang tersisa untuk menyusun proposal sebaik mungkin dan sesuai ketentuan penyelenggara.
Bagi para dosen dan peneliti di Indonesia yang tertarik dengan program Ristek Kalbe Science Awards 2025. Maka bisa mencatat jadwal seluruh kegiatan di dalam program ini. Berikut adalah jadwal detailnya:
Jadwal yang dipublikasikan PT Kalbe Farma di atas tentunya masih bersifat tentatif. Detail jadwal pasti jika memang ada perubahan bisa menunggu pengumuman lebih lanjut. Informasi terbaru terkait hibah ini bisa rutin mengecek website Kalbe Farma.
Sementara itu, untuk memaksimalkan penyusunan proposal usulan yang mengantarkan menjadi penerima program pendanaan ini. Maka sangat dianjurkan untuk teliti dan memahami dulu isi buku panduan program.
Buku panduan bisa dilihat dan diunduh melalui tautan yang sama, yakni yang disebutkan sebelumnya. Begitu juga dengan detail format proposal dan seluruh dokumen kelengkapan bisa di cek di bagian paling akhir buku panduan program tersebut.
Memahami bahwa program hibah Ristek Kalbe Science Awards 2025 adalah hibah dari perusahaan atau industri. Tentunya menjadi program yang tepat untuk diperjuangkan, karena bisa mendukung kolaborasi dan akses fasilitas lebih dari kalangan industri. Jadi, jangan ragu untuk ikut serta dan mengajukan proposal sebelum deadline.
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…