Apabila sedang mencari program hibah penelitian, maka bisa mempertimbangkan Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional – JSPS. Sesuai dengan namanya, hibah penelitian ini dari BRIN melalui program hibah RIIM.
Melalui program hibah ini, para dosen dan peneliti dari Indonesia berkesempatan melakukan kolaborasi penelitian dengan pihak Jepang. Baik itu dosen maupun peneliti di lembaga penelitian asal Jepang.
Program ini akan mendanai setidaknya 2 proposal usulan terbaik, kemudian akan diberi pendanaan untuk penelitian berdurasi 1-2 tahun. Jika berminat, maka pastikan memenuhi persyaratan dan menyusun proposal sesuai ketentuan. Berikut informasinya.
Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional (RIIM-KI) JSPS adalah program pendanaan atau hibah penelitian hasil kerjasama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Japan Society for the Promotion of Science (JSPS).
Program hibah penelitian ini terselenggara berkat kesepakatan bersama yang dikukuhkan melalui Memorandum of Cooperation (MOC) di tahun 2025. Sehingga menjadi hasil kerjasama pertama kali antara BRIN dengan JSPS yang berbasis di Jepang.
Melalui program ini, para dosen dan peneliti dari Indonesia maupun Jepang berkesempatan untuk melakukan penelitian kolaborasi. Kegiatan peneliti dari Indonesia akan dilakukan di Indonesia dan didanai oleh BRIN.
Sementara peneliti atau tim peneliti dari Jepang akan dilakukan di negara Jepang dan didanai oleh JSPS. Besaran dana penelitian dalam program ini terbilang besar. Dana dari BRIN sendiri mencapai Rp1 miliar untuk penelitian dengan durasi 1-2 tahun.
Sementara besaran dana dari pihak JSPS sebesar JPY 2.500.000 per tahun untuk setiap proposal yang disetujui (lolos seleksi). Program ini mendukung penelitian di berbagai bidang keilmuan. Mulai dari bidang Humaniora, Ilmu Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, sampai bidang Teknologi (Teknologi Baru).
Hal menarik sekaligus menjadi nilai tambah lain dari program hibah penelitian ini adalah terbuka untuk semua peneliti dari Indonesia. Baik yang merupakan dosen di perguruan tinggi, peneliti di lembaga penelitian di Indonesia, dan peneliti dari BRIN sendiri.
Sebagai program bersama atau hasil kolaborasi, Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional (RIIM-KI) JSPS menyediakan pendanaan yang jumlahnya tinggi.
Pendanaan dalam skala besar karena memang disediakan oleh dua pihak, yakni BRIN dan juga JSPS. Besaran dana penelitian dari JSPS untuk tim peneliti asal Jepang adalah JPY 2.500.000 per tahun. Durasi penelitian maksimal 2 tahun, sehingga dana hibah maksimal di JYP 5.000.000.
Sementara itu, besaran dana hibah penelitian dari BRIN untuk tim peneliti asal Indonesia mencapai Rp1 miliar per tahun. Durasi penelitian sama, yakni maksimal 2 tahun. Sehingga total pendanaan dari BRIN mencapai Rp2 miliar per proposal.
Sebagai catatan tambahan, besaran dana hibah penelitian dari BRIN di tahun kedua tidak selalu Rp1 miliar. Sebab akan disesuaikan dengan hasil atau laporan progres kegiatan penelitian yang dilaporkan tim peneliti (penerima hibah).
Hal penting lainnya berkaitan dengan pendanaan dari BRIN, adalah mengenai komponen biaya yang bisa masuk dalam RAB. Dana penelitian yang disediakan digunakan hanya untuk biaya langsung yang menunjang proyek penelitian yang diusulkan. Berikut komponen-komponen yang tercakup dalam pendanaan tersebut:
Sementara itu, dana hibah penelitian dari BRIN tidak bisa mencakup beberapa komponen biaya di bawah ini:
Bagi para dosen dan peneliti Indonesia yang tertarik dengan Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional (RIIM-KI) JSPS, Anda wajib memenuhi sejumlah persyaratan yang sudah ditetapkan BRIN, diantaranya:
Sebagaimana program hibah penelitian pada umumnya, di dalam Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional (RIIM-KI) JSPS juga menetapkan ketentuan luaran wajib yang harus dicapai para penerima hibah.
Berhubung program ini untuk tim peneliti dari Jepang dan Indonesia yang didanai secara terpisah. Maka luaran wajib kedua belah tim bergantung pada kebijakan masing-masing penyedia dana hibah. Khusus untuk peneliti dari Indonesia, luaran wajib ditetapkan BRIN. Yaitu:
Bagaimana cara daftar di Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional (RIIM-KI) JSPS? Pendaftaran ditandai dengan mengajukan proposal usulan. Pengajuan dilakukan melalui portal SSO BRIN yang disiapkan khusus oleh BRIN.
Portal SSO BRIN sendiri bisa diakses melalui tautan berikut https://sso.brin.go.id/authorize?state=0fccabf6185e6322e41c68b6d1bc045c&response_type=code&approval_prompt=auto&redirect_uri=https%3A%2F%2Fpendanaan-risnov.brin.go.id%2Flogin%2Fsso&client_id=cfp.
Selain mengirimkan proposal usulan penelitian kolaborasi, para pengusul juga wajib melampirkan beberapa dokumen yang sudah disebutkan sebelumnya. Semua dokumen ini sudah ditetapkan format dan ketentuan lainnya oleh pihak BRIN. Berikut rinciannya:
Jadi, pastikan membaca ketentuan format dan aspek lain dari BRIN sebelum mulai menyusun proposal usulan. Selain itu, pastikan melengkapi proposal usulan tersebut dengan dokumen-dokumen yang menjadi syarat administrasi. Dimana dokumen ini juga wajib sesuai dengan format yang sudah ditetapkan.
Pengajuan proposal usulan Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional – JSPS resmi dibuka sejak 14 Juli 2025 hingga 3 September 2025 mendatang. Jadi, masa pendaftaran memang cukup panjang. Namun, semakin dini pengajuan proposal dilakukan, maka semakin baik. Dibanding terburu-buru jika terlalu mepet deadline.
Proposal yang diajukan para peneliti asal Indonesia akan dilakukan seleksi dalam dua tahap, yakni seleksi administrasi dan seleksi substansi yang akan dilakukan asesor atau tim penilai yang dibentuk oleh BRIN.
Mengenai jadwal setiap tahap seleksi sampai kapan pengumuman penerima hibah penelitian bisa menunggu informasi lebih lanjut dari BRIN. Detail pengumuman akan di update di website resmi BRIN dan portal pendaftaran hibah penelitian ini.
Pastikan sebelum menyusun proposal penelitian, sudah membaca dan mengikuti ketentuan format yang sudah dijelaskan. Kemudian, penting juga untuk membaca buku panduan. Dimana bisa dilihat dan diunduh melalui tautan berikut https://miniox.brin.go.id/cfp-brin/juknises/687491e2653d8.pdf.
Jika memiliki pertanyaan mengenai Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional (RIIM-KI) JSPS. Maka bisa menghubungi kontak narahubung yang disediakan pihak BRIN berikut:
Sekretariat Pendanaan Riset dan Inovasi
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Gedung BJ Habibie Lantai 8
Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat – 10340
email: dana-risnov@brin.go.id
Masih ragu mengikuti program ini? Inilah manfaat yang akan Anda dapatkan yang sayang untuk dilewatkan.
Bagi kalangan dosen, mengikuti seleksi Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional (RIIM-KI) JSPS tentu langkah yang tepat. Sebab, memiliki kesempatan untuk menjadi penerima hibah penelitian yang ditawarkan BRIN.
Lalu, apa saja manfaat bagi dosen jika menjadi penerima hibah penelitian dalam program ini? Berikut beberapa diantaranya:
Manfaat yang pertama, tentu saja memberi dukungan pendanaan pada rencana penelitian yang sudah disusun para dosen. Setiap dosen, tentu memahami betul kewajibannya untuk rutin melakukan penelitian.
Namun, penelitian tersebut tentu menelan biaya tidak sedikit. Jadi, mencari program hibah seperti dari pihak BRIN ini sangat tepat. Sehingga dosen dengan proposal yang dirasa layak didanai, akan menerima pendanaan agar rencana penelitian bisa direalisasikan.
Manfaat kedua, adalah mendukung dosen dalam melaksanakan penelitian kolaborasi. Bahkan bertaraf internasional. Sebab program hibah ini adalah hasil kerjasama BRIN dengan PSJS yang ada di Jepang.
Para peneliti dari Indonesia, termasuk dosen, yang proposalnya disetujui berpeluang berkolaborasi dengan peneliti dari Jepang. Sehingga memberi pengalaman baru dan bisa mengembangkan keterampilan penelitian yang dimiliki. Serta meningkatkan kualitas proses dan jalannya penelitian yang didanai.
Sebagai program hibah yang mendukung penelitian kolaborasi internasional dengan Jepang. Maka tentu, hibah ini sekaligus memberi manfaat bagi dosen di Indonesia untuk mengakses fasilitas penelitian di Jepang. Baik laboratorium maupun fasilitas penelitian lain yang lebih unggul.
Bagi para dosen, memenangkan program hibah termasuk dari BRIN ini akan membantu meningkatkan produktivitas. Khususnya lebih produktif dalam melaksanakan kegiatan penelitian di dalam tri dharma.
Sebab, hibah ini sendiri mendukung terealisasikannya rencana penelitian yang dimiliki dosen. Sekaligus, membantu memiliki publikasi ilmiah yang menjadi luaran wajib dalam program hibah ini.
Manfaat lainnya, program hibah ini bisa membantu menguatkan reputasi akademik dan reputasi ilmiah dosen Indonesia. Sebab, menjadi penerima hibah yang bertaraf internasional dan tentunya proses seleksi lebih ketat. Ditambah, ada kesempatan memiliki riwayat penelitian kolaborasi dan publikasi ilmiah bereputasi.
Ikut serta dalam Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju Kolaborasi Internasional (RIIM-KI) JSPS adalah langkah tepat. Apalagi, program ini menyediakan pendanaan jumlah besar. Jadi, silahkan mulai mempersiapkan diri untuk mengajukan proposal usulan.
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…