Menjelang minggu terakhir di bulan Juli 2025, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) resmi mengumumkan pembukaan Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025.
Melalui program ini, Kemdiktisaintek akan mendukung kolaborasi lintas perguruan tinggi di bawah koordinasinya. Dimana akan dilakukan proses transfer pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman antara dua perguruan tinggi.
Tujuan lain dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dosen serta tenaga pendidik di Kemdiktisaintek. Pelaksanaan program berlangsung selama 10 hari. Berikut informasinya.
Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025 adalah kegiatan magang dan detasering untuk dosen dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi lain untuk proses transfer pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mendukung pelaksanaan tri dharma dan tugas akademik lainnya.
Secara sederhana, program ini melibatkan dua perguruan tinggi. Yakni perguruan Tinggi Sasaran (Pertisas) Dan Perguruan Tinggi Sumber (Pertisum). Dosen dan tenaga kependidikan dari Pertisas akan mengikuti kegiatan magang atau detasering di Pertisum.
Dalam program ini akan ada sekitar 5 orang dosen atau tenaga kependidikan yang mengikuti program magang dan atau detasering di Pertisum. Program ini berlangsung selama sekitar 10 hari, dengan 7 hari kegiatan magang dan 3 hari diisi kegiatan detasering.
Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025 bersifat gratis dan diselenggarakan oleh Kemdiktisaintek. Kemudian dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
Harapannya, melalui program ini akan ada proses transfer atau pertukaran pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dari Pertisum yang lebih unggul kualitasnya. Sehingga dosen dan tenaga kependidikan dari Pertisas bisa mengembangkan kualitas diri dan mengoptimalkan kinerjanya.
Bagi dosen dan tenaga kependidikan di bawah koordinasi Kemdiktisaintek yang tertarik dan memenuhi persyaratan. Maka bisa mempersiapkan diri, sebab pendaftaran sudah dibuka sejak kegiatan sosialisasi di 18 Juli 2025 lalu. Sehingga bisa meningkatkan keterampilan dan kompetensi untuk memaksimalkan kinerja di lingkungan akademik.
Secara sederhana, Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025 merupakan program magang untuk dosen dan tendik di Kemdiktisaintek. Dimana kegiatan magang dan detasering ini dilakukan di perguruan tinggi lain (Pertisum) yang memiliki mutu lebih unggul.
Sebagai program magang dan detasering yang diselenggarakan pemerintah melalui Kemdiktisaintek. Maka tentu program ini gratis, dan kabar baiknya juga memiliki cakupan atau komponen pendanaan yang luas. Termasuk uang saku untuk para peserta program.
Sehingga para peserta program bisa fokus mengikuti kegiatan magang dan detasering untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi akademik. Berikut adalah rincian komponen pendanaan yang tercakup dalam program ini:
Komponen pendanaan yang pertama di dalam program magang dan detasering khusus dosen dan tendik Kemdiktisaintek ini adalah biaya penginapan. Bisa disebut juga sebagai biaya akomodasi.
Kegiatan magang dan detasering yang berlangsung selama 10 hari bisa jadi akan diikuti di luar kota. Sehingga para peserta dipersilahkan menginap di tempat penginapan yang biayanya ditanggung Ditjen Dikti.
Sifat pendanaan ini at cost sesuai dengan tagihan dari penginapan, akan tetapi tetap mengacu pada Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran 2025. Oleh sebab itu, pastikan mengecek besaran biaya akomodasi sesuai SBM agar tidak nombok uang pribadi.
Komponen pendanaan kedua di dalam Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025 adalah biaya transportasi. Yakni biaya untuk menuju lokasi magang dan detasering dari lokasi asal para peserta. Berikut detail ketentuannya:
Sama seperti biaya penginapan, biaya transportasi juga bersifat at cost sesuai dengan biaya perjalanan yang tercetak di tiket moda transportasi yang digunakan peserta. Namun, besaran maksimal mengacu pada SBM tahun 2025.
Perjalanan maksimal 1×24 jam sebelum atau setelah magang dan detasering. Lalu, bagaimana jika peserta mengikuti magang dan detasering di daerah atau kota yang sama? Maka ketentuannya sebagai berikut:
Para peserta kegiatan magang dan detasering juga berhak mendapatkan uang harian atau uang saku. Sehingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama kegiatan berlangsung. Misalnya membeli minuman, makan siang, dll. Besarannya disesuaikan dengan ketentuan di dalam SBM 2025.
Komponen pendanaan selanjutnya adalah untuk honor narasumber atau pemateri dalam kegiatan magang. Besaran honor mengacu pada SBM tahun 2025 dan dihitung berdasarkan jam penyampaian materi. Sesuai penjelasan sebelumnya, magang berlangsung selama 7 hari dan durasi penyampaian materi 7 jam per hari.
Komponen pendanaan yang kelima adalah untuk honor detaser. Sama seperti honor narasumber untuk kegiatan magang, honor detaser juga mengacu pada SBM. Besaran disesuaikan dengan durasi penyampaian materi. Dimana detasering berlangsung 3 hari dan 4 jam per hari (per orang – maksimal 2 orang detaser).
Komponen pendanaan yang terakhir adalah dukungan manajemen. Dukungan manajemen membantu memberikan dukungan untuk kegiatan manajemen dalam pelaksanaan magang dan detasering. Besarannya adalah 10% dari total RAB yang diajukan Pertisas saat pengajuan proposal.
Semua perguruan tinggi yang menjadi Pertisas maupun Pertisum di dalam Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025 memiliki kewajiban meraih sejumlah luaran. Berikut adalah luaran yang wajib dicapai Pertisas:
Sementara itu, berikut adalah luaran yang wajib dicapai oleh Pertisum dalam program magang dan detasering ini:
Meskipun sasaran di dalam Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025 adalah dosen dan tendik di bawah koordinasi Kemdiktisaintek. Namun, tidak semua dosen dan tendik bisa menjadi peserta.
Sebab institusi asal, baik Pertisas maupun Pertisum para peserta program wajib memenuhi persyaratan sesuai ketentuan. Selain itu, ada syarat juga yang harus dipenuhi peserta program, narasumber magang, dan detaser. Berikut rincian persyaratannya:
Khusus untuk Pertisas, persyaratan khusus mencakup persyaratan yang harus dipenuhi Pertisas itu sendiri dan dosen maupun tendik yang menjadi peserta program. berikut persyaratan khusus perguruan tinggi (Pertisas):
Sementara itu, berikut adalah syarat khusus untuk dipenuhi peserta program (dosen dan tendik):
Persyaratan khusus berikutnya harus dipenuhi perguruan tinggi yang menjadi Pertisum, kemudian yang menjadi narasumber magang, dan syarat khusus yang harus dipenuhi detaser. Berikut syarat khusus untuk perguruan tinggi (Pertisum):
Sementara itu, berikut adalah beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi narasumber magang:
Berikut adalah detail syarat khusus yang harus dipenuhi detaser:
Bagi dosen dan tendik di Kemdiktisaintek yang tertarik dan memenuhi persyaratan di atas. Begitu pula institusi yang menaungi, dimana juga memenuhi persyaratan yang sudah dijelaskan. Maka bisa mempersiapkan diri untuk mengajukan proposal usulan ke Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025.
Pendaftaran ditandai dengan mengajukan proposal usulan sesuai format dan ketentuan lain yang ditetapkan Ditjen Dikti. Pengajuan proposal dilakukan daring melalui portal Direktorat Sumber Daya Kemdiktisaintek. Berikut tahapan pendaftarannya:
Adapun untuk jadwal seluruh kegiatan di dalam Program Magang dan Detasering-Dosen dan Tendik Tahun 2025. Mengacu pada timeline program yang sudah disusun Ditjen Dikti, berikut rinciannya:
Sebagai informasi tambahan, jadwal di dalam timeline program di atas masih bersifat tentatif. Artinya, jadwal bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan dari Ditjen Dikti dan pihak-pihak terkait.
Selain itu, jadwal di dalam timeline di atas belum lengkap karena belum mencantumkan tanggal pasti di setiap tahapan. Detail jadwal lengkap akan diumumkan lebih lanjut oleh Ditjen Dikti, salah satunya lewat penerbitan surat edaran.
Jadi, bagi dosen dan tendik di Kemdiktisaintek yang tertarik dan memang memenuhi persyaratan program. Bisa update jadwal lengkap dan terkini melalui pimpinan masing-masing.
Pastikan juga untuk menyusun proposal usulan sesuai dengan format yang sudah ditetapkan. Kemudian diajukan bersamaan dengan sejumlah dokumen yang menjadi kelengkapan administrasi. Semakin sesuai dengan format dan kelengkapan administrasi, semakin besar peluang lolos seleksi administrasi.
Detail format, kelengkapan administrasi pendaftaran, dan informasi lebih rinci mengenai Program Magang dan Detasering – Dosen dan Tendik Tahun 2025 bisa membaca buku panduan.
Buku panduan program bisa dilihat dan diunduh melalui tautan berikut https://kompetensi.sumberdaya.kemdikbud.go.id/web/download/file/72. Tak hanya itu, informasi terkini mengenai program magang dan detasering ini juga bisa diupdate melalui laman Direktorat Sumber Daya Kemdiktisaintek secara berkala.
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…