fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Pendaftaran Program Kemampuan Bahasa Inggris Dosen Tahun Anggaran 2022

Program Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI)

Kemendikbud Ristek resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran Program Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) Dosen untuk tahun anggaran 2022. Melalui program ini para dosen di Indonesia akan mengikuti kursus bahasa Inggris secara intensif. 

PKBI tentu menjadi angin segar bagi para dosen yang memang ada kebutuhan sekaligus kewajiban untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik. Kenapa? Alasannya banyak, misalnya dengan kemampuan ini maka dosen bisa membaca referensi lebih beragam. 

Tidak hanya membaca referensi berbahasa Indonesia saja tapi berbahasa Inggris, baik itu dalam bentuk buku maupun jurnal. Sehingga bisa menambah wawasan untuk melaksanakan Tri Dharma dengan sebaik-baiknya. 

Lalu, kapan dan bagaimana pendaftaran PKBI tersebut? Berikut informasi detailnya. 

Pendaftaran Program Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) Dosen

Pendaftaran Program Kemampuan Bahasa Inggris Dosen tahun anggaran 2022 resmi dibuka dan diumumkan oleh Kemendikbud Ristek. Pengumuman ini dirilis bersama dengan surat edaran dengan nomor 2302/E4/KD.02.01/2022 tertanggal 23 Juni 2022. 

Kemendikbud Ristek bersama dengan Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Menjadi penggagas dan pelaksana PKBI Tahun 2022, dan program ini bertujuan untuk menunjang persiapan dosen melanjutkan studi S3 keluar negeri. 

Dimana kemampuan bahasa Inggris yang baik sangat diperlukan untuk memudahkan dosen diterima sebagai mahasiswa sekaligus memudahkan untuk meraih program beasiswa. Melalui surat edaran tersebut dijelaskan mengenai pelaksanaan PKBI Tahun 2022: 

  1. PKBI adalah program pelatihan bahasa Inggris intensif bagi dosen dalam rangka meningkatkan skor IELTS/TOEFL untuk keperluan studi jenjang doktoral luar negeri.
  2. Peserta program PKBI akan mengikuti pelatihan di lembaga bahasa selama 3 (tiga) bulan secara luring, terhitung mulai Agustus atau September 2022 (kepastian jadwal akan diinformasikan kemudian kepada peserta), dan
  3. Direktorat Sumber Daya menyediakan biaya pelatihan (at cost), biaya tes IELTS/TOEFL (maksimal dua kali), subsidi biaya hidup bagi peserta, dan biaya perjalanan (pp) (sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No.60/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022).

Melalui penjelasan tersebut maka bisa dipahami bahwa PKBI Tahun 2022 akan digelar secara luring atau offline. Pelatihan bahasa Inggris di dalamnya dilakukan secara intensif selama tiga bulan, dan rencananya dimulai dari bulan Agustus sampai November 2022. 

Selain bisa mengikuti pelatihan bahasa Inggris secara intensif, para dosen yang menjadi peserta program juga menerima fasilitas tambahan lainnya. Salah satunya terkait biaya-biaya selama mengikuti kursus. 

Dijelaskan bahwa selama program berjalan, setiap peserta berhak mendapatkan fasilitas pembiayaan gratis berikut ini: 

  • Biaya pelatihan, sehingga di PKBI setiap dosen yang menjadi peserta tidak akan dipungut biaya apapun. 
  • Biaya mengikuti tes TOEFL maupun IELTS dengan maksimal tes sampai 2 kali, sehingga dosen pasca pelatihan bisa mengikuti tes tersebut tanpa perlu keluar biaya sendiri. 
  • Subsidi biaya hidup, artinya selama pelatihan maka para peserta mendapatkan bantuan dana untuk memenuhi kebutuhan hidup selama 3 bulan. Mengingat bentuknya adalah subsidi, maka tidak menanggung biaya hidup para peserta 100%. 
  • Terakhir, adalah biaya perjalanan pulang pergi atau PP dari kota asal menuju ke kota yang menjadi lokasi pelaksanaan PKBI Tahun 2022. Besaran uang perjalanan akan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan No.60/PMK.02/2021. 

Persyaratan Program Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) 

Sama seperti program lain yang digagas oleh pemerintah melalui sejumlah kementerian. PKBI Tahun 2022 juga ditetapkan sejumlah syarat yang menyertainya, sehingga para dosen yang tertarik diwajibkan memenuhi syarat-syarat tersebut. Diantaranya adalah: 

  1. Dosen tetap dan memiliki NIDN atau NIDK pada perguruan tinggi penyelenggara pendidikan akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (terdaftar dan aktif di https://pddikti.kemdikbud.go.id). 
  2. Usia tidak lebih dari 40 (empat puluh) tahun pada saat melamar. 
  3. Jenjang pendidikan terakhir S2, dibuktikan dengan salinan ijazah dan transkrip nilai. 
  4. Memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dengan skor minimal: TOEFL iBT 59, PTE 46 atau IELTS 5.5) yang masih berlaku (dua tahun sejak tanggal terbit sertifikat). 
  5. Memiliki surat izin dari pimpinan instansi asal untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris selama 3 (tiga) bulan secara penuh waktu (full time). 
  6. Tidak berstatus sedang izin belajar atau tugas belajar. 
  7. Belum pernah mengikuti program PKBI yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya. 
  8. Diutamakan pernah mengikuti program Talent Scouting yang diselenggarakan Direktorat Sumber Daya, dan
  9. Bersedia mengikuti program PKBI secara intensif dari awal sampai selesai, dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan kesediaan sesuai format. Adapun format surat pernyataan dilampirkan di dalam surat edaran yang dirilis Kemendikbud Ristek. 

Bagi para dosen yang ingin mengikuti PKBI Tahun 2022 maka dipersilahkan untuk mendaftar selama sudah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman https://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/v2/. 

Masa pendaftaran dibuka sejak tanggal 1 Juli 2022 dan ditutup pada 25 Juli 2022 mendatang. Sehingga ada waktu kurang dari satu bulan untuk mendaftarkan diri, apabila ada pertanyaan bisa mengajukannya ke email [email protected].

Sekilas Tentang Program PKBI 

PKBI merupakan program pelatihan atau kursus bahasa Inggris secara intensif yang dilaksanakan selama 3 bulan dan diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek bersama Ditjen Dikti Ristek. 

Program ini bertujuan untuk membantu para dosen yang belum melanjutkan studi S3 agar bisa mengasah kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki. Harapannya, dengan kemampuan bahasa Inggris ini maka memudahkan mereka untuk studi lanjut ke luar negeri. 

Melanjutkan studi S3 di luar negeri bukan persoalan mudah, karena banyak dosen di Indonesia yang masih kesulitan memenuhi kriteria dari kampus-kampus di berbagai negara. Salah satunya dari kemampuan bahasa Inggris yang masih terbatas. 

Sehingga untuk menyelesaikan atau mengatasi persoalan tersebut, Kemendikbud Ristek kemudian menggelar PKBI secara rutin. Melalui PKBI para dosen bisa mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya dengan intens sampai mahir. 

Penyelenggaraan Program Kemampuan Bahasa Inggris Dosen tentu menjadi kabar baik bagi para dosen di Indonesia. Pasalnya, dari 296.040 dosen di seluruh Indonesia hanya ada 14,56% diantaranya yang berhasil meraih ijazah S3. Baik di dalam maupun luar negeri. 

Mendorong para dosen mendapatkan ilmu pengetahuan dari kampus-kampus ternama di berbagai negara. Maka Kemendikbud Ristek memberikan berbagai program untuk membantu dosen bisa melanjutkan studi keluar negeri. 

PKBI adalah salah satu program tersebut, dimana para dosen bisa lebih fasih berbahasa Inggris. Sehingga bisa lebih maksimal dalam mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa pascasarjana di kampus luar negeri. 

Sekaligus memperbesar peluang lolos seleksi program beasiswa studi S3 keluar negeri. Bagi para dosen yang belum studi lanjut ke jenjang Doktoral maka bisa mengikuti PKBI Tahun 2022. Dimana pendaftarannya sudah resmi dibuka dan tidak ada biaya apapun, karena sudah difasilitasi secara penuh oleh Kemendikbud Ristek.

Artikel Terkait:

15 Cara Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris dengan Cepat

10 Tips Membaca Buku Bahasa Inggris agar Mudah Dipahami

Ternyata, Membaca dan Bahasa Inggris Jadi Kendala Utama Dosen dan Mahasiswa di Indonesia

Dosen FKIP UMK Undang Siswa dan Guru SD untuk Belajar Bahasa Inggris yang Menyenangkan

Di tag :