Tahukah Anda bahwa di antara sekian program beasiswa yang sering dibicarakan, ternyata masih banyak program beasiswa yang jarang orang tahu? Meskipun ada banyak program beasiswa yang populer dan pendaftarannya dinantikan.
Memang ada beberapa program beasiswa yang sama menariknya untuk didapatkan, akan tetapi kalah pamor. Sehingga yang mengetahui keberadaan program ini masih sedikit yang alhasil membuat persaingannya tidak begitu ketat. Lalu, adakah yang membiayai jenjang S3?
Dikutip melalui berbagai sumber, sejumlah program beasiswa yang jarang orang tahu didominasi oleh beasiswa untuk studi lanjut di luar negeri. Hal ini memang cukup lumrah, karena penyelenggara beasiswa cukup banyak.
Tidak selalu dari pemerintah Indonesia dan pemerintah negara lain di dunia, akan tetapi juga dari universitas dan perusahaan sampai yayasan yang dikelola oleh swasta. Meskipun kalah pamor, bukan berarti program ini tidak menarik dan punya cakupan yang tidak luas.
Berikut adalah sejumlah program beasiswa yang jarang orang tahu untuk jenjang S3 di luar negeri:
Pilihan beasiswa pertama untuk jenjang S3 dan tidak begitu dikenal luas adalah Rhodes Scholarship. Dikutip melalui girlsbeyond.com, program beasiswa ini diselenggarakan oleh Oxford University di Inggris untuk jenjang S2 dan S3.
Beasiswa ini diketahui termasuk beasiswa pascasarjana yang bersifat penuh. Cakupannya sendiri adalah dari biaya pendidikan, uang saku, akomodasi, asuransi kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pendaftar yang lolos seleksi nantinya bisa kuliah gratis di Oxford University. Meskipun bisa mengantarkan kuliah di kampus bergengsi tingkat dunia, pamor program ini memang tidak begitu kentara sampai banyak yang tidak tahu.
Secara umum, pendaftaran dibuka per tahun yang biasanya pada bulan Juni sampai Agustus. Informasi lebih mengenai beasiswa ini bisa mengunjungi https://www.rhodeshouse.ox.ac.uk/scholarships/the-rhodes-scholarship/.
Jika merasa susah lulus seleksi di beasiswa yang tinggi peminat, maka bisa mencari beasiswa yang jarang orang tahu tapi bagus. Salah satunya adalah Knight-Hennessy Scholars Fund yang mendukung penerima kuliah S2 dan S3 di Stanford University.
Stanford University berada di California, Amerika Serikat dan di tahun 2022 menjadi universitas terbaik ketiga di Amerika Serikat. Anda bisa kuliah S3 dan S2 gratis disini jika berhasil lulus seleksi dalam program beasiswanya.
Hanya saja beasiswa ini tidak bersifat penuh alias parsial, sebab hanya mencakup biaya pendidikan dimana untuk jenjang S3 akan berdurasi maksimal 3 tahun. Informasi lebih mengenai beasiswa ini bisa mengunjungi https://knight-hennessy.stanford.edu/.
Pilihan ketiga untuk beasiswa yang jarang orang tahu padahal menarik adalah Griffith Remarkable Scholarship. Beasiswa ini merupakan beasiswa yang diselenggarakan oleh Griffith University.
Griffith University sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Australia yang berbasis di Queensland. Universitas ini juga dikenal rajin menyelenggarakan program beasiswa baik untuk jenjang S1, S2, S3, dan postdoctoral.
Beasiswa yang disediakan juga bersifat penuh yang mencakup biaya pendidikan dan biaya bulanan. Berhubung beasiswa ada banyak, informasi lebih bisa mengunjungi laman https://www.griffith.edu.au/international/scholarships-finance.
Khusus untuk Anda yang ingin kuliah di bidang sains, maka bisa mendaftar ke program beasiswa Rusia Skolkovo Scholarship. Program ini diselenggarakan oleh Skolkovo Institute of Science and Technology yang berbasis di Moskow, Rusia.
Penerima program nantinya bisa kuliah gratis di Skolkovo Institute of Science and Technology tersebut. Jenjang yang dibuka adalah pascasarjana, baik itu jenjang S2 maupun S3.
Cakupannya adalah biaya kuliah, uang saku bulanan, dan asuransi kesehatan sehingga termasuk beasiswa penuh. Pendaftaran biasanya dibuka di bulan Juli, informasi lebih bisa mengunjungi laman https://www.skoltech.ru/en/apply/.
Pilihan beasiswa yang jarang orang tahu berikutnya adalah Stipendium Hungaricum yang membuka beasiswa untuk jenjang S1, S2, dan S3 di negara Hungaria. Beasiswa ini diselenggarakan oleh pemerintah Hungaria dan bersifat penuh.
Cakupannya adalah iaya kuliah gratis 100%, uang saku bulanan, asuransi kesehatan, dan akomodasi gratis berupa asrama selama masa studi. Hungaria dikenal sebagai destinasi menempuh pendidikan berkualitas dengan lingkungan nyaman di Eropa. Sehingga bisa dipertimbangkan.
Tahun ajaran 2024/2025, pendaftaran beasiswa yang sudah resmi dibuka. Silahkan mengunjungi laman https://stipendiumhungaricum.hu/apply/#timeline untuk mengecek ketentuan dan timeline beasiswa yang disediakan.
Ingin kuliah S3 gratis di Jepang? Jika iya, maka bisa berpartisipasi dalam program beasiswa Tokyo NODAI Scholarship. Beasiswa ini bersifat penuh dan masuk dalam daftar beasiswa yang jarang orang tahu. Fakta ini tentu membuatnya lebih menarik untuk diraih.
Beasiswa ini diselenggarakan oleh Tokyo University of Agriculture yang ditujukan untuk calon mahasiswa yang lulus dari program studi agrikultur dan ingin masuk ke jenjang pascasarjana, S2 dan S3.
Cakupan dari beasiswa ini adalah tiket pesawat PP Indonesia-Jepang, uang saku, serta tunjangan akademik (disertasi, ujian, bimbingan akademik, dan lain sebagainya). Info lebih bisa mengunjungi laman https://www.searca.org/tokyo-nodai-scholarship.
Rekomendasi program beasiswa yang jarang orang tahu selanjutnya adalah Shanghai Government Scholarship yang diselenggarakan pemerintah Shanghai, Tiongkok.
Program ini dibuka pendaftarannya setiap tahun dan untuk mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia. Cakupan beasiswa ini antara lain biaya kuliah, uang saku, akomodasi, hingga asuransi kesehatan.
Selain itu, ada lebih banyak pilihan program studi bisa diambil mulai dari saintek, ekonomi, humaniora, hingga seni. Jenjang di program ini untuk S1, S2, dan S3 sehingga menjadi beasiswa yang menarik untuk diperjuangkan.
Beasiswa satu ini umumnya membuka pendaftaran di bulan Mei setiap tahunnya. Beberapa program terbagi per kategori sesuai jenjang pendidikan. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi laman http://lxs.ecnu.edu.cn/en/home.
Rekomendasi berikutnya adalah Graduate Research Scholarship yang juga termasuk beasiswa yang jarang orang tahu. Beasiswa ini diselenggarakan oleh University of Melbourne, Australia untuk jenjang S2 dan S3.
Beasiswa ini bersifat penuh dengan cakupan biaya pendidikan gratis 100%, biaya bulanan sebesar $37.000 per tahun untuk jenjang S2 dan S3, biaya relokasi atau pindahan dari negara asal ke Australia, dan asuransi kesehatan.
Beasiswa ini pendaftarannya dibuka sepanjang tahun, setiap kandidat yang mendaftar akan langsung diproses untuk menentukan layak tidaknya menerima beasiswa. Informasi lebih bisa mengunjungi https://scholarships.unimelb.edu.au/awards/graduate-research-scholarships.
Pilihan berikutnya adalah program Earmarked Scholarship. Yaitu beasiswa yang diselenggarakan pemerintah Australia untuk mahasiswa internasional agar bisa studi S3 gratis di University of Queensland.
Universitas satu ini dikenal memiliki kualitas baik dan masuk jajaran universitas unggulan di negara Australia. Beasiswa ini juga diketahui bersifat penuh dengan cakupan biaya pendidikan, biaya hidup, dan asuransi kesehatan.
Program ini diketahui dibuka pendaftarannya setiap tahun, informasi lebih mengenai jadwal pendaftaran dan persyaratan bisa mengunjungi laman https://scholarships.uq.edu.au/scholarship/earmarked-scholarships-support-category-1-project-grants.
Selanjutnya dalam daftar program beasiswa yang jarang orang tahu adalah Postgraduate Research Scholarship. Postgraduate Research Scholarship sendiri juga diselenggarakan pemerintah Australia.
Penerima program berkesempatan untuk kuliah jenjang S3 dan disediakan pembiayaan untuk riset sebagai tugas akhir secara gratis di University of Sydney, Australia.
Cakupannya adalah biaya pendidikan, biaya bulanan, dan biaya penyusunan tesis maupun riset untuk disertasi penerima program. Informasi lebih bisa mengunjungi laman https://www.sydney.edu.au/scholarships/international/postgraduate-research.html.
Pilihan beasiswa yang jarang orang tahu berikutnya adalah SBW Berlin Scholarship. Sesuai namanya, program ini diselenggarakan oleh SBW Berlin, yaitu sebuah organisasi non profit yang berbasis di Berlin, Jerman.
Tujuan utama dari organisasi ini adalah mendorong anak-anak di Jerman dan di seluruh dunia untuk meraih pendidikan tinggi. Organisasi ini kemudian bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jerman dan menyelenggarakan beasiswa S2 dan S3.
Beasiswa bersifat penuh dengan cakupan biaya pendidikan, asrama (akomodasi) gratis, tunjangan hidup 480 Euro/bulan, dan biaya tiket pesawat PP saat masa awal dan masa akhir studi. Info lebih lanjut bisa mengunjungi laman https://sbw.berlin/en/portfolio-items/sbw-berlin-scholarship.
Daftar program beasiswa yang jarang orang tahu berikutnya adalah Chulalongkorn University’s Graduate Scholarship Programme. Jika dilihat dari namanya, mungkin beberapa orang sudah tahu beasiswa ini dari mana.
Beasiswa ini bisa mengantarkan Anda untuk studi lanjut jenjang S2 dan S3 di Thailand. Dikutip melalui setnasasean.id, sejak tahun 2020 negara Thailand masuk ke dalam jajaran negara dengan kualitas pendidikan yang baik di kawasan ASEAN.
Beasiswa ini bersifat penuh yang mencakup biaya pendidikan, biaya bulanan sebesar 16.000 baht/bulan, biaya akomodasi atau tempat tinggal, dan biaya tiket pesawat PP di awal dan di akhir masa studi.
Informasi lebih lanjut mengenai program ini bisa mengunjungi laman https://www.chula.ac.th/en/academics/admissions/scholarships/. Sebab ditetapkan sejumlah universitas dan program studi tujuan yang bisa dipilih pendaftar.
Dari banyaknya daftar beasiswa yang jarang orang tahu tersebut, tentu bisa dipahami bahwa masih banyak yang melewatkannya. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya kurang teliti dalam melakukan pencarian sehingga banyak yang terlewat.
Internet bisa diandalkan untuk mencari program beasiswa, hanya saja kebanyakan mencari dengan kata kunci standar. Paling sering adalah mengetik nama program beasiswa yang banyak diperbincangkan. Misalnya beasiswa LPDP.
Padahal, masih banyak beasiswa pascasarjana yang bersifat penuh dan bergengsi akan tetapi sepi peminat. Memperbesar peluang lulus seleksi maka bisa mengutamakan beasiswa seperti ini. Caranya dengan mengetik kata kunci lebih umum.
Misalnya: beasiswa S3, beasiswa S3 di Jepang atau negara lain (tuliskan nama negara yang ingin dituju), beasiswa profesor, dan masih banyak lagi yang lainnya. Menggunakan kata kunci umum membantu mendapatkan lebih banyak rekomendasi.
Tips lain adalah aktif membangun jaringan, terutama dengan para alumni. Sehingga bisa sharing dan mencari informasi mengenai beasiswa S2 maupun S3 yang sepi peminat padahal bagus, dilihat dari cakupan sampai kualitas universitas tujuan.
Jika memiliki pertanyaan berkaitan dengan topik beasiswa yang jarang orang tahu di artikel ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke kolega Anda. Semoga bermanfaat.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…