Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Call for Proposal Program AirAsia Foundation Grant Tahun 2025

Program Pendanaan AirAsia Foundation

Bagi para dosen maupun peneliti dari Indonesia yang mencari program hibah penelitian, maka bisa berpartisipasi dalam program AirAsia Foundation Grant. Sesuai dengan namanya, hibah penelitian ini diselenggarakan oleh AirAsia Foundation yang dikelola oleh perusahaan maskapai penerbangan AirAsia (AirAsia Group). 

Program hibah dari AirAsia Foundation bukan hibah baru, melainkan sudah berjalan selama beberapa tahun. Tahun 2025, pendaftaran program hibah kembali dibuka untuk peneliti dari Indonesia dan Thailand. 

Namun, program hibah ini bukan bertujuan membangun penelitian kolaborasi antara Indonesia dengan Thailand. Melainkan berbasis komunitas di masing-masing negara. Sehingga peneliti wajib mengajukan proposal usulan atas nama komunitas. Berikut informasinya. 

Hibah Penelitian AirAsia Foundation

AirAsia Foundation Grant adalah program hibah penelitian yang diselenggarakan oleh AirAsia Foundation untuk mendukung kegiatan penelitian yang mendukung pengembangan social enterprise, organisasi masyarakat, dan kelompok komunitas di kawasan ASEAN.

Dalam hibah penelitian yang sudah diselenggarakan AirAsia Group dari tahun 2012 ini bisa diikuti oleh para dosen. Seperti penjelasan di awal, tahun 2025 program hibah ini ditawarkan ke peneliti dari dua negara. Yakni Indonesia dan Thailand. 

Sistem pengajuan hibah berbasis komunitas, sehingga para dosen yang hendak mengajukan proposal usulan tidak bisa atas nama pribadi atau individu. Melainkan atas nama organisasi sosial (koperasi, yayasan, lembaga pemberdayaan masyarakat, dll). 

Status dosen dalam program AirAsia Foundation Grant 2025 ini adalah menjadi pemimpin atau ketua dari program sosial. Misalnya melaksanakan kegiatan pembinaan warga desa X untuk mengasah keterampilan mengolah limbah plastik agar bisa dijual kembali.

Penelitian yang diajukan juga diharapkan memenuhi berbagai kriteria. Termasuk program sosial yang langsung memberi dampak kepada masyarakat atau komunitas, anggota organisasi, dan sebagainya. 

Luaran dalam program hibah ini bukan dalam bentuk publikasi ilmiah. Melainkan luaran dalam bentuk dampak sosial, akan tetapi tetap bisa diukur. Misalnya jika penelitian bertujuan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat di pesisir pantai setelah diberi keterampilan mengolah limbah laut. 

Masyarakat yang menerima pelatihan tersebut diharapkan bisa memiliki pendapatan yang lebih baik. Yakni melalui kegiatan menjual barang hasil kerajinan limbah laut yang sudah dibuat. 

Sehingga dampak dari program bisa diukur lewat berapa persen kenaikan pendapatan masyarakat yang mengikuti pelatihan. Selain itu, pihak penyelenggara akan mengutamakan program sosial yang memiliki dampak jangka panjang. Bukan sekedar memiliki dampak pada saat penelitian berlangsung. 

Fokus Area

Pada dasarnya penelitian atau proposal penelitian yang diajukan di AirAsia Foundation Grant bisa dari berbagai bidang keilmuan. Hanya saja harus berbasis komunitas dan memiliki dampak sosial jangka panjang. 

Pihak AirAsia Group selaku penyelenggara, di tahun 2025 menetapkan ada dua poin utama yang menjadi fokus utama program hibah. Yakni penelitian yang mendukung sustainable travel dan climate resilience. Berikut penjelasannya: 

1. Sustainable Travel

Penelitian yang diajukan dalam hibah ini wajib mendukung sustainable travel. Yaitu penelitian bisa memberi dukungan dan memberi dampak jangka panjang secara positif bagi masyarakat lokal dan juga terhadap lingkungan. Berikut detailnya: 

a. Mendukung Kegiatan Usaha Warga Lokal 

Penelitian yang diusulkan dalam program hibah dari AirAsia Group ini diharapkan bisa mendukung kegiatan usaha warga lokal. Yakni usaha dari masyarakat setempat dimana penelitian dilakukan. 

Misalnya, penelitian tersebut bisa mendorong keterampilan warga, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kemampuan pemasaran produk lokal secara digital, dan sebagainya. 

b. Melestarikan Budaya dan Lingkungan 

Penelitian yang diusulkan dalam program hibah bisa membantu melestarikan suatu budaya di suatu daerah di Indonesia. Atau, penelitian tersebut bisa membantu melestarikan lingkungan di suatu daerah di Indonesia.

Misalnya, penelitian yang dilakukan bisa menghadirkan area konservasi. Sehingga membantu melindungi hewan maupun tanaman lokal dari kerusakan lingkungan, perubahan iklim ekstrim, kegiatan usaha masyarakat, dll. 

c. Mendorong Interaksi Sosial yang Positif 

Penelitian yang diusulkan di dalam AirAsia Foundation Grant diharapkan juga bisa mendorong interaksi sosial yang positif. Dimana bisa berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan warga yang lebih rukun dan makmur. 

Contoh lain, penelitian tersebut bisa mendorong adanya peningkatan hubungan sosial yang baik antara warga lokal dan wisatawan dari mancanegara. Sehingga bisa saling menghormati dan melestarikan objek wisata maupun budaya setempat. 

d. Mengurangi Dampak Negatif pada Lingkungan 

Kegiatan penelitian yang diusulkan diharapkan juga mampu mengurangi dampak negatif pada lingkungan atau menurunkan pencemaran lingkungan. Misalnya, penelitian bisa mengurangi sampah dengan membangun budaya membuang sampah pada tempatnya kepada warga sekitar. 

2. Climate Resilience

Fokus program hibah AirAsia Foundation Grant 2025 berikutnya adalah climate resilience atau ketahanan terhadap perubahan iklim. Artinya, penelitian dalam program ini diharapkan mendukung kemampuan komunitas atau usaha sosial untuk menghadapi, beradaptasi, dan pulih dari dampak perubahan iklim. 

Sehingga penelitian yang didanai dalam program ini mendukung masyarakat lebih siap menghadapi perubahan iklim dan mampu beradaptasi. Berikut penjelasan yang lebih rinci: 

a. Mendukung Usaha Beradaptasi dengan Perubahan Iklim 

Penelitian yang diusulkan dalam hibah ini diharapkan bisa memberi dukungan pada usaha masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. 

Misalnya, penelitian di daerah yang masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Maka penelitian yang dilakukan diharapkan bisa membantu petani tetap menjaga produktivitas panen di musim hujan maupun kemarau panjang. 

 b. Mendukung Usaha yang Ramah Lingkungan 

Penelitian yang diusulkan di dalam AirAsia Foundation Grant diharapkan juga bisa mendukung kegiatan usaha yang ramah lingkungan. Misalnya dosen mendukung komunitas masyarakat daerah X dalam mengelola limbah sampah menjadi barang kerajinan. 

Contoh lain, peneliti atau dosen mendorong usaha UMKM suatu daerah agar bisa mengelola limbah dengan baik. Sehingga tidak mencemari lingkungan setempat. 

c. Meningkatkan Ketangguhan Usaha 

Penelitian yang diusulkan ke dalam program hibah ini diharapkan bisa meningkatkan ketangguhan usaha. Khususnya dalam menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan iklim. 

Misalnya penelitian bertujuan mendorong komunitas petani di daerah X untuk meningkatkan ragam produk pertanian atau diversifikasi. Sehingga bisa menanam lebih banyak varian tanaman dan bisa panen di berbagai musim.

d. Melindungi Ekosistem Setempat 

Penelitian yang dilakukan dalam program ini juga diharapkan bisa melindungi ekosistem lokal atau ekosistem setempat. Sambil tetap meningkatkan lapangan kerja, pendapatan atau ekonomi masyarakat setempat, dll. 

Misalnya, peneliti mendorong pemanfaatan limbah laut untuk dijadikan souvenir bagi wisatawan yang berkunjung. Namun, tidak menggunakan terumbu karang dan bagian dari ekosistem laut untuk diubah menjadi souvenir, karena berpotensi merusak terumbu karang. 

Pendanaan

Sebagai salah satu program hibah penelitian, besaran dana dalam AirAsia Foundation Grant tahun 2025 adalah USD 20.000 atau sekitar Rp320 juta. Dana ini bisa digunakan para penerima hibah untuk mendukung penelitian berdampak sosial dan dalam jangka panjang. 

Mengenai durasi penelitian, tidak dijelaskan secara pasti. Namun, pelaporan dampak yang terukur dari penelitian setidaknya setelah 12 bulan. Sehingga penelitian berdurasi 1 tahun sudah harus bisa memberi dampak dan bisa dilaporkan atau dipertanggung jawabkan. 

Adanya dana penelitian ini diharapkan bisa mempercepat proses implementasi hasil penelitian maupun suatu teknologi dan kebijakan. Sehingga bisa membantu segera mencapai dua fokus area yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

Persyaratan

Secara umum, persyaratan di dalam program hibah AirAsia Foundation tahun 2025 tidak untuk dipenuhi pendaftar. Melainkan dipenuhi oleh kegiatan penelitian yang diusulkan untuk mendapat dukungan pendanaan. 

Setidaknya ada empat kriteria yang harus dipenuhi oleh kegiatan penelitian yang diusulkan dalam program hibah ini.Berikut penjelasannya: 

1. Memberi Dampak Nyata bagi Kelompok Penerima Manfaat 

Kriteria atau syarat yang pertama dari penelitian yang diajukan dalam hibah ini adalah memberi dampak nyata. Terutama bagi kelompok penerima manfaat yang menjadi subjek dan objek penelitian. 

Jadi, penelitian yang didanai diharapkan bisa mendukung penerimaan manfaat secara langsung dan nyata kepada kelompok yang terlibat. Namun, manfaat ini diharapkan bisa berkelanjutan dan berpotensi diterapkan secara luas. 

Misalnya bisa diterapkan di kelompok masyarakat lain, baik di daerah yang sama maupun berbeda yang memiliki karakteristik mirip. Misalnya penelitian pada masyarakat pesisir daerah A dan diterapkan juga di masyarakat pesisir daerah lain di Indonesia. 

2. Pelaksanaan Program Menggunakan Pendekatan Inovatif 

Kriteria yang kedua dari penelitian yang diusulkan dalam AirAsia Foundation Grant 2025 adalah pelaksanaan menggunakan pendekatan inovatif.Artinya, penelitian dilaksanakan dengan menggunakan cara-cara baru dan kreatif dalam menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan. 

Sehingga penelitian yang kreatif dan inovatif akan menjadi prioritas. Sebab pendekatan secara inovatif menjadi syarat agar penelitian yang diusulkan disetujui dan mendapat dukungan pendanaan. 

Oleh sebab itu, pengusul perlu memastikan bahwa cara yang digunakan untuk membantu suatu komunitas sosial. Maupun untuk mengatasi masalah suatu komunitas sosial adalah cara baru yang kreatif dan juga inovatif. 

3. Memiliki Potensi Berkelanjutan 

Syarat ketiga di dalam AirAsia Foundation Grant 2025 adalah penelitian yang diusulkan memiliki potensi berkelanjutan. Artinya, penelitian berbentuk program diharapkan program tersebut tetap berjalan pasca penelitian selesai. 

Selain itu, manfaat atau dampak dari program penelitian juga diharapkan berlangsung jangka panjang. Sehingga manfaat dan program yang didanai AirAsia Group bisa berjalan panjang dan bukan sekedar sampai penelitian selesai dilakukan. 

Hal ini penting untuk memastikan kegiatan yang didukung bisa memberi manfaat untuk kurun waktu yang lama. Sekaligus suatu program bisa berjalan untuk jangka waktu yang lama, agar manfaatnya ikut berkembang semakin besar dan meluas. 

 4. Memiliki Kapasitas untuk Berjejaring dengan Jaringan AirAsia 

Syarat atau kriteria yang keempat, kegiatan penelitian yang diusulkan memiliki kapasitas untuk berjejaring dengan jaringan AirAsia Group. Artinya, kegiatan yang diusulkan membuka peluang untuk berkolaborasi dengan AirAsia Group. 

Baik itu berkolaborasi secara langsung dengan salah satu perusahaan yang dinaungi AirAsia Group. Maupun penggunaan atau memanfaatkan ekosistem AirAsia Group. Misalnya memanfaatkan promosi produk komunitas sosial di pesawat AirAsia. 

Contoh lainnya, peneliti berhasil mendukung pembukaan desa wisata di daerah X. Kemudian mendorong wisatawan menikmati kunjungan dengan tiket pesawat ekonomis dari AirAsia. 

Tahap Seleksi

Bagi dosen dan peneliti dari Indonesia yang tertarik meraih hibah dari program AirAsia Foundation Grant tahun 2025. Maka bisa mempersiapkan aplikasi pendaftaran sesuai ketentuan. 

Selanjutnya, bisa mempersiapkan diri mengikuti seleksi yang terbagi dalam empat tahapan. Berikut penjelasannya: 

1. Seleksi Proposal Usulan 

Seleksi tahap pertama dalam hibah ini adalah seleksi pada proposal usulan dan dokumen lain yang menyertainya. Pihak penyelenggara akan mengecek proposal usulan sesuai ketentuan dan memenuhi kriteria program yang sudah ditetapkan atau belum. 

Kemudian, beberapa dokumen yang dilampirkan seperti CV sampai tautan ke website resmi organisasi yang menjadi penerima manfaat program. Nantinya akan diperiksa oleh pihak penyelenggara. 

Jadi, jika memang mencantumkan informasi berbentuk website atau akun media sosial resmi penerima manfaat. Pastikan tautan aktif dan sudah benar, karena menjadi bagian dari proses penilaian pihak penyelenggara. 

2. Seleksi Wawancara

Tahap seleksi yang kedua adalah seleksi wawancara. Pihak penyelenggara nantinya akan mengirimkan email untuk detail jadwal wawancara. Pengusul yang lolos di tahap penilaian proposal usulan yang akan menerima email ini. 

Wawancara sendiri dilakukan secara daring melalui aplikasi Skype. Detailnya bisa menunggu email yang dikirimkan oleh penyelenggara. Pada seleksi tahap ini, akan dimintai detail anggaran kegiatan penelitian. 

Sekaligus akan diminta untuk menjelaskan secara rinci mengenai jadwal pelaksanaan penelitian. Selain itu, tentunya akan ada beberapa pertanyaan lain yang mungkin disampaikan tim penyelenggara sesuai kondisi dan kebutuhan. 

3. Evaluasi Lokasi Program atau Proyek 

Seleksi di tahap ketiga adalah evaluasi ke lokasi program atau lokasi dimana proyek dilaksanakan. Pada tahap ini, pihak penyelenggara akan mengunjungi lokasi dimana proyek atau penelitian akan dilakukan. 

Kemudian akan menemui secara langsung seluruh tim pengusul dan anggota komunitas penerima manfaat program. Sehingga akan dilakukan evaluasi secara langsung di lokasi. 

Detail jadwalevaluasilokasi akan dikirimkan via email, sehingga tim pengusul bisa mempersiapkan diri dengan baik. Selanjutnya, pihak yang melakukan evaluasi akan menyusun laporan dan dikirimkan ke dewan pengawas (Council of Trustees) untuk tahap seleksi berikutnya. 

4. Peninjauan Dewan Pengawas 

Seleksi tahap akhir adalah hasil rapat dari Council of Trustees (dewan pengawas). Rapat disesuaikan dengan hasil seleksi di tiga tahap sebelumnya, termasuk laporan hasil evaluasi ke lokasi proyek yang diusulkan. 

Hasil rapat ini akan menentukan pengusul mana saja yang diputuskan menjadi penerima hibah. Sehingga rencana proyek atau program yang diusulkan bisa segera dilaksanakan dan didanai sesuai ketentuan. 

Sebagai informasi tambahan, pihak AirAsia Group selaku penyelenggara hibah tidak menjelaskan secara rinci jadwal seleksi. Sehingga para pengusul bisa menunggu kabar baik dan detail jadwal seleksi melalui email yang digunakan untuk pendaftaran program. 

Selain itu, pastikan penelitian yang diusulkan memenuhi empat kriteria yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kemudian, pihak penyelenggara juga akan memprioritaskan lokas penelitian yang memiliki akses mudah ke maskapai AirAsia (dekat bandara). Sekaligus lokasi merupakan kawasan pedesaan bukan kota besar. 

Pendaftaran

Bagi dosen dan peneliti dari Indonesia yang akan mengikuti seleksi program AirAsia Foundation Grant tahun 2025. Maka bisa segera melakukan pendaftaran dengan mengajukan proposal usulan. 

Pengajuan proposal usulan dilakukan secara daring melalui tautan berikut https://www.airasiafoundation.com/grant-application/. Silahkan pilih “Indonesia” dan kemudian melakukan pengisian formulir pendaftaran daring yang tersedia di sistem. 

Proposal usulan dilampirkan dalam format PDF dan memenuhi ketentuan lainnya, termasuk dokumen lain yang berkaitan dengan proposal usulan tersebut. Pengajuan proposal maksimal sampai 31 Mei 2025. 

Bagi pengusul dari kalangan dosen, umumnya proposal usulan akan ditinjau dan diberi persetujuan oleh pimpinan perguruan tinggi. Jadi, silahkan konsultasikan dulu dengan pimpinan mengenai mekanisme pendaftaran selaku dosen. 

Informasi lebih lanjut mengenai AirAsia Foundation Grant Tahun 2025 bisa mengunjungi website resmi. Tidak ada buku panduan, tapi seluruh informasi dicantumkan secara rinci di menu Grant Application.

Di tag : ,