Menentukan pekerjaan adalah bagian yang cukup penting dan sulit dalam perjalanan hidup seseorang. Karena pekerjaan yang baik akan sangat mempengaruhi berbagai aspek, seperti kondisi ekonomi, pergaulan, kesehatan, pengembangan kepribadian, pengembangan kemampuan, dan berbagai hal lain.
Ada orang-orang yang sejak kecil dengan jelas sudah mengetahui pekerjaan apa yang nantinya akan diambil, tetapi ada juga yang sampai lulus dari kuliahpun masih bingung mengenai pilihan pekerjaan. Profesi dosen bisa menjadi salah satu pilihanmu.
Secara umum, mahasiswa yang hendak menjadi sarjana diperhadapkan dalam dua pilihan. Langsung bekerja atau melanjutkan studi ke Pascasarjana. Biasanya mahasiswa melanjutkan studi ke Pascasarjana karena ingin memilih profesi dosen.
Sebenarnya, apa sih yang menjadi keunggulan dari pekerjaan ini dibanding pekerjaan-pekerjaan lainnya? Mari kita simak bersama-sama.
Sebagian besar dari para Dosen merupakan mantan mahasiswa yang memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya Universitas yang mensyaratkan calon dosen yang memiliki minimal gelar magister.
Selain itu, biasanya Universitas Negeri akan memberikan standar IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) S1 dan S2 di atas 3.5, sedangkan standar IPK Universitas Swasta hanya berbeda sedikit di bawahnya.
Bukan saja prestasi dalam hal akademik, menjadi seorang dosen menuntut kemampuan berkomunikasi yang baik. Seorang dosen haruslah dapat berbicara di depan umum, dan dapat mengatasi masalah-masalah yang biasanya terjadi dalam proses belajar-mengajar. Biasanya hal lain yang membuat seseorang diterima menjadi seorang dosen adalah skill-nya, dalam setiap bidang yang digeluti.
Tidak heran, dengan kualifikasi yang tinggi seperti itu, orang-orang yang bekerja sebagai dosen terkenal sebagai orang-orang yang pandai. Hal ini dapat menjadi kebanggaan tersendiri, baik secara pribadi, maupun bagi keluarga besar. Dosen adalah salah satu pekerjaan yang membuat anda akan sangat dihormati banyak orang.
Masih memiliki sedikit kaitan dengan prestasi akademis. Seorang dosen biasanya adalah orang yang mudah menangkap setiap pelajaran yang diberikan. Kalaupun tidak, mereka pastilah orang yang tekun sehingga bisa menguasai bidang yang mereka ajarkan.
Itulah sebab sebagian besar dosen termotivasi agar dapat membagikan ilmu yang telah mereka dapatkan kepada orang lain. Motivasi ini sangatlah mulia karena tidak hanya berfokus pada kemajuan dan kesuksesan diri sendiri, tetapi ingin agar orang lain juga menjadi pribadi yang sukses dan berguna untuk masyarakat luas.
Ilmu yang dibagikan para dosen kepada mahasiswanya tentu saja jauh lebih berharga dari besarnya gaji ataupun harta yang dapat diperoleh dari pekerjaan ini. Setiap ilmu yang dibagikan bahkan dapat menentukan masa depan dari sang mahasiswa. Bukan saja ilmu pengetahuan, tetapi juga ilmu tentang berbagai pelajaran hidup.
Terus mengembangkan potensi, bahkan menemukan hal-hal baru yang sesuai dengan bidang yang digelutinya tentu saja menjadi kebanggaan bagi para dosen. Kabar baiknya adalah, saat ini pemerintah menaruh perhatian besar bagi penelitian di bidang akademis. Pemerintah rela menganggarkan sangat banyak dana negara untuk pembiayaan penelitian para dosen dan mahasiswa.
Lewat berbagai penelitian yang dilakukan, seorang dosen dapat menyalurkan ide-ide kreatifnya. Hasil yang didapatkan juga tidak sedikit, gaji dosen peneliti biasanya lebih besar dari gaji pokok ketika mengajar.
Selain itu, jika penelitian yang dilakukan berhasil dan hasilnya bagus, terbuka kesempatan yang lebar untuk melakukan publikasi, baik secara Nasional, bahkan sampai skala Internasional. Penelitian itupun dapat mengharumkan nama sang dosen, baik di kalangan sesama dosen, mahasiswa, bahkan masyarakat umum.
Dosen adalah salah satu pekerjaan yang dapat membawa anda jalan-jalan ke luar negeri gratis. Bagaimana bisa? Sebagai seorang akademisi, memiliki pengetahuan tentang dunia Internasional itu wajib, untuk mengembangkan pemikiran para dosen.
Oleh sebab itu, biasanya Universitas akan mengirimkan beberapa dosen untuk mengikuti seminar, worksop, simposium, atau hal-hal lain yang dapat mendukung sumbangsih para dosen bagi Universitas, baik di dalam negeri, bahkan sampai ke luar negeri.
Belum lagi jika dosen tersebut diutus ke kota lain atau luar negeri untuk mengikuti perlombaan, atau menjadi pembicara dalam suatu seminar. Perkembangan dunia pendidikan yang semakin baik, membuka kesempatan bagi para mahasiswa, maupun dosen yang ingin mengadu kemampuan dengan akademisi lain yang berasal dari berbagai belahan dunia. Bepergian ke tempat-tempat baru untuk urusan akademis sekaligus mendapatkan pengalaman baru secara gratis bukankah sangat menarik?
Pernahkah anda berpikir bagaimana perasaan dosen yang dahulu pernah mengajar sorang presiden, atau menteri, atau orang-orang penting lainnya? Mereka pasti akan sangat bangga karena pernah menjadi bagian yang sangat penting bagi masa depan orang-orang penting ini. Salah satu keuntungan pekerjaan seorang pengajar adalah dapat bertemu dan mempengaruhi sangat banyak orang.
Hubungan yang terjalin secara langsung antara mahasiswa dan dosen memungkinkan para dosen untuk menanamkan nilai-nilai hidupnya bagi para mahasiswanya. Seorang dosen bahkan dapat menjadi motivator yang lebih berpengaruh daripada motivator sebenarnya. Bahkan pengaruh yang diberikan oleh para dosen akan bertahan sangat lama dalam ingatan seorang mahasiswa setelah bertahun-tahun kemudian.
Dari semua mahasiswa yang pernah diajar, seorang dosen mungkin hanya bisa mengingat beberapa di antara mereka, sedangkan, seorang dosen dapat diingat oleh beribu bahkan beratus ribu mahasiswanya.
Jika beberapa pekerjaan memiliki batas usia maksimal untuk bekerja, dan setelah itu pensiun dan berhenti bekerja, seorang dosen bahkan tetap dapat bekerja setelah pensiun. Banyak dari guru-guru besar di Universitas yang berusia di atas 70 tahun. Mereka tetap dapat berkarya dan dibutuhkan di usia senja mereka.
Bukan hanya itu saja, karena terus menggunakan otak mereka untuk berpikir dan bekerja, jumlah dari dosen yang menderita kepikunan lebih sedikit dari orang-orang yang memiliki profesi lain.
Baca juga: Jadi Dosen Favorit? Ini 8 Hal yang Wajib Dilakukan Selama Mengajar!
Bahkan, semua karya yang pernah dihasilkan oleh seorang dosen, baik itu mencetak mahasiswa sukses, penemuan-penemuan penting, atau berbagai sumbangsih lain akan berusia lebih lama daripada usia dosen tersebut.
Sekalipun pada suatu hari dosen tersebut menutup mata, karya-karyanya akan terus diingat oleh rekan-rekan serta orang-orang yang pernah dididiknya.
Beberapa kelebihan ini merupakan daya Tarik tersendiri bagi profesi ini. Jika anda adalah seorang dosen, anda pasti tanpa sadar telah mengalami atau akan mengalami hal-hal ini. Dan jika anda adalah seseorang yang sedang mempertimbangkan profesi ini sebagai jalan hidup anda ke depan.
Semoga tulisan ini dapat membuat anda semakin yakin akan pilihan tersebut. Mungkin anda akan bertemu dengan seorang mahasiswa yang akan mengatakan “Pepatah berkata pengalaman adalah guru terbaik, tetapi bagiku, mememiliki guru sepertimu merupakan pengalaman terbaik”.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…