Informasi

Prodi Ilmu Sejarah UNY Kaji Tentang Perdagangan Manusia

Yogyakarta – Kuliah umum tentang `Aktivitas Legal Perdagangan Manusia Awal Abad ke-18` diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (4/12/2019). Kuliah umum dihadiri oleh Kaprodi, dosen, dan mahasiswa Ilmu Sejarah FIS UNY. Adapun narasumber kegiatan adalah Dr. Anatona, M.Hum, dosen Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand).

“Kegiatan ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan mahasiswa dan menghilangkan kebosanan mahasiswa karena kuliah disampaikan oleh dosen dari luar FIS UNY,” ucap Kaprodi Ilmu Sejarah, Danar Widiyanta, M.Hum saat pembukaan kuliah umum di Ruang Ki Hajar Dewantara.

Hal serupa diungkapkan oleh Yuanda Zahra, Ph.D yang menjadi moderator dalam kuliah umum tersebut. Ia mengatakan tema yang disampaikan ini merupakan tema unik yang masih jarang didiskusikan sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi mahasiswa.

Dilansir uny.ac.id, sebagai narasumber, Anatona mempresentasikan materi yang merupakan hasil penelitiannya. Ia menjelaskan topik tentang sejarah perdagangan budak/perdagangan manusia merupakan topik yang banyak dibahas diberbagai belahan dunia misalnya perbudakan di Amerika, Timur Tengah, Afrika dan lain sebagainya. Namun, topik semacam ini belum banyak dikaji di Indonesia sehingga menarik untuk dikaji dan diteliti.

Anatona mempresentasikan materi dan menjelaskan topik tentang sejarah perdagangan budak/perdagangan manusia merupakan topik yang banyak dibahas di berbagai belahan dunia (Sumber Foto: fib.unand.ac.id)

Lebih lanjut ia menerangkan manusia merupakan salah satu komoditas perdagangan yang berlangsung dalam tempo yang lama sekali. Hingga abad ke-19 dinamakan perdagangan budak (slave trade), namun sekarang berganti nama menjadi trafficking. Perdagangan manusia ini terjadi dimana-mana termasuk Indonesia.

Dalam penelitiannya tentang perdagangan budak, Anatona menggunakan metode penelitian arsip (archival method) yang biasa digunakan untuk penelitian historis. Adapun lokasi penelitian adalah Arsip Nasional di Jakarta.

“Data yang digunakan berupa dokumen/arsip kolonial dalam hal ini arsip VOC di Batavia (Jakarta) yaitu notarieel yang memuat catatan transaksi perdagangan budak yang dilaporkan oleh para notaris di Jakarta sebagai pusat imperium VOC,” pungkasnya.

Kuliah umum berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Setelah sesi presentasi berakhir, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk mengklarifikasi hal-hal yang kurang jelas dari materi yang disampaikan oleh narasumber. Selanjutnya, kuliah umum diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada narasumber.

Redaksi

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

4 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

4 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

4 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

4 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

4 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

5 days ago