Memahami bahwa persiapan matang sebelum studi S3 bagi dosen di Indonesia sangat penting. Maka pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menyelenggarakan program Pre-doctoral Course Program (PCP) tahun 2024.
Melalui program ini, para dosen yang terpilih dan lolos proses seleksi bisa mengikuti pelatihan pra doktoral secara gratis. Pelatihan dilakukan di PT luar negeri yang menjalin kerjasama dengan Ditjen Diktiristek.
Bagi para dosen yang berencana studi lanjut S3 di luar negeri, tentunya perlu ikut serta dalam program beasiswa nondegree ini. Sebab bisa membantu dosen menyiapkan diri dan menyiapkan berbagai kebutuhan agar bisa menjadi mahasiswa di PT luar negeri bergengsi.
Melalui surat edaran nomor 2109/E4/DT.04.02/2024 tanggal 12 Agustus 2024. Diumumkan pembukaan pendaftaran untuk program Pre-doctoral Course Program (PCP) tahun anggaran 2024. Dimana pendaftaran dibuka dari tanggal dirilisnya surat edaran sampai 31 Agustus 2024 mendatang.
Program PCP sendiri merupakan beasiswa pendidikan nongelar (nondegree) bagi dosen untuk mengikuti program persiapan jenjang doktor selama maksimal dua bulan di perguruan tinggi luar negeri.
Program PCP ditujukan untuk semua dosen di Indonesia yang bernaung di bawah Kemendikbudristekdikti. Namun, program ini bersifat kompetitif sehingga akan ada proses seleksi untuk menentukan dosen mana saja yang menjadi penerima program.
Dalam program ini, para dosen yang menjadi peserta pelatihan akan mendapatkan berbagai materi untuk memahami studi jenjang S3 di luar negeri. Sehingga memiliki persiapan cukup untuk mulai mencari calon dosen pembimbing, mengenal kehidupan akademik di PT luar negeri, menyusun proposal penelitian, dan memenuhi persyaratan masuk PT luar negeri.
Materi pelatihan akan diberikan secara intensif, sebab durasi program maksimal berjalan 2 bulan. Adapun keseluruhan daftar materi pelatihan ditentukan oleh pihak penyelenggara, yakni Ditjen Diktiristek.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, peserta dalam program Pre-doctoral Course Program (PCP) akan mendapatkan berbagai materi yang sudah ditentukan. Semua materi wajib disampaikan kepada peserta selama durasi 2 bulan pelatihan. Materi tersebut antara lain:
Meskipun program Pre-doctoral Course Program (PCP) adalah beasiswa nongelar. Namun, cakupan dalam program ini terbilang lengkap atau beasiswa penuh. Komponen pendanaan terbagi menjadi dua, yakni biaya studi dan biaya pendukung. Berikut penjelasannya:
Komponen pendanaan yang pertama adalah biaya studi atau biaya pendidikan. Sehingga semua materi yang diberikan kepada peserta adalah gratis. Sebab biaya ditanggung oleh Ditjen Diktiristek.
Para peserta tinggal fokus untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang berdurasi maksimal 2 bulan di PT luar negeri. Sehingga bisa memaksimalkan hasil atau pencapaian dari proses pelatihan.
Komponen biaya yang kedua adalah biaya pendukung. Selama berada di luar negeri untuk mengikuti pelatihan. Para peserta akan menerima sejumlah tunjangan yang mencakup:
Dikutip melalui Buku Panduan program PCP Tahun 2024, dijelaskan mengenai mekanisme penyaluran dana beasiswa. Berikut detailnya:
Sebagai salah satu program beasiswa yang bersifat kompetitif dari pemerintah. Maka dalam Pre-doctoral Course Program akan dilakukan proses seleksi, sekaligus ditetapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi pendaftar. Syarat tersebut antara lain:
Mengenai dokumen-dokumen yang sudah ditetapkan formatnya. Maka bisa mengecek format tersebut di buku panduan program. Buku panduan bisa diunduh melalui tautan https://dikti.kemdikbud.go.id/pengumuman/pendaftaran-pre-doctoral-course-program-tahun-2024/.
Para dosen yang merasa sudah memenuhi persyaratan di atas, maka bisa segera melakukan pendaftaran. Adapun untuk penetapan penerima program Pre-doctoral Course Program Tahun 2024 dilakukan seleksi sebanyak dua tahap.
Tahap pertama adalah seleksi administrasi, dimana akan dilakukan seleksi untuk memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas pendaftaran dengan ketentuan. Seleksi tahap kedua adalah wawancara yang dilakukan dengan bahasa Inggris.
Mengenai jadwal seleksi dan pengumuman hasil seleksi tersebut, bisa menunggu pengumuman lebih lanjut. Namun, pada umumnya pengumuman dilakukan melalui perilisan surat edaran. Adapun pendaftaran dilakukan daring melalui tautan https://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja.
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…