Informasi

Pembukaan Pendaftaran Pre-doctoral Course Program (PCP) bidang Sains, Teknologi dan Teknik


Bagi para dosen di Indonesia yang belum studi lanjut jenjang S3, Anda bisa mengikuti program Pre-doctoral Course Program (PCP) bidang Sains, Teknologi dan Teknik. Tahun ini, PCP kembali digelar dan dikhususkan untuk bidang Sains, Teknologi dan Teknik.

Sesuai dengan namanya, program ini membantu para dosen memiliki persiapan matang dan lebih baik sebelum studi lanjut S3. Terutama studi lanjut yang dilakukan di luar negeri, yang tentu butuh keterampilan lebih kompleks. Misalnya tuntutan menguasai bahasa Inggris. 

Program PCP ini bersifat gratis karena menjadi program beasiswa nongelar yang diselenggarakan pemerintah melalui Kemendikbudristekdikti. Selain itu, cakupannya juga luas sehingga peserta kursus bisa lebih fokus. Yuk, cek detail program ini selengkapnya!

Pre-doctoral Course Program (PCP)

Pre-doctoral Course Program (PCP) bidang Sains, Teknologi dan Teknik adalah beasiswa pendidikan nongelar bagi dosen untuk mengikuti program persiapan jenjang doktor selama maksimal dua bulan di perguruan tinggi luar negeri. 

Surat edaran nomor 3926/E4/DT.04.02/2024 tanggal 10 November 2024 menyebutkan bawah pelaksanaan program intensif ini akan berlangsung di Chung Yuan Christian University, Taiwan. 

Program kursus persiapan studi S3 ini ditujukan khusus untuk para dosen di Indonesia yang memenuhi persyaratan dan lolos proses seleksi. Adapun durasi program kursusnya adalah maksimal 2 bulan dan materi akan diberikan secara intensif. 

Penyelenggaraan PCP tahun ini dibatasi untuk tiga bidang keilmuan saja, yaitu bidang Sains, Teknologi dan Teknik. Bagi dosen yang masuk ke salah satu bidang ini, Anda bisa berpartisipasi. 

Melalui program ini, diharapkan lebih banyak dosen di Indonesia memiliki persiapan matang sebelum studi lanjut S3 sehingga lebih mudah memenuhi kualifikasi dan lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Skema Program

Membantu lebih memahami apa itu Pre-doctoral Course Programs bidang Sains, Teknologi dan Teknik. Berikut detail skema pelaksanaan program yang mencakup durasi sampai materi yang akan didapatkan para peserta kursus: 

  1. Beasiswa PCP diberikan dengan durasi maksimal 2 (dua) bulan.
  2. Penerima Beasiswa PCP mengikuti pelatihan pra-doktoral dalam rangka membekali peserta dengan first-hand experience untuk studi program doktor di perguruan tinggi luar negeri, mendapatkan calon pembimbing akademik yang sesuai, dan/atau memenuhi persyaratan mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance (LoA) untuk program doktoral pada perguruan tinggi tujuan yang ditetapkan Ditjen Diktiristek.
  3. Selama mengikuti PCP, peserta sekurang-kurangnya mendapatkan materi sebagai berikut:
    • Kegiatan-kegiatan matchmaking dengan calon promotor, termasuk mendiskusikan dan mereviu proposal riset dan mengenal fasilitas-fasilitas riset yang tersedia di di perguruan tinggi luar negeri;
    • Academic writing dan meningkatkan kualitas proposal riset untuk studi doktor;
    • English for academic purposes untuk tujuan riset jenjang doktor; dan
    • Pre-doctoral development activities, yang meliputi:
      • Orientasi tentang perguruan tinggi luar negeri;
      • Pengenalan karakteristik program doktor di perguruan tinggi luar negeri;
      • Pengenalan doctoral frameworks and programs di perguruan tinggi luar negeri;
      • Pengenalan poses aplikasi program doktor di perguruan tinggi luar negeri;
      • Penulisan personal statement/motivation letter;
      • Peningkatan communication and acculturation skills;
      • Peningkatan research skills, termasuk presentation skills, critical thinking, menggunakan sumber-sumber akademik di perpustakaan, pengenalan tentang research ethics and integrity, dan cross-cultural learning; dan
      • menyajikan poster akademik tentang draf proposal riset jenjang doktor.

Komponen Pendanaan

Tidak hanya mencakup biaya kursus, Pre-doctoral Course Programs bidang Sains, Teknologi dan Teknik juga menyediakan biaya lain. Berikut detail biaya pendidikan dan biata pendukung:

1. Biaya Pendidikan

Komponen biaya yang pertama dan yang utama adalah biaya pendidikan. Selama mengikuti kursus di Chung Yuan Christian University Taiwan, ada banyak materi yang diberikan kepada para peserta sesuai penjelasan sebelumnya. 

Semua materi ini bisa diakses gratis oleh peserta karena biayanya akan ditanggung oleh Kemendikbudristek selaku pihak penyelenggara. Jadi, dari pemberian materi dan fasilitas lain berkaitan dengan kegiatan pendidikan dijamin gratis. 

2. Biaya Pendukung

Komponen pendanaan yang kedua di dalam Pre-doctoral Course Programs bidang Sains, Teknologi dan Teknik adalah biaya pendukung. Biaya ini kemudian terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 

  1. Biaya hidup
  2. Biaya asuransi kesehatan (standard coverage)
  3. Biaya aplikasi visa
  4. Biaya keadaan darurat (force majeure)
  5. Tiket perjalanan dari daerah domisili ke bandara terdekat perguruan tinggi luar negeri tujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (pp)

Dengan dukungan pendanaan yang bersifat penuh, para peserta PCP tinggal berangkat ke Chung Yuan Christian University, Taiwan. Selanjutnya, Anda bisa tinggal fokus mengikuti kegiatan yang rencananya akan berlangsung selama 2 bulan. 

Hal penting lain yang perlu dipahami adalah mekanisme penyaluran dana untuk semua komponen pendanaan tersebut, yakni: 

  1. Komponen Biaya Pendidikan akan dibayarkan ke perguruan tinggi luar negeri oleh Ditjen Diktiristek sesuai tagihan yang diterbitkan perguruan tinggi tersebut, sedangkan komponen biaya lainnya akan dibayarkan ke rekening penerima beasiswa. Pembayaran tersebut akan dilakukan melalui mekanisme transfer oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
  2. Apabila terdapat kelebihan dana yang diterima, atau karena sesuatu hal yang mengharuskan penerima beasiswa mengembalikan dana beasiswa yang sudah diterima, maka penerima beasiswa wajib mengembalikan dana tersebut ke kas negara. Mekanisme pengembalian dana ke kas negara akan diinfokan secara langsung oleh Ditjen Diktiristek kepada yang bersangkutan.

Persyaratan Program

Apabila para dosen tertarik untuk mengikuti Pre-doctoral Course Programs bidang Sains, Teknologi dan Teknik tahun ini, silakan penuhi beberapa persyaratan berikut: 

  1. Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP yang masih berlaku;
  2. Memiliki paspor dengan tanggal habis berlaku diatas Agustus 2025
  3. Berusia maksimal 40 tahun per 31 Desember 2024;
  4. Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Ditjen Diktiristek;
  5. Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti);
  6. Telah lulus program magister (S2), dibuktikan dengan ijazah magister (*bagi lulusan magister luar negeri, harus menyertakan SK Penyetaraan Ijazah yang diterbitkan oleh Ditjen Diktiristek);
  7. Tidak sedang menjalani studi (ongoing) atau telah lulus program doktor;
  8. Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku (dua tahun sejak tanggal terbit) dengan skor minimal TOEFL ITP®560 atau TOEFL iBT® 80 atau PTE Academic 58 atau IELTSTM 6,5;
  9. Melampirkan Curriculum Vitae (dalam bahasa Inggris) yang menunjukkan rekam jejak riset;
  10. Memiliki Surat Izin Mengikuti PCP dari pemimpin instansi asal sesuai format;
  11. Memiliki Personal Statement (dalam bahasa Inggris) sesuai format;
  12. Memiliki proposal penelitian dengan salah satu topik sesuai pada butir p (dalam bahasa Inggris) untuk studi jenjang doktor sesuai format;
  13. Melampirkan Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa PCP sesuai format;
  14. Melampirkan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah;
  15. Tidak diperkenankan menerima beasiswa lain yang serupa (double funding); dan
  16. Memiliki riset area sebagai berikut:
DepartemenRiset Area
FisikaOptical spectroscopy, defects in semiconductors, 2D materials and related optoelectronic devicesMagnetism, Surface Science, Experimental PhysicsMolecular Beam Epitaxy, MBE Compound Semiconductor Materials and Devices2-D materials (MoS2, Graphene), Magnetism (MOKE, Kerr Microscopy)
Kimia Carbohydrate Chemistry, Drug Discovery
Electronic EngineeringTwo-dimensional (2D) nanomaterials, Nano-photoelectric devices, Nano-optics, Near-field optics, Raman spectroscopy, Complex oxides and carbon related nanomaterialsResearch and Consulting Experience on Unique ProjectsEpitaxial growth of semiconductor technology; Optical, electrical and structural analysis of thin film; Packaging for optoelectronic devices2D Materials, Nanoelectronics, Spintronics, Quantum Device
Electrical EngineeringComputer Network System and Architecture, Network Microprocessor, FPGA System Design, Software-defined Network, High-speed Network Traffic Analysis And Measurement, Smart Grid Information And Communication System And Network Security
Mechanical EngineeringOpto-mechatronic Systems, DSP of Biosignal, Big Data Analysis

Tahapan Seleksi dan Monitoring

Dalam penetapan peserta, tidak hanya didasarkan pada pendaftar mana yang memenuhi persyaratan di atas, melainkan dilakukan seleksi yang totalnya ada dua tahapan. Berikut detail penjelasan tahap seleksi administrasi dan seleksi substansi: 

1. Seleksi Administrasi

Seleksi tahap pertama adalah seleksi administrasi. Sesuai dengan namanya, pada seleksi ini akan fokus memeriksa kelengkapan aplikasi pendaftaran para dosen yang dilampirkan saat proses pendaftaran sesuai ketentuan. 

Sehingga, pendaftar yang persyaratan administrasinya tidak lengkap, tidak sesuai format, tidak bisa diperiksa karena gagal diunggah saat pendaftaran, tidak terbaca, dan semacamnya akan gugur. 

2. Seleksi Substansi

Tahap seleksi yang kedua adalah seleksi substansi dalam bentuk wawancara. Wawancara dalam PCP dijelaskan menggunakan bahasa Inggris. Tentunya bisa membantu peserta untuk mempersiapkan diri dan biasanya pertanyaan yang diajukan terkait isi dari dokumen yang dilampirkan saat pendaftaran. 

Selain itu, selama program berjalan, peserta di dalam Pre-doctoral Course Programs bidang Sains, Teknologi dan Teknik akan mengikuti prosedur monitoring. Adapun pihak yang melakukan monitoring adalah Ditjen Diktiristek bekerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri minimal satu kali.

Oleh sebab itu, selama program kursus berjalan, para peserta wajib menyusun sejumlah laporan untuk kemudahan proses monitoring, yaitu: 

  • Laporan kegiatan;
  • Laporan realisasi keuangan;
  • Proposal riset yang telah disusun selama mengikuti PCP; dan
  • Sertifikat atau surat keterangan penyelesaian program yang diterbitkan oleh perguruan tinggi luar negeri tujuan.

Cara Daftar

Bagi para dosen yang memenuhi persyaratan di atas, silakan mengikuti Pre-doctoral Course Programs bidang Sains, Teknologi dan Teknik tahun ini. Anda bisa segera mempersiapkan diri untuk proses pendaftaran. 

Pendaftaran dilakukan daring melalui laman Beasiswa Dosen Kemdikbud. Pendaftaran Pre-doctoral Course Program bidang Sains, Teknologi dan Teknik akan ditutup pada 22 November 2024 mendatang. Jadi, ada waktu tak sampai satu bulan untuk para dosen bisa segera melakukan pendaftaran. Silakan segera mendaftar!

Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi website Kemendibukristekdikti maupun di Beasiswa Dosen Kemdikbud yang juga menjadi portal pendaftaran untuk PCP tahun ini. Selain itu bisa dikonsultasikan dengan pihak kampus, karena program ini diumumkan secara nasional melalui seluruh perguruan tinggi di Indonesia. 

Jika memiliki pertanyaan, opini, atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat!

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

Tips Meraih Skor Tinggi dalam Tes Microteaching Dosen CPNS

Bagi calon dosen di Indonesia yang mengikuti seleksi CPNS, salah satu seleksi yang harus dilewati…

7 hours ago

UST Scholarship, Beasiswa Kemitraan dari LPDP untuk Studi S2-S3 Korea

Korea menjadi salah satu negara tujuan pascasarjana karena kualitas pendidikan yang tidak lagi diragukan. Apakah…

7 hours ago

SUTD President’s Graduate Fellowship 2025 Resmi Dibuka, Ini Syaratnya

Anda dosen muda dan mau melanjutkan studi di luar negeri tetapi masih dekat dengan Indonesia?…

8 hours ago

TWAS TUBITAK Postdoctoral Fellowship Programme 2025

TWAS TUBITAK Postdoctoral Fellowship Programme bisa menjadi pilihan mahasiswa S3 (Doktoral) maupun lulusan Doktor untuk…

10 hours ago

Penerapan Metode Pembelajaran Case Study di Perguruan Tinggi

Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…

6 days ago

6 Solusi saat Google Scholar Tidak Bisa Dibuka

Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…

6 days ago