Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

PPT Pembelajaran: Manfaat dan Cara Membuat agar Interaktif!

ppt pembelajaran

Salah satu jenis media pembelajaran yang bisa dibuat dan diterapkan para dosen adalah PPT pembelajaran. PPT merupakan singkatan dari PowerPoint yang mengacu pada Microsoft PowerPoint dan merupakan sebuah aplikasi atau perangkat lunak (software). 

Media pembelajaran dalam bentuk PPT bukan hal yang baru. Sebab, sudah sejak lama digunakan para dosen dan guru untuk mempresentasikan materi pembelajaran. Namun, tentunya dari waktu ke waktu fitur di dalam aplikasi PPT berkembang. 

Sehingga media pembelajaran berbentuk PPT juga ikut berkembang menjadi lebih menarik dan atraktif. Sebagai salah satu media pembelajaran populer dan terbilang mudah untuk dibuat. Maka mengenal PPT dan bagaimana menyusun pembelajaran di dalamnya sangat penting. 

Apa Itu PPT Pembelajaran?

Dikutip melalui Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, PPT (PowerPoint) adalah aplikasi pembantu untuk membuat paparan dalam bentuk slide presentasi yang interaktif sehingga materi dapat ditampilkan lebih efektif dan profesional.

PPT umum digunakan di berbagai bidang untuk berbagai tujuan. Namun, PPT secara fungsi digunakan untuk mempresentasikan suatu hal atau suatu materi. Dalam bisnis, PPT bisa digunakan untuk memperkenalkan perusahaan. Dalam marketing, PPT digunakan untuk menawarkan atau mempromosikan produk. 

Dalam ruang lingkup kegiatan pendidikan, PPT bisa digunakan pendidik seperti dosen untuk mempresentasikan materi perkuliahan. Kemudian di sisi mahasiswa atau peserta didik, PPT bisa digunakan untuk mempresentasikan suatu topik dalam kegiatan diskusi di kelas. 

Dalam konteks pendidikan, PPT pembelajaran adalah media presentasi dalam bentuk file PowerPoint yang digunakan untuk membantu proses penyampaian materi pembelajaran. Sehingga isi atau konten di dalam slide presentasi PPT adalah materi pembelajaran. 

PPT mendukung dosen dan mahasiswa menyajikan suatu materi dalam bentuk slide. Satu file atau satu dokumen PPT bisa berisi dua slide sampai puluhan slide. PPT dari Microsoft menyediakan beberapa fitur untuk menunjang pengaturan tampilan, penambahan elemen, menambah tautan link URL, dan sebagainya. 

Baca Juga: Inovasi Pembelajaran untuk Mahasiswa Gen Z yang Bisa Diterapkan Dosen

Manfaat Media Pembelajaran PPT, Masih Ideal?

PPT pembelajaran sekali lagi memang bukan hal yang baru. Sebab ketika dunia diperkenalkan pada Microsoft PowerPoint, maka sudah mulai diterapkan di bidang pendidikan. Sehingga di tahun 2000-an sudah jamak digunakan. 

Kemudian, apakah masih relevan dan ideal menggunakan PPT untuk menunjang pembelajaran di era digital? Jawabanya adalah masih relevan. Alasan yang pertama, PPT masih termasuk dalam kategori media pembelajaran digital. 

Sehingga mendukung pembelajaran tatap muka maupun jarak jauh yang umum diterapkan di era sekarang. Selain itu, pembelajaran dengan PPT juga cenderung mudah dibuat oleh dosen. Termasuk dosen senior yang baru mengenal internet.

Hanya saja, agar lebih relevan lagi dengan kurikulum pendidikan di masa sekarang. Sekaligus mudah diterima oleh mahasiswa yang sudah memasuki Generasi Z ke atas. Maka perlu dilakukan penyesuaian, misalnya menjadikan slide PPT lebih interaktif dan menarik secara visual. 

Selain itu, menggunakan PPT pembelajaran juga memberi banyak sekali manfaat dalam menunjang proses dan pencapaian hasil pembelajaran. Berikut penjelasannya: 

1. Membantu Menyampaikan Materi dengan Sistematis 

PPT dalam pembelajaran mendukung penyampaian materi secara runtut atau sistematis. Sebab, PPT yang dikembangkan Microsoft dalam bentuk slide presentasi. Dimana ada ruang minimalis di setiap slide. 

Slide ini akan diisi dengan materi inti dan penjelasan yang dibuat ringkas. Kemudian disusun berurutan, sehingga antara slide pertama dengan slide kedua dan seterusnya berurutan. Hal ini memudahkan penyampaian materi oleh dosen, sekaligus memudahkan mahasiswa memahami materi yang dipaparkan. 

2. Menarik Minat Mahasiswa 

Dikutip melalui salah satu artikel ilmiah yang terbit di jurnal Jurnal Pendidikan Tambusai, menjelaskan bahwa salah satu manfaat PPT dalam pembelajaran adalah menjadikan pembelajaran menarik di mata peserta didik. 

Artinya, mempresentasikan materi pembelajaran di dalam PPT terlihat lebih menarik dibanding dipaparkan di papan tulis. Sehingga lebih mudah menarik minat dan fokus mahasiswa agar mengikuti perkuliahan dengan antusias tinggi. 

3. Pembelajaran Menjadi Lebih Mudah Dipahami 

PPT pembelajaran memudahkan dosen dalam menyusun urutan materi yang akan disampaikan. Kemudian menambahkan beberapa detail dan elemen untuk memberi informasi tambahan. 

Misalnya menambahkan foto, gambar ilustrasi, visualisasi data dalam grafik, menambahkan video, animasi, dan sebagainya. Sehingga informasi di setiap slide lengkap dan secara visual lebih menarik. 

Hal ini membuat informasi tersebut mudah dipahami, apakah jika urutan slide sudah benar. Kemudian ditunjang dengan tampilan slide dengan tema sampai jenis font yang tepat. 

4. Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Menyenangkan 

Penambahan elemen untuk memberi informasi penjelas di setiap slide PPT pembelajaran bisa membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan. Hal ini tentu bisa menjadi solusi agar mahasiswa selalu antusias ikut kelas. 

Bahkan, dengan penyusunan slide yang tepat materi di mata kuliah yang sulit dan dikenal rmit. Kemudian bisa terlihat menarik dan mudah untuk dipahami. Sehingga menyusun PPT butuh kreativitas agar materi di dalamnya bisa dan mudah dipahami, agar perkuliahan tidak menjadi beban bagi mahasiswa. 

5. Mendukung Pembelajaran yang Interaktif 

PPT pembelajaran juga bermanfaat dalam membangun pembelajaran yang interaktif. Misalnya, di salah satu slide dosen bisa menambahkan pertanyaan, menambahkan animasi bergerak, menambahkan tautan video, dll. 

Sehingga mengundang mahasiswa untuk fokus ke depan dan mengajukan pertanyaan maupun menjawab kuis yang ditampilkan oleh dosen. Sehingga PPT masih langgeng sampai sekarang, karena masih relevan dengan pembelajaran masa kini. 

6. Menunjang Pembelajaran Jarak Jauh 

Manfaat keenam dari PPT dalam pembelajaran adalah ikut menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh. Sebab file PPT bisa dibagikan secara digital lewat email, WhatsApp, dan media komunikasi lain. 

Selain itu, bisa ditampilkan di layar saat menggunakan aplikasi telekonferensi seperti Zoom. Hal ini membuatnya relevan untuk media pembelajaran jarak jauh. Namun, tetap juga masih relevan untuk pembelajaran tatap muka. 

7. Pembelajaran Lebih Efisien 

PPT untuk media pembelajaran bisa dikatakan sebagai media pembelajaran yang efisien. Sehingga bermanfaat untuk menghemat berbagai sumber daya dalam penyelenggaraan pembelajaran. 

Pertama, PPT bisa diakses gratis oleh dosen dan mahasiswa. Kedua, PPT mengurangi kegiatan menulis dosen di papan tulis sehingga lebih hemat tenaga. Ketiga, menyusun PPT tidak memakan waktu seperti membuat video pembelajaran. Sehingga cenderung menghemat waktu para dosen dalam menyusunnya. 

Buat kelas Anda semakin seru dengan membuat kuis interaktif. Banyak pilihan cara membuatnya, daftar berikut patut Anda pertimbangkan:

Kelebihan

Menggunakan PPT pembelajaran tentunya masih bisa dilakukan para dosen di masa sekarang. Sebab, media pembelajaran satu ini punya beberapa kelebihan. Misalnya: 

1. Menarik Secara Visual 

Microsoft di dalam mengembangkan PPT menyuguhkan banyak pilihan tema. Kemudian bisa dikustomisasi oleh pengguna, seperti mengganti jenis font dan warna sesuai selera dan kebutuhan. 

Hal ini menjadikan slide presentasi yang dihasilkan PPT secara visual terbilang menarik. Sehingga menjadi sarana mendapat perhatian dan motivasi belajar dari kalangan mahasiswa. 

2. Materi Pembelajaran Terstruktur 

Kelebihan yang kedua, dikutip melalui portal Universitas Quality, PPT mendukung penyampaian materi oleh pendidik agar lebih runtut atau terstruktur. Setiap slide bisa diatur urutannya dari materi dasar sampai materi yang lebih mendalam dan tingkat kesulitannya tinggi. 

Bentuk file berupa slide ini, memastikan dosen menyampaikan materi sesuai dengan alur logika keilmuan. Sehingga menjadikan materi tersebut lebih mudah dipahami dibanding disampaikan dengan urutan yang tidak jelas. 

3. Memudahkan Pemahaman 

PPT mendukung penyampaian materi secara terstruktur. Kemudian mendukung dosen menambahkan visualisasi data dan elemen untuk memberi ilustrasi sebagai informasi penjelas. 

Fitur-fitur yang disediakan PPT ini menjadikan setiap slide presentasi mudah dipahami oleh mahasiswa. Bahkan materi yang sulit dan abstrak bisa ditambahkan ilustrasi sampai video sebagai penjelasan lebih rinci. 

4. Mudah Diakses 

File PPT pembelajaran bisa dikatakan mudah diakses. Sebab bisa dibuat dosen di perangkat elektronik apapun yang berbasis Windows, kemudian bisa dibagikan kapan saja, dengan siapa saja, dan dibuka di perangkat elektronik manapun. 

5. Fleksibel 

Kelebihan berikutnya, PPT memiliki sifat fleksibel. Artinya, media pembelajaran dalam bentuk PPT mendukung berbagai metode pembelajaran. Baik pembelajaran jarak jauh maupun tatap muka. Baik untuk materi ilmu sosial, sains, dan sebagainya masih sangat mendukung. 

6. Bisa Dikombinasikan dengan Media Pembelajaran Lain 

Kelebihan lainnya dari PPT untuk pembelajaran adalah bisa dikombinasikan dengan media pembelajaran lain. Misalnya ditambahkan link URL menuju website, YouTube, dan media lain untuk memperjelas materi yang dipaparkan. 

Kekurangan

PPT pembelajaran juga belum bisa dikatakan sebagai media pembelajaran sempurna. Sebab di sisi lain masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan para dosen. Diantaranya adalah: 

1. Butuh Laptop dan Proyektor 

Kekurangan yang pertama dari media pembelajaran PPT adalah masih membutuhkan atau ketergantungan pada perangkat elektronik. Yakni pada laptop dan proyektor untuk digunakan dalam pembelajaran. 

Ketergantungan ini kemudian memunculkan ketergantungan lain. Yakni bergantung pada listrik. Jika listrik padam, maka otomatis PPT tidak bisa digunakan dalam pembelajaran. Begitu juga saat proyektor atau laptop bermasalah. 

2. Butuh Kreativitas dalam Mendesain Slide PPT 

Meskipun membuat slide presentasi terbilang mudah jika dibanding dengan membuat podcast maupun video pembelajaran. Namun, tetap ada beberapa hal yang membuat prosesnya susah. 

Pertama, butuh kreativitas tinggi agar slide presentasi menarik dan mendapat perhatian penuh dari mahasiswa. Kedua, slide presentasi tidak didesain menampilkan teks yang panjang. 

Sehingga untuk materi yang butuh penjelasan detail, cenderung kurang sesuai atau kurang tepat untuk digunakan. Selain itu, penambahan elemen seperti grafik dan lainya bisa menjadi boomerang. Ketika berlebihan, kurang relevan dengan tema, dan sebagainya. 

3. Berpotensi Menjadikan Pembelajaran Pasif 

Menggunakan PPT pembelajaran masih rentan membuat proses pembelajaran tidak interaktif, melainkan pasif. Pertama dari sisi dosen, terpaku hanya pada slide presentasi membuat dosen fokus membaca setiap slide. Bukan lagi fokus memperhatikan mahasiswa dan respon mereka. 

Kedua dari sisi mahasiswa, adanya slide presentasi membuat mereka terpaku pada informasi di dalamnya. Kemudian merasa bingung dalam memahami materi, kesulitan menyusun pertanyaan, tidak bisa bertanya langsung saat dosen membaca slide PPT, dll. Dalam hal ini, butuh kreativitas agar isi slide interaktif. 

4. Tidak Selalu Cocok untuk Materi Praktis 

Pada beberapa materi yang sifatnya praktis, dimana perlu dipraktekan langsung di lapangan. Maka menggunakan PPT pembelajaran menjadi kurang bahkan tidak lagi relevan. Sebab PPT didesain menyajikan materi secara teori. 

Namun, PPT tetap bisa mendukung materi praktek dengan penggunaan sebagai penyampaian awal. Supaya materi mudah dipahami, harus ditunjang dengan praktek langsung di lapangan atau simulasi. Sehingga PPT tidak bisa dijadikan media pembelajaran tunggal.  

Jangan lewatkan 7 Aplikasi untuk Membuat Video Interaktif Pengajaran agar kelas makin menyenangkan.

Cara Membuat

Setelah memahami apa itu PPT pembelajaran dan kelebihan sampai kekurangannya. Maka wajib memahami juga bagaimana cara membuat PPT yang mendukung pembelajaran interaktif. Berikut tahapannya: 

1. Menentukan Materi Pembelajaran 

Tahap yang pertama dalam pembuatan PPT untuk media pembelajaran adalah menentukan materi yang akan dipaparkan. Dalam hal ini, para dosen bisa menjadi RPS sebagai acuan. 

Pada pertemuan ke berapa, membahas tentang apa, dan isi RPS ini akan menentukan isi dari PPT yang akan disusun. Jika dirasa materi terlalu banyak, maka bisa dipecah menjadi dua atau tiga pertemuan. Sehingga, perlu ditentukan dulu PPT akan fokus membahas materi apa dan tentunya materi tunggal. 

2. Menyusun Kerangka Materi Pembelajaran 

Tahap yang kedua adalah mulai menyusun kerangka materi pembelajaran. Artinya, para dosen bisa menentukan slide pertama berisi apa, slide kedua, ketiga, dan seterusnya. Misalnya sebagai berikut: 

  • Slide 1: Judul dan Identitas (nama, mata pelajaran, kelas)
  • Slide 2: Tujuan Pembelajaran
  • Slide 3: Peta Materi (opsional)
  • Slide 4 dan seterusnya: Materi Inti (disusun per poin penting)
  • Slide Terakhir: Kesimpulan, Kuis, atau Refleksi

Adanya kerangka, membantu dosen mengatur urutan slide agar sesuai dengan alur logika keilmuan. Sekaligus memudahkan proses menyusun informasi di setiap slide agar lebih efektif dan efisien. 

3. Mengembangkan Materi

Tahap yang ketiga adalah mulai megembangkan materi PPT pembelajaran mengacu pada kerangka materi yang dibuat pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini, para dosen akan mulai mengerjakan tampilan dan detail informasi di setiap slide. 

Silahkan menggunakan referensi yang cukup dan relevan agar pembahasan di setiap slide lebih detail. Kemudian, sajikan dengan teks yang minimalis. Sebab slide yang terlalu banyak teks cenderung kurang menarik dan susah terbaca, sehingga sulit dipahami. 

4. Mengatur Tampilan PPT Pembelajaran 

Tahap yang keempat adalah mulai mengatur tampilan visual dari slide PPT yang sudah disusun. Pada tahap ini, Anda bisa memulai mengganti tema jika dirasa tema default kurang pas. Kemudian menambahkan elemen penjelas, seperti grafik, gambar, link URL, dan sebagainya sesuai kebutuhan. 

5. Editing dan Uji Coba 

Tahap akhir adalah membaca ulang isi PPT yangs udah dibuat. Kemudian melakukan koreksi atau editing jika dibutuhkan. Selanjutnya melakukan uji coba dengan menjalankan PPT dan mengecek apakah seluruh tombol, tautan link, animasi, dll berfungsi baik.

Tak mau pusing membuat media pembelajaran? Yuk, terbitkan buku di Penerbit Deepublish dan dapatkan GRATIS media pembelajaran, mulai dari PPT hingga video pembelajaran yang dibuat dari karya buku Anda. Buku diterbitkan, materi mengajar bisa langsung Anda gunakan. Daftar melalui Pendaftaran Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish sekarang!