Ingin kuliah pascasarjana di luar negeri? Jika iya, maka bisa mencoba peruntungan mengikuti seleksi program POSCO Asia Fellowship. Program ini merupakan program beasiswa yang disediakan oleh POSCO TJ Park Foundation.
POSCO TJ Park Foundation diketahui tak hanya menyediakan program beasiswa saja, melainkan juga program sosial lainnya. Melalui program beasiswa pascasarjana ini pihak yayasan ingin memberi kesempatan kepada generasi muda menjadi kalangan intelektual dan pemimpin yang cakap. Berikut detail informasi programnya.
Bagi beberapa orang program POSCO Asia Fellowship mungkin masih asing di telinga. Jadi, sesuai namanya memang program ini termasuk program beasiswa yang diselenggarakan oleh POSCO TJ Park Foundation untuk jenjang S2 dan S3 di Korea Selatan.
Bagi siapa saja yang bermimpi atau memiliki keinginan kuliah di Negeri Ginseng, maka program beasiswa ini bisa menjadi jembatan mewujudkannya. Korea Selatan yang masuk jajaran negara maju dikenal memiliki pendidikan yang berkualitas dan diakui dunia.
Ada beberapa program beasiswa tersedia disana, beberapa diselenggarakan pihak pemerintah dan beberapa lagi diselenggarakan pihak swasta. Dalam POSCO Asia Fellowship para calon intelektual muda diberi kesempatan kuliah disana secara gratis.
Program ini ditujukan untuk dua bidang keilmuan yakni Ilmu Teknik dan Ilmu Alam. Selain itu, program ini termasuk beasiswa penuh sehingga tak hanya mencakup biaya pendidikan akan tetapi juga beberapa bentuk biaya hidup selama menjadi penerima program.
Kaba baiknya memasuki pertengahan tahun 2023, pihak penyelenggara resmi mengumumkan pembukaan program POSCO Asia Fellowship 2023. Program POSCO Asia Fellowship dibuka pendaftarannya selama 1 bulan penuh, yaitu 1 Mei sampai 31 Mei 2023 mendatang.
Baca Juga:
Sebagai program beasiswa penuh untuk jenjang pascasarjana di luar negeri. Maka ada beberapa kebijakan yang harus dipahami oleh calon pelamar. Salah satunya terkait pilihan universitas.
Jadi, dari pihak penyelenggara ditetapkan ada 9 universitas di Korea Selatan yang bisa dipilih oleh para pelamar. Dari 9 universitas ini tentu saja membuka prodi Ilmu Alam dan Ilmu Teknik, berikut daftarnya:
Sembilan universitas yang menjadi pilihan destinasi menempuh pendidikan program Master dan Doktor tersebut memang masuk jajaran universitas bergengsi di Korea Selatan. Supaya tidak salah pilih, silahkan mencari informasinya lebih dalam.
Sebagai catatan tambahan, para pelamar program diwajibkan untuk mendaftar ke universitas tujuan secara terpisah. Pendaftaran dilakukan terlebih dahulu, dan di dalam program bisa memilih maksimal 3 universitas berbeda dari 9 daftar di atas.
Sehingga nantinya bisa mendapat LoA yang menjadi salah satu syarat dalam program beasiswa POSCO Asia Fellowship. Selain itu, pastikan pula sudah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dari pihak penyelenggara program.
Lalu, apa saja persyaratan dalam program ini? Sebagaimana program beasiswa pada umumnya, pihak penyelenggara tentu saja akan menetapkan syarat dan ketentuan lainnya.
Hal ini juga berlaku untuk program beasiswa satu ini, dimana disebutkan ada empat syarat yang harus dipenuhi para pelamar Program POSCO Asia Fellowship, yaitu:
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bahwa POSCO Asia Fellowship merupakan program beasiswa penuh. Sehingga cakupan beasiswanya luas tidak hanya menutup kebutuhan biaya pendidikan di universitas tujuan. Berikut detailnya:
Cakupan yang pertama tentu saja biaya kuliah atau biaya pendidikan yang akan diberikan kepada penerima program sesuai ketentuan. Ketentuan yang dimaksud adalah:
Dari detail tersebut bisa diketahui bahwa program Master atau S2 akan diberi waktu tempuh maksimal 4 semester (2 tahun). Sementara untuk program S3 diberi waktu tempuh maksimal sampai 6 semester.
Selama masa tersebut, para penerima program akan dibebaskan dari beban biaya pendidikan di universitas tujuan. Sekaligus diberi uang bulanan untuk biaya hidup selama menjadi mahasiswa.
Selain biaya pokok di atas, penerima program juga akan menerima biaya-biaya pendukung. Seperti biaya asuransi kesehatan, biaya penyelesaian, kelas bahasa Korea online, dan hibah, dan lain sebagainya.
Cakupan beasiswa POSCO Asia Fellowship yang terakhir adalah biaya seminar dan pengenalan budaya di Korea Selatan. Jadi, hal ini termasuk aspek unik dari program beasiswa satu ini.
Para penerima program tidak hanya berkesempatan untuk menempuh pendidikan di bidang keilmuan yang ditetapkan saja di universitas. Akan tetapi juga diberi kesempatan mengenal kebudayaan di Korea Selatan. Hal ini yang menjadi daya tarik dan menjadikan peminatnya selalu tinggi setiap tahunnya.
Kapan pendaftaran bisa dilakukan? Sebagaimana yang disampaikan sekilas di awal, program POSCO Asia Fellowship sudah resmi dibuka pendaftarannya. Terhitung sejak 1 Mei 2023 kemarin dan rencananya akan ditutup pada 31 Mei 2023 mendatang.
Dari pihak penyelenggara kemudian diberi detail rencana jadwal dalam pelaksanaan seleksi programnya. Berikut detailnya:
Jadi masih ada waktu untuk mempelajari programnya seperti apa, syaratnya apakah sesuai atau tidak, dan detail lainnya. Tidak kalah penting adalah memiliki jeda waktu untuk memenuhi seluruh persyaratan, khususnya persyaratan administrasi.
Bagi siapa saja yang merasa memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan maka bisa mengumpulkan berkas administrasi yang diperlukan. Adapun cara daftar di program POSCO Asia Fellowship ini dilakukan online melalui laman POSCO.
Silakan isi formulir pendaftaran dan lampirkan beberapa berkas sesuai ketentuan dari pihak penyelenggara. Selama masa pendaftaran, yakni maksimal 31 Mei 2023 maka fitur pengisian formulir pendaftaran akan selalu tersedia.
Link Penting :
Baca Juga :
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…