Informasi

Sosialisasi PKMI 2021 yang Wajib Diketahui Kalangan Mahasiswa


PKMI atau yang biasa disebut dengan Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud. 

Program ini digagas sebagai bentuk dukungan dari pemerintah untuk generasi muda menjadi seorang wirausaha yang handal. Kemampuan dalam berwirausaha memang sejatinya perlu ditumbuhkan sejak dini. 

Oleh sebab itu pemerintah menjalankan program PKMI tersebut sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk menumbuhkan semangat dan keterampilan berwirausaha. Program ini sendiri di tahun 2021 sudah mulai dibuka pendaftarannya, yakni dari 8 Februari 2021 kemarin dan batas maksimalnya sampai 26 Maret 2021 mendatang. 

Sosialisasi PKMI 2021

PKMI 2021 pun sudah mulai disosialisasikan secara online pada Rabu, 10 Februari 2021 kemarin. Sosialisasi dilakukan lewat aplikasi Zoom dan juga dari channel Youtube mulai pukul 9 pagi sampai 12 siang. 

Melalui meeting online tersebut dijelaskan bahwa pihak perguruan tinggi diminta mengirimkan dua perwakilan. Yaitu ketua lembaga/pembimbing/operator kewirausahaan dan juga mahasiswa. 

Kedua perwakilan ini diharapkan bisa mengikuti kegiatan sosialisasi online tersebut dari awal sampai akhir. Sehingga kedua perwakilan bisa memahami betul skema dari pelaksanaan program kewirausahaan tahun 2021. 

Baca Juga: Kegiatan PKM Unpam untuk Komunitas Arimbin dalam Digital Marketing

Pembukaan PKMI 2021

Dilansir dari Kompas.com pendaftaran untuk PKMI 2021 sudah dibuka dari 8 Februari 2021 dan akan ditutup pada 26 Maret 2021 mendatang. Program ini sesuai dengan tajuknya memang bertujuan untuk membina dan mendukung mahasiswa di bidang kewirausahaan. 

Tidak hanya untuk mendirikan usaha secara konvensional namun juga memberi dukungan dan pembinaan untuk merintis bisnis startup. Disampaikan pula bahwa setiap perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi yang lolos dalam seleksi program tersebut akan memperoleh dana bantuan senilai Rp 25 juta. 

Kegiatan dari PKMI itu sendiri rencananya akan diadakan 4 kegiatan yang tentunya masih berhubungan erat dengan kewirausahaan. Namun untuk pendanaan yang disediakan oleh pemerintah adalah untuk dua jenis kegiatan saja. Yaitu: 

  • Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI).
  • Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI).

Baca Juga: Kegiatan PKM Dosen Universitas Pamulang 

Persyaratan untuk Ikut Berpartisipasi

Bagi para mahasiswa yang tertarik atau berencana mengikuti salah satu program tersebut tentunya perlu menyiapkan segala persyaratan. Berikut detailnya: 

1. Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia

KBMI merupakan satu diantara empat kegiatan yang masuk ke dalam PKMI 2021, sekaligus yang akan mendapatkan bantuan dana. Bagi mahasiswa yang ingin ikut di dalam KBMI ini, wajib memenuhi persyaratan berikut: 

  • Merupakan mahasiswa aktif pada program pendidikan sarjana dan datanya sudah masuk ke PD Dikti yang berada di bawah koordinasi Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi).
  • Pengusul merupakan salah satu anggota kelompok mahasiswa yang berjumlah antara 3 sampai 5 mahasiswa.
  • Mahasiswa yang menjadi pengusul bisa berasal dari satu maupun beberapa program studi yang berbeda, namun masih di dalam satu perguruan tinggi yang sama.
  • Diharapkan setiap anggota kelompok kewirausahaan memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saling mendukung.
  • Mahasiswa pengusul hanya bisa mengajukan satu usulan dari satu kelompok, baik berstatus sebagai ketua maupun anggota.
  • Mahasiswa yang mendaftar di dalam kegiatan KBMI 2021 sudah disahkan oleh pihak perguruan tinggi.

Mahasiswa yang berhasil lolos masuk ke dalam KBMI 2021 nantinya bisa mengikuti berbagai workshop tentang kewirausahaan. Workshop tersebut akan diisi oleh narasumber yang sudah ahli dan berpengalaman dalam bidang kewirausahaan. 

Sehingga selama mengikutinya bisa menambah ilmu dan wawasan dalam menjalankan wirausaha sendiri. Selain itu, mahasiswa yang berhasil lolos juga akan menjadi anggota di dalam Indonesia Student Entrepreneur Network (ISEN). 

Dana bantuan di dalam KBMI 2021 adalah sebesar Rp 25 juta per usaha yang diusulkan di dalam PKMI 2021. Namun pencairan dana tersebut dilakukan bertahap, yakni 90% setelah dinyatakan lolos seleksi. 

Sedangkan sisa 10% akan dicairkan ketika sudah menunjukan bahwa pelaksanaan usaha sudah mengalami kemajuan. Dana bantuan ini akan ditransfer ke rekening perguruan tinggi asal mahasiswa anggota KBMI 2021. 

Syarat lain untuk bisa ikut KBMI 2021 adalah mengusulkan jenis atau bidang usaha yang sesuai persyaratan. Yaitu usaha non startup atau non digital. Kategori usahanya bisa dari makanan dan minuman, jasa dan perdagangan, industri kreatif, produksi atau budidaya, dan juga teknologi terapan. 

Baca Juga: 6 Alasan Dosen Mengejar Dua Kampus di Tengah Kesibukan

2. Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia

Kegiatan kedua di dalam PKMI 2021 adalah ASMI, dan sama seperti KBMI untuk ASMI 2021 juga ada beberapa persyaratan khusus. Yaitu: 

  • Merupakan mahasiswa aktif di jenjang sarjana dan data dirinya sudah masuk ke dalam PD Dikti.
  • Anggota kelompok terdiri dari 3 sampai 5 mahasiswa aktif.
  • Peserta yang di tahun 2020 sudah mendapatkan dana ASMI 2020 tidak diperbolehkan untuk mengikuti ASMI 2021.
  • Sudah memiliki startup yang aktif dan berjalan.
  • Memiliki startup aktif yang berjalan minimal selama 6 bulan, dan sudah memiliki aplikasi berbasis website maupun mobile.
  • Sudah memiliki pitch deck (presentasi singkat) sesuai dengan format panduan dari PKMI 2021.

Bagi mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti ASMI 2021 bisa segera mendaftarkan diri. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 

  • Pendaftaran dilakukan secara online.
  • Peserta yang mendaftar wajib melampirkan pitch deck yang disusun sesuai format yang telah ditentukan.
  • Melakukan verifikasi terhadap data mahasiswa melalui PD Dikti.
  • Seleksi dilakukan secara daring, dan dilakukan oleh Direktorat Belmawa, Kemdikbud.

ASMI 2021 sendiri rencananya akan memberi kesempatan pada 50 startup yang dirintis oleh mahasiswa di Indonesia. Sama seperti KBMI 2021, peserta yang berhasil lolos seleksi di ASMI 2021 akan menerima bantuan sebesar Rp 25 juta. 

Skema pencarian juga sama dengan KBMI 2021, sehingga bisa dipahami dengan baik bahwa dana bantuan tersebut tidak akan cair 100% dalam satu waktu. Melainkan bertahap dan ditransfer ke rekening perguruan tinggi. 

Dua kegiatan tersebut nantinya akan mendapat bantuan dana dari pemerintah, dan tentunya perlu dimanfaatkan. Sebab jika bisa lolos seleksi maka bisa mewujudkan rencana wirausaha maupun startup yang sudah disusun. 

Mendirikan usaha sendiri sejak masih menjadi mahasiswa dan juga dibantu sektor modalnya tentu memberi pengalaman berharga. Tidak tertutup kemungkinan mahasiswa tersebut bisa sukses menekuni usaha tersebut. 

Sehingga sebelum lulus kuliah sudah punya bisnis yang berkembang dan menghasilkan. Lewat bimbingan melalui kegiatan workshop bersama para ahli, diharapkan kemampuan menekuni wirausaha dan startup bisa lebih maksimal. 

Baca Juga: Merdeka Belajar Semasa Pandemi, Apa Saja yang Dapat Dilakukan?

Oleh sebab itu tidak perlu ragu untuk ikut andil bagian dalam PKMI 2021 yang pendaftarannya masih berlangsung sampai sekarang. Siapa tahu bisa lolos dan berkesempatan punya bisnis besar sendiri sejak masih menjadi mahasiswa. 

Adapun panduan mengenai program tersebut bisa membuka tautan berikut. 

https://sim-pkmi.kemdikbud.go.id/portal/wp-content/uploads/2021/02/Panduan-PKMI-2021.pdf

Sedangkan untuk proses pendaftaran bisa masuk ke tautan berikut

https://sim-pkmi.kemdikbud.go.id/portal/

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago