Sleman – Kegiatan pengabdian kepada mayarakat yang dilakukan dosen Fakultas Teknik Universitas Widya Mataram (UWM) mendapat kunjungan lapangan dari Tim Reviewer Kemenristekdikti pada Jum’at (4/10/2019) di Desa Banyuraden, Gamping, Sleman.
Ir. Tri Yuniastuti, MT Dosen Prodi Arsitektur dan salah satu tim pengabdian mengatakan pengabdian kepada masyarakat berjudul “Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bagi Kelompok Peternak Babi dalam Pengolahan Limbah Kotoran menjadi Bio Gas di Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman”.
Adapun kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian acara Monitoring dan Evaluasi Program Mono Tahun 2019 yang dilaksanakan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti. Kunjungan lapangan diterima di rumah Poniman, salah satu peternak babi yang berperan aktif dalam kegiatan PKM tersebut.
Kegiatan PKM tersebut, diketuai Ir. Ilmardani Rince Ramli, MM., Dosen Fakultas Teknik UWM Prodi Teknik Industri. Kegiatan PKM yang menggandeng Mitra Paguyuban Ternak “Rukun” di Sanggrahan, desa Banyuraden, kecamatan Gamping, kabupaten Sleman.
Kegitan tersebut bertujuan mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan bermanfaat dengan mengolah limbah ternak babi milik beberapa peternak yang tergabung dalam satu kelompok kandang menjadi bio gas.
“Kegiatan PKM diawali dengan kegiatan penyuluhan, pembangunan instalasi bio-digester, saluran limbah dan saluran gas. Hingga saat dikunjungi, program kemitraan tersebut sudah menghasilkan bio-gas yang disalurkan ke kompor gas untuk 2 keluarga dengan lama pemakaian mencapai 3 jam),” terang Ilmardani.
Ilmardani melanjutkan, pengolahan limbah kotoran ternak babi tersebut juga menghasilkan pupuk cair dan pupuk padat yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah disekitar kandang yang dihijaukan dengan tanaman obat keluarga (TOGA).
Berdasarkan keterangan Ilmardani, Tim Visit Lapangan dari Kemenristekdikti dipimpin oleh I Wayan Joniarta, ST., MT sekaligus sebagai Reviewer Monitoring dan Evaluasi Program Mono Tahun 2019. Tujuan visit Lapangan antara lain untuk mengecek tercapainya target luaran kegiatan pengabdian yang langsung dirasakan oleh masyarakat sebagai mitra.
Joniarta menilai bahwa produk bio-gas yang dihasilkan sudah baik, bermanfaat karena dapat menghemat pemakaian energi bagi warga dan selanjutnya berpesan agar pemanfaatan bio-gas diperluas untuk energi penerangan lingkungan kandang dengan menggunakan lampu petromax.
Kunjungan lapangan juga dihadiri ketua kelompok Paguyuban Ternak “Rukun” Sanggrahan, FX Sugono. Ia sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen UWM dan berharap pendampingan selanjutnya semua peternak babi di Sanggrahan, Banyuraden, Gamping, Sleman ini dapat mengolah limbah ternaknya dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.
“Kepada pengabdi saya harap untuk segera menyerahkan hasil kegiatan PKM berupa instalasi dan peralatan yang diperlukan kepada masyarakat agar dipelihara dan dikelola dengan baik sehingga bio-gas dan pupuknya dapat dimanfaatkan dan lingkungannya menjadi lebih bersih, bahkan kalau perlu desa Banyuraden menjadi desa binaan UWM,” pungkas Joniarta.
Redaksi
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…