Yogyakarta – Bidang Kemahasiswaan UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menggelar kegiatan pelatihan penulisan proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bagi dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan untuk persiapan ajang kontestasi PKM 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti. Materi pemaparan disampaikan oleh Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, selaku Kepala Divisi Inovasi Teknologi Badan Pengembangan Usaha. Kegiatan ini dilaksanakan di lantai 5 Gedung Rektorat UPNVY, Rabu (2/1/2019).
Kepala Bagian Kemahasiswaan UPNVY, Pradopo Hesti S, S. Sos., MM, mengatakan kegiatan ini adalah upaya UPNVY untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas PKM yang didanai oleh Kemenristekdikti. Harapan saya mahasiswa yang mengikuti PKM nantinya mendapatkan hibah dari Kemenristekdikti dan lolos seleksi ke PIMNAS. ”Selain itu saya berharap bagi calon dosen pembimbing supaya dapat mengarahkan bimbingannya agar proposal yang diajukan tepat sasaran dan sesuai dengan panduan PKM 2018,” ungkap Pradopo.
Pada acara pembukaan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Perencanaan, Dr. Ir. Singgih Saptono, MT., mengatakan dengan adanya kegiatan pelatihan penulisan proposal PKM ini, proposal yang masuk ke Kemenristekdikti banyak yang lolos sampai ke PIMNAS 2019.
”Melalui Program Kreativitas Masyarakat ini diharapkan mahasiswa kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu,” tambahnya.
Sedangkan dalam sambutannya Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan kualitas dari proposal PKM yang dibuat oleh mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta dapat bersaing dengan PKM yang buat oleh Universitas lain.
Rektor menambahkan, untuk mengembangkan PKM di UPNVY dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan. Yaitu pendekatan antara dosen pendamping, mahasiswa, dan kurikulum. Dari pendekatan tersebut diharapkan dapat terjalin kesinambungan dalam strategi pengembangan PKM, sehingga dapat optimal dan proposal tepat sasaran. Rektor berpesan diharap pimpinan maupun dosen tiap fakultas untuk menganggarkan untuk kegiatan PKM.
Selanjutnya, materi yang di sampaikan oleh narasumber dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, MT., dalam pemaparannya ada 8 kriteria umum PMK untuk panduan tahun 2019. Yaitu PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-T, PKM-KC, PKM-AI, PKM-GT dan PKM-GTK.
Dalam paparannya, jika proposal lolos seleksi, akan mendapatkan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan yang diusulkan dalam proposal PKM. Setelah mendapatkan dana mahasiswa melaksanakan program kegiatannya. Pada pertengahan program akan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) dari Ristekdikti. Hasil monev menentukan apakah peserta PKM layak untuk mengikuti tahap akhir kegiatan PKM, yaitu PIMNAS. Sampai ke tingkat PIMNAS, peserta akan bertanding dengan peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini di akhiri dengan sesi tanya jawab.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…