Bagi adik-adik kelas 12 di jenjang SMA sederajat yang memenuhi persyaratan Bidikmisi tentunya memiliki kesempatan kuliah gratis. Program seperti Bidikmisi ini memang membantu setiap lulusan SMA dans ederajat untuk bisa lanjut ke pendidikan tinggi tanpa pusing masalah biaya.
Bidikmisi sendiri bisa disebut sebagai salah satu program beasiswa. Seperti program beasiswa pada umumnya terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang mengikat seluruh penerimanya. Bidikmisi juga demikian.
Jadi, bagi adik-adik kelas 12 yang tertarik untuk mendaftar ke program Bidikmisi. Pastikan sudah mengenal program ini dengan baik. Mulai dari persyaratan, prosedur pendaftaran, sampai apa saja yang didapatkan jika dinyatakan sebagai mahasiswa Bidikmisi.
Sebelum memahami apa saja persyaratan Bidikmisi, maka pahami dulu apa itu program Bidikmisi. Program Bidikmisi adalah program beasiswa dari pemerintah yang ditujukan kepada lulusan SMA sederajat untuk menempuh pendidikan tinggi gratis.
Melalui program beasiswa ini, lulusan SMA sederajat yang berasal dari keluarga dengan ekonomi kurang mampu. Sekaligus memiliki potensi akademik yang baik (pintar), maka bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa khawatir kesulitan membayar biayanya.
Program Bidikmisi ini digelar atau disediakan pemerintah setiap tahun, sehingga menjelang jadwal pendaftaran masuk ke perguruan tinggi pendaftarannya sudah dibuka. Lulusan SMA dan sederajat yang terkendala biaya untuk lanjut studi bisa mengikuti program ini.
Sebab selain dijamin mendapatkan fasilitas biaya kuliah, penerima beasiswa Bidikmisi juga akan mendapatkan biaya hidup, uang buku, dan lain-lain. Sehingga bentuknya adalah beasiswa penuh, dengan cakupan biaya pendidikan dan biaya hidup penerimanya selama menempuh pendidikan.
Sebagai program beasiswa yang ditujukan kepada lulusan SMA sederajat kurang mampu namun berprestasi. Maka persyaratan Bidikmisi ini secara umum tentunya sudah diketahui. Meskipun begitu, berikut adalah detail persyaratan yang wajib dipenuhi para peminat:
Sesuai dengan definisinya, program beasiswa Bidikmisi memang ditujukan kepada lulusan SMA sederajat atau calon mahasiswa yang kurang mampu tapi berprestasi. Jika berprestasi saja atau kurang mampu saja maka belum memenuhi kualifikasi.
Persyaratan berikutnya adalah pemegang KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang otomatis nantinya menjadi pemegang KIP Kuliah. Jika tidak memiliki, maka bisa membuktikan data sudah terdaftar di BDT (Basis Data Terpadu). Opsional lain adalah memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu.
Persyaratan Bidikmisi yang sifatnya umum berikutnya adalah sudah lulus SMA atau sederajat. Meskipun begitu para peminat sudah bisa mendaftar selama sekolah, yakni maksimal 2 tahun sebelum lulus atau sejak kelas 10.
Terkait usia juga ada pembatasan, jadi program Bidikmisi ini ditujukan kepada mereka yang usianya maksimal 21 tahun saat mendaftar. Semakin dini mendaftar setelah lulus SMA sederajat maka semakin baik, agar punya kesempatan panjang.
Syarat berikutnya adalah tidak menerima bantuan dana maupun program beasiswa lainnya. Baik dari pemerintah, institusi, maupun dari pihak swasta. Sehingga penerima murni tercatat sebagai mahasiswa Bidikmisi.
Syarat yang terakhir adalah dinyatakan lulus seleksi di PT tujuan. Program Bidikmisi sendiri membebaskan peserta memilih kuliah di PTN, PTS, Politeknik, atau yang lainnya. Intinya bebas. Jadi, jika memang diterima maka bisa langsung menjadi peserta Bidikmisi.
Selain persyaratan Bidikmisi yang sifatnya umum di atas, para peminat juga perlu menyiapkan beberapa persyaratan administrasi yang dilampirkan saat melakukan pendaftaran. Diantaranya adalah:
Persyaratan administrasinya memang cukup banyak dan tahapannya pun demikian. Namun, hal ini tentu perlu dipahami sebab sasaran program ini terbatas. Yakni untuk mereka yang kurang mampu dan berprestasi. Sehingga seleksi dilakukan seketat mungkin.
Program Bidikmisi memang menarik, dan tentunya bisa dikatakan layak untuk diperjuangkan. Sebab mahasiswa di program Bidikmisi bisa mendapatkan berbagai keuntungan. Seperti:
Keuntungan pertama adalah bisa kuliah gratis, sebab program Bidikmisi sejatinya memang beasiswa untuk mahasiswa pendidikan tinggi. Beasiswa ini mencakup biaya masuk, UKT (jika masuk PTN), biaya buku, dan lain-lain. Sehingga peserta tinggal rajin masuk kuliah dan belajar serius.
Beasiswa Bidikmisi juga menyediakan biaya hidup, rata-rata penerima akan mendapatkan Rp 3.9 juta per semester atau sekitar Rp 600 ribuan per bulan. Uang ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, selain itu ada biaya buku sebesar Rp 400 ribuan per semester.
Mahasiswa Bidikmisi bisa menerima fasilitas tambahan dari pihak kampus jika memang ada. Salah satunya disediakan asrama yang biaya sewanya sangat murah dan disediakan fasilitas yang memadai. Sehingga asrama ini membantu mahasiswa untuk lebih berhemat lagi.
Sebagian besar kampus juga diketahui menyediakan kegiatan atau program khusus untuk mahasiswa Bidikmisi. Contohnya di Unpad (Universitas Padjadjaran) yang memiliki organisasi khusus Bidikmisi. Organisasi ini mendukung mahasiswa Bidikmisi untuk mengembangkan banyak skill bermanfaat.
Keuntungan berikutnya adalah tidak ada ikatan dinas, jadi setelah berjuang memenuhi seluruh persyaratan Bidikmisi dan lolos seleksi. Maka tidak ada kewajiban untuk ini itu, misalnya harus mengabdi di lembaga X selama sekian tahun.
Tidak ada juga denda karena alasan tertentu. Sehingga beasiswa ini bebas dan para peserta memang hanya memiliki tanggung jawab moral untuk memanfaatkan beasiswa sebaik mungkin karena dana yang didapat adalah “uang rakyat”.
Keuntungan menarik dari program Bidikmisi adalah adanya akses khusus ke program beasiswa bergengsi lainnya, salah satunya adalah beasiswa LPDP. LPDP adalah salah satu program beasiswa unggulan dan tinggi peminat di Indonesia.
Salah satu ketentuan di dalam LPDP menyebutkan yang intinya lulusan dari program Bidikmisi bisa masuk ke jalur afirmasi LPDP. Dimana jalur afirmasi ini syarat-syaratnya lebih mudah.
Dengan berbagai keuntungan yang diberikan, maka banyaknya persyaratan Bidikmisi yang harus dipenuhi dan panjangnya proses seleksi tentu dirasa tidak masalah. Sebab program beasiswa bergengsi ini memang sudah sepatutnya diterima oleh mereka yang memang layak.
Artikel Terkait:
Pedoman Bidikmisi yang Harus Diketahui
Sepotong Harapan Bidikmisi oleh Dirjen Dikti
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…