Meminimalisir ketidakkonsistensi menulis buku sampai akhir, ada beberapa hal yang dosen perlu perhatikan ketika hendak menulis terlebih menulis buku monograf. Apa saja persiapan konsep dasar menulis untuk menulis buku monograf? Berikut ulasannya.
Pada dasarnya yang perlu diperhatikan dalam menulis buku, adalah membuat persiapan yang meliputi beberapa hal. Diantaranya membuat konsep, melakukan riset, mengembangkan konsep sampai mempertimbangkan segmentasi pembaca.
Daftar Isi
Toggle1. Melakukan Riset
Untuk menghasilkan buku yang berkualitas, tentunya penulis melalui tahap yang panjang sebab di dalamnya juga melakukan riset mandalam. Fungsi riset tersebut memiliki banyak manfaat yaitu membantu memetakan masalah, membantu mengidentifikasi masalah dan memudahkan untuk mengambil tindakan serta mengambil solusi.
Riset mendalam juga membantu menentukan isi tulisan Anda dalam menulis buku monograf. Semakin mendalam, semakin berbobot isi buku yang Anda tulis.
2. Membuat Konsep
Konsep ini membantu ketika hendak menyelesaikan tulisan yang Anda buat sampai selesai. Konsep ini penting karena membantu mengingat dan membuat pola proses penulisan. Tanpa pola, maka karya penulisan buku akan hambar dan terkesan acak-acakan pesan yang disampaikan.
Hal terpenting sebelum membuat konsep adalah ide. Ide ini nantinya yang menggiring konsep. Diibaratkan ide sebagai kepala rumah tangga (ayah) dan konsep itu ibarat ibu. Keduanya harus digabungkan untuk membuahkan turunan atau isi. Perkawinan antara ide dan konsep membantu Anda untuk menjelaskan hal-hal yang lebih spesifik dan terfokus, tidak jarang memunculkan sudut pandang baru.
3. Kembangkan Konsep
Upaya memudahkan dalam menulis, Anda cukup membuat pokok garis besar menjadi beberapa bab. Ketika semua sudah ditulis, maka bab satu bisa dijelaskan rinci pada sub bab. Berlaku untuk selanjutnya.
Untuk pengembangan konsep ini memang Anda dituntut untuk banyak membaca dan melakukan riset. Dengan begitu, akan dengan mudah memperoleh turunan dan mengembangkan konsep-konsep yang sudah Anda buat. Membaca dan riset menjadi kunci menulis buku.
Ada tips yang bisa Anda coba saat mengembangkan konsep. Misal Anda mengangkat tentang kepemimpinan, tentunya Anda memiliki banyak bab. Misal salah satu bab mengulas tentang self leadership maka Anda dapat mengembangkan ke sub bab, misal diisi sub bab terdiri beberapa yang mengulas pengertian self leadership, konsep leadership, cara membangun leadership dan sebagainya.
4. Targetkan Segmentasi Pembaca
Penulisan buku monograf bersifat akademis, maka itu dari sisi isi saja sudah jelas diperuntukkan untuk kalangan akademis. Dalam konteks penggunaan bahasa pun juga menggunakan bahasa yang baku, ilmiah dan sesuai dengan konteks cabang ilmu tertentu. Jadi, yang terkadang menjadi banyak pertanyaan apakah buku monograf bisa diperjual belikan? Tentu saja bisa.
Buku monograf bisa diperjualbelikan khusus untuk lingkungan akademik yang berfungsi untuk buku pegangan mahasiswa. Jadi target pun sudah jelas, yaitu mahasiswa dan dosen dari jurusan atau dari cabang ilmu tertentu. Menargetkan pembaca sama pentingnya dengan menemukan ide yang cemerlang, karena membantu penulis menentukan gaya bahasa yang digunakan.
Demikian persiapan konsep dasar menulis untuk menulis buku monograf semoga bermanfaat untuk Anda para dosen yang hendak menulis buku monograf. Jika masih merasa kesulitan dalam memulainya, Anda harus yakin bisa melewatinya. Jalankan dan nikmati prosesnya. Seiring berjalannya waktu dimana Anda akan terbiasa dan bisa menulis, melalui kesalahan yang Anda lakukan. Jangan pernah takut salah, lebih baik salah daripada tidak pernah mengetahui kebenaran yang sebenarnya.
Sedang menyusun Buku Hasil Penelitian buat naik jenjang karir tapi tidak yakin format dan aturan isinya? Ebook ini bisa jadi pedoman
MASIH GRATIS! Ebook Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
Menulis jadi mudah, angka kredit bertambah
Sumber: Ebook Strategi Jitu Menulis Buku Monograf, Penerbit Deepublish