Informasi

Persiapan SERDOS 2022 yang Wajib Diketahui


Menyusun persiapan Serdos 2022 tentu akan dilakukan oleh seluruh dosen di Indonesia yang tengah berjuang mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi dosen atau serdos merupakan momentum penting bagi pendidik di perguruan tinggi. 

Lewat momentum inilah para dosen berkesempatan membuktikan keprofesionalan serta penguasaan kompetensinya di bidang akademik sebagai pengajar. Tidak keliru jika semua dosen melakukan persiapan maksimal untuk mengikuti momen tersebut. 

Persiapan akan menyempurnakan keikutsertaan dalam serdos yang kabarnya sebentar lagi akan serdos periode tahun 2022 akan dibuka. Lalu, apa saja persiapan yang harus dilakukan? 

Persiapan Serdos 2022

Melalui cuitan akun resmi Ditjen Dikti di Twitter, dibagikan sedikit tips mempersiapkan diri untuk mengikuti serdos periode tahun 2022. Setidaknya ada dua persiapan pokok yang wajib dilakukan para calon peserta serdos tahun 2022. Yaitu: 

1. Memastikan Sudah Memenuhi Syarat untuk Ikut Serdos 2022

Persiapan serdos 2022 yang pertama adalah memastikan sudah memenuhi syarat untuk bisa mengikuti serdos periode 2022. Ditjen Dikti melalui Twitter menyebutkan setidaknya ada 8 (delapan) syarat mengikuti serdos. Yaitu: 

a. Memiliki NIDN atau NIDK

Syarat serdos 2022 yang pertama adalah memiliki NIDN atau NIDK. NIDN merupakan nomor induk khusus yang diberikan kepada dosen tetap, baik di PTN maupun di PTS. 

Sementara NIDK merupakan nomor induk yang diberikan kepada dosen kontrak di PTN maupun di PTS. NIDK untuk mengikuti serdos tidak ditujukan kepada seluruh dosen kontrak. 

Melainkan ditujukan kepada Dokter Pendidik Klinis (Dokdiknis). Dokdiknis sendiri secara sederhana adalah dokter yang menjalankan kegiatan pendidikan di Rumah Sakit Pendidikan. 

Jadi, bagi dosen yang tahun ini sudah memiliki NIDN atau mungkin sudah mengurus kemudian sampai di tahap final. Maka bisa mencoba melakukan konfirmasi agar NIDN segera keluar, sehingga saat serdos 2022 sudah resmi dibuka bisa memenuhi syarat untuk ikut. 

b. Memiliki Jabatan Fungsional

Syarat kedua yang wajib dipenuhi dan diurus sebagai bentuk persiapan serdos 2022 adalah memiliki jabatan fungsional. Yakni minimal sebagai Asisten Ahli dan kabarnya minimal harus sudah menjabat 2 tahun. 

Baca Juga:

7 Tips Lolos Serdos bagi Dosen Pemula, Mudah Diterapkan!

Perubahan Jadwal Serdos Gelombang 3 2021

Panduan Serdos untuk Dosen DIKTIS

Serdos 2021 Siap Dilaksanakan, Simak Tahapannya!

c. Memiliki Pangkat atau Golongan Ruang

Syarat ketiga adalah memiliki pangkat atau golongan ruang yang tentu hanya berlaku untuk dosen PNS. Sementara untuk dosen non PNS, perlu mengurus SK Inpassing di LLDIKTI Wilayah setempat. 

d. Memiliki Masa Kerja Minimal 2 Tahun

Syarat serdos 2022 selanjutnya adalah memiliki masa kerja minimal 2 tahun. Syarat ini berhubungan dengan syarat di poin kedua terkait jabatan fungsional. 

Jadi, tidak hanya minimal menjabat asisten ahli tapi juga menjabat selama 2 tahun. Selain itu, tidak hanya memiliki jabfung akan tetapi juga disiplin melaksanakan Tri Dharma setidaknya 2 tahun berturut-turut. 

e. Memenuhi Beban Kerja Dosen (BKD)

Dosen yang menjadi calon peserta serdos 2022 juga wajib memenuhi BKD selama 2 tahun berturut-turut. Jadi, dosen harus disiplin menyusun RKD dan melaporkan LKD secara disiplin sesuai aturan yang berlaku. 

f. Memenuhi Passing Grade TKDA

Berikutnya adalah kewajiban untuk memenuhi syarat ambang batas atau passing grade untuk TKDA (Tes Kemampuan Dasar Akademik) yang diselenggarakan oleh lembaga yang diakui Ditjen Dikti atau pemerintah. 

g. Memenuhi Passing Grade TKBI

Syarat berikutnya adalah memenuhi passing grade (PG) atau memenuhi nilai ambang batas dari TKBI (Tes Kemampuan Bahasa Inggris). Jadi, peserta serdos harus mengikuti tes TOEFL atau IELTS sesuai ketentuan. 

Selain mengikuti tes, ada kewajiban memperoleh skor minimal sesuai ketentuan Ditjen Dikti. Jadi, silahkan mempersiapkan diri dengan baik khususnya persiapan serdos 2022 satu ini. Sebab bisa jadi harus ikut beberapa kali sampai PG. 

h. Memiliki Sertifikat PEKERTI dan AA (Applied Approach)

Syarat yang terakhir adalah memiliki sertifikasi PEKERTi dan juga AA. Keduanya merupakan pelatihan yang wajib diikuti seluruh dosen dan dilaksanakan di sejumlah perguruan tinggi dan lembaga profesi. 

Jadi, jika belum mengikuti kedua pelatihan tersebut. Maka sebagai bentuk persiapan serdos 2022 perlu segera mengikuti. Silahkan mendaftar di penyelenggara resmi terdekat yang ditunjuk atau diberi kepercayaan oleh Kemendikbud Ristek. 

2. Cek Data Eligible untuk Mengetahui Kelengkapan Syarat dan Sertifikasi

Persiapan serdos 2022 selanjutnya adalah mengecek data eligible untuk mengetahui kelengkapan syarat sertifikasi. Artinya, para dosen perlu mengecek data eligible (memenuhi syarat) untuk bisa memenuhi kelengkapan syarat serdos. 

Pengecekan dilakukan melalui aplikasi SISTER yang merupakan layanan one stop service dari Kemendikbud Ristek. Melalui aplikasi SISTER tersebut para dosen bisa membangun portofolio secara online dan praktis. 

Cukup memasukan atau mengupgrade data terbaru terkait pelaksanaan tugas-tugas dan kewajiban sebagai dosen. Mulai dari tugas mengajar, meneliti, mengabdi kepada masyarakat, sampai kepada tugas publikasi. 

Seluruh syarat serdos 2022 yang disebutkan di poin sebelumnya akan diverifikasi di dalam aplikasi SISTER. Jadi, dosen perlu memastikan akun di SISTER sudah memuat data terbaru. 

Misalnya terkait BKD, jika sudah merasa mengirimkan LKD periode terbaru dan di SISTER ternyata belum update. Segera hubungi operator kampus untuk melakukan pembaharuan data. 

Tujuannya agar data dijamin eligible dan dosen tersebut dinyatakan memenuhi syarat menjadi peserta serdos. Proses untuk menyamakan data yang kebetulan belum update bisa memakan waktu beberapa hari karena perlu proses konfirmasi ke beberapa pihak. 

Oleh sebab itu, pengecekan data perlu dilakukan sebelum periode serdos terbaru resmi dibuka oleh Ditjen Dikti. Jika data sudah terupdate semua maka bisa berlega hati dan fokus ke persiapan lain yang diperlukan. 

Baca Juga:

Jadwal Serdos 2021 Sudah Rilis, Catat Tanggal Pentingnya!

Apa Saja Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!

Ini Perbedaan Serdos NIDN dan NIDK

Dosen Muda, Yuk Kenali Kendala Serdos Sejak Dini!

Arti Penting Mengikuti Serdos

Serdos atau sertifikasi dosen merupakan bagian dari sejumlah program yang dilaksanakan Ditjen Dikti untuk meningkatkan kompetensi seluruh dosen di Indonesia. Tentunya terkait kompetensinya sebagai tenaga pendidik di perguruan tinggi. 

Program ini diketahui berjalan dengan sejumlah tujuan. Selain memastikan seluruh dosen memiliki kompetensi mumpuni. Sehingga memiliki kemampuan dan tanggung jawab penuh untuk melaksanakan seluruh kewajiban sebagai pendidik. 

Serdos juga bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan nasional yang dimulai dengan meningkatkan dan memastikan mutu tenaga pendidikan di Indonesia. Harapannya dengan pendidik yang memang kompeten, maka mampu menyelenggarakan pendidikan berkualitas. 

Selain itu, tujuan lain dari serdos adalah untuk mensejahterakan kehidupan pendidik di perguruan tinggi. Artinya, serdos juga bertujuan memberikan apresiasi terhadap kompetensi dan prestasi dosen lewat penyediaan tunjangan khusus. 

Disebut dengan istilah tunjangan profesi dan beberapa pihak juga menyebutnya dengan istilah tunjangan sertifikasi. Sejauh ini, besaran tunjangan serdos adalah 1 kali gaji pokok. 

Jika sudah memiliki pangkat dan golongan ruang tinggi bagi dosen PNS. Maka gaji pokok yang didapat juga besar. Artinya, tunjangan serdos yang didapat juga sama besarnya. 

Banyaknya tujuan dari program serdos tentunya memberi manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi dosen yang mengikuti serdos tersebut. Oleh sebab itu, manfaatkan kesempatan untuk mengikuti serdos agar lebih diakui kompetensi sebagai dosen. 

Sekaligus mendapatkan apresiasi dalam bentuk tunjangan agar bisa meningkatkan kualitas hidup. Lakukan persiapan serdos 2022 dengan baik, agar sertifikasi bisa diikuti dengan lancar dan dinyatakan lolos. 

Baca Juga:

8 Tips Mempersiapkan Serdos 2022

Jadwal Serdos 2021 Sudah Rilis, Catat Tanggal Pentingnya!

Apa Saja Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!

Ini Perbedaan Serdos NIDN dan NIDK

Dosen Muda, Yuk Kenali Kendala Serdos Sejak Dini!

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago