Melakukan berbagai persiapan pelaporan BKD semester ganjil 2022 tentu sudah harus dilakukan dosen di seluruh Indonesia. Sebab menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen disebutkan mengenai kewajiban dosen menyusun BKD.
BKD memiliki kepanjangan Beban Kerja Dosen yang tentu mencakup seluruh tugas pokok dan tambahan yang diamanahkan ke dosen tersebut. BKD yang disusun dan disetujui oleh pimpinan PT kemudian isinya wajib dilaksanakan.
Menjelang akhir semester, dosen ada kewajiban melaporkan pelaksanaan isi BKD tersebut dan disebut dengan LKD (Laporan Kinerja Dosen). Dimana pelaporan ini sudah online dan dilakukan di akhir semester. Supaya proses pelaporan lancar, pastikan sudah melakukan persiapan yang matang.
Daftar Isi
ToggleSekilas Tentang BKD
Sesuai penjelasan di awal, BKD adalah Beban Kinerja Dosen yang artinya merupakan daftar seluruh beban kerja dosen dan berlaku secara nasional. BKD terdiri atas RKD yang disusun di awal semester untuk memaparkan apa saja rencana dosen dalam menunjukan kinerjanya.
Kemudian, BKD juga terdiri dari LKD yang disusun di akhir semester yang isinya melaporkan seluruh tugas dosen yang berhasil diselesaikan. Semakin banyak isi RKD yang terselesaikan di dalam LKD maka semakin baik.
RKD dan LKD yang disusun kemudian akan diperiksa, pertama oleh pimpinan kampus atau rektor. Kemudian di submit ke aplikasi BKD Online untuk dinilai oleh asesor. Asesor penilai di dalam BKD juga sama-sama dosen.
Sehingga ada aturan dan etika khusus yang harus dipahami dosen apabila ditunjuk dan mengajukan diri menjadi asesor penilai. Tujuannya agar paham bagaimana menilai BKD dengan baik dan benar tanpa ada unsur nepotisme di dalamnya.
BKD menjadi kewajiban bagi seluruh dosen dan tertuang di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005. Sebab dengan adanya BKD maka setiap dosen bisa diukur kinerjanya seberapa besar untuk institusi dan dunia pendidikan tinggi.
Kewajiban ini akan memastikan seluruh dosen bisa bekerja dengan optimal dan mengabdikan dirinya kepada dunia pendidikan. Sekaligus bisa mendapatkan penghargaan, yakni dalam bentuk tunjangan. DImana beberapa jenis tunjangan akan cair setelah LKD dilaporkan tepat waktu.
Baca Juga:
Masih Bingung untuk LKD-BKD? Berikut Penjelasan Asesor
Peluncuran SISTER BKD oleh Ditjen Dikti Ristek
Melakukan BKD-LKD Bagi Dosen Tugas Belajar
Penyusunan Laporan BKD
Selain perlu melakukan persiapan pelaporan BKD semester ganjil 2022, penting juga bagi para dosen untuk paham bagaimana tata cara menyusun laporan BKD atau LKD. Berikut adalah tata caranya:
- Menginput data RKD pada aplikasi SISTER.
- Menginput LKD di akhir semester yang isinya mencakup unsur pelaksanaan pendidikan, unsur pelaksanaan penelitian, unsur pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, dan juga unsur pelaksanaan kegiatan penunjang Tri Dharma.
- Jumlah unsur pelaksanaan pendidikan dan unsur pelaksanaan penelitian paling sedikit adalah 9 SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi.
- Jumlah unsur pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan unsur penunjang dilaporkan harus diisi dan tidak boleh kosong.
- Melaporkan jumlah kegiatan seluruh unsur setiap semester paling sedikit adalah 12 SKS dan paling banyak adalah 16 SKS.
- Dosen dengan tugas tambahan sebagai pimpinan sampai dengan program studi melaporkan unsur pelaksanaan pendidikan paling sedikit 3 SKS per semester.
- Dosen dengan tugas tambahan, maka untuk jumlah unsur pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat boleh kosong.
- Dosen dengan tugas tambahan, melaporkan jumlah kegiatan seluruh unsur tiap semester paling sedikit 3 SKS dan paling banyak adalah 16 SKS.
- Dosen dalam hal jumlah kegiatan seluruh unsur LKD lebih dari 16 SKS dapat diperhitungkan sebagai beban lebih.
- Seluruh unsur yang dilaporkan dilampirkan bukti kinerjanya. Seperti SK, surat tugas, sertifikat, artikel, dan lain sebagainya.
- Format penyusunan LKD dapat dicetak di aplikasi SISTER. Sehingga dosen bisa mengikuti format tersebut untuk kemudahan menyusun dan melaporkan LKD.
Persiapan Pelaporan BKD Semester Ganjil 2022
Membantu para dosen melaporkan BKD atau menyusun LKD dengan baik dan benar. Maka menyusun persiapan pelaporan BKD semester ganjil 2022 perlu dilakukan jauh-jauh hari. Berikut beberapa bentuk persiapan yang bisa dilakukan:
1. Menyiapkan Akun di SISTER
BKD memiliki konsep, menyusun RKD (Rencana Kinerja Dosen) di awal semester dan menyusun LKD di akhir semester. Pelaporan RKD maupun LKD tersebut kini sudah online, yakni melalui aplikasi BKD Online yang disediakan Kemendikbud.
Sifat pelaporan yang sudah online membuat aplikasi tersebut terintegrasi dengan sejumlah akun yang berhubungan dengan pengembangan karir dosen. Salah satunya adalah SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi).
Maka persiapan pertama yang sudah harus dilakukan sebelum akhir semester adalah menyiapkan akun di SISTER tersebut. Sehingga seluruh data di dalamnya terupdate dan membantu memenuhi isi BKD yang ditetapkan.
2. Mengaktifkan Fitur Early Warning System
Sejak pelaporan BKD sudah dibuat online, maka penting bagi dosen untuk memiliki atau mengaktifkan fitur Early warning system. Bahasa sederhananya adalah memiliki alarm khusus yang diatur untuk memberi tanda jika waktu pelaporan harus dilakukan.
Lewat alarm ini para dosen bisa melakukan persiapan lebih dini. Mencakup pengajuan, revisi, penilaian akhir, dan cetak Lembar Kinerja Dosen (LKD). Sehingga bisa menyelesaikan kewajiban pelaporan lebih cepat dan tentunya bebas kesalahan karena bisa diteliti sedetail mungkin sebelum dikirimkan.
3. Menyiapkan Berkas Format Digital
Pelaporan BKD yang dibuat dengan sistem online membuat seluruh berkas administrasi dan bukti-bukti pencapaian kinerja harus dibuat sesuai. Yakni dibuat dalam format digital, entah itu PDF maupun format lain sesuai ketentuan.
Jadi, salah satu bentuk persiapan pelaporan BKD semester ganjil 2022 adalah menyiapkan berkas-berkas tersebut dalam format digital. Mengingat proses scan dokumen juga membutuhkan waktu, dan perlu diatur penyimpanannya agar rapi dan mudah dicari.
4. Menyimpan Data dengan Konsep On Cloud
Selanjutnya adalah menyimpan data atau seluruh berkas dalam BKD ke dalam ruang penyimpanan berkonsep on cloud alias berbasis online. Sistem penyimpanan online lebih dianjurkan karena lebih praktis untuk dibuka dan diakses dimana saja.
Jadi, siapkan penyimpanan online yang jenisnya cukup beragam. Misalnya di Google Drive, bisa juga memakai media penyimpanan online lain. Biasanya ada versi gratis dan berbayar, jika butuh ruang penyimpanan besar silahkan membeli versi berbayar.
5. Update Informasi BKD Terkini
Pada dasarnya dosen harus bisa bekerja mandiri untuk perkembangan karirnya, hal ini juga berlaku untuk pelaporan BKD. Dianjurkan untuk aktif mencari informasi terkait BKD bisa bertanya pada rekan sejawat, operator kampus, maupun mencari informasi online.
Sebab informasi mengenai pelaporan BKD biasanya di update lewat website resmi BKD Online. Dosen kemudian wajib berkunjung rutin terutama di masa-masa mendekati pelaporan RKD dan LKD.
Dengan persiapan yang matang proses menyusun LKD akan lebih lancar dan bisa dikirimkan atau di submit di aplikasi BKD Online tepat waktu. Sehingga terhindar sanksi dan resiko kinerja yang sudah dilakukan tidak bisa dinilai oleh asesor.
Silahkan menerapkan daftar persiapan pelaporan BKD semester ganjil 2022 yang dipaparkan di atas. Sebab saat LKD bisa disusun dengan baik dan dikirimkan tepat waktu, dijamin dosen bisa bernafas dengan lega.
Artikel Terkait:
Apa Syarat Menjadi Asesor? Temukan Jawabannya di Sini
Cara Menjadi Asesor dan Tugas Utamanya
Apa itu Asesor? Yuk Ketahui Lebih Dalam
Mengenal Apa itu Asesor dan Syarat Menjadi Asesor Profesional