Malang – Kabar menyenangkan sekaligus membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Perpustakaan UMM kembali meraih akreditasi dengan nilai sangat baik yakni A setelah melewati serangkaian evaluasi dan penilaian.
Dilansir umm.ac.id, evaluasi ini dilakukan oleh Perpustakaan Nasional Repiblik Indonesia pada tanggal 18 November 2019 silam. Raihan akrediatasi A ini telah dipertahankan oleh Perpustakaan UMM sejak tahun 2015.
Dr. Asep Nurjaman, M.Si. selaku Ketua Perpustakaan UMM menyebut perpustakaan UMM berfokus pada pelayanan mahasiswa. Hal ini demi menjalankan prioritas dan tujuan utama dalam mendukung penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi yakni penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
“Berkat komitmen para staf dengan didukung oleh jajaran pimpinan dalam rangka mengembangkan institusi perpustakaan, baik dari sisi religiusitas, edukasi dan peningkatan minat membaca, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang dapat mempertahankan akreditasi A,” terang Asep pada hari Kamis (5/11).
Revolusi Industri 4.0 menuntut perpustakaan untuk menyesuaikan diri. Berawal dari kesadaran tersebut, Perpustakaan UMM melengkapi segala instrumen, baik infrastruktur maupun sumberdaya manusia untuk bisa unggul yakni dengan hadirnya digital library yang lebih merujuk pada institutional repository UMM.
Fasilitas Perpustakaan UMM sendiri terbilang lengkap. Sebagai pusat literasi pendukung pembuatan skripsi dan penelitian yang ada di kampus dalam bentuk e-journal dan e-book. Disediakan pula ruangan tambahan seperti American Corner, Aussie Corner, dan corner lainnya dari hasil kerjasama. Selain itu, terdapat Pojok Rekreasi yang berfungsi untuk hiburan atau refreshing.
“Sehingga suasana yang kami berikan tetap membuat mahasiswa maupun staff tetap enjoy untuk datang ke wilayah perpustakaan,” tutur Asep.
Disamping itu, untuk menjaga privasi dan keamanan pengunjung, perpustakaan rutin menyelenggarakan program Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang meliputi program peminjaman buku dengan sistem library automatic service (laser), aktivasi PIN dan PIC untuk mengakses internet dengan jaringan internal kampus.
Perpustakaan UMM memiliki 4 lantai yang dilengkapi ribuan buku dengan 10 kategori yakni karya umum, Filsafat dan Psikologi, Agama, Ilmu Sosial, Bahasa, Sains, Teknologi, Seni dan Rekreasi, Kesusasteraan, Sejarah serta Ilmu Bumi. Bukan tanpa sebab, kategori buku yang ada sudah melewati penyiangan dan data riset.
Dengan segala ketersediaan fasilitas dan sumberdaya manusia (SDM) yang kompeten, raihan akreditasi yang didapat Perpustakaan UMM terbilang tidaklah sulit. “Cintailah perpustakaan. Dengan itu kalian bisa melihat indahnya khatulistiwa dengan membuka jendela dunia,” pungkas Asep.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…