News

Pengumuman Perpanjangan Batas Akhir Pelaporan PDDIKTI Semester 2021-1


PDIKTI merupakan pusat data seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dan kabar terbaru menyebutkan adanya perpanjangan batas akhir pelaporan PDDIKTI Semester 2021-1. Artinya, proses pelaporan di PDDIKTI diperpanjang. 

Laporan ke PDDIKTI wajib dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik itu PTN maupun PTS. Sehingga seluruh data di PDDIKTI selalu up to date yang menyajikan informasi terkini dan relevan bagi siapa saja yang membutuhkannya. 

Namun, proses pelaporan ini ternyata bisa menyulitkan pihak perguruan tinggi dan bahkan menjadi momok menakutkan. Tidak heran jika banyak yang belum mengajukan laporan ke PDDIKTI sampai 100%. 

Perpanjangan Batas Akhir Pelaporan PDDIKTI Semester 2021-1

Apabila tahun ini proses laporan ke PDDIKTI juga belum 100%, maka tidak perlu cemas karena masih bisa dikejar. Pasalnya diumumkan mengenai perpanjangan batas akhir pelaporan PDDIKTI Semester 2021-1. 

Pengumuman tersebut tercantum di dalam surat edaran nomor 1660/LL3/KL.03/2022 tertanggal 12 April 2022. Melalui surat edaran tersebut dijelaskan mengenai perpanjangan waktu untuk proses mengirimkan laporan PT ke PDDIKTI. 

Selain itu juga disampaikan sejumlah informasi penting mengenai kebijakan perpanjangan batas akhir pelaporan PDDIKTI Semester 2021-1 yang sudah ditetapkan. Detailnya adalah sebagai berikut: 

  1. Ditjen Dikti Ristek Kemendikbud Ristek telah merilis aplikasi Neo Feeder sebagai aplikasi pendataan pelaporan PDDikti dengan sistem operasi windows maupun multiplatform yang dapat diunduh melalui laman http://pddikti-admin.kemdikbud.go.id.
  2. Dalam masa transisi aplikasi pelaporan PDDikti dari Feeder 4.1 ke Neo Feeder, Neo Feeder tetap berproses agar menjadi aplikasi yang lebih stabil dan optimal kedepannya melalui patch atau updater yang dirilis secara berkala.
  3. Dengan pertimbangan transisi aplikasi tersebut, maka Pelaporan PDDikti 2021-1 untuk insert data mahasiswa baru (tipe 1) dan pembaharuan aktivitas pembelajaran mahasiswa (tipe 2) diputuskan diperpanjang sampai tanggal 31 Mei 2022.
  4. Agar perguruan tinggi melaporkan data penyelenggara pendidikan tinggi semester 2021-1 dengan turut serta mengisi Checkpoint pelaporan pada Neo Feeder untuk semester pelaporan yang berlaku agar dapat dijadikan bahan evaluasi pelaporan.

Sesuai dengan pernyataan tersebut, maka salah satu alasan kenapa pelaporan informasi terkini di PDDIKTI diperpanjang adalah karena ada proses transisi dari Feeder 4.1 ke Neo Feeder. 

Neo Feeder sendiri diketahui merupakan versi terbaru di PDDIKTI yang menyempurnakan seluruh fitur dan kinerja dari versi sebelumnya, yakni Feeder 4.1. Dijelaskan pula bahwa Neo Feeder kini sudah dioptimalkan sehingga sudah memenuhi kelayakan untuk digunakan. 

Melalui surat edaran tersebut juga bisa diketahui bahwa perpanjangan batas akhir pelaporan PDDIKTI Semester 2021-1 adalah sampai 31 Mei 2022 atau sampai akhir Mei. Sehingga setelah Hari Raya Idul Fitri, setiap perguruan tinggi bisa mengejar laporannya ke Neo Feeder. 

Baca Juga:

Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Program Retooling Kompetensi Vokasi Dosen

Program Bilateral Exchange Program DGHE-KSPS Joint Research Projects for Fiscal Year 2022

Kewajiban Perguruan Tinggi Melakukan Pelaporan ke PDDIKTI

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Diketahui bahwa setiap perguruan tinggi di Indonesia memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan ke PDDIKTI. 

Apa saja yang perlu dilaporkan? PDDIKTI yang merupakan pangkalan data pendidikan tinggi nasional tentu membutuhkan data-data dan informasi real time dari seluruh perguruan tinggi di tanah air. 

Sehingga seluruh informasi terbaru wajib dilaporkan ke PDDIKTI yang diketahui terdapat beberapa metode dalam pelaporannya. Mulai dari pelaporan secara manual yang kini sudah mulai jamak ditinggalkan. Sampai pelaporan dengan metode online lewat Feeder. 

Feeder dari PDDIKTI sendiri terus berkembang sehingga selalu dirilis versi terbaru yang menyempurnakan versi sebelumnya. Hanya saja sekalipun ada Feeder PDDIKTI, rupanya pelaporan perguruan tinggi harus tetap dilakukan dua kali. 

Pertama, di sistem milik perguruan tinggi itu sendiri yang diciptakan dan dikelola secara mandiri. Berhubung sistem milik PT tidak terhubung dengan sistem di PDDIKTI. Maka petugas IT di PT perlu update data ulang di Feeder PDDIKTI. 

Apa Itu Neo Feeder?

Melalui surat edaran yang mengumumkan perpanjangan batas akhir pelaporan PDDIKTI . Semester 2021-1. Bisa diketahui bahwa alasan perpanjangan ini dilakukan adalah transisi dari Feeder PDDIKTI lama yakni versi 4.1 ke Neo Feeder. 

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Neo Feeder? Neo Feeder secara sederhana merupakan aplikasi atau program besutan PDDIKTI untuk tata kelola seluruh data dan informasi perguruan tinggi dan kemudian merupakan versi terbaru setelah Feeder 4.1. 

Neo Feeder berbentuk aplikasi yang bisa diinstal oleh setiap perguruan tinggi untuk kemudian dijalankan dan dikelola secara mandiri. Kehadiran Neo Feeder kemudian memberi solusi agar update data PT tidak perlu dilakukan lebih dari sekali. 

Setelah Neo Feeder terinstal dan kemudian memiliki hak akses sesuai dengan username dan password PT. Maka proses input data atau pelaporan data PT bisa dilakukan di dalamnya. Hasil input data ini kemudian akan tampil otomatis di laman PDDIKTI. 

Artinya, dengan melakukan pelaporan ke Nei Feeder maka sudah melakukan pelaporan juga ke laman PDDIKTI. Sebab keduanya sudah dibuat terhubung atau terintegrasi untuk memberi kemudahan proses update informasi terkait PT. 

Neo Feeder sendiri diketahui merupakan versi terbaru Feeder milik PDDIKTI dan resmi diluncurkan pada 25 Februari 2022 lalu. Sebagai aplikasi yang baru beberapa bulan rilis, memang masih banyak yang menyangsikan efektivitasnya. 

Namun oleh pihak Kemendikbud Ristek sudah dipastikan Neo Feeder bekerja dengan optimal dan menunjang kegiatan pelaporan PT seluruh Indonesia. Supaya proses pelaporan semakin ringkas maka setiap operator di PT wajib mempelajari Neo Feeder tersebut. 

Baca Juga:

Program Beasiswa Dosen S3 yang Bisa Diikuti

Program Stipendum Hungaricum Scholarshop 2022/2023

Program Terobosan Kemendikbud Ristek Tahun 2022

Cara Instal Neo Feeder

Membantu mempelajari Neo Feeder agar bisa segera melakukan pelaporan PT sampai masa perpanjangan batas akhir pelaporan PDDIKTI Semester 2021-1. Maka berikut tata cara instal aplikasi Neo Feeder: 

  1. Unduh master Neo Feeder melalui laman resmi PDDIKTI yakni di https://pddikti-admin.kemdikbud.go.id/admin/pelaporan/download-aplikasi/list
  2. Lakukan proses instalasi secara umum, yakni dengan klik 2 kali pada masker program Nei Feeder. Bisa dicari di bagian hasil unduhan pada perangkat yang digunakan.
  3. Tunggu sampai proses instalasi selesai dilakukan.
  4. Jika sudah maka ikon Neo Feeder akan muncul di desktop perangkat dan siap untuk proses selanjutnya. Salah satunya adalah inisiasi data PT ke Neo Feeder yang ternyata perlu dilakukan manual dengan mengunduh data PT di PDDIKTI.

Neo Feeder bisa diinstal ke perangkat berbasis Windows, seperti komputer dengan sistem operasi Windows. Proses instalasinya mudah, dan yang sedikit rumit adalah proses inisiasi data yang perlu dipelajari pelan-pelan agar tidak bingung dan bisa dilakukan dengan lancar. 

Menginstal Neo Feeder sebaiknya segera dilakukan, sebab di masa mendatang proses pelaporan ke PDDIKTI dijamin dilakukan di dalam aplikasi ini. TIdak akan kecewa karena sebagai versi terbaru tentu lebih sempurna dibanding Feeder 4.1. 

Misalnya dari segi tampilan yang lebih segar, kemudian punya karakter multi platform operating system, dan tentunya sudah terintegrasi dengan Kampus Merdeka. 

Artikel Terkait:

Mengenal Semua Seluk-Beluk Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia 

Inilah 10 Beasiswa Selain LPDP Untuk Bisa Kuliah Keluar Negeri Gratis 

Yuk Ikuti Progam Beasiswa Kuliah S1 Sampai S3 di Jepang Dari Rotary Yoneyema

Ingin Lolos Beasiswa S3 Luar Negeri? Simak Ini

10 Tips Menulis Motivation Letter untuk Beasiswa Keluar Negeri

Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan

Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri 

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago