fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

6 Perbedaan NIP dan NIDN, Jangan Salah!

perbedaan nip dan nidn

Dalam dunia profesional ada banyak profesi bisa ditekuni seseorang dan beberapa profesi ini memberi nomor identitas unik. Nomor identitas yang sering diperbincangkan adalah NIP dan NIDN, lalu apa perbedaan NIP dan NIDN? 

Beberapa orang masih menganggap jika NIP sama dengan NIDN, padahal keduanya berbeda. Tidak hanya dari segi penamaan maupun penyebutan, melainkan juga memiliki beberapa perbedaan lainnya. Berikut penjelasan detailnya. 

Apa Itu NIDN? 

Sebelum membahas secara rinci apa saja yang menjadi perbedaan NIP dan NIDN, maka dibahas dulu definisi masing-masing. NIDN merupakan kependekan dari Nomor Induk Dosen Nasional. 

Dikutip melalui laman Universitas Gadjah Mada, NIDN memiliki definisi sebagai nomor induk yang diterbitkan oleh Kementerian untuk dosen yang bekerja penuh waktu dan tidak sedang menjadi pegawai pada satuan administrasi pangkal/instansi lain.

Secara sederhana, NIDN adalah nomor induk seperti KTP yang diberikan kementerian (Kemendikbud dan Kemenag) untuk para dosen tetap di Indonesia. Sebab menurut aturan, NIDN memang hanya bisa dimiliki para dosen tetap. 

Sementara itu, dosen kontrak atau dosen dengan perjanjian kerja sampai dosen honorer atau dosen paruh waktu tidak diberikan NIDN. Lalu apa? Mereka mendapatkan nomor induk lain, yakni NIDK dan NUP sesuai dengan status kerja dosen tersebut di sebuah perguruan tinggi. 

Artikel terkait: Cara Cek NIDN bagi Dosen Kemendikbud dan Kemenag

Apa Itu NIP? 

Memahami perbedaan NIP dan NIDN juga dengan membahas definisi NIP itu sendiri. NIP memiliki kepanjangan Nomor Identitas Pegawai. NIP secara umum tidak bisa dimiliki semua pegawai, sama seperti NIDN. 

Menurut Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2007, NIP adalah sebuah nomor yang diberikan ke PNS sebagai identitas pribadi. Artinya, NIP ini adalah nomor identitas khusus untuk para PNS. 

Jika sudah menjadi PNS dan dibuktikan dengan kepemilikan SK pengangkatan dari CPNS menjadi PNS, maka otomatis akan mendapatkan NIP tersebut. Sehingga pegawai di perusahaan swasta tidak memiliki NIP kecuali jika menjadi PNS. 

Dalam NIP terkandung tahun, bulan, dan tanggal lahir seorang PNS yang bersangkutan. Sementara untuk dosen PNS, dikutip melalui laman pakguru.co.id, dijelaskan bahwa juga memiliki NIP dan NIDN sekaligus. 

NIP bagi dosen digunakan untuk menjalankan tugas administrasi seperti pengajuan cuti, penggajian, pencairan tunjangan, dan sebagainya. Sementara NIDN berfungsi untuk mengurus berbagai kegiatan di bidang akademik. Misalnya pengajuan jabatan fungsional, beasiswa khusus dosen, hibah riset dari Dikti, dan sebagainya.

Apakah NIDN sama dengan NIP? 

Jadi, jika masih bertanya-tanya apakah NIDN sama dengan NIP maka jawabannya adalah tidak. Sebab kedua nomor identitas unik ini adalah berbeda satu sama lain. Meskipun memiliki beberapa persamaan. 

Mulai dari sama-sama berfungsi sebagai nomor yang menunjukan identitas unik pemiliknya. Sampai deretan berupa angka yang memiliki karakter khusus. Misalnya pada NIP yang mencakup tanggal lahir dari PNS yang memilikinya. 

Persamaan lain dari NIP dan NIDN adalah keduanya yang hanya berfungsi sebagai identitas profesional. Sehingga tidak sama seperti SK yang bisa dijadikan agunan untuk mengajukan pinjaman ke bank dan koperasi. 

Perbedaan NIP dan NIDN 

Dari penjelasan di atas, mungkin Anda sudah memiliki gambaran mengenai perbedaan NIP dan NIDN. Namun, bagaimana jika masih bingung untuk mengetahui perbedaan tersebut? Berikut detail perbedaan antara NIP dan NIDN:

1. Fungsi 

Perbedaan yang pertama adalah dari segi fungsi. NIP menjadi nomor identitas unik yang diberikan pemerintah kepada seluruh PNS di Indonesia. Selama seseorang berstatus PNS dan SK pengangkatan turun, maka NIP akan diberikan. 

Lain halnya dengan NIDN yang menjadi nomor identitas untuk para dosen tetap. Baik dosen PNS maupun non PNS ketika sudah diangkat menjadi dosen tetap. Kemudian memenuhi syarat pengajuan NIDN, maka akan diberikan Kementerian. 

Dosen di bawah naungan Kemenag akan diberikan NIDN oleh Kemenag, sementara dari Kemendikbud diberikan kepada dosen di bawah naungannya. Sehingga seluruh dosen tetap akan mendapat NIDN. Namun dosen PNS bisa mendapat NIDN dan NIP sekaligus. 

Ketahui juga 7 Perbedaan NIDN dan NIDK

2. Tempat Penggunaan 

Aspek kedua yang menunjukan perbedaan NIP dan NIDN adalah tempat dimana nomor tersebut digunakan. NIP digunakan di seluruh instansi di bawah naungan pemerintah. Tidak hanya di kementerian dan lembaga, tetapi sampai ke BUMN. 

Selama pegawai di BUMN merupakan PNS, maka akan diberikan NIP oleh pemerintah melalui BKN. Kemudian untuk NIDN, tempat penggunaannya adalah di lingkungan pendidikan tinggi. 

NIDN akan membantu mengetahui identitas dosen tetap meskipun memiliki nama sama persis dengan dosen lain. Sehingga bisa ditelusuri profilnya, kinerjanya, dan riwayat lain di dunia akademik. 

3. Jumlah Digit Angka 

Poin ketiga yang menjadi perbedaan NIP dan NIDN adalah jumlah digit angka. Meskipun sama-sama berisi deretan angka, akan tetapi jumlah angka pada NIP dengan NIDN berbeda. 

Pada NIP, berjumlah 18 digit angka yang mengandung informasi mengenai tahun, bulan, dan tanggal lahir seorang PNS. Sementara NIDN jumlah digitnya hanya 10 angka. Dimana kode awal dimulai dari 00-87, jika dosen tersebut PNS maka akan diawali dengan kode 00. 

4. Pemilik 

Perbedaan NIP dan NIDN berikutnya adalah dari pemiliknya. Hal ini seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, NIP hanya diberikan kepada para PNS. Dimanapun tempat mereka bertugas, selama status adalah PNS maka memiliki NIP. 

Sementara untuk NIDN hanya diberikan kepada dosen tetap, jika dosen tersebut masih kontrak maka diberikan NIDK. NIDN ditujukan untuk semua dosen tetap baik itu PNS maupun non PNS dan baik itu mengajar di PTN maupun di PTS. 

5. Syarat Mendapatkan 

Aspek kelima yang menjadi perbedaan antara NIP dengan NIDN adalah dari syarat untuk mendapatkannya. Syarat mutlak mendapatkan NIP adalah dengan menjadi PNS. Baik itu lewat CPNS maupun lewat jalur pengabdian sesuai kebijakan pemerintah. 

Sementara untuk memiliki NIDN, syarat mutlaknya adalah menjadi dosen tetap di sebuah perguruan tinggi. Kemudian dosen mengajukan kepemilikan NIDN dengan melengkapi sejumlah berkas administrasi sesuai ketentuan. Seperti KTP, surat keterangan sehat, sertifikat kemampuan bahasa Inggris, dan sebagainya. 

6. Bentuk Penggunaan 

Hal terakhir yang membedakan NIP dengan NIDN adalah bentuk penggunaan. NIP digunakan untuk kegiatan administrasi para PNS di Indonesia. Misalnya untuk pendataan PNS di BKN, penggajian, tunjangan. 

Sementara NIDN bentuk penggunaannya untuk menunjang aktivitas akademik dosen. Seperti pengajuan beasiswa, tugas belajar, hibah dari Dikti, kenaikan jabatan fungsional, dan lain sebagainya. 

Artikel terkait NIDN yang tak boleh Anda lewatkan:

Itulah sejumlah aspek yang menjadi perbedaan NIP dan NIDN. Kami berharap memberi gambaran jelas bahwa kedua nomor identitas unik ini berbeda satu sama lain. Jika Anda PNS maka otomatis mendapat NIP, jika Anda dosen tetap maka bisa segera mengajukan NIDN. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Jangan lupa klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke rekan dosen lainnya. Semoga bermanfaat!

Di tag : ,