Informasi

8 Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian dan Jurnal Pengabdian Masyarakat


 Pernahnya menjumpai atau mempertanyakan mengenai perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat? Jurnal bagi kalangan dosen dan mahasiswa akan menjadi jenis literatur yang banyak dikonsumsi atau digunakan. Sebab menjadi satu di antara beberapa referensi yang sudah terjamin kredibilitasnya. 

Jurnal kemudian menjadi salah satu jenis tulisan yang banyak dicari untuk menguatkan teori dari topik penelitian yang sudah dipilih. Saat mencari jurnal yang sesuai, dijamin menemukan banyak hasil pencarian. Namun, tahukah kamu bahwa jurnal hasil pencarian ini bisa berisi jurnal hasil penelitian dan bisa juga hasil pengabdian masyarakat? 

Dua kegiatan, yakni penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan yang berbeda dan kemudian dijalankan oleh para dosen. Beberapa mahasiswa juga ikut melaksanakan dua kegiatan tersebut, yakni untuk menjadi bagian atau tim yang sudah dibentuk oleh dosen tertentu. 

Bagi pencari jurnal, mungkin tidak terlalu pusing memikirkan perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat. Namun, tidak demikian bagi pihak yang akan melakukan publikasi. Perlu disesuaikan, artikel ilmiah yang disusun harus masuk ke jurnal mana agar tujuannya bisa sesuai. Jadi, simak informasinya di bawah ini.   

Apa Itu Penelitian?

Kegiatan penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan suatu masalah dan mencari solusinya. Secara detail, kegiatan penelitian juga bisa didefinisikan sebagai suatu kaidah ilmiah untuk menemukan solusi terhadap suatu fenomena atau masalah pada suatu objek. 

Kegiatan penelitian bisa dilakukan oleh seorang peneliti, dan paling sering adalah dilakukan para dosen. Apalagi penelitian termasuk ke dalam tugas pokok seorang dosen di antara dua tugas pokok lain yang tercantum di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Artinya, selama berkarir seorang dosen akan aktif dan produktif melakukan penelitian. 

Kegiatan penelitian kemudian tidak serta merta hanya menjadi media untuk memenuhi tanggung jawab dosen terhadap tugas pokoknya saja. Namun, lebih dari itu. Sebab penelitian sendiri mampu memberikan banyak manfaat. Baik kepada dosen yang melakukan penelitian, institusi (perguruan tinggi), masyarakat luas, dan pihak pemerintah. 

Penelitian dilakukan untuk menemukan suatu permasalahan di masyarakat dan kemudian mencari solusi terbaiknya. Kegiatan ini kemudian secara garis besar memberi manfaat berikut ini: 

  • Mengembangkan ilmu pengetahuan, di mana hasil penelitian bisa berupa temuan baru yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, temuan baru ini juga bisa menjadi solusi baru atas suatu permasalahan yang selama ini belum menemukan solusinya.
  • Mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat, suatu solusi dan temuan baru dari penelitian kemudian diharapkan bisa diaplikasikan kepada masyarakat luas. Supaya bisa menyelesaikan berbagai permasalahan, dan proses aplikasi atau penerapannya sendiri adalah bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat.
  • Meningkatkan reputasi institusi, sebab hasil penelitian kemudian dipublikasikan baik dalam bentuk jurnal maupun buku. Misalnya pada jurnal, jurnal yang menerbitkan artikel hasil penelitian seorang dosen tentu mencantumkan nama institusi tempatnya mengajar. Sehingga ikut membangun reputasi dosen dan institusi tersebut di mata dunia.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Mempublikasikan Hasil Penelitian Dosen

Apa Itu Pengabdian Masyarakat?

Kegiatan penelitian kemudian berhubungan erat dengan kegiatan pengabdian masyarakat, yang juga menjadi salah satu tugas pokok dosen. Pengabdian kepada masyarakat (PKM) sendiri merupakan proses penerapan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) maupun suatu hasil penelitian kepada masyarakat luas. 

Jadi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk menerapkan semua ilmu pengetahuan, teknologi, maupun hasil penelitian. Hasil penelitian bisa jadi minim bahkan tidak memberi manfaat ketika tidak diterapkan. Begitu juga dengan ilmu pengetahuan dan sejumlah teknologi baru temuan para dosen dan peneliti. 

Kegiatan PKM ini sendiri juga memiliki banyak sekali manfaat, baik untuk dosen dalam mendapatkan angka kredit dosen atau KUM. Maupun bagi perguruan tinggi dan juga bagi masyarakat itu sendiri. Tujuan utamanya adalah untuk mampu mengaplikasikan semua hasil penelitian kepada masyarakat yang mengalami permasalahan yang sesuai. 

Jadi, misalnya saja penelitian tentang pembangkit listrik tenaga air yang ramah lingkungan. Temuan ini kemudian akan cocok diterapkan di daerah yang belum tersentuh oleh jaringan listrik. Atau dalam kondisi jaringan listrik yang belum stabil karena infrastruktur yang belum mendukung. 

Penerapannya, sudah tentu akan membuat hasil penelitian bermanfaat secara nyata. Kemudian bagi masyarakat, temuan teknologi tersebut membantu memenuhi kebutuhan mereka dalam menggunakan energi listrik. Hasil aplikasinya juga berdampak baik bagi perguruan tinggi, di mana dikenal luas sebagai pusat temuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 

Baca Juga: Dosen, Ketahuilah Apa Saja Cakupan Pengabdian Masyarakat

Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian dan Jurnal Pengabdian Masyarakat

Bagi hasil dari kegiatan penelitian maupun hasil dari program PKM perlu dilaporkan. Laporan ini bisa disusun dalam bentuk artikel ilmiah dan bisa juga dalam bentuk buku yang kemudian dipublikasikan. Publikasi dalam bentuk artikel ilmiah umumnya ke dalam jurnal, baik itu jurnal lokal, nasional, maupun internasional. 

Oleh sebab itu, saat membaca jurnal atau mencari jurnal bisa menemukan jurnal penelitian dan bisa juga jurnal pengabdian masyarakat. Lalu, apa saja perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat tersebut? Rupanya belum banyak yang mengetahui perbedaan antara keduanya. 

Supaya tidak lagi bingung dan langsung tahu jurnal yang dibaca adalah jurnal hasil penelitian atau hasil pengabdian kepada masyarakat. Maka berikut beberapa perbedaan antara keduanya: 

1. Perbedaan dari Segi Konsep

Perbedaan pertama antara jurnal hasil penelitian dengan jurnal pengabdian kepada masyarakat adalah dari segi konsep. Konsep ini mengarah pada jenis kegiatan yang dilakukan. Pada jurnal penelitian maka akan mengulas kegiatan penelitian, mulai dari tahap awal sampai tahap akhir ditemukannya suatu solusi atau temuan baru. 

Sedangkan pada jurnal pengabdian kepada masyarakat maka konsepnya mengarah pada proses aplikasi dari hasil penelitian atau IPTEK ke masyarakat di suatu daerah atau tempat. Sehingga jurnal tersebut akan memaparkan rencana kegiatan pengabdian kepada masyarakat, prosesnya, dan hasilnya bagaimana. 

Sehingga perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat menjadi tampak jelas. Pada saat melakukan penelitian maka seorang dosen perlu menyusun artikel hasil penelitian kemudian dipublikasikan ke dalam jurnal khusus hasil penelitian. 

Sedangkan saat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka perlu menyusun laporannya. Hasil laporannya juga berbentuk artikel ilmiah yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal khusus hasil pengabdian kepada masyarakat. Jadi, tujuannya jelas disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. 

2. Perbedaan pada Judul

Perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat yang kedua adalah dari segi judul. Judul antara keduanya akan memiliki perbedaan signifikan. Sehingga saat membaca bagian judul, seseorang bisa langsung mengetahui jurnal tersebut hasil penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. 

Judul pada jurnal hasil penelitian akan memaparkan suatu permasalahan dan proses mencari solusinya. Misalnya pada contoh berikut: 

“Strategi Mengatasi Keluhan Pelanggan PT X”. 

Sehingga dari judul tersebut diketahui bahwa isi artikel akan membahas permasalahan keluhan pelanggan di PT. X. Kemudian penelitian bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi yang berhasil ditemukan nantinya akan dipaparkan. Sehingga pembaca bisa mengetahui solusi tersebut dan mengaplikasikannya sesuai kebutuhan. 

Sedangkan judul pada jurnal pengabdian kepada masyarakat memaparkan penerapan atau aplikasi dari ilmu pengetahuan maupun hasil penelitian. Misalnya pada contoh berikut: 

“Aplikasi Teknologi Listrik Hemat Energi di Desa X” 

Sehingga pada bagian judul akan menggunakan kata yang menunjukkan proses penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan hasil penelitian. Misalnya kata aplikasi, penerapan, mengaplikasikan, dan lain sebagainya. Saat menjumpai kata-kata seperti ini pada judul maka sedang membaca jurnal pengabdian kepada masyarakat.

3. Perbedaan pada Bagian Pendahuluan

Berikutnya dalam perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat adalah pada bagian Pendahuluan. Pendahuluan bisa dijumpai di jurnal hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Meskipun ditemukan di dalam dua jenis jurnal ini, namun memiliki perbedaan yang sangat signifikan. 

Yakni berhubungan dengan isinya. Isi bagian Pendahuluan pada jurnal hasil penelitian memaparkan masalah atau daftar masalah yang tengah dihadapi oleh objek penelitian. Sehingga disampaikan dengan detail latar belakang pengambilan topik penelitian dan permasalahan yang berhasil ditemukan. 

Kemudian di bagian pendahuluan juga diperjelas mengenai tujuan dilakukannya kegiatan penelitian tersebut, yakni menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Sedangkan pada bagian Pendahuluan di jurnal pengabdian kepada masyarakat masalah yang terjadi di masyarakat dan memberi solusi. 

Sehingga tidak mencari solusi melainkan memberi solusi atas permasalahan tersebut. Pada hakikatnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat memang untuk menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan hasil penelitian sebagai solusi atas permasalahan di tengah masyarakat. 

Baca Juga: Tips Menulis Buku Hasil Penelitian

4. Perbedaan pada Bagian Tinjauan Pustaka

Dilihat dari segi Tinjauan Pustaka atau Literature Review juga dijumpai perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat. Secara umum Tinjauan Pustaka bisa ditemukan di dalam jurnal hasil penelitian. Isinya sendiri menjelaskan tentang konsep teoritis. 

Selain itu, isinya juga bisa memaparkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang memang relevan dengan topik penelitian yang diangkat. Sehingga di dalamnya akan memaparkan semua teori dan hasil penelitian yang relevan. Sebagai bagian yang menunjukkan adanya dukungan atas topik penelitian yang diusung. 

Beberapa jurnal hasil penelitian memang dijumpai tidak lagi terdapat Tinjauan Pustaka. Sebab isi Tinjauan Pustaka oleh penulis biasanya dimasukkan atau dicantumkan di bagian Pendahuluan. 

Sementara itu, pada jurnal pengabdian kepada masyarakat tidak memiliki atau tidak terdapat Tinjauan Pustaka. Sebab memang isi jurnalnya tidak memerlukan bagian satu ini. Hanya saja jika menjumpai ada Tinjauan Pustaka maka isinya tentang uraian mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, dan hasil penelitian yang akan diaplikasikan. 

Jadi, seringnya di dalam jurnal pengabdian kepada masyarakat memang tidak terdapat Tinjauan Pustaka. Sebab memang tidak diperlukan landasan teori apapun untuk mengaplikasikan suatu ilmu pengetahuan, teknologi, maupun hasil penelitian. 

5. Perbedaan pada Bagian Metode Penelitian

Perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat juga bisa dilihat dari bagian Metode Penelitian. Pada jurnal hasil penelitian, bagian Metode Penelitian akan memaparkan mengenai tata cara ilmiah yang dilakukan atau diterapkan untuk menjawab permasalahan yang menjadi topik penelitian. 

Penyampaian tata cara ilmiah diwajibkan dilakukan secara sistematis, dan diuraikan sejelas dan selengkap mungkin. Sehingga membantu pembaca artikel ilmiah tersebut untuk memahami cara apa saja yang dilakukan peneliti dalam kegiatan penelitian tersebut. Sehingga sifatnya memang ilmiah, bisa dipastikan sesuai nalar dengan hasil perlakuan tersebut. 

Metode penelitian yang dipaparkan terkait juga dengan penjelasan mengenai metode pengumpulan data, analisis data yang sudah dikumpulkan, dan bagaimana memperlakukan suatu objek untuk mendapatkan data hasil penelitian. Semua disusun secara sistematis dan berbentuk teori yang mudah dibaca dan dipahami. 

Sedangkan pada jurnal pengabdian kepada masyarakat bagian Metode Penelitian akan berisi uraian langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat atau PKM. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perencanaan kegiatan, tahap pelatihan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. 

Penjelasannya pun cenderung singkat, sehingga perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat dilihat dari segi ini tampak sangat jelas. Sebab di dalam jurnal pengabdian masyarakat tidak ada unsur teori. Melainkan agenda kegiatan yang dipaparkan secara singkat, jelas, dan sistematis. 

6. Perbedaan dari Segi Hasil

Dilihat dari bab inti yakni pembahasan hasil penelitian, juga akan dijumpai perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat. Pada jurnal hasil penelitian, hasil penelitian akan berisi pemaparan hasil penelitian atau temuan dari kegiatan penelitian yang dilakukan. 

Hasil penelitian ini umumnya berupa data, data ini bisa dalam bentuk angka dan bisa juga dalam bentuk lainnya. Kemudian oleh peneliti akan dilakukan analisis, baik itu secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Hasil analisis ini kemudian menjadi hasil penelitian yang akan dijelaskan penulis sedetail mungkin. 

Sedangkan pada jurnal pengabdian masyarakat hasil pengabdian akan memaparkan pencapaian dari penerapan suatu ilmu pengetahuan, teknologi, dan hasil penelitian. Sehingga di bagian ini juga akan dilengkapi foto-foto sebagai hasil dokumentasi penerapan tersebut. Selain itu juga dipaparkan mengenai evaluasi dari penerapannya dan umumnya dari proses survey. 

Baca Juga: Penelitian Korelasional: Pengertian, Macam-Macam, Ciri-Ciri, dan Cara Menuliskannya

7. Perbedaan dari Segi Referensi

Sedangkan perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat dari segi referensi juga terlihat jelas. Pada jurnal penelitian biasanya referensi yang digunakan sangat banyak. Referensi ini bisa dalam bentuk buku, jurnal, maupun literatur bentuk lain dan sumber jenis lain yang relevan dan kredibel. 

Sedangkan pada referensi jurnal pengabdian masyarakat cenderung lebih sedikit. Sebab penyampaian materi secara teoritis di dalam pengabdian kepada masyarakat juga sedikit. Tidak terlalu dipusingkan dengan pencarian referensi, sebab tujuannya sendiri adalah menerapkan suatu teknologi atau ilmu pengetahuan dan hasil penelitian yang sudah dilakukan. 

8. Perbedaan dari Perhitungan KUM

Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari hasil penilaian untuk KUM atau angka kredit dosen atas publikasi jurnalnya. Jadi, kegiatan mempublikasikan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat menjadi kewajiban para dosen. Setelah melaksanakan kewajiban ini maka dosen berhak mendapatkan pertambahan nilai KUM. 

Dilihat dari aspek ini maka terdapat perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat. Publikasi terhadap jurnal hasil penelitian akan masuk ke ranah PAK (Penilaian Angka Kredit) Penelitian. Satu jurnal diberi nilai 5 poin yang kemudian dikalkulasikan dengan poin yang didapatkan dari pelaksanaan tugas lainnya. 

Sedangkan pada publikasi jurnal hasil pengabdian masyarakat masuk ke PAK Pengabdian kepada Masyarakat. Nilai poin yang didapatkan adalah sama yakni 5 poin yang kemudian dikalkulasikan dengan poin dari pelaksanaan tugas lainnya. Sehingga setiap dosen wajib mempublikasikan jurnal baik itu hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat. 

Melalui penjelasan di atas tentu bisa diketahui dengan pasti apa saja perbedaan jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat. Di mana keduanya juga menjadi kewajiban oleh semua dosen di Indonesia. Yakni kewajiban untuk mempublikasikan artikel ilmiah ke dalam jurnal hasil penelitian dan jurnal pengabdian masyarakat. 

Penulis: duniadosen.com/Pujiati

Nurfadhela Faizti

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

1 day ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

1 day ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

1 day ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

6 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

6 days ago