fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

4 Perbedaan Abstrak dan Kesimpulan pada Jurnal

perbedaan abstrak dan kesimpulan

Sebelum mulai menyusun artikel ilmiah untuk publikasi ke jurnal, penting sekali untuk memahami dulu perbedaan abstrak dan kesimpulan. Pasalnya, masih banyak akademisi maupun peneliti yang kesulitan untuk membedakan keduanya. 

Baik abstrak maupun kesimpulan adalah bagian penting dan bahkan wajib ada dalam  artikel ilmiah. Namun, isi keduanya memang nyaris mirip sehingga sering disamakan oleh kebanyakan orang. Padahal keduanya berbeda, dan berikut penjelasannya. 

Apa Itu Abstrak?

Mengenal perbedaan abstrak dan kesimpulan dimulai dengan mengetahui definisi keduanya. Abstrak secara umum adalah bagian awal dari karya tulis ilmiah yang berfungsi untuk memberikan gambaran singkat tentang isi karya tulis tersebut. 

Tidak semua karya tulis ilmiah memiliki abstrak, dimana secara umum terdapat pada artikel ilmiah, makalah, tesis, disertasi, dan lain sebagainya. Jadi, jika diperhatikan saat menyusun skripsi maka tidak ada abstrak di dalamnya. 

Selain itu, abstrak berisi uraian singkat yang jumlah kata antara 100-250 kata saja. Adapun bagian dari abstrak sendiri adalah tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan. 

Abstrak pada karya tulis ilmiah ditempatkan di bagian awal. Khusus pada artikel ilmiah, abstrak diletakan di bawah judul dan nama penulisnya. Sehingga isinya bisa memberi gambaran kepada pembaca apakah karya ilmiah tersebut sesuai kebutuhan mereka atau tidak. 

Apa Itu Kesimpulan?

Mengenal perbedaan abstrak dan kesimpulan juga wajib memahami definisi kesimpulan itu sendiri. Kesimpulan adalah bagian terakhir dari karya tulis ilmiah yang berfungsi untuk memberikan ringkasan dari hasil penelitian. 

Bagian kesimpulan juga terdiri dari kalimat pendek dengan jumlah kata antara 100-250 kata. Meskipun dilihat dari jumlah kata tidak ada perbedaan dengan abstrak, akan tetapi dari segi isi dan aspek lain bisa ditemukan perbedaan. 

Selain itu, isi dari kesimpulan ini mencakup ringkasan dari tujuan penelitian, ringkasan dari hasil penelitian, dan implikasi dari hasil penelitian. Biasanya kesimpulan disajikan dengan bahasa sederhana dan kalimat efektif, sehingga lebih mudah dipahami sekalipun penjelasannya padat. 

Kesulitan membuat abstrak? Jangan lewatkan artikel berikut:

Perbedaan Abstrak dan Kesimpulan dalam Jurnal

Dari penjelasan di atas, mungkin sudah memiliki gambaran mengenai perbedaan abstrak dan kesimpulan pada jurnal ilmiah. Adapun perbedaan kedua bagian ini secara umum adalah sebagai berikut: 

1. Isi 

Perbedaan yang pertama tentu saja dari segi isi. Isi pada abstrak adalah gambaran singkat karya tulis ilmiah. Sementara kesimpulan adalah ringkasan dari isi karya tulis ilmiah tersebut. 

2. Panjang 

Perbedaan yang kedua adalah dari panjangnya, pada abstrak cenderung lebih pendek karena rata-rata disusun sepanjang 100-an kata. Sementara pada kesimpulan bisa lebih panjang karena biasanya dibuat poin-poin. 

3. Fungsi 

Dilihat dari segi fungsi, abstrak berperan sebagai pemberi gambaran kepada pembaca apakah karya ilmiah sesuai kebutuhan mereka. Sementara kesimpulan berperan sebagai penyedia ringkasan dari seluruh isi karya ilmiah tersebut. 

4. Tempat 

Perbedaan yang terakhir adalah pada tempat atau posisi penempatan. Abstrak ditempatkan di bagian awal, biasanya di bawah judul. Sementara kesimpulan di bagian akhir dari karya tulis ilmiah. 

Apakah Abstrak Sama dengan Kesimpulan?

Melalui penjelasan di atas, maka jawaban dari pertanyaan apakah abstrak sama dengan kesimpulan adalah tidak. Abstrak berisi gambaran singkat dari karya tulis ilmiah, sementara kesimpulan adalah ringkasan dari karya tulis ilmiah tersebut. 

Sehingga peran atau fungsi dari kedua bagian ini berbeda yang membuat isinya juga berbeda. Abstrak menjadi acuan bagi pembaca untuk menilai apakah karya ilmiah sesuai kebutuhan mereka. 

Sementara kesimpulan adalah ringkasan yang memberi efisiensi bagi pembaca untuk memahami maksud dari seluruh isi karya tulis ilmiah. Jadi, kesimpulan bisa dibaca untuk langsung tahu hasil penelitian yang dijabarkan di karya tulis ilmiah. 

Struktur Abstrak dan Kesimpulan

Membahas mengenai perbedaan abstrak dan kesimpulan maka akan ikut membahas juga mengenai struktur keduanya. Struktur antara abstrak dan kesimpulan sudah pasti berbeda. Berikut detailnya: 

a. Struktur Abstrak 

Struktur abstrak dimulai dari penjelasan tentang tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan ditutup dengan kesimpulan. Bagian akhir abstrak juga disajikan kata kunci atau keyword yang berbentuk frasa bukan kata tunggal maupun kalimat panjang. 

b. Struktur Kesimpulan 

Sementara struktur kesimpulan adalah menjelaskan mengenai ringkasan dari tujuan penelitian, ringkasan dari hasil penelitian, dan implikasi dari hasil penelitian. Sehingga isinya fokus pada tujuan penelitian, hasil penelitian, dan implikasinya. 

Contoh Abstrak dan Kesimpulan

Membantu dalam memahami lebih dalam mengenai perbedaan abstrak dan kesimpulan sekaligus memudahkan dalam proses menyusunnya. Maka berikut contoh abstrak dan kesimpulan pada artikel ilmiah berjudul “KOHESI DAN KOHERENSI PARAGRAF DALAM KARANGAN NARASI MAHASISWA TEKNIK ANGKATAN 2017 UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI” yang diterbitkan ke jurnal: 

a. Contoh Abstrak pada Jurnal 

Abstrak 

Pentingnya melakukan penelitian analisis kohesi dan koherensi pada karangan narasi dari analisis bahasa lainya karena analisis ini cukup kompleks di perguruan tinggi. Kohesi diartikan sebagai kesatuan bentuk yang secara struktural membentuk ikatan sintaktik dalam wacana. Sedangkan koherensi adalah pertalian makna atau pertalian isi kalimat.pemahaman mahasiswa terhadap penyusunan karangan narasi berimplikasi pada karya tulis ilmiah. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana kohesi dan koherensi paragraf dalam karangan narasi mahasiswa dan penanda kohesi dan koherensi apa saja yang sering digunakan dalam membuat karangan narasi mahasiswa teknik angkatan 2017 Universitas PGRI Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan mahasiswa Jurusan teknik angkatan 2017. Penelitian ini dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu data-data yang diperoleh diinterpretasikan dengan menelaah data, memeriksa keabsahan data, dan mendeskripsikan data Hasil ditemukannya dalam karangan narasi mahasiswa Teknik angkatan 2017 kohesi dan koherensi yang tidak merata. belum menunjukkan persyaratan kohesi dan koherensi yang baik, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman mahasiswa dalam hal memadukan kalimat satu dengan kalimat lainnya, belum adanya kelogisan dalam penyusunan paragraf. 

Kata kunci: karangan narasi, koherensi, kohesi.

b. Contoh Kesimpulan pada Jurnal  

Kesimpulan 

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:

  1. Data penelitian berjumlah 24 karangan dari 24 responden. Setelah dilakukan pengecekan keabsahan data sesuai fokus penelitian yaitu karangan narasi, data yang memenuhi kriteria karangan narasi berjumlah 18 karangan dilihat dari ciri-ciri dan pola pengembangan paragraf.
  2. Karangan mahasiswa yang dibahas dalam penelitian ini berjumlah 18 karangan narasi. Penanda kohesi dan yang sering digunakan mahasiswa teknik angkatan 2017 Universitas PGRI Banyuwangi dalam membuat karangan narasi adalah referensi endofora anafora, referensi endofora katafora, sinonim, konjungsi, repetisi, substitusi, dan elipsis. Sementara itu penanda hubungan koherensi yang sering digunakan mahasiswa adalah penanda hubungan cara, hubungan penjelasan, hubungan rentetan, hubungan identifikasi, latar kesimpulan, dan hubungan alasan sebab.

Itulah detail perbedaan abstrak dan kesimpulan pada jurnal ilmiah yang penting untuk dipahami. Jadi, keduanya tidak berisi ringkasan melainkan punya isi dan struktur penulisan yang berbeda mengikuti ketentuan yang ada. 

Sedang di tahap akhir menulis jurnal? Ketahui informasi berikut sebelum mengirimkan jurnal ke publisher:

Di tag :