Informasi

Cara Penulisan Judul yang Benar Sesuai Kaidah


Menyusun karya tulis apapun dijamin akan membuat judul, lalu seperti apa penulisan judul yang benar? Judul menjadi bagian pembuka yang nantinya akan mempresentasikan isi dari karya tulis yang dibuat. 

Judul, juga akan memberi informasi mengenai jenis maupun genre dari sebuah tulisan. Sehingga karakter judul untuk karya tulis ilmiah dengan non ilmiah dijamin akan berbeda. Sebab masing-masing memiliki aturan atau kaidah tersendiri. 

Supaya lebih paham mengenai penulisan judul yang benar terutama untuk karya tulis yang sifatnya ilmiah. Maka bisa membaca detail informasi di bawah ini. 

Mengenal Judul dan Fungsinya

Sebelum mengetahui kaidah di dalam penulisan judul yang benar, alangkah baiknya memahami dulu definisi dari judul itu sendiri. Judul pada dasarnya adalah kepala karangan yang akan menjadi nama dari sebuah karya tulis. 

Melalui judul tersebut, pembaca akan mendapatkan informasi mengenai ringkasan dari isi karya tulis. Melalui judul inilah calon pembaca bisa menilai apakah isinya bagus atau tidak, menarik atau tidak, sesuai kebutuhan atau tidak, dan lain sebagainya. 

Baca Juga : Tips Menulis Judul Artikel Ilmiah agar Lolos Jurnal Ilmiah Bereputasi

Pembuatan maupun penulisan judul yang benar wajib dilakukan, karena kepala karangan ini sendiri punya beberapa fungsi penting. Diantaranya adalah: 

1. Menggambarkan Isi Tulisan

Fungsi penting pertama dari sebuah judul karya tulis adalah menggambarkan isi dari tulisan itu sendiri. Hal ini sejalan dengan yang disinggung di awal dimana judul akan mempresentasikan isi suatu tulisan. 

Dari sinilah calon pembaca bisa menilai kualitas tulisan, kesesuaian dengan kebutuhan, maupun kesesuaian dengan selera. Umumnya orang memilih karya tulis atau bacaan lewat judul, jika dianggap sesuai dari segala aspek maka akan dijadikan sebagai pilihan. 

2. Bagian Tulisan yang Pertama Dilihat

Saat kamu datang ke toko buku dan hendak membeli beberapa judul buku, kira-kira apa yang pertama kali kamu lihat? DIjamin jawabannya adalah judul, disinilah fungsi berikutnya dari judul yakni bagian yang pertama dilihat. 

Sehingga penulisan judul yang benar umumnya menggunakan ukuran huruf lebih besar, kadang diberi bold atau dicetak tebal, dan juga menggunakan jenis huruf yang lebih mencolok dibanding keterangan lain di sekitarnya. Sebab judul inilah yang akan dilihat pertama kali oleh orang, sehingga dibuat “mudah terlihat”. 

3. Memudahkan Orang Mencari Referensi

Masuk ke toko buku maupun ke perpustakaan dijamin buku akan disusun dengan posisi punggung di bagian depan. Mengapa? Sebab judul buku ditulis di bagian punggung atau bagian tengah jilidan buku. 

Hal ini selain mengefisienkan ruang atau tempat rak buku, juga memudahkan orang menemukan buku yang dibutuhkan dan diinginkan. Sehingga judul pada sebuah buku atau karya tulis adalah memberi kemudahan bagi siapa saja untuk mencari referensi yang sesuai. 

4. Menarik Perhatian dan Minat Baca

Judul juga berfungsi sebagai magnet untuk menarik minat dan perhatian siapa saja untuk membeli maupun membacanya. Inilah alasan kenapa penyusunan dan penulisan judul yang benar dibuat seunik dan sekreatif mungkin. 

Baca Juga: Pemutakhiran Data Profil Author dan Jurnal Ilmiah di Aplikasi SINTA

Penulisan Judul yang Benar untuk Karya Tulis Ilmiah

Setelah memahami pengertian judul dan fungsinya, maka perlu memahami pula bagaimana penulisan judul yang benar. Berikut detailnya: 

1. Penggunaan Huruf Kapital Sesuai Kaidah KBBI

Hal pertama yang perlu dipahami dalam penulisan judul yang benar adalah penggunaan huruf kapital. Karya tulis ilmiah seperti skripsi memang lebih ideal menggunakan huruf kapital secara keseluruhan. 

Namun menggunakan huruf kapital khusus di bagian depan kata juga benar, dan justru lebih umum. Selain semua huruf paling depan dibuat kapital, kata penghubung di tengah judul harus memakai huruf kecil. Sedangkan jika letaknya di awal judul maka memakai huruf kapital. Misalnya: 

“Pada Penelitian Mahasiswa UGM Ditemukan Manfaat Lebih dari Jamur”. Kata “pada” yang merupakan kata penghubung, karena posisinya di depan maka tetap memakai huruf kapital. Lain halnya jika diletakan di tengah maka memakai huruf kecil. 

Kapitalisasikan semua unsur kata ulang sempurna. Kata ulang sempurna adalah kata ulang yang terbentuk dengan pengulangan seluruh bentuk dasar tanpa perubahan huruf dan tanpa penambahan imbuhan. Contoh : makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.

Kata ulang tidak sempurna tidak dikapitalisasi. Contoh : Penyebab Peraturan Berubah-ubah dari Masa ke Masa

2. Judul Bukan Kalimat

Teknik penulisan judul yang benar berikutnya adalah terkait susunan kata pada judul. Perlu dipahami dulu bahwa yang namanya judul bukanlah kalimat, sehingga judul tidak bisa ditulis sebagaimana saat menulis sebuah kalimat. 

Maksudnya disini adalah penulisan judul tidak perlu menggunakan tanda baca. Sehingga ditulis apa adanya dan berdiri sendiri yang kemudian terdiri dari beberapa kata. 

Berhubung judul ini akan mencerminkan atau mempresentasikan isi karya ilmiah, maka susunan kata terdiri dari kata-kata bagu. Dibuat jelas dan juga singkat namun mampu memperjelas isi dari karya ilmiah tersebut. 

3. Memperhatikan Kelogisan

Hal penting berikutnya dalam penulisan judul yang benar adalah mengenai logis tidaknya struktur kalimat yang digunakan. Jadi, menyusun judul juga perlu dipikirkan dengan logika. Yakni apakah memang terdengar logis atau tidak? 

Baca Juga: Inilah Contoh Karya Ilmiah yang Sederhana namun Benar

Jadi, setiap kali selesai menyusun judul karya tulis ilmiah, usahakan dibaca kembali. Pastikan usai membaca judul tersebut kamu memang paham maksud dari judul itu sendiri. 

Opsional lain dalam meminta pendapat orang lain untuk menilai struktur judulnya, apakah sudah tepat atau belum. Berhubung sedang membuat judul untuk karya ilmiah maka minta pendapat dari orang yang pernah menyusun karya ilmiah juga. 

Sebab judul untuk novel dengan judul untuk skripsi dijamin berbeda. Judul novel bisa dikembangkan agar lebih menarik,dramatis, dan semacamnya Namun untuk penulisan judul yang benar terhadap karya ilmiah mengedepankan kata baku yang jelas. 

4. Tidak Boros Kata

Menulis judul baik untuk karya tulis ilmiah maupun bukan sebaiknya tidak boros kata. Semakin singkat namun jelas maka semakin baik, apalagi untuk karya tulis ilmiah yang sifatnya memaparkan pembahasan serius. 

Jika judul dibuat terlalu panjang maka nantinya bisa menjadi kalimat yang membutuhkan tanda baca. Selain itu juga membuat calon pembaca menjadi pusing dan kesulitan menangkap arti dari judul yang kelewat panjang tersebut. 

Oleh sebab itu perlu dipahami bahwa dalam penulisan judul yang benar harus menggunakan kata sehemat mungkin. Sebab sifat boros adalah sifat tidak terpuji, maka jadikan judul karya tulis yang disusun lebih singkat, padat, dan jelas. 

Baca Juga: Cara Mengetahui Format Jurnal Ilmiah yang Baik dan Benar 

5. Kesamaan Bentuk

Menulis judul yang baik dan benar juga perlu memperhatikan bentuk kata yang digunakan, terutama jika dalam judul tersebut menggunakan kata hubung “dan”. Mengapa? 

Sebab adanya kata hubung ini biasanya berpotensi membuat judul kelewat panjang. Sekalinya dibuat pendek ada kemungkinan maknanya ambigu dan kurang mempresentasikan isi tulisan. Oleh sebab itu sebaiknya disamakan bentuknya. 

Misalnya saja: 

(x) Memahami Fungsi dan Cara Membuat Mainan Edukatif 

(v) Memahami Fungsi dan Cara Pembuatan Mainan Edukatif. 

Sehingga dibanding memakai kata “membuat”, contoh judul di atas akan lebih tepat jika memakai kata “pembuatan”. Dimana bentuk antara kata tersebut dengan kata “fungsi” adalah sama. Merujuk pada nomina. 

Usai memahami penjelasan diatas, tentunya bisa lebih paham bagaimana penulisan judul yang benar untuk karya tulis ilmiah. Sehingga kedepannya bisa menyusun judul yang tepat tanpa ada kemungkinan ambigu dan koreksi lainnya. 

Pertanyaan Seputar Penulisan Judul yang Benar :

Bagaimana cara menulis judul yang benar?

Cara menulis judul yang benar adalah huruf pertama setiap kata ditulisan dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung yang terletak di tengah judul. Kata penghubung yang terletak di tengah judul ditulis dengan huruf kecil semua, apabila letaknya di awal judul maka memakai huruf kapital. Misalnya: 
“Pada Penelitian Mahasiswa UGM Ditemukan Manfaat Lebih dari Jamur”. Kata “pada” merupakan kata penghubun. Akan tetapi, kata “Pada” ditulis dengan huruf kapital karena berada di depan. Lain halnya jika diletakan di tengah maka memakai huruf kecil. 

Apakah judul harus huruf kapital semua?

Tidak. Huruf kapital digunakan di setiap huruf pertama setiap kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh), kecuali kata penghubung yang terletak di tengah judul. Contoh kata penghubung diantaranya “ke”, “dan”, “di”.
Contoh judul : makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata” dan buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma

Kata apa saja yang tidak menggunakan huruf kapital di judul?

Kata yang tidak ditulis menggunakan huruf kapital di judul adalah kata penghubung, seperti “ke”, “dan”, “di”, “atau”, “yang”.

Sedang menulis karya ilmiah? Artikel ini akan membantumu menulis karya ilmiah sesuai dengan kaidah kepenulisan!

Bagaimana Penulisan ke- yang Benar? Temukan Jawabannya Di sini!

Teknik Penulisan Gambar dalam Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

Inilah Daftar Kata yang Tidak Boleh di Awal Kalimat

Mengenal Tata Aturan Penggunaan Kata di dan ke dalam Tulisan

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

22 hours ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

23 hours ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

23 hours ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

6 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

6 days ago