Memahami arti pentingnya dosen mengikuti konferensi internasional tentu sangat krusial dan menjadi kewajiban sekaligus kebutuhan semua dosen. Tanpa terkecuali. Konferensi internasional menjadi satu diantara beberapa kegiatan ilmiah menarik.
Bagi dosen, manfaat yang diberikan dari keikutsertaan dalam forum bertaraf internasional tersebut sangat besar dan luas. Oleh sebab itu, dosen perlu mempertimbangkan untuk aktif mengikuti konferensi internasional.
Namun, mengikuti forum tersebut tentu tidak mudah sekaligus tidak murah. Dibutuhkan kiat-kiat tertentu agar dosen bisa tetap aktif mengikuti konferensi internasional. Lalu, apa saja kiatnya dan apa saja arti penting konferensi tersebut bagi dosen?
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai arti pentingnya dosen mengikuti konferensi internasional. Maka perlu memahami dulu definisi dari konferensi internasional itu sendiri agar tidak salah persepsi dan bisa mempersiapkan diri dengan baik.
Secara umum, konferensi internasional adalah suatu ajang pertemuan dalam sebuah forum yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara dunia. Peserta di dalam konferensi internasional atau international conference bisa dari berbagai kalangan akademisi.
Mulai dari doktor, Profesor, dosen, pengusaha kelas menengah ke atas, dan juga kalangan milenial khususnya dari mahasiswa. Sehingga konferensi ilmiah banyak dipaparkan melalui seminar-seminar di kampus-kampus.
Sebab mengajak mahasiswa mengikutinya sama artinya membangun kebiasaan untuk ikut serta dalam forum bertaraf global tersebut. Beberapa mahasiswa tentunya di masa mendatang akan menjadi dosen, dan aktif mengikuti konferensi internasional.
Sehingga mengikutinya sejak masih kuliah ibarat melakukan pemanasan sebelum benar-benar mencari manfaat kompleks dari konferensi tersebut. Kegiatan di dalamnya biasanya akan mempresentasikan dan mengupas seluk-beluk penulisan KTI dari berbagai jenis.
Mulai dari makalah, kemudian artikel ilmiah untuk jurnal, dan lain sebagainya. Lalu, apa sebenarnya arti pentingnya dosen mengikuti konferensi internasional?
Konferensi internasional bisa diadakan di Indonesia dengan dihadiri oleh kalangan akademisi dan pengusaha dari berbagai negara di dunia. Namun, bisa juga diadakan di negara lain sehingga dosen dari tanah air perlu terbang ke negara tersebut.
Konferensi internasional ada yang sifatnya berbayar dan ada juga yang gratis. Jika konferensi dilakukan di luar negeri maka biaya bisa sampai Rp 10 jutaan. Sedangkan untuk konferensi internasional yang gratis biasanya seleksi peserta sangat ketat.
Hal ini membuat konferensi internasional tidak mudah untuk diikuti dan para dosen perlu berusaha keras untuk bisa masuk sebagai peserta. Jika memang sangat susah, kenapa dosen bersusah-payah untuk masuk ke konferensi internasional?
Alasan utamanya karena memang ada segunung arti pentingnya dosen mengikuti konferensi internasional tersebut. Berikut beberapa arti penting yang dimaksudkan:
Pentingnya dosen mengikuti konferensi ilmiah salah satunya adalah untuk membangun dan memperluas relasi. Sebab peserta konferensi adalah dari seluruh kalangan akademisi sampai pengusaha tingkat dunia.
Semua peserta kemudian bisa saling bertatap muka, berkenalan, dan saling membahas suatu isu untuk kemudian bisa menjalin pertemanan jangka panjang. Memiliki relasi yang luas adalah aset berharga bagi siapa saja, termasuk dosen.
Sebab berawal dari relasi ini dosen bisa saja terbantu untuk ikut ke konferensi internasional berikutnya, bisa mendapatkan informasi program beasiswa luar negeri, informasi jurnal internasional terpercaya, dan lain sebagainya.
Dalam kegiatan konferensi internasional, dosen-dosen dari Indonesia akan mempresentasikan KTI yang disusun. Misalnya artikel ilmiah berisi hasil penelitian maka sudah masuk kategori publikasi dalam bentuk presentasi prosiding.
Dalam konferensi internasional maka masuk ke dalam kategori prosiding internasional. Kemudian artikel ilmiah yang dipresentasikan otomatis akan dipublikasikan ke jurnal internasional yang sudah memiliki nomor registrasi resmi.
Langkah ini menjadi opsional untuk mempublikasikan jurnal internasional bereputasi sambil mendapatkan manfaat lainnya. Sehingga jauh lebih praktis, ekonomis, dan efisien dari segi waktu maupun tenaga.
Baca Juga:
Pendaftaran 3 Workshop Pengelola Jurnal Dirjen Dikti Ristek
Program Terobosan Kemendikbud Ristek untuk Tahun 2022
Undangan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) LLDIKTI Wilayah III Tahun 2022
Mengikuti konferensi internasional sama artinya bagi dosen melakukan publikasi jurnal lewat prosiding internasional. Sekaligus sama artinya mempublikasikan jurnal internasional secara resmi.
Sehingga pentingnya dosen mengikuti konferensi internasional tersebut adalah membantu mendapatkan KUM atau angka kredit. Dimana penambahan poin ini bisa mempercepat dosen untuk naik jabatan fungsional.
Bagi dosen yang ingin mengabdi dan membantu institusi mendapat akreditasi mumpuni. Maka penting sekali untuk mengejar jabatan fungsional tertinggi. Salah satu upaya mewujudkannya adalah aktif mengikuti konferensi internasional.
Melakukan apapun setiap harinya dan bahkan setiap detiknya akan selalu memberi pengalaman baru. Pengalaman ini memberi tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan. Hal serupa didapatkan dari keikutsertaan dalam konferensi internasional.
Dosen memiliki kewajiban dan kebutuhan untuk terus mengupdate ilmu dan wawasan yang dimiliki. Supaya bisa berinovasi dalam melaksanakan Tri Dharma. Mengikuti konferensi internasional menjadi salah satunya.
Syarat mengikuti konferensi internasional adalah memiliki KTI berbahasa Inggris sekaligus bisa berbahasa Inggris juga. Artinya, konferensi internasional bisa mendorong dosen untuk mengasah kemampuan diri.
Salah satunya kemampuan bahasa Inggris. Selain itu, dosen juga bisa mengasah kemampuan dalam menulis KTI. Khususnya artikel ilmiah agar bisa memenuhi standar publikasi ke jurnal internasional bereputasi.
Pentingnya dosen mengikuti konferensi internasional juga untuk mendorong inovasi dosen tersebut. Bagaimana caranya? Jadi, saat konferensi diadakan di luar negeri maka dosen akan berkunjung ke negara tersebut dan memperluas wawasan.
Bisa mengetahui budaya masyarakat, teknologi, solusi atas masalah di berbagai bidang negara tersebut, dan lain sebagainya. Kunjungan ini sekaligus mendapatkan ide-ide baru untuk penelitian agar lebih inovatif dan bermanfaat bagi IPTEK di Indonesia.
Dengan segala arti penting tersebut, maka mengikuti konferensi internasional secara rutin bisa dipertimbangkan. Hanya saja perlu dipahami bahwa mengikutinya tidak mudah sekaligus tidak murah. Sedikit membantu, beberapa tips berikut bisa dicoba:
Dari penjelasan tersebut, tentunya bisa semakin paham arti pentingnya dosen mengikuti konferensi internasional. Sekaligus tahu apa saja yang perlu dilakukan agar bisa rutin mengikutinya. Jadi, silahkan lebih aktif karena memang memberi manfaat yang kompleks.
Artikel Terkait:
Ditjen Dikti Ristek Integrasikan PD-Dikti dengan E-Bansos
Ditjen Dikti Berikan Akses WPS Office VIP Gratis ke 500 PT di Indonesia
Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS oleh Ditjen Diktiristek
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…