Informasi

Penggunaan Kata Namun yang Baik dan Benar


Penggunaan kata namun. Dalam bahasa Indonesia kamu mungkin akan menemukan penggunaan kata namun dalam sebuah kalimat. Kata namun sendiri merupakan salah satu jenis dari konjungsi atau kata sambung. Artinya kata satu ini memiliki fungsi umum sebagai konjungsi, yakni berperan untuk menyambungkan antara satu kalimat ke kalimat lainnya. 

Penggunaannya kemudian cenderung membingungkan, sebab kebanyakan orang masih menukar penggunaan kata tersebut dengan kata sambung lain yang maknanya secara samar nyaris mirip. Kata namun sering ditukar penempatannya dengan kata tetapi dan juga kata tapi

Rupanya ketiga kata sambung tersebut memiliki makna yang berbeda, yang kemudian tata penggunaannya juga berbeda. Jadi, kalau kamu selama ini sering menggantikan tiga kata tersebut satu sama lain maka artinya masih melakukan kesalahan. Lalu, bagaimana penggunaan kata namun yang tepat? 

Pengertian Kata Sambung Namun

Sebelum membahas lebih jauh, maka kenali dulu definisi dari kata namun itu sendiri. Kata namun merupakan salah satu jenis kata sambung yang berfungsi untuk menghubungkan antar satu kalimat ke kalimat lain. Biasanya kalimat yang dihubungkan sifatnya bertentangan, dan hal ini membuatnya mirip dengan fungsi kata tapi dan  tetapi

Supaya lebih mudah dibedakan, maka perlu mengetahui definisi dari masing-masing kata hubung yang nyaris mirip tersebut. Pertama adalah kata namun yang merupakan kata hubung atau konjungsi antar kalimat yang diletakan di awal kalimat dan kemudian diikuti oleh tanda koma (,). 

Jadi, pada saat menggunakan kata namun maka idealnya adalah diletakan di awal kalimat. Baru kemudian disusul oleh kalimat yang masih berhubungan dengan kalimat pertama yang tadi dihubungkan dengan kata namun. Hanya saja kata namun masih sering digunakan di tengah kalimat, dan hal ini tentu saja merupakan kekeliruan atau kesalahan. 

Sedangkan untuk kata tapi merupakan konjungsi atau kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat lain, hanya saja merupakan bentuk kata tidak baku. Sehingga kata tapi jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam tulisan formal. Sebagai gantinya adalah memakai kata tetapi yang merupakan bentuk baku dari kata tapi tersebut. 

Baca Juga: Syarat Kalimat Efektif Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Contohnya

Meskipun begitu, kata tapi tetap bisa dimasukan ke dalam tulisan yang sifatnya santai atau tidak formal. Misalnya di dalam novel yang menampilkan cerita santai dan disampaikan dengan bahasa yang santai pula. Bisa juga digunakan dalam percakapan tokoh maupun percakapan sehari-hari dengan orang yang seusia atau sepantaran. 

Kata tetapi merupakan konjungsi atau kata hubung intrakalimat (penghubung di dalam kalimat) yang menyambungkan dua unsur setara di dalam suatu kalimat. Kata hubung satu ini sesuai definisinya merupakan kata hubung yang ditempatkan di tengah kalimat dan didahului dengan tanda koma. 

Jadi, ketiga kata sambung tersebut kemudian bisa diketahui perbedaan detailnya. Pada kata hubung namun dijamin akan diletakan di awal kalimat, sedangkan kata hubung tetapi selalu ditempatkan di tengah kalimat. Sedangkan kata tapi sifatnya tidak baku sehingga hanya cocok diaplikasikan ke tulisan yang sifatnya tidak formal. 

Karakter Khas Kata Namun

Melalui penjelasan di atas, mungkin kamu masih sedikit bingung dengan definisi dan juga penggunaan kata namun. Supaya lebih mudah dipahami, berikut beberapa karakter khas yang dimiliki oleh kata sambung namun

1. Masuk dalam Kategori Kata Sambung

Karakter pertama dan juga bisa dikatakan sebagai ringkasan dari penjelasan di atas, adalah kata namun termasuk ke dalam jenis kata sambung. Kata sambung yang disebut juga dengan istilah konjungsi memang memiliki banyak jenis. Jenis ini disesuaikan dengan kalimat yang dihubungkan. 

Jika kalimat yang dihubungkan bertentangan maka kata sambung yang digunakan akan berbeda dengan kata sambung untuk kalimat yang sifatnya setara. Khusus untuk kata namun merupakan kata sambung untuk kalimat yang bertentangan atau tidak setara. 

Umumnya kata ini digunakan untuk menjelaskan atau menghubungkan dua hal yang memiliki ketimpangan sangat jelas. Sehingga kata namun seolah-olah menegaskan ketimpangan tersebut. Penggunaannya pun akan membantu menghidupkan emosi suatu tulisan ketika dibaca, sekaligus menjadi kalimat yang efektif. 

2. Ditempatkan di Awal Kalimat

Karakteristik khas yang kedua dari kata namun dan penggunaan kata namun tersebut adalah selalu diletakan di awal kalimat. Jadi, sesuai dengan definisinya kata namun adalah kata yang menghubungkan dua kalimat yang kemudian diletakan di awal kalimat kedua yang bertentangan dengan kalimat pertama. 

Jadi, sebelum menuliskan kata namun wajib mengakhiri kalimat pertama dengan tanda titik (.). Baru kemudian menuliskan kata namun tersebut dan menjelaskan kalimat kedua dan bertentangan dengan kalimat pertama. Jadi, tidak ada istilah kata namun ini kemudian ditulis di tengah kalimat. 

Bahkan jika kalimat pertama diakhiri dengan tanda koma (,) pun kurang tepat jika memakai kata namun. Hukumnya wajib setelah tanda titik dan bahkan bisa menghubungkan dua paragraf yang berbeda. Sehingga sangat mudah menjumpai kata namun di awal paragraf, tetapi di paragraf tengah bukan paragraf pertama. 

3. Diakhiri dengan Tanda Koma

Karakter khas berikutnya dari penggunaan kata namun adalah selalu diakhiri dengan tanda koma (,). Jadi, setiap kali menghubungkan dua kalimat yang bertentangan dengan kata sambung satu ini pastikan mengakhirinya dengan tanda koma. 

Sehingga pembaca tulisan tersebut bisa menghela nafas dan memahami bahwa kalimat berikutnya bertentangan dengan kalimat yang sebelumnya dibaca. Fungsi tanda koma juga mempertegas fungsi dari kata namun tersebut. Yakni menghubungkan dua kalimat yang bertentangan. 

Sehingga ketika tidak ditambahkan tanda koma maka akan menjadi satu kalimat penuh dan kata namun kemudian tidak bisa disebut sebagai kata sambung. Makna dari suatu tulisan pun menjadi susah untuk dipahami, dan kemudian bentuknya pun menjadi tidak baku. 

Oleh sebab itu, setiap kali menggunakan kata sambung namun pastikan dibubuhkan tanda koma di belakangnya. Baru kemudian menuliskan kalimat kedua yang merupakan penentang dari kalimat sebelumnya. Tanpa tanda koma maka kata namun akan kehilangan fungsinya sebagai kata sambung. 

Baca Juga: 145 Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Fungsinya

4. Menghubungkan Dua Kalimat yang Bertentangan

Karakter selanjutnya adalah kata namun berperan sebagai penghubung dua kalimat yang bertentangan. Jadi, kata namun bukan penghubung yang tepat untuk kalimat yang setara. Jika menuliskan kalimat yang setara maka bisa memakai kata sambung jenis lain, misalnya kata dan atau yang lainnya. 

Setiap kali menghubungkan dua kalimat yang berbeda dan dipisahkan tanda titik, maka bisa mempertimbangkan penggunaan kata namun. Penulisannya kemudian mengikuti kaidah yang ada dan sudah dijelaskan di atas. Misalnya dibubuhkan tanda koma dan disusul kalimat yang bertentangan dengan kalimat pertama. 

Kata namun kemudian juga ideal sebagai penghubung antara dua paragraf yang salin bertentangan. Sehingga penggunaannya lebih luas, hanya saja tetap tidak akan bisa menggantikan peran dari kata sambung pertentangan lain. Seperti kata tetapi yang dijelaskan definisinya di atas. 

Bisa dipastikan bahwa antara kata namun dengan kata tetapi memiliki fungsi berbeda. Penggunaannya kemudian khas, untuk kalimat tertentu yang memang bertentangan dan memiliki struktur yang tepat untuk ditambahkan kata namun

5. Bersinonim dengan Kata Akan Tetapi

Penggunaan kata namun juga sesuai dengan menggantikan kata akan tetapi, sebab merupakan sinonim atau persamaan kata. Jadi, kata namun kemudian bisa digantikan dengan kata akan tetapi begitu juga sebaliknya. Namun, penggunaan kata sambung tersebut tidak bisa digantikan dengan kata tetapi maupun tapi. 

Sebab keduanya memiliki definisi dan fungsi berbeda, mengingat kata tetapi menghubungkan kalimat dalam satu kalimat tersebut. Sehingga tidak menghubungkan dua kalimat melainkan menghubungkan dua hal yang masih berada dalam satu kalimat yang sama. 

Hanya berbeda satu kata yakni kata akan, sudah mempengaruhi definisi dan fungsinya. Jadi, jangan sampai terlupa untuk menggantikan kata namun dengan kata akan tetapi agar bisa disesuaikan dengan konteks kalimat maupun keinginan pribadi sebagai penulis. 

6. Setara dengan Kata However dalam Bahasa Inggris

Kata sambung juga menjadi pembahasan atau materi dalam bahasa Inggris, sama seperti di bahasa Indonesia. Hanya jenis bahasanya saja yang berbeda, dan kata namun ketika diterapkan dengan konjungsi bahasa Inggris akan setara dengan kata however

Penulisan kata however kemudian memiliki aturan atau struktur yang sama dengan penggunaan kata namun sebagaimana yang dijelaskan di atas. Jadi, jika masih merasa bingung dalam menggunakan kata namun maka bisa diganti sebentar ke bahasa Inggris. Maka akan didapati fakta bahwa kata however sama dengan kata namun

Baca Juga: 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya yang Baik dan Benar

Contoh Penggunaan Kata Namun

Dari penjelasan panjang di atas maka bisa diketahui bahwa pola penggunaan kata namun adalah sebagai berikut: 

Namun,…. (kalimat). 

atau bisa juga seperti ini: 

(kalimat)… Namun, …. (kalimat). 

Sehingga polanya jelas, dimana kata namun bisa ditulis di awal paragraf untuk menghubungkan paragraf tersebut dengan paragraf sebelumnya. Selain itu bisa digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang berbeda dan sudah diakhiri dengan tanda titik. Baru kemudian kata namun ditulis dan diakhiri tanda koma, baru disusul kalimat. 

Supaya lebih mudah lagi memahami tata cara penggunaan kata namun, berikut contoh penggunaan kata “namun” yang benar:

  • Anak itu sebenarnya pandai sekali. Namun, dia sangat malas. (tepat).
  • Anak itu sebenarnya pandai sekali, namun dia sangat malas. (kurang tepat).
  • Anak itu sebenarnya pandai sekali. Akan tetapi, dia sangat malas. (tepat).
  • Anak itu sebenarnya pandai sekali, akan tetapi dia sangat malas. (kurang tepat).
  • Rumah itu sebenarnya bagus, namun sayang tidak ada yang mengurus. (kurang tepat).
  • Rumah itu sebenarnya bagus. Namun, sayang sekali tidak ada yang mengurus. (tepat).
  • Hujan turun dengan sangat deras. Namun, matahari masih tampak bersinar cerah. (tepat).
  • Hujan turun dengan sangat deras, namun matahari tampak bersinar cerah. (kurang tepat.
  • Cuaca sangat bagus. Namun, suasana hati sedang tidak bagus. (tepat).
  • Cuaca sangat bagus, namun suasana hati sedang tidak bagus. (kurang tepat.

Contoh-contoh di atas tentu memudahkan kamu untuk memahami bagaimana menggunakan kata namun dengan tepat. Ketika dituliskan dalam kalimat memang aturannya sangat ketat. Sebab perlu ada tanda baca, dan tidak semua kata sambung bisa sesuai dengan tanda baca tertentu sekaligus penempatannya pun stagnan. 

Melainkan dinamis mengikuti bentuk kalimat dan juga bentuk kata sambung itu sendiri. Berbeda ketika kata sambung ini diucapkan dengan lisan maka akan sangat mudah dan sederhana sekali. Cukup diucapkan saja, dan hanya perlu memperhatikan intonasi. Jangan sampai ingin menyampaikan kalimat dengan biasa namun terkesan sedang marah-marah. 

Fungsi Kata Namun sebagai Kata Sambung

Tambahan sedikit mengenai penggunaan kata namun, adalah mengenai fungsi. Jadi, dalam bahasa Indonesia kata sambung memiliki setidaknya 5 (lima) fungsi yang meliputi: 

  1. Menjadi penghubung antara kata dengan kata lainnya.
  2. Menjadi penghubung antara frasa satu dengan frasa lainnya.
  3. Menjadi penghubung antara klausa satu dengan klausa lainnya.
  4. Menjadi penghubung antara kalimat satu dengan kalimat lainnya, dan juga
  5. Menjadi penghubung antara paragraf satu dengan paragraf lainnya.

Dari lima fungsi tersebut, masing-masing jenis kata sambung yang totalnya ada sekitar 26 jenis memiliki fungsi berlainan. Ada yang fungsinya hanya untuk menghubungkan frasa dengan frasa lain, ada juga yang menghubungkan antara kata satu dengan kata lainnya. 

Sedangkan untuk kata namun, memiliki dua fungsi dari lima fungsi yang dijelaskan di atas. Pertama, sebagai penghubung antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Kedua, menjadi penghubung antara paragraf satu dengan paragraf lainnya. 

Jadi, kata namun sangat cocok untuk menghubungkan dua kalimat yang bertentangan dengan catatan kalimat tersebut terpisah oleh tanda titik. Sehingga saat kalimat pertama sudah diakhiri maka baru menuliskan kata namun disusul dengan penulisan kalimat yang bertentangan dengan kalimat pertama. 

Hal serupa juga berlaku untuk paragraf, diman kata namun bisa menghubungkan dua paragraf yang bertentangan namun masih dalam satu pokok pembahasan. Khusus untuk penghubung paragraf maka kata namun ditulis di awal kalimat pada kalimat pertama paragraf kedua. 

Jadi jangan heran jika menjumpai kata namun berada di awal paragraf, karena dijamin fungsinya untuk menghubungkan paragraf sebelumnya. Akan menjadi keliru ketika kata namun ini ditulis di awal kalimat pertama di paragraf pertama, sebab fungsinya sendiri sebagai penghubung. 

Jika sudah diletakan di paragraf pertama dan di awal kalimat pertama, maka kata namun ini akan menghubungkan dengan paragraf yang mana? Oleh sebab itu, pastikan memahami detail penggunaan kata namun supaya tidak keliru lagi. Baik dalam hal penempatan, menentukan tanda baca, dan menentukan kata ganti. 

Baca Juga: Begini Cara Penulisan Judul yang Benar, Jangan Salah Lagi, Ya!

Manfaat Menggunakan Kata Namun dengan Tepat

Sebagaimana dengan penggunaan kata jenis lainnya, menggunakan kata namun dengan tepat bisa memberikan banyak manfaat. Adapun manfaat menggunakan kata namun dengan tepat meliputi:

  • Menjadikan kalimat lebih efektif, penggunaan kata yang tepat sudah tentu menjadikan kalimat menjadi kalimat efektif yang memiliki makna jelas dan mudah dipahami.
  • Mudah untuk dipahami, penggunaan yang tepat membuat kalimat yang tidak efektif menjadi efektif sehingga kalimat mudah untuk dipahami. Sebagai penulis dijamin akan merasa lebih mudah untuk menyampaikan pesan ke dalam tulisan yang dibuat.
  • Kalimat enak untuk dibaca, menggunakan kata yang salah bisa membuat kalimat tidak enak dibaca sehingga saat menggunakan kata namun dengan pas. Maka kalimat yang disusun dijamin enak untuk dibaca dan menghasilkan karya yang disukai oleh para pembaca.
  • Strukturnya tepat sesuai kaidah, hal ini penting khususnya untuk penulisan karya ilmiah yang sifatnya formal. Dimana yang namanya struktur kalimat harus sesuai dengan kaidah atau aturan yang ada.

Sebagai masyarakat Indonesia tentu wajib paham betul bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik dalam lisan atau disampaikan langsung maupun lewat tulisan. 
Penulisan bahasa Indonesia perlu memperhatikan pilihan kata, susunannya, tanda baca, dan lain sebagainya. Sehingga memperhatikan betul penggunaan kata namun akan sangat mempengaruhi benar tidaknya kalimat yang ditulis. Jadi, wajib tepat sesuai dengan aturan yang ada.

Salmaa

Long life learner.

View Comments

Recent Posts

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

3 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

4 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

4 days ago

Kriteria Publikasi bagi Profesor Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Mengacu pada Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024, ada aturan terkait kriteria publikasi bagi Profesor (Guru…

4 days ago

Standar Minimum Publikasi dalam Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Terbaru

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

4 days ago

Daftar Jurnal Discontinued Scopus Agustus 2024

Memasuki bulan November 2023 kemarin, terdapat daftar jurnal discontinued Scopus terbaru yang tentu perlu diperhatikan.…

2 weeks ago