Banyak yang berujar bahwa untuk bisa sukses dalam hidup perlu kontinyu dalam melakukan pengembangan diri. Pengembangan terhadap diri sendiri bisa mencakup banyak hal, dan memang bisa memberi perubahan signifikan pada kehidupan.
Jadi, sudahkah kamu tahu apa itu pengembangan diri dan bagaimana melakukannya? Tentunya perlu dipelajari untuk siapa saja yang berniat sukses selama hidup di dunia. Berikut penjelasannya.
Baca juga : 5 Manfaat Berjuang Meraih Pendidikan Tinggi
Hal pertama untuk bisa mengembangkan diri sendiri adalah memahami definisinya terlebih dahulu. Jadi, pengembangan diri adalah proses untuk membentuk bakat, potensi, perilaku, dan juga kepribadian untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri.
Kegiatan pengembangan ini sendiri termasuk ke dalam jenis kegiatan diluar pembelajaran. Sehingga didapatkan ketika aktif mengikuti kegiatan diluar kelas, baik selama di masa 12 tahun pendidikan wajib (SD, SMP, dan SMA) maupun di tingkat universitas.
Namun, secara umum lembaga pendidikan secara rutin mengadakan sejumlah program dan kegiatan untuk mendukung pengembangan tersebut. Misalnya di tingkat sekolah diadakan kegiatan ekstrakurikuler dan dijalankan setelah jam sekolah selesai.
Semakin banyak kegiatan dilakukan semakin mudah bagi seseorang untuk melakukan pengembangan diri. Sebab dibutuhkan kesadaran diri sendiri untuk terus berkembang, supaya kemampuan meningkat dan bermanfaat untuk masa depan.
Setelah aktif berkegiatan, baik di dalam program lembaga pendidikan maupun di masyarakat. Maka perlu melakukan sejumlah langkah pengembangan diri berikut ini:
Supaya diri sendiri bisa berkembang dengan mengikuti kursus, pelatihan, seminar, dan kegiatan dari kampus. Maka penting sekali untuk memulainya dengan memupuk rasa percaya diri.
Sebab tanpa rasa percaya diri biasanya seseorang enggan untuk mencoba hal baru atau berbuat apapun diluar rutinitas harian. Sehingga hal ini akan menghambat diri sendiri untuk berkembang.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah yakin bahwa kamu bisa melakukan kegiatan atau hal tertentu yang menarik minat dan perhatian. Kemudian, berani tanpa takut akan sesuatu hal yang belum terjadi di depan mata. Ketiga, adalah meminta dukungan agar lebih kuat dan percaya diri.
Langkah kedua di dalam pengembangan diri adalah memahami bagaimana cara mengatur waktu dengan baik. Sehingga bisa menghargai waktu dengan seksama dan menggunakannya untuk hal-hal produktif dan bermanfaat.
Ketika kesadaran ini dimiliki maka setiap kali ada waktu luang akan dimanfaatkan untuk hal berkualitas. Misalnya belajar, mencari jadwal kegiatan seru, dan lain sebagainya.
Menjadi katak dalam tempurung adalah dinding besar yang menghalangi kamu untuk tumbuh lebih baik dan sukses. Maka penting sekali untuk mau keluar dari zona nyaman dan dunia yang selama ini ditekuni.
Mencoba hal baru dan mau mendengarkan ilmu baru akan membantu mengembangkan diri dengan baik.
Pengalaman dikatakan sebagai guru paling berharga, dan tidak pernah salah. Pengalaman kadang bisa membuat kamu bahagia dan puas namun bisa pula membuat kecewa dan menyesal.
Namun, semua pengalaman tersebut adalah media untuk belajar. Ketika ada kesalahan maka kamu bisa menghindarinya dan memperbaikinya ketika terulang lagi di masa mendatang.
Langkah berikutnya di dalam pengembangan diri adalah membangun ambisi, mimpi, dan keinginan besar. Berhubung mimpi itu gratis maka seseorang perlu memiliki mimpi besar dan berusaha mewujudkannya.
Lewat langkah ini maka keinginan untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik akan meningkat. Jadi, mulailah dengan membangun ambisi atau keinginan untuk berprestasi, bisa di salah satu bidang, dua bidang, dan seterusnya.
Sukses di masa mendatang menjadi lebih mudah diwujudkan ketika mampu melakukan pengembangan diri. Jadi, silahkan menerapkan langkah-langkah di atas sebagai permulaan.
Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Editor : Wahyudha Wibisono
Sumber : https://www.kajianpustaka.com/
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…