Informasi

Pengumuman Penerima Program Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) Tahun 2022


Pada 17 Juli 2022, Kemendikbud Ristek mengumumkan penawaran Program SAME (Scheme For Academic Mobility And Exchange) untuk Tahun 2022. Melalui pembukaan pendaftaran tersebut, didapatkan 40 calon potensial. 

Seluruh calon penerima ini kemudian diseleksi dan kemudian berhasil disaring menjadi 20 penerima SAME Tahun 2022. Sejalan dengan hasil seleksi ini, Kemendikbud Ristek mengumumkannya kepada publik lewat surat edaran. 

Siapa saja yang menjadi penerima program bergengsi khusus dosen tersebut? Simak informasi lengkapnya di bawah ini. 

Pengumuman Penerima Program SAME Tahun 2022

Kemendikbud Ristek resmi mengumumkan daftar penerima program Scheme For Academic Mobility And Exchange (SAME) Tahun 2022. Pengumuman ini dilakukan dengan merilis surat edaran dengan nomor 2905/E4/DV.05.03/2022 tertanggal 1 Agustus 2022. 

Melalui surat edaran tersebut dijelaskan bahwa dalam pembukaan pendaftaran Program SAME Tahun 2022. Terjaring 40 peserta yang berstatus sebagai calon peserta atau penerima program tersebut. 

Seleksi kemudian berlanjut ke tahap wawancara dengan seluruh calon penerima dan kemudian didapatkan 20 penerima. Adapun yang menjadi penerima program Scheme For Academic Mobility And Exchange (SAME) Tahun 2022 antara lain: 

Total ada 20 nama yang menjadi penerima program SAME 2022, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Tidak hanya dari PTN saja melainkan juga dari sejumlah PTS yang berbasis di beberapa daerah di Indonesia. 

Misalnya Universitas Ahmad Dahlan yang merupakan salah satu PTS di D.I Yogyakarta. Seluruh daftar penerima program Scheme For Academic Mobility And Exchange (SAME) Tahun 2022 merupakan para dosen yang nantinya akan dikirim ke PT luar negeri. 

Dalam surat edaran tersebut juga dijelaskan beberapa hal penting yang ditujukan kepada penerima program SAME Tahun 2022. Yaitu: 

  1. Telah dilakukan seleksi wawancara kepada 40 (empat puluh) orang calon peserta Program SAME, diperoleh sebanyak 20 (dua puluh) orang yang lolos seleksi menjadi peserta penerima Program SAME Tahun 2022.
  2. Peserta yang telah ditetapkan lolos sebagai penerima Program SAME Tahun 2022 tidak dapat mengundurkan diri dengan alasan apapun yang tidak relevan.
  3. Peserta diwajibkan memiliki Rekening Tabungan Bank BRI dan mengisi data keuangan melalui laman https://kompetensi.sumberdaya.kemdikbud.go.id/v2 menggunakan akun peserta masing-masing, paling lambat tanggal 12 Agustus 2022.
  4. Peserta diwajibkan mengikuti kegiatan Pembekalan Program SAME pada tanggal 9 Agustus 2022. Undangan dan jadwal akan dikirimkan lanjut melalui surat elektronik masing-masing.

Sekilas Tentang Program SAME

Program SAME diketahui sudah ada atau sudah digelar oleh pemerintah sejak tahun 2012. Sampai sekarang, tentunya sudah ada ratusan dosen yang berhasil menjadi peserta program dan mencapai tujuan diselenggarakannya program satu ini. 

Program SAME sendiri merupakan program dimana Kemendikbud Ristek mengirimkan beberapa dosen di tanah air ke perguruan tinggi maupun lembaga penelitian di luar negeri yang bisa dimanfaatkan dosen untuk mencharge kembali keterampilan akademiknya. 

Program ini untuk selanjutnya hanya ditujukan kepada para dosen yang sudah menyelesaikan studi Doktor (S3), Guru Besar (Profesor), pengelola pascasarjana, atau juga dosen yang menjadi koordinator Kopertis (LLDIKTI). 

Dilansir dari buku panduan terkait Program SAME sendiri, dijelaskan bahwa program ini adalah program penyempurna program serupa sebelumnya. Yakni Program Academic Recharging (PAR). 

Sesuai namanya, program ini untuk mencharge kembali keterampilan akademik para dosen senior. Sehingga bisa lebih termotivasi dan semangat untuk menjalankan Tri Dharma, khususnya penelitian dan publikasi ilmiah. 

SAME yang merupakan program yang menyempurnakan kekurangan di dalam PAR kemudian dibuat lebih baik lagi. SAME bertujuan untuk memfasilitasi dosen senior dalam mengembangkan kemampuan penelitian. 

Selain itu juga menyediakan fasilitas bagi para peserta untuk mengembangkan bahan ajar dan metode pembelajaran. Sehingga bisa sangat relevan dengan perkembangan teknologi masa kini. 

Oleh sebab itu perlu mengadopsi penelitian, bahan ajar, dan metode pembelajaran dari kampus ternama di luar negeri atau dari lembaga penelitian bergengsi di negara lain yang lebih maju. 

Fasilitas lain yang disediakan pemerintah kepada para dosen yang menjadi peserta program adalah membangun kemitraan dan memperluas jaringan internasional. Sehingga kedepannya PT tempat dosen mengabdi bisa menjalin kemitraan dengan PT dan lembaga penelitian luar negeri. 

Baca Juga:

Ditjen Dikti Ristek Siap Luncurkan Program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) Tahun 2022

Pendaftaran 3 Workshop Pengelola Jurnal Dirjen Dikti Ristek

Program Terobosan Kemendikbud Ristek untuk Tahun 2022

Undangan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) LLDIKTI Wilayah III Tahun 2022

Manfaat Program SAME

Diselenggarakannya program SAME Tahun 2022 sebagai program ke sekian sejak tahun 2012 tentu patut disyukuri. Sebab lewat program ini para dosen senior bisa mengembangkan diri. 

Pasalnya, Program SAME sendiri memiliki banyak sekali manfaat. Berikut beberapa diantaranya: 

1. Meningkatkan Jumlah Publikasi Ilmiah

Manfaat pertama dari program SAME adalah meningkatkan jumlah publikasi ilmiah. Sebab di dalam program ini para peserta akan dikirim ke PT maupun lembaga penelitian luar negeri yang teknologinya lebih maju. 

Sehingga bisa meningkatkan keterampilan dan kemampuan para peserta program dalam melaksanakan penelitian terkini. Hasil penelitian kemudian akan dipublikasikan oleh dosen. 

Pasca program, para peserta diharapkan lebih giat lagi dalam melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasilnya. Sehingga geliat perkembangan publikasi ilmiah di tanah air terus meningkat. 

2. Meningkatkan Kerjasama Internasional

Manfaat kedua dari program SAME adalah untuk meningkatkan kerjasama internasional. Baik itu kerjasama akademik antara satu PT di tanah air dengan satu PT atau lembaga penelitian luar negeri. 

Maupun kerjasama dunia kerja atau industri yang berkesinambungan. Sebab dalam proses pelaksanaan penelitian, biasanya akan mengajak mitra dari berbagai perusahaan. Sehingga pasca penelitian pun hubungan baik masih terjaga. 

Berawal dari satu kerjasama yang sukses maka akan membuka jalan untuk menjalin kerjasama dengan mitra lainnya. Sehingga SAME pada akhirnya bisa mendorong kerjasama internasional di ranah dunia kerja dan industri. 

Program SAME juga diketahui hanya ditujukan kepada dosen dengan gelar Doktor yang memenuhi syarat sesuai ketentuan. Seperti: 

  • Diutamakan yang telah memiliki MoU dengan mitra PT-LN dan/atau dunia kerja dan industri.
  • Tidak ada bench fee untuk kegiatan yang termasuk ruang lingkup SAME.
  • Perguruan Tinggi Akademik di bawah lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang memiliki Akreditasi Institusi minimal B.

Selain itu, dosen yang ingin mendaftar dalam program SAME juga diwajibkan belum pernah menjadi peserta SAME di tahun-tahun sebelumnya. Silahkan mempersiapkan diri dengan baik jika di tahun depan tertarik untuk ikut serta. 

Besarnya manfaat dari pelaksanaan program SAME yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2012 lalu. Tentunya membuat program ini wajib didukung oleh semua pihak, terutama para dosen yang sudah lolos menjadi penerima program. 
Selamat kepada seluruh penerima program Scheme For Academic Mobility And Exchange (SAME) Tahun 2022. Bagi dosen yang belum lolos seleksi bisa mencoba lagi tahun depan. Khusus peserta yang dinyatakan lolos segera saja mengisi data di laman https://kompetensi.sumberdaya.kemdikbud.go.id/v2 sebelum 12 Agustus 2022.

Artikel Terkait:

Ditjen Dikti Ristek Integrasikan PD-Dikti dengan E-Bansos

Ditjen Dikti Berikan Akses WPS Office VIP Gratis ke 500 PT di Indonesia

Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS oleh Ditjen Diktiristek

Ditjen Dikti Beri Bantuan Dana Inovasi Teknologi Asistif

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Penerapan Metode Pembelajaran Case Study di Perguruan Tinggi

Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…

5 days ago

6 Solusi saat Google Scholar Tidak Bisa Dibuka

Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…

5 days ago

Artikel Tidak Terdeteksi Google Scholar? Ini 2 Solusinya

Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…

5 days ago

S2-S3 Gratis di Thailand dengan Vistec Scholarship 2025

Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…

5 days ago

Chinese Government Scholarship Dibuka untuk S1 Hingga S3, Daftar Segera!

Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…

1 week ago

Stipendium Hungaricum Scholarship Programme 2025 Dibuka, Cek Sekarang!

Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…

2 weeks ago