Pendaftaran Beasiswa DAAD-SEARCA. Siapa yang ingin kuliah S2 atau S3 di luar negeri? Jika ingin mencoba menempuh pendidikan tinggi di negara Jerman. Maka saat ini sedang dibuka pendaftaran Beasiswa DAAD-SEARCA untuk Tahun Akademik 2022/2023. Beasiswa satu ini menjadi salah satu jembatan untuk bisa kuliah pascasarjana di Jerman.
Jerman diketahui sebagai salah satu negara dengan sejarah panjang di bidang pendidikan dan sudah ada banyak prestasi akademik tingkat dunia ditorehkan disini. Tidak heran jika beasiswa di negara ini tinggi peminat.
Bak gayung bersambut, masyarakat Indonesia khususnya kalangan akademik (seperti dosen) yang ingin kuliah ke Jerman kemudian punya kesempatan lewat program DAAD-SEARCA. Lalu, apa saja cakupannya dan apa saja persyaratan untuk ikut mendaftar?
Program Beasiswa DAAD-SEARCA Tahun Akademik 2022/2023 sama seperti beasiswa di tahun-tahun sebelumnya. Merupakan beasiswa pascasarjana di Jerman yang menjadi hasil kerjasama antara DAAD (German Academic Exchange Service) dan juga SEARCA (Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture).
Beasiswa ini mencakup jenjang S2 dan juga S3 pada program studi tertentu dan menggaet kerjasama di bidang pendidikan antara negara Jerman dengan negara-negara pilihan di kawasan Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satunya, dan beasiswa DAAD-SEARCA sendiri secara rutin dibuka pendaftarannya setiap setahun sekali.
Beasiswa DAAD-SEARCA sendiri hadir dengan dua bentuk skema, pertama dalam bentuk In Country Scholarship Programmer. Kemudian yang kedua dalam bentuk In Region Scholarship Programme. Sumber pendanaan dari program beasiswa ini diketahui berasal dari Kementerian Federal untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman.
Pada tahun lalu, yakni di tahun akademik 2020/2021 beasiswa dari negara Jerman ini menyediakan total 21 kursi bagi mahasiswa di Indonesia. Tahun ini jumlah kursi atau kuota penerima beasiswa bergengsi dari Jerman ini bertambah. Yakni mencapai 90 kursi.
Pilihan bidang studi yang bisa diambil cukup beragam, dan tentunya untuk jenjang S2 dan S3. Pilihan bidang studi tersebut antara lain:
Sebagaimana yang disampaikan di awal, program beasiswa dari negara Jerman ini pendaftarannya sudah resmi dibuka. Hal ini sesuai dengan pengumuman yang disampaikan di laman resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Beasiswa ini ditujukan untuk seluruh pegawai lembaga akademik.
Seperti dosen, dan diutamakan untuk dosen tetap atau pegawai tetap di perguruan tinggi yang bersangkutan. Adapun persyaratan umum untuk bisa mengikuti seleksi beasiswa ini adalah:
Baca Juga:
Seberapa Penting Mendapatkan Gelar Doktor?
Apa itu PPPK? Ini Perbedaannya dengan Tahun Sebelumnya
Sedangkan untuk persyaratan administrasi mencakup beberapa dokumen berikut ini:
Pendaftaran untuk beasiswa DAAD-SEARCA tidak dilakukan secara online. Para peminat diharapkan datang ke kampus yang sudah masuk dalam daftar konsorsium, detail daftar kampus mana saja bisa dicek di laman https://www.searca.org/daad-scholarship
Jadi, pelamar mendaftarkan diri dulu di SEARCA yakni melalui universitas yang masuk daftar konsorsium yang disebutkan tadi. Setelah sampai di kampus maka tinggal menyesuaikan prosedurnya. Sebab setiap kampus memiliki skema berbeda untuk membantu pelamar melakukan proses pendaftaran.
Jika sudah mendaftar, maka pelamar kemudian diminta untuk mengirimkan bukti pendaftaran atau mungkin ada dokumen tambahan sesuai ketentuan kampus yang bersangkutan.
Baru kemudian mendaftar ke tahap kedua, dan pada tahap kedua ini dilakukan secara online. Biasanya para pelamar akan menerima notifikasi lewat email atau perlu rutin mengecek situs resmi penyelenggaraan beasiswa DAAD-SEARCA. Pada tahap kedua inilah, nantinya akan diminta mengirimkan dokumen persyaratan seperti yang disebutkan diatas.
Bagi dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap dan memiliki tesis maupun disertasi dengan tema sesuai program beasiswa DAAD-SEARCA. Maka bisa mencoba peruntungan untuk mendapatkan beasiswa pascasarjana ini. Sebab selain mendapatkan dana pendidikan juga mendapatkan biaya hidup selama 1 tahun masa perkuliahan.
Artikel Terkait:
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…