Bagi para dosen yang menantikan pembukaan program Kosabangsa 2023 maka bisa berlega hati. Pasalnya, diumumkan mengenai penerimaan proposal Calon Tim Pendamping Program Kosangsa Tahun 2023.
Pengumuman ini sekaligus menjelaskan bahwa program Kosabangsa 2023 akan digelar dan sudah masuk ke proses pendaftaran peserta. Dimulai dari penerimaan calon Tim Pendamping dari sejumlah perguruan tinggi di klaster Mandiri, Utama, dan Madya.
Sebelum membahas mengenai pengumuman Penerimaan Proposal Calon Tim Pendamping Program Kosabangsa Tahun 2023. Maka dibahas dulu mengenai program Kosabangsa itu sendiri.
Kosabanga (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) merupakan program pendanaan dari Ditjen Dikti Ristek melalui DRTPM untuk pengembangan dan penerapan IPTEK yang dihasilkan PT agar bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat.
Adapun kolaborasi disini adalah kolaborasi antara dua perguruan tinggi dan juga dengan mitra. Mitra disini mencakup Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Non-Government Organisations (NGO’s), Yayasan, dan Lembaga Pendonor Lainnya.
Penyelenggaraan Program Kosabangsa di Tahun 2023 dijelaskan akan ditujukan untuk program yang berjalan maksimal selama 8 bulan. Sekaligus memprioritaskan 4 (empat) utama dan dilanjut ke 10 bidang fokus.
Empat bidang utama yang dimaksud adalah ketahanan pangan, kemandirian kesehatan, energi baru terbarukan, dan kemandirian ekonomi. Sementara 10 bidang fokus utama antara lain:
Baca Juga:
Sebagai program kolaborasi seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam Program Kosabangsa akan melibatkan beberapa aktor. Setidaknya ada lima aktor dalam program yang ikut terlibat langsung mendukung kesuksesan pelaksanaan penerapan IPTEK.
Dimulai dari Tim Pelaksana, Tim Pendamping, Mitra Sasaran, Mitra Kegiatan, dan juga Mitra Kerjasama. Masing-masing memiliki peran tersendiri dalam mendukung pelaksanaan Program Kosabangsa 2023.
Lalu, apa peran yang dimiliki oleh Tim Pendamping? Tim Pendamping diketahui merupakan dosen dari PT yang memenuhi kualifikasi menjadi Tim Pendamping. PT disini didasarkan dari klaster, yakni dari klaster Mandiri, Utama, dan Madya. Adapun peran tim pendamping Program Kosabangsa adalah:
Sebagai program pendanaan dan bersifat kompetitif, maka tidak semua dosen dari PT klaster Mandiri, Utama, maupun Madya bisa menjadi Tim Pendamping. Melainkan yang memenuhi syarat sesuai ketentuan. Persyaratan Tim Pendamping Kosabangsa antara lain:
Sedangkan untuk luaran, berikut adalah luaran wajib yang harus dihasilkan oleh Tim Pendamping Kosabangsa:
Sebagaimana yang disampaikan di awal, program Kosabangsa 2023 resmi dibuka dengan diumumkannya Penerimaan Proposal Calon Tim Pendamping Program Kosabangsa Tahun 2023.
Pengumuman ini termuat di dalam surat edaran dengan nomor 0480/E5.5/AL.04/2023 tanggal 20 Mei 2023 dan dirilis di laman BIMA. Dalam pengumuman tersebut dijelaskan bahwa pendaftaran Calon Tim Pendamping Kosabangsa dibuka sejak 23 Mei 2023 dan ditutup 5 Juni 2023.
Bagi perguruan tinggi yang memenuhi ketentuan menjadi Tim Pendamping sesuai yang termuat di buku panduan Program Kosabangsa 2023. Maka bisa segera mendaftarkan diri dengan mengajukan proposal usulan.
Adapun ketentuan yang perlu dipahami oleh calon Tim Pendamping dan disampaikan di surat edaran di atas, adalah sebagai berikut:
Jadi, jika memang memenuhi kualifikasi sebagai Tim Pendamping maka bisa segera menyiapkan dan mengirimkan proposal usulan. Apalagi Penerimaan Proposal Calon Tim Pendamping Program Kosabangsa Tahun 2023 hanya 2 pekan (14 hari) saja.
DOWNLOAD : Panduan Program Kosabangsa 2023
Baca Juga:
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…