Inspirasi

Pembelajaran Kepada Mahasiswa Itu Mudah Jika Menggunakan 7 Cara Ini

Manusia pada dasarnya adalah makhluk pembelajar. Dalam sebuah institusi pendidikan, hal yang sangat penting bagi setiap individu adalah mereka harus sadar tentang adanya proses alami yang menunjang pembelajaran, sehingga mereka dapat mengontrol dan mengembangkan diri.

Tips-tips berikut membantu para dosen agar tetap memasukkan pendekatan ”bagaimana untuk belajar” dalam pengajaran, sehingga mahasiswa dapat menerapkan pendekatan tersebut dalam kehidupan akademik mereka.

1. Sadarkan mengenai seberapa jauh mereka telah belajar bagaimana seharusnya belajar

Para dosen perlu menyampaikan pertanyaan kepada mahasiswanya agar mereka melakukan refleksi diri mengenai berapa banyak mereka telah belajar di tahun kedua atau ketiga awal kehidupan mereka.

Dosen perlu menjelaskan bahwa berbagai hal yang telah mereka pelajari pada masa awal kehidupan pada dasarnya merupakan pembelajaran mandiri, yang belum terpengaruh oleh pengajaran dan pembelajaran dari pihak lain.

Selain itu, juga harus menjelaskan bahwa mereka masih memiliki otak yang sama, dan dapat melakukan suatu pekerjaan menurut kreativitas pribadi yang lebih hebat dari pengetahuan, keahlian, dan kompetensi yang sudah ada.

2. Bertanyalah tentang cara belajar mereka

Mereka telah banyak menerima berbagai informasi dan mungkin akan melupakannya begitu saja. Namun, mereka telah belajar bagaimana cara memperoleh pengetahuan atau informasi, dan mereka tetap memiliki keahlian tersebut.

3. Ingatkan agar tidak pernah berhenti belajar (bekerja keras) atau bagaimana seharusnya belajar

Dosen mengajak para mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman mengenai cara belajar dengan orang yang lebih senior. Dosen perlu bertanya tentang apa yang telah mereka pelajari baru-baru ini. Tanyakan bagaimana cara mereka mempelajari hal tersebut.

Tanyakan apa yang dapat mereka pelajari dari diri mereka sendiri ketika mempelajari hal tersebut. Setelah itu bertanyalah kepada mereka cara belajar yang mana yang paling penting dan paling mereka minati.

4. Berikanlah program-program yang dapat mendorong para mahasiswa untuk belajar tentang pembelajaran

Program-program pelatihan dapat membantu para mahasiswa dalam menggunakan potensi daya pikir yang mereka miliki. Fasilitator pembelajaran yang baik dapat membantu mahasiswa untuk mengontrol proses-proses, yang dapat meningkatkan efisiensi belajar mereka.

Banyak mahasiswa memperoleh manfaat dari pelatihan tersebut karena mereka bisa mengeksplorasi ide-ide mereka, dapat belajar memberikan pengaruh yang kuat kepada orang lain, serta mendapatkan pelajaran berharga dari pengalaman-pengalaman orang lain.

5. Sediakanlah sumber-sumber yang dapat membantu para mahasiswa belajar mengenai strategi pembelajaran individual mereka

Belum tentu setiap orang nyaman untuk ikut serta dalam program-program pelatihan pembelajaran. Beberapa mahasiswa justru khawatir dan malu bila kelemahan-kelemahan mereka dikatehui orang lain.

Oleh karena itu para dosen perlu memberikan sumber belajar alternatif, misalnya sumber belajar berbasis komputer atau materi belajar cetak. Sumber pembelajaran alternatif tersebut mungkin lebih cocok dan atraktif bagi mahasiswa seperti ini sehingga mereka mampu mengeksplorasi pembelajaran individual mereka.

6. Biarkan mereka bertanya pada diri sendiri: Apa yang telah saya pelajari tentang diri sendiri ketika mempelajari hal ini?

Belajar bagaimana untuk belajar pada dasarnya berhubungan erat dengan pemahaman tentang potensi diri, keinginan, dan minat pribadi. Dengan demikian mahasiswa bisa belajar jujur terhadap diri sendiri, dan menghargai kejujuran orang lain dalam menentukan pilihan.

7. Rangsanglah para mahasiswa untuk bertanya: Proses apa yang sedang berlangsung ketika saya mempelajari hal ini?

Kesempatan-kesempatan yang ada merupakan faktor yang membuat keberhasilan satu elemen pembelajaran dapat ditransfer untuk elemen pembelajaran berikutnya.

Hal itu sering disebut dengan istilah ’proses metakognitif’, namun pada dasarnya merupakan pekerjaan sederhana dalam wujud membantu para mahasiswa memahami suatu proses yang bekerja ketika mereka sedang mempelajari sesuatu.

 

Sumber : kepulauannias

Lihat pula: 8 Hal yang Dapat Meningkatkan Kepercayaan Diri Dosen Pemula

Prof. Dr. Drh. Hj. RR Retno Widyani, MS., MH.

Ludhy Cahyana, Pimpinan Redaksi LDII News Network (LINES) DPP LDII.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago