Yogyakarta – Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta sukses menggelar acara tahunan Unisa Festival 2019 di pelataran parkir kampus, Minggu (7/7/2019). Acara yang diselenggarakan dalam rangka Milad Unisa yang ke 28 ini diawali dengan lomba lari kelas 5 kilometer dan 10 kilometer pada pukul 06.00 WIB, yang dipimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si dan didampingi Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.
Selain menghadirkan lomba lari, kegiatan ini semakin meriah dengan adanya pemecahan rekor senam ergonomik yang diikuti 1000 mahasiswa, education fair, medical checkup, culture festival, bazar, flea market serta hiburan band dari bintang tamu Guyon Waton.
Bukan hanya itu, sebagai Universitas yang peduli akan kesehatan, dalam acara ini semua civitas akademika Unisa Yogya juga mendeklarasikan Unisa bebas sampah plastik. Warsiti mengungkapkan sampah plastik merupakan ancaman nyata bagi kehidupan. Untuk itu, sejak beberapa bulan terakhir Unisa Yogya sangat membatasi semua hal yang berhubungan dengan penggunaan plastik.
“Kalau memakai plastik memang lebih mudah, tapi kita lupa plastik merupakan ancaman. Untuk itu, sebagai kampus yang unggul dan mencerahkan, kita mendeklarasikan Unisa bebas sampah plastik, deklarasi ini merupakan awal Unisa sebagai kampus hijau,” ungkapnya dikutip unisayogya.ac.id.
Warsiti berharap dengan adanya peringatan Milad ini, kedepan unisa bisa semakin unggul dalam prestasi maupun budaya. Pihaknya juga akan selalu mendorong semua civitas akademika Unisa untuk bisa berdaya saing tinggi.
”Mimpi kita memang ingin menjadi universitas yang unggul dalam budaya. Nantinya akan kita imbangi dengan kerja keras untuk bisa mencapai itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Unisa Festival 2019 Shinta Maharani menerangkan sebagai kampus yang berwawasan kesehatan, di dalam Unisa Festival 2019 ini, banyak menghadirkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan menjaga kesehatan, diantaranya olahraga maupun medical check up.
Untuk kegiatan running, dibagi dalam tiga kategori, yakni 5k untuk pelajar, 5k untuk intern Unisa dan 10k untuk Umum. Para peserta ini akan memperebutkan hadiah senilai 60 juta rupiah.
Tidak hanya kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan, Unisa Festival 2019 juga menampilkan berbagai tarian dari berbagai daerah yang dibawakan oleh mahasiswa Unisa.
”Selain kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan, sesuai dengan tema kita Sport and Culture, kita juga hadirkan pertunjukan budaya yang dibawakan oleh para mahasiswa. Dengan adanya revolusi industri 4.0, terutama anak muda kebanyakan mengakses budaya luar, kita tidak ingin bangsa kita kehilangan jati diri,” imbuh Shinta.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…