Panduan Google Scholar. Kalangan akademisi tentu memerlukan atau mungkin sudah hafal diluar kepala mengenai panduan Google Scholar. Google Scholar adalah satu diantara beberapa fitur yang dekat dengan kalangan akademisi. Baik dari kalangan pengajar yaitu guru dan dosen sampai peserta didik seperti siswa dan mahasiswa, aktif menggunakan fitur ini.
Google Scholar banyak digunakan karena menjadi salah satu sumber mencari rujukan literatur ilmiah. Misalnya jurnal ilmiah yang berasal dari berbagai bidang keilmuan. Jika ingin memperdalam lagi penggunaannya atau mungkin baru mendengar Google Scholar dan ingin aktif menggunakannya. Maka bisa menyimak informasi berikut ini.
Sebelum bisa memahami detail mengenai panduan Google Scholar maupun hal penting lainnya. Maka perlu memulai dengan mengenal apa itu Google Scholar, sehingga bisa tahu apa dan bagaimana memetik manfaat dari layanan online yang disediakan.
Jadi, yang namanya Google Scholar adalah fitur yang memberi layanan edukatif dimana menyediakan banyak sekali jurnal dan artikel ilmiah yang sudah dipublikasi oleh penulisnya dan berasal dari berbagai disiplin ilmu.
Dilihat dari namanya tentu sudah bisa diketahui siapa yang memiliki Google Scholar tersebut. Ya, adalah perusahaan mesin pencari terbesar yakni Google yang menciptakan dan mengelola Google Scholar. Dimana disini berfokus menyediakan literatur ilmiah dalam bentuk jurnal dan artikel ilmiah.
Meskipun mencari jurnal tidak melulu harus memakai Google Scholar, karena melakukan pencarian di Google reguler juga bisa. Namun, Google Scholar secara spesifik hanya menyediakan hasil pencarian dalam bentuk artikel dan jurnal ilmiah. Sehingga pencarian rujukan menjadi lebih efisien, karena sesuai kebutuhan.
Koleksi jurnal dan artikel ilmiah di Google Scholar terbilang lengkap dan mumpuni. Kabar baiknya lagi, semua bisa diakses secara gratis sehingga mempelajari panduan Google Scholar adalah langkah besar. Supaya bisa menemukan rujukan berkualitas tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Baca Juga: 10 Situs Jurnal Pendidikan Indonesia Gratis Bereputasi
Dalam cara kerjanya, pengguna layanan Google Scholar hanya perlu mengetik kata kunci dari rujukan yang dibutuhkan. Tidak memerlukan waktu lama, sepersekian detik berikutnya Google Scholar sudah merekomendasikan hasil pencarian. Google Scholar akan memberikan rekomendasi dari sumber terpercaya.
Dilihat dari alamat dimana hasil artikel dan jurnal ilmiah yang direkomendasikan. Kebanyakan berasal dari situs resmi perguruan tinggi, perpustakaan, dan juga situs bereputasi dimana akses jurnal ilmiah bisa dilakukan.
Dalam panduan Google Scholar maka tahap pertama adalah membuat akun dulu disini. Setiap kalangan akademisi tentu wajib membuat akun di Google Scholar, terutama dosen dan peneliti. Sebagai bentuk mendapat dukungan untuk mereferensikan karya ilmiahnya kepada pengguna internet yang membutuhkan.
Hanya saja sampai detik ini masih banyak orang yang enggan membuat akun di Google Scholar. Padahal prosesnya cepat dan memudahkan pengguna untuk ikut berkontribusi mempublikasikan karya tulis ilmiah yang telah dibuat. Setidaknya bisa membuat sekarang untuk kemudahan publikasi di masa mendatang. Berikut langkah-langkahnya:
Tahap pertama dalam pembuatan akun di Google Scholar adalah menyiapkan email. Supaya lebih mudah dianggap sebagai akademisi maka dianjurkan memakai email dengan domain. Misalnya dosen menggunakan alamat email pribadi yang terdaftar di kampus tempatnya mengajar, sehingga lebih resmi dan terpercaya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Jurnal Predator yang Wajib Dipahami
Setelah email sudah disiapkan, maka tinggal masuk ke Google Scholar dan klik tombol “Akun Saya” di pojok kanan atas. Sehingga bisa menjumpai halaman pengaturan profil.
Terdapat beberapa kolom data yang perlu diisi dan pastikan mengisinya dengan baik dan benar. Data ini meliputi nama lengkap, nama instansi, alamat email yang berafiliasi dengan universitas, dan lain-lain. Setelah data sudah selesai diisi silahkan klik tombol “Make My Profile Public” agar karya tulis yang dibuat bisa diakses banyak orang.
Selanjutnya pengguna akan dibawa ke halaman kelengkapan profil, jadi silahkan melengkapi profil sesuai dengan permintaan. Misalnya mengunggah foto profil maupun info lainnya. Jika ditujukan untuk kegiatan akademik maka bisa memakai foto resmi agar lebih kredibel.
Lalu, bagaimana panduan Google Scholar untuk keperluan mencari rujukan? Tentunya sangat mudah untuk dilakukan, sebab semudah menggunakan layanan mesin pencari Google. Namun, detailnya adalah sebagai berikut:
Langkah pertama tentu saja membuka situs Google Scholar itu sendiri, yakni di scholar.google.com seperti pada gambar di atas.
Langkah selanjutnya adalah mengetik kata kunci pencarian di kolom yang tersedia, yakni kotakan panjang di bawah logo Google Scholar. Sebagai contoh adalah melakukan pencarian dengan kata kunci “penelitian wanita karir”
Baca Juga: Mudahnya Menulis Jurnal Ilmiah yang Baik dan Benar
Setelah mengetik kata kunci dan menekan “enter” maka sistem di Google Scholar akan bekerja. Tidak butuh waktu lama hasil rekomendasi akan muncul di halaman Google Scholar tersebut, seperti di gambar.
Gambar diatas, dimana yang diberi kotak merah merupakan judul rekomendasi sesuai kata kunci. Informasi di bawahnya bisa menyebutkan asal situs, bagian dari artikel dan jurnal rekomendasi, dan sebagainya.
Sedangkan pada bagian kanan hasil pencarian adalah informasi bentuk rekomendasi, apakah PDF, Microsoft Word, atau yang lainnya. Jika rekomendasi dalam bentuk buku maka kolom keterangan di sebelah kanan akan kosong, seperti pada kotakan merah paling bawah.
Silahkan klik judul rekomendasi yang ditawarkan Google Scholar jika dirasa paling ssuai dengan kebutuhan. Saat di klik maka Google Scholar akan menghubungkan ke halaman asal situs tersebut. Conothnya sebagai berikut.
Jika menjumpai rekomendasi seperti ini, maka tinggal mencari kata-kata mengandung unsur unduh. Misalnya kata PDF seperti yang diberi kotak merah di atas, bisa juga dalam kata “download”.
Namun beberapa hasil rekomendasi Google Scholar akan terunduh secara otomatis. Yakni ketika di klik maka dokumen dalam bentuk Word maupun pDF akan terunduh ke perangkat. Sehingga bisa langsung dibuka dan dibaca isinya untuk kemudian dijadikan rujukan.
Baca Juga: Update Jurnal Predator 2021, Wajib Hati-Hati Ya!
Google Scholar seperti yang diketahui memiliki sistem yang bekerja membantu melakukan pencarian dari ribuan dan jutaan data yang tersimpan di dalam sistemnya. Sehingga ada kalanya saat mengetik kata kunci ternyata hasil referensinya tidak sesuai. Kemungkinan ada dua, pertama karena rekomendasi memang tidak ada.
Kemungkinan kedua, adalah keliru dalam mengetik kata kunci sehingga pencarian Google Scholar menjadi tidak maksimal. Melengkapi panduan Google Scholar, berikut tips memaksimalkan pencarian:
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…