Nefri Anra Saputra. Menjadi dosen muda tentunya dihadapkan pada lebih banyak tantangan sekaligus peluang. Sehingga penting sekali bagi para dosen mudah untuk lebih bersemangat dalam mengejar karir sebagai dosen. Suatu profesi yang mulia dan menjadi salah satu harapan bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang.
Bicara mengenai dosen muda, maka banyak sekali sosok dosen muda bisa ditemui di Indonesia dan aktif mengajar di berbagai perguruan tinggi. Baik itu perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kali ini kita akan mengenal lebih jauh sosok dosen muda kelahiran Lukok tahun 1982 yaitu Nefri Anra Saputra,S.Psi.I.,M.Pd.
Daftar Isi
ToggleProfil Dosen Nefri Anra Saputra
Pak Anra yang memiliki nama lengkap Nefri Anra Saputra,S.Psi.I.,M.Pd. saat ini tercatat sebagai salah satu dosen PNS untuk jurusan Pendidikan Kriya. Dosen muda satu ini sendiri lahir di Lukok pada 21 Juli 1982 dan memiliki latar belakang keluarga di dunia niaga atau perdagangan.
Meskipun keluarga dari Pak Anra sendiri tidak terlibat langsung di dunia pendidikan. Namun beliau mengaku mendapatkan dukungan dari kedua orang tua ketika pertama kali memutuskan untuk terjun menjadi pendidik di tahun 2005 lalu.
Kali pertama menjadi dosen di tahun 2005, saat itu Pak Anra berusia 23 tahun. Usia yang terbilang muda, sebab empat bulan setelah wisuda dirinya diangkat menjadi dosen di kampus yang sama. Praktis, dosen juga menjadi profesi perdana yang ditekuni beliau sejak lulus kuliah sampai sekarang.
Pak Anra juga mengaku keputusannya tidak serta merta karena diangkat oleh pihak kampus, melainkan memang sejak lama sudah memiliki kecintaan pada dunia pendidikan. Selain itu, pilihan Pak Anra di ilmu Psikologi karena melihat bahwa jurusna satu ini adalah ilmu yang menarik karena melibatkan banyak orang.
Ditambah lagi, ilmu Psikologi di daerah asalnya masih terbilang sebagai ilmu yang langka. Sebab di Sumatera Barat sendiri belum ada program studi Psikologi. Hal ini di mata beliau menciptakan peluang, dimana setelah lulus maka peluang kerjanya luas dan minim persaingan.
Baca Juga: Dr. Sukatin: Membaca dan Menulis adalah Kegiatan yang Harus Disukai Dosen
Sehingga dengan berbagai alasan inilah, Pak Anra kemudian mematangkan keinginan untuk masuk ke jurusan ilmu Psikologi. Langkah ini kemudian membantunya menjadi dosen, mulai dari dosen tetap hingga menjadi dosen PNS seperti sekarang.
Awal Mula Meniti Karir sebagai Dosen
Perjalanan karir Pak Anra dimulai di tahun 2005, yakni di bulan Desember 2005 tepat empat bulan setelah wisuda yang digelar di bulan September 2005. Saat itu Pak Anra diangkat menjadi dosen di kampus tempatnya menempuh pendidikan. Kali pertama menjadi dosen tentu ketika masih sangat muda, tepatnya di usia 23 tahun.
Pemilik hobi membaca dan traveling ini mengaku memang memiliki kecintaan pada profesi dosen. Menurut beliau dosen adalah profesi yang menyenangkan sebab membantunya untuk berbagi banyak hal kepada banyak mahasiswa. Baik itu ilmu dari dunia pendidikan formal sampai ke pengalaman personal.
Dosen bersama Tri Dharma Perguruan Tinggi membuat Pak Anra mengetahui bahwa dirinya dan dosen lainnya menghadapi banyak tantangan. Misalnya tuntutan untuk terus berkembang dan meningkatkan kompetensi. Sebab ilmu pengetahuan seperti sedang melakukan balapan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Dosen yang mau dan mampu mengikuti perkembangan tersebut, nantinya bisa menjawab segala tantangan dari berbagai inovasi di bidang pendidikan. Sehingga seorang dosen, khususnya dosen muda memang harus tetap bersemangat. Supaya bisa mengikuti perkembangan tersebut dan menjadi dosen yang sanggup menjawab banyak tantangan.
Baca Juga: Kurniawan S. Ag., M.Pd : Dosen Menulis Itu Salah Satu Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
Pengalaman Menarik Menjadi Dosen Muda
Saat pertama kali menjadi dosen, memang masih di usia sangat muda yakni 23 tahun seperti yang disampaikan di awal. Pada usia tersebut, ada banyak kesempatan Pak Nefri Anra Saputra bertemu dengan mahasiswa dengan usia sepantaran. Beberapa bahkan beberapa bulan lebih tua darinya.
Pengalaman tersebut membuat beliau memahami pentingnya membangun karakter yang sesuai dengan profesi dosen. Karakter ini membantu beliau untuk bisa tetap dihargai oleh para mahasiswa sekalipun mereka satu usia atau hanya terpaut beberapa bulan saja.
Menjadi dosen yang mengajar mahasiswa di usia nyaris sama memang tidak mudah. Krisis penghargaan pada dosen masih sangat terasa, dan tentunya hal ini juga dialami oleh para Asisten Dosen yang mengajar ketika masih menjadi mahasiswa.
Sehingga membangun karakter yang kuat dan perlu dihargai mahasiswa sangat penting. Namun takarannya harus pas dan selalu mengedepankan profesionalitas, sehingga tidak ada tujuan untuk selalu dihormati alias gila hormat.
Selain itu, dengan bertemu banyak mahasiswa dengan usia yang tidak terpaut terlalu jauh. Juga membantu meningkatkan semangat untuk terus berkembang sehingga memiliki peningkatan kualitas dan kompetensi. Semangat ini penting sekali, supaya dosen muda tidak mudah menyerah dengan berbagai kesulitan yang dihadapi.
Beberapa Target yang Ingin Dicapai Nefri Anra Saputra
Dosen muda yang pernah melakukan penelitian mengenai dalam menonton film Upin dan Ipin terhadap perkembangan bahasa dan psikolinguistik ini mengaku memiliki beberapa target yang ingin dicapai dalam waktu dekat.
Target pertama adalah keinginan untuk bisa menjalankan kegiatan penelitian kolaborasi antar perguruan tinggi dan dari dua disiplin ilmu yang berbeda. Hasil penelitian kolaborasi seperti ini diharapkan olehnya bisa menghasilkan penelitian yang menarik. Sekaligus bisa diterima oleh berbagai disiplin ilmu.
Target kedua Pak Nefri Anra Saputra adalah bisa menulis buku yang membedah seni dengan ilmu psikologi. Sebab baginya, buku yang memakai teknik pembahasan seperti ini masih sangat jarang bahkan boleh dikatakan langka. Namun, jika mampu membedah seni dengan psikologi maka akan membantu mengkaji ilmu seni dan psikologi itu sendiri.
Selanjutnya, Pak Nefri Anra Saputra juga mengaku ingin bisa menerbitkan satu judul buku per tahun atau paling tidak per dua tahun sekali. Target ini diakuinya bisa menjadi pendorong untuk bisa terus mengembangkan pemahaman dan analisa terhadap suatu subjek. Subjek inilah yang disampaikan Pak Anra sebagai sumber data dalam penulisan buku-bukunya.
Selain itu, beliau juga memiliki keinginan untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang Doktor (S3) dalam waktu dekat. Melanjutkan studi tentu penting bagi dosen, baik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan kemudian menjadi ahli di suatu bidang.
Namun juga membantu meningkatkan jenjang karir lewat kenaikan pangkat dan jabatan fungsional dosen. Sehingga setiap dosen membutuhkan semangat tinggi untuk terus mengejar pendidikan setinggi mungkin. Supaya ilmu yang disampaikan ke mahasiswa ikut naik kelas.
Baca Juga: DR. Neila Sulung: Aktif Menulis sebagai Bentuk Penghargaan Terhadap Diri Sendiri
Ingin Produktif Menulis Buku
Saat ini Pak Anra sudah menerbitkan sejumlah judul buku, salah satunya adalah Psikologi Persepsi yang terbit di tahun 2019 lalu. Kedepannya, Pak Anra ingin bisa menulis lebih banyak buku lagi. Targetnya tentu saja seperti yang dijelaskan di atas bahwa bisa menerbitkan paling tidak 1 judul per satu atau dua tahun.
Supaya produktif menulis, Pak Nefri Anra Saputra juga berbagi tips untuk dosen lain terutama para dosen muda agar punya semangat tinggi. Yakni selalu memperbanyak aktivitas membaca, kemudian menulis apa saja yang memang sudah bisa dan dikuasai, setelah ketikan yang masih acak ini tuntas baru kemudian disusun dan ditata sesuai sistematika yang ada.
Baca Juga: Prof. Erma Suryani: Produktif Menulis untuk Ikut Berkontribusi Mencetak Lulusan Mumpuni